NovelToon NovelToon
Being The Wife Of Triple Twins Husbands

Being The Wife Of Triple Twins Husbands

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Transmigrasi
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Penulismalam4

Felisha Agatha Christie gadis barbar , mulut ceplas-ceplos, dan non akhlak harus mati ditangan sang ayah karna wajah nya yang mirip dengan sang Bunda.

Bukan nya masuk ke alam baka, Felisha justru terbangun ditubuh seorang wanita yang sudah bersuami lebih parah lagi dia memasuki tubuh seorang Antagonis yang memiliki tiga suami yang tidak ia pedulikan karna sibuk mengejar cinta sang protagonis pria.

____

"Gue mau cerai!" Felisha

"Jangan berharap bisa lepas Baby" A

"Bisa ntar gue menghilang" Felisha

"Sayangnya saya sudah menanam benih di perutmu" J

"Gampang, nanti gue cariin bapak baru buat anak gue" Felisha

"Saya kurang kaya? Tampan? Seksi? Kuat" D

"Punya lo kecil kagak puas gue" Felisha


Yuk lanjut......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulismalam4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11_Detak Jantung

Prank!

Brakk!

"Sial sial sial, KENAPA GAGAL!"

"Seharusnya alur novel ini tidak berubah! Dan antagonis wanita itu mati! TAPI KENAPA MALAH HANCUR BEGINI!" teriak marah seseorang.

"Gue gak bakal biarin alur novel ini hancur berantakan! Gue protagonis nya dan hanya Gue yang bakal jadi protagonis nya!" ujar nya tersenyum miring.

"Delisha Catrin Grisham! Lo akan tetap jadi antagonis! Lo akan tetap mati meski bukan ditangan suami lo, lo akan mati ditangan gue!" ujar nya mengepal tangan erat, matanya memancarkan emosi yang dalam.

"Gue Dinda Putri Grisham! Sang protagonis dan hanya gue!" ujar nya penuh dengan amarah.

________________

Delisha meremas kertas ditangan nya, dirinya masih belum siap untuk bertemu dengan Papa nya setelah kejadian itu.

"Bunda" Delisha tersadar dari lamunannya lalu menatap Julian yang sedang memeluk nya.

Suhu tubuh Julian sudah tidak sepanas tadi, Delisha dibuat panik saat mendapatkan Julian yang tidak sadarkan diri didalam kamar nya, wajah nya pucat dan panas dengan cepat ia mengangkat tubuh kecil Julian dan meletakkan ditempat tidur, Delisha berteriak memanggil Alister.

Ketiga suami nya itu datang dengan keadaan panik saat mendengar teriakan sang istri, mereka takut jika terjadi sesuatu pada istri mereka.

Alister dibuat panik saat melihat sang istri menangis sembari menggosok tangan Julian yang tak sadarkan diri, dengan cepat ia memeriksa keadaan Julian dan ternyata anak itu sedang demam. Delisha juga sempat diperiksa oleh Alister takut jika sang istri kenapa kenapa.

"Sayang, ayo kita makan dulu kamu belum makan dari pagi" ujar Delisha membujuk Julian.

"Tapi lida Ian pahit nda" ujar nya pelan.

"Bunda tau, tapi kamu tetap harus makan sayang, kalo kamu gak makan nanti lama sembuhnya " ujar Delisha sambil mengelus rambut Julian.

"Ian mau cepat sembuh bunda" ujar nya.

Delisha terkekeh gemas dengan Julian, ia mencium pipi tembem Julian dengan gemas.

"Imut nya anak Bunda" ujar Delisha gemas.

_______________

Gelap!

Delisha mengelus perut besar nya tanpa henti, rasa sakit kembali dirasakan nya saat sang bayi tak berhenti menendang perut nya, didalam kegelapan kamar nya Delisha duduk di sofa sembari memejamkan mata nya, jam menunjukkan pukul 04.00 dini hari dan Delisha sudah terjaga selama 5 jam.

Awal nya dia tidur dengan nyenyak,namun tiba-tiba ia terbangun dan berteriak kesakitan saat perutnya seperti dihantam sesuatu yang menyakitkan, setelah nya Delisha terjaga sepanjang malam karna tidak tidur, ia ingin memanggil Alister namun urung saat ia melihat Alister yang baru pulang.

Delisha melihat kearah tempat tidur dimana Darion masih tertidur lelap disana, ia tau pasti Darion kelelahan karna mengingat beberapa hari ini dia selalu lembur dan waktu tidur nya berkurang.

"sssshhh asik banget cetak gol nya" ujar Delisha sembari mengelus perutnya.

Delisha kembali memejamkan matanya, ia sangat mengantuk namun tidak bisa tidur karna sakit diperutnya.

Delisha merasakan elusan lembut pada tangan nya,namun ia tidak membuka matanya karna sangat mengantuk.

"Sayang kenapa duduk disini?" suara serak khas bangun tidur dari Darion menyapa telinga Delisha.

"Kenapa bangun? Ini masih terlalu pagi" ujar Delisha tak menjawab pertanyaan Darion.

"Tadi aku terbangun dan mau peluk kamu,tapi kamu ga ada" jawab Darion.

"sakit"

Delisha meremas kuat tangan Darion saat rasa sakit diawal tadi ia rasakan, matanya sudah tidak mampu terbuka lagi. Kepalanya pusing dan perutnya sangat sakit apakah orang mengandung selalu se_menyakitkan  ini.

Darion dibuat panik saat mendengar ringgisan sang istri, tangan nya mengelus perut sang Istri berharap rasa sakit mya mereda.

"s-sakit Darion sakit hikss" isakan kecil keluar dari bibir Delisha, kenapa rasa nya begitu menyakitkan.

Darion berdiri dan berlari keluar dari kamar, Darion mengetuk pintu kamar Alister dengan keras hingga bukan hanya Alister yang terbangun melainkan Jayden yang juga terbangun.

"Kenapa?" tanya Alister kesal, ia baru saja tidur dan Darion malah membangunkan nya.

"Cepat periksa Delisha di_" belum sempat Darion menyelesaikan ucapan nya Alister dan Jayden berlari menuju kamar sang Istri dengan khawatir.

Mereka memasuki kamar Delisha dan dilihat sang istri yang sedang duduk di sofa sembari mengusap perut nya, bisa mereka lihat jejak air mata di pipi Delisha.

"Sayang" Alister berjongkok didepan Delisha, tangan nya mengusap perut sang istri dengan lembut namun tak bertahan lama saat Delisha menepis kasar tangan Alister.

"j-jangan disentuh hikss i-itu sakit" isak nya perutnya masih sangat meyakitkan.

Alister segera memeriksa Delisha dengan peralatan medisnya, ia juga memeriksa perut sang istri meski berkali-kali ditepis oleh Delisha.

"Kita kerumah sakit" ujar Alister menggendong Delisha.

Mereka keluar dari kamar Delisha dan menuju pintu keluar, diluar rumah sudah ada mobil yang menunggu mereka bertiga, disana Darion sudah siap di kursi pengemudi. Jayden membuka pintu belakang dan langsung dimasuki Alister dengan Delisha dipangkuan nya.

Jayden duduk di kursi penumpang dan dengan langsung mobil dijalankan oleh Darion dengan kecepatan tinggi.

Setelah sampai Alister langsung keluar dan menuju ruang dokter kandungan dan meletakkan istrinya disana.

"Lisa periksa istri saya!"ujar Alister pada Lisa dokter kandungan.

Lisa terkejut saat pemilik rumah sakit ini tiba-tiba memasuki ruangan nya, dengan cepat ia memeriksa istri dari atasannya nya. Sebelum itu Lisa menyuruh ketiga pria itu keluar dari ruangan nya. Lisa mengerutkan dahinya saat menemukan kejanggalan dalam pemeriksaan nya, ia menatap Delisha yang juga menatapnya seolah meminta untuk tidak memberitahukan sesuatu yang ia ketahui.

Lisa mengangguk mengerti lalu kembali memeriksa Delisha, ia melihat kearah layar dimana menunjukkan janin dalam perut Delisha.

"Apa anda pernah terjatuh Nyonya atau mengalami benturan keras pada bagian perut atau tubuh anda?" tanya Dokter Lisa.

Delisha meremas tangan nya kuat,ia menggigit dalam bibir nya menahan isakan yang akan keluar.

"i-iyah dok, saya pernah terjatuh dikamar mandi dan pernah terjadi pendarahan hebat 2 bulan lalu" ujar Delisha tersendat.

"Baiklah nyonya, coba anda lihat ini benturan keras yang terjadi pada anda berpengaruh besar pada bayi anda, anda lihat ini" ujar Dokter lisa menunjukkan salah satu janin Delisha yang berada ditengah.

"Janin anda yang ini terlihat sangat lemah dan kemungkinan besar saat anda terjatuh itu mempengaruhi salah satu janin anda, apalagi diposisi terduduk besar kemungkinan nya_" jeda nya.

"Namun anda tidak perlu khawatir janin anda baik-baik saja hanya saja lemah, dari untuk kedua anak anda yang ini mereka sehat dam lincah jadi jangan heran jika anda sering sakit perut karna tendangan mereka" ujar Dokter Lisa.

Dokter Lisa menjelaskan semua yang terjadi pada Delisha tentang kondisi kandungannya, mulai dari fase ngidam hingga sakit yang dialaminya.

Ketiga suaminya masuk dan menatap menuntut pada Dokter Lisa, dokter lisa tersenyum menanggapi itu, ia menjelaskan semua tentang kondisi kandungannya Delisha pada ketiga pria itu.

"Sekali lagi selamat atas anak kembar kalian tuan, dan saya harap anda menjaga kesehatan nyonya dan jangan sampai nyonya mengalami stres karna itu tidak baik untuk kandungan nya" jelas dokter Lisa pada ketiga pria didepannya.

Ketiga pria kembar itu terpaku saat melihat layar monitor yang menampilkan tiga janin yang berada diperut sang Istri, mereka melihat kearah Delisha yang saat ini sedang menutup matanya menggunakan lengan nya.

"Kalian mau mendengar detak jantung anak kalian?" tanya Dokter Lisa.

Mendapatkan respon dari ketiga pria didepannya Dokter lisa membesar volume pada alat yang mendeteksi detak jantung pada bayi. Jantung ketiga pria kembar itu berdetak sangat kencang saat mendengar detak jantung pada bayi mereka, mereka melihat kearah Delisha yang masih menutup matanya dengan lengan.

"Nyonya anda tenang saja, bayi anda tidak apa-apa meski jantung nya berdetak lambat namun itu biasa dialami oleh anak kembar" ujar Dokter lisa, ia tau apa yang dipikirkan oleh calon ibu itu.

_________

Jangan lupa

Vote!

Komen!

1
Fang yin
seru
Fang yin
lanjut kerenn ceritanya
mom'$ nji
agk bingung thor ni q baca nya kos dr suami 3 skrng da lagi aja anak nya 😅😅
mom'$ nji: siap thor dtunggu up bnyak nya
penulismalam4: nanti juga tau sayang,sabar aja ya nunggu certa nya
total 3 replies
mom'$ nji
da ada ja kelakuan rendom nya lucu
Travel Diaryska
tolong up nya ya author, sampe tamat ✨
penulismalam4: siap bos
total 1 replies
mom'$ nji
semangat thor up ny banyak bnyak cerita nya bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!