Menyimpan luka dan rasa rindu secara bersamaan membuat Wulan menutup diri dari laki laki yang berusaha mendekatinya, meski semua itu sudah terjadi lebih dari delapan tahun tapi tak bisa membuat Wulan melupakan apa yang terjadi pada rumah tangganya dengan Rendra.
Apakah kerinduan anak anaknya pada sosok ayah akan meluluhkan hati Wulan untuk kembali membuka hati ataukan Wulan memilih untuk kembali pada laki laki yang sudah memberinya luka yang bahkan hingga saat ini tak bisa Wulan lupakan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ungkapan Hati
Hari ini adalah hari pertama Fahmi menempati posisi barunya di perusahaan yang sudah enam tahun menjadi tempatnya mencari Rejeki dan ilmu.
" selamat pagi pak Fahmi " sapa security yang ada di kantor yang Fahmi datangi.
" selamat pagi " sapa balik Fahmi yang mungkin harus mulai terbiasa di sapa oleh bawahannya saat berpapasan dengan dirinya.
Fahmi berjalan dengan penuh percaya diri melewati beberapa staf kantor sebelum memasuki ruangannya tapi tatapan Fahmi tertuju pada wajah yang menurutnya tak asing dimatanya begitu juga dengan orang itu yang cukup terkejut melihat laki laki yang iya lihat semalam ternyata satu kantor dengan dirinya.
" dia pak Fahmi yang akan menjadi general manager di kantor kita mulai saat ini " bisik salah satu staf kantor yang berdiri di samping laki laki yang tak lain adalah Nathan.
" apa dia sudah menikah ?" tanya Nathan yang tiba tiba saja takut jika Fahmi masih sendiri yang artinya kedekatan Fahmi dan Wulan bisa semakin lebih terjalin jika keduanya sama sama sendiri.
" belum " ucap laki laki tadi.
" Tara tolong kumpulkan semua staf dan karyawan kantor karena kita akan melakukan briefing pagi sebelum bekerja " ucap Fahmi yang ingin mengenal satu persatu salah satu karyawan yang akan bekerja di bawah naungannya mulai saat ini.
" baik pak " jawab Tara yang langsung menjalankan instruksi seperti yang Fahmi katakan, berbeda dengan Nathan yang tiba tiba saja tak bisa fokus bekerja setelah tau laki laki yang dekat dengan Wulan adalah atasannya di kantor.
Briefing pagi pun berjalan lancar dan kini Fahmi dan Nathan pun saling tau nama masing masing meski keduanya tidak secara langsung berkenalan hingga tak terasa waktu berlalu begitu cepat dimana jam kantor pun sudah usai dan semua karyawan pulang ke rumahnya masing masing.
" pak Nathan tunggu " panggil Fahmi yang merasa ini waktu yang pas untuk berbicara dengan Nathan karena sudah di luar jam kantor.
" iya pak ada apa ?" tanya Nathan yang tetap harus menghormati Fahmi sekalipun Nathan tak menyukai Fahmi.
" ada yang ingin saya bicarakan tapi apa yang akan saya bicarakan tidak ada hubungannya dengan urusan pekerjaan " ucap Fahmi agar Nathan bisa lebih santai saat berbicara dengan dirinya.
" apa ini tentang Wulan ?" tebak Nathan yang langsung mendapat anggukan dari Fahmi yang entah kenapa tak ingin sampai kejadian seperti tadi terulang kembali.
" jujur saya tidak tau apa masalah sebenarnya hingga kamu dan Wulan bisa sampai berpisah" ucap Fahmi jujur.
" tapi saya mengenal Wulan selama delapan tahun belakangan ini sejak Wulan pertama kali mengontrak rumah di rumah yang saat ini menjadi rumah Wulan " ucap Fahmi lagi.
" maaf tapi anda bisa langsung pada intinya saja tidak perlu berbelit Belit seperti ini " ucap Nathan yang jujur merasa tak suka pada Fahmi yang sepertinya akan melarang dirinya untuk kembali dekat dengan Wulan.
" kalian berdua sudah memiliki kehidupan masing masing dan sebelum hari ini hidupnya dan kedua anaknya baik baik saja "
" tapi lihat lah hari ini, Wulan harus menghadapi kecemburuan dan ketidak percayaan istrimu dan ibu mu hingga mendatangi Wulan yang bahkan tak pernah mengganggu siapapun dalam hidupnya " ucap Fahmi panjang lebar.
" Anna dan ibu ?"
" apa anda yakin jika Anna dan ibu saya mendatangi Wulan ?" tanya Nathan yang tak pernah menyangka jika Anna akan bisa senekad itu tapi yang lebih membuat Nathan tak percaya jika ibunya pun melakukan hal yang sama dengan istrinya.
" mungkin kamu tak akan percaya tapi istri Anda bahkan hampir saja menampar Wulan tapi berhasil saya tahan " ucap Fahmi yang berhasil membuat Nathan tak percaya jika Anna akan bisa sekasar itu pada Wulan.
" jadi, sebaiknya anda fokus pada keluarga baru anda dan jangan lagi mencoba mendekati Wulan kecuali masalah anak "
" dan jika anda masih meragukan Ayumi lebih baik jangan pernah temui mereka lagi karena jika sampai anda melakukan tes DNA dan terbukti jika Wulan lah yang benar, anda bukan hanya akan kehilangan Ayumi tapi juga Ayunda dan semua ketenangan dan kesempatan anda untuk bisa merangkul anak anak anda " ucap Fahmi yang hanya ingin kedua anak Wulan tak lagi membenci ayahnya.
" dan jika masih ada sedikit rasa yang tersisa untuk Wulan biarkan dia hidup tenang dan bisa membesarkan kedua anaknya yang menjadi sumber kebahagiaan Wulan selama ini " ucap Fahmi lagi.
Tapi apa yang Fahmi katakan malah membuat Nathan semakin yakin jika atasannya itu memiliki perasaan khusus untuk Wulan atau mungkin sebenarnya keduanya memiliki ikatan yang tak Nathan ketahui.
" kenapa anda begitu perhatian pada Wulan dan kedua anaknya ?" tanya Nathan curiga.
" saya hanya tak tega melihat Wulan yang harus menjadi single mom selama ini, dan kini harus menghadapi dua wanita yang begitu takut suaminya dan anaknya di rebut wanita lain " sindir Fahmi secara langsung.
" sepertinya alasannya lebih dari itu " ucap Nathan yang yakin ada alasan besar dibalik perhatian Fahmi saat ini.
" saya rasa pembicaraan kita sudah selesai " ucap Fahmi yang tak ingin menjawab pertanyaan Nathan.
Sadar Fahmi sudah menghentikan pembicaraan mereka membuat Nathan memilih untuk pulang dan memastikan kebenaran yang Fahmi katakan pada ibu dan istrinya nanti.
Berbeda dengan Wulan yang sengaja merahasiakan kedatangan Bu Niken dan juga Anna dari kedua anaknya yang pasti akan ikut marah karena bukan mereka yang mencoba mengusik kehidupan Nathan tapi Nathan dan Anna yang tak membiarkan dirinya hidup tenang seperti dulu.
" bun, apa laki laki itu kembali datang ke rumah kita ?" tanya Ayunda saat keduanya sedang menyiapkan makan malam.
" sayang, baik buruknya dia tetap ayah mu " ucap Wulan yang tak ingin Ayunda sampai tak menghormati ayahnya karena kebencian yang begitu mendalam.
" ya, ayah yang bahkan tak pernah mempedulikan Ayunda selama ini " ucap Ayunda.
" tapi tetap saja sampai kapan pun dia tetap ayah mu dan kamu harus menghormatinya " ucap Wulan menasehati.
" jika memang dia ayah kakak dan Ayumi kenapa dia meragukan Ayumi ?"
" kenapa laki laki itu meminta bukti dari darah daging nya sendiri ?" tanya Ayumi yang entah sejak kapan ada diantara Wulan dan Ayunda.
" apa karena Ayumi, ayah meninggalkan bunda dan kakak ?" tanya Ayumi yang memang hati dan pikirannya lebih sensitif dari Ayunda.
" sayang, kenapa kamu berbicara seperti itu ?" tanya Wulan yang tak suka dengan apa yang putrinya katakan.
" karena memang itu yang Ayumi rasakan selama ini " tak ingin pikirkan Ayumi semakin larut dengan kekecewaan membuat Wulan merengkuh Ayumi yang langsung menangis tersedu sedu di dadanya.
" Ayumi hanya ingin kasih sayang dari ayah, kasih sayang tulus seorang ayah untuk putrinya, apa Ayumi salah bunda "
" Ayumi juga tau dibalik kata kasar Kaka pada laki laki itu, kakak juga sangat merindukan kasih sayang ayah yang tak pernah kami rasakan delapan tahun ini " ucap Ayumi dalam pelukan Wulan.
" Ayumi hanya ingin bisa merasakan kasih sayang seorang ayah " Isak Ayumi di pelukan ibunya.
" apa kakak dan adik mau tinggal di rumah ayah ?" tanya Wulan
✍️✍️✍️ apa jika jawaban kedua putrinya iya Wulan akan mengorbankan perasaannya dan membiarkan Ayumi dan Ayunda tinggal bersama Nathan ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘