Tiba tiba seorang laki laki datang meminta Arumi Bunga Cantika menjadi istrinya. Sebagai balas budi karena Arumi sudah mendapatkan kornea mata dari mendiang adiknya.
Arumi menolak karena sudah memiliki kekasih hati yang bernama Michael. Akan tetapi masalah timbul saat Armellya teman Arumi mengirim foto pengkhianatan Michael.
Orang tua Arumi pun menerima lamaran Ernastan Alfred Warren, kakak dari pendonor kornea mata Arumi.
Apakah Ernastan tulus mencintai Arumi atau ada motivasi lainnya? Apakah Arumi akan mendapatkan kebahagiaan dengan pernikahannya? Jika tidak bagaimana cara Arumi untuk meraih kebahagiaannya?
Yukkk guys kita ikuti kisah Arumi..🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 12.
Ernestan terus melangkah di belakang Arumi. Dia pun juga sangat penasaran dengan laki laki yang mencari Arumi, di pagi hari.
Arumi yang melangkah dengan cepat sudah lebih dulu masuk ke ruang tamu yang luas dan elegan..
Arumi tampak kaget saat melihat sosok laki laki keturunan Eropa yang gagah dan tampan. Laki laki yang sudah dia kenal, tampak duduk santai di sofa menatap Arumi sambil tersenyum.
“John, kenapa kamu bisa sampai di sini pagi pagi? Kamu sudah tahu tempat tinggal ku sekarang?” tanya Arumi sambil terus melangkah menuju ke sofa yang ada di dalam ruang tamu itu.
John adalah menejer Michael. Arumi sudah mengenal John dengan sangat baik.
“itu bukan hal yang sulit aku lakukan Arumi. Bahkan terlalu mudah buat aku. Semua orang sudah tahu siapa suami kamu. Dan itu tidak sulit untuk mencari alamat rumah orang terkenal di negara kecil ini.” Ucap John tersenyum bibirnya dan bangkit berdiri.
Keduanya saling jabat tangan. John tidak melakukan pe luk dan ci um pipi kanan kiri. Karena dia sudah tahu, meskipun Arumi seorang artis tetapi dia tidak mau melakukan itu dengan lawan jenis.
Di saat Arumi dan John masih berjabat tangan dan saling menanyakan kabar.
Terdengar suara dering hand phone yang ada di saku kemeja Ernestan. Ernestan pun segera mengambil hand phone nya.
“Viona.” Gumam Ernestan di dalam hati.
Ernestan segera menggeser tombol hijau.. Dan menempelkan hand phone pada telinganya. Karena volume suara dia setel sangat kecil.
“Orangnya sudah datang. Cepat kamu ke kantor.” Suara Viona di balik hand phone milik Ernestan.
“Okey.” Ucap Ernestan dan sambungan telepon pun sudah berakhir.
Ernestan yang masih berdiri, menoleh, menatap Arumi dan Jhon. Kini dia sudah paham yang memberikan izin Jhon masuk ke dalam rumahnya adalah Viona.
“Silakan kalian berbincang bincang. Maaf saya harus segera ke kantor.” Ucap Ernestan.
“Terima kasih Tuan Ernestan..” ucap Jhon sambil tersenyum menatap Ernestan.
“Sama sama..” ucap Ernestan lalu dia menyuruh pelayan mengambilkan tas kerja dan jas nya.
Setelah memakai jas dan membawa tas kerjanya. Ernestan pamit pada Arumi.
“Sayang aku berangkat ya.” Ucap Ernestan yang sudah berada di dekat Arumi.
Kepala Ernestan menunduk mencium dengan mesra puncak kepala Arumi yang masih duduk di sofa.
“Iya Kak.. hati hati.. maaf aku tidak mengantar sampai depan.” Ucap Arumi sambil mendongak menatap Ernestan yang tersenyum manis kepada dirinya.
“Tidak apa apa Sayang, temui tamu kamu dengan baik.” Ucap Ernestan lalu dia segera melangkah ke luar dari rumahnya.
Arumi yang tidak tahu jika kedatangan Jhon adalah skenario Viona. Merasa senang Sang suami sudah pergi. Dia merasa lebih bebas untuk berbicara dengan Jhon orang yang sudah dia kenal dengan sangat baik.
“Jhon, ada perlu apa kamu datang ke sini? Apa kamu disuruh Michael?” tanya Arumi dengan suara pelan.
“Tidak Arumi. Aku sudah tidak bekerja di tempat Michael. Aku mengundurkan diri.. “ ucap Jhon dengan nada serius sambil menatap wajah Arumi yang tampak kaget mendengar jawaban dari Jhon.
“Kenapa kamu keluar Jhon?” Tanya Arumi lagi.
Arumi agak kecewa karena dia berharap kedatangan Jhon membawa kabar dari Michael. Meskipun Arumi sangat benci jika ingat foto foto pengkhianatan Michael. Tetapi di sebagian ruang hati Arumi, ada rasa rindu apalagi jika ingat akan kebaikan Michael pada dirinya. Michael yang menyayangi diri nya sejak kecil, sejak dirinya masih buta.
“Aku prediksikan karier Michael akan hancur dengan pengkhianatannya pada kamu itu Arumi. Aku harus keluar sebelum aku kesulitan finansial.” Ucap Jhon
“Itu kan hanya prediksi kamu Jhon. Belum tentu juga prediksi kamu itu benar. Banyak perusahaan besar tingkat Internasional memakai dia sebagai model promosi produk produknya.”
“Tidak Arumi, fans Michael sudah banyak yang meninggalkan Michael. Banyak perusahaan besar membatalkan kontrak kerja nya. Apalagi sejak..” ucap Jhon belum berlanjut.
“Sejak apa? Sejak berita hubungan Michael dengan Armellya?” saut Arumi yang sangat penasaran.
Memang setelah Armellya mengirim foto foto vul gar nya dengan Michael pada Arumi dan Ariana. Armellya mengadakan jumpa pers, mengumumkan hubungannya dengan Michael. Meskipun saat awak media cross check berita pada Michael. Michael hanya menjawab hubungan nya dengan Armellya hanya sebatas teman.
“Iya Arumi, tetapi setelah Armellya ternyata sudah hamil dengan Michael dan Michael tidak mau bertanggung jawab.” Ucap Jhon dengan suara pelan namun sangat serius. Dan tampak sangat hati hati agar tidak semakin melukai hati Arumi lagi.
Arumi terlihat sangat kaget. Butiran air bening kini tidak bisa dia tahan lagi di pelupuk mata nya . Butiran air bening itu jatuh satu persatu membasahi ke dua pipi Arumi. Perasaan campur aduk di dalam hati Arumi, sedih, benci, kecewa..
Arumi memang dilarang Bunda Ariana mengikuti berita Armellya dan Michael, agar tidak sedih hatinya. Apalagi dia juga sibuk dengan acara nya. Menejer dan asisten yang mengecek akun akun media sosialnya untuk public.
Pelan pelan jari jari Arumi mengusap air mata yang meleleh di pipi..
“Apa kamu sudah tahu sebelumnya Jhon, tentang hubungan Michael dan Armellya?” tanya Arumi penuh selidik.
Jhon sesaat hanya diam saja.. Dan tidak lama kemudian..
“Aku tidak tahu Arumi, aku tidak setiap hari bersama dengan Michael 24 jam.” Ucap Jhon pelan.
“Di mata fans dan relasi kerja Michael, Michael adalah figur yang tidak setia dan tidak bertanggung jawab. Maka fans dia berubah menjadi hatter. Dan relasi kerja tidak mau lagi bekerja sama dengan Michael.. “ ucap Jhon lagi.
Arumi masih diam saja. Air mata terus meleleh meskipun sudah berkali kali di hapus dengan jari jari lembutnya.
“Maka aku mengundurkan diri Arumi. Tolong aku Arumi.. aku mau bekerja di tempat kamu saja. Aku dengar Tante Briana tidak bisa mengikuti kamu. Biar aku yang menjadi menejer kamu Arumi..” ucap Jhon dengan nada penuh permohonan.
“Tapi aku sudah punya menejer Jhon. Asisten menejer ku sudah aku angkat dia menjadi menejer. “ ucap Arumi..
“Tolong aku Arumi, please...” ucap Jhon lagi..
🌸🌸🌸
Sementara itu di tempat lain. Ernestan sudah masuk ke dalam ruang kerjanya..
Tatapan matanya langsung tertuju ke meja sang sekretaris. Di belakang meja, tampak sosok perempuan cantik dengan memakai blouse belahan dada yang sangat rendah. Hingga dua bukit kembar nan putih tampak mengintip di balik blues warna biru muda berlapis blazer warna biru dongker.
“Vi, kenapa yang kamu kirim orang yang sudah dikenal oleh Arumi? Ini sangat berbahaya!” ucap Ernestan sambil menatap Sang sekretaris yang tidak lain adalah Viona.
Sebelum menjadi sekretaris Ernestan. Mereka berdua sudah saling kenal. Viona adalah teman kuliah Ernestan.
“Tenang Bos, yang menjadi masalah justru kalau Arumi tidak menerima Jhon menjadi menejer nya. Maka Bos harus singkirkan menejer yang dibawa oleh Arumi itu.” Ucap Viona sambil menatap Ernestan. Jika di kantor Viona memang memanggil Ernestan dengan sebutan Bos. Sebab jika menyebut kamu atau Beb. Om dan Tante Ernestan yang protes.
“Bagaimana caranya?” gumam Ernestan sambil melangkah dan duduk di sofa.
“Halah gampang Bos.. buat saja ada barang Bos yang berpindah ke kamarnya. Dan Bos tuduh dia mencurinya, lalu usir dia..” ucap Viona sambil mengibaskan telapak tangannya, menganggap begitu mudahnya menyingkirkan Chynthia menejer baru Arumi.
Ernestan yang mendengar pun tersenyum bibirnya.
“Aku juga harus singkirkan nenek nenek gemuk itu.” Gumam Ernestan di dalam hati.
Dia lalu meraih hand phone yang ada di saku kemejanya. Ernestan cepat cepat menghubungi seseorang.
“Hallo...”
Jhon & Armeliya selamat atas di tangkapnya kalian berdua... Nikmatilah hadiah buat kalian menginap di 🏨 prodeo gratis buat kalian