Adu Nasib Untuk Mengubah Takdir

selepas kepergian tuan Michael Anis pun melakukan ritual mandi nya dan melaksanakan sholat 5 waktu yang sering dia lakukan sesuai permintaan orang tuanya,

jangan pernah meninggalkan shalat 5 waktu kata nya maka dari itu Anis mendengar kan nasehat orang tua nya,

Selepas sholat dia melakukan pekerjaan

Hana "kamu kenapa nis, kok dari tadi bengong terus,," tanya Hana pada Anis

Anis "ohh, enggak papa, mungkin kurang tidur,," sahut Anis, ya memang benar Anis kurang tidur semalam karena kehadiran tuan nya yang ikut ngungsi alhasil Anis pun harus menjaga keamanan jantung nya, belum lagi kejadian pagi tadi sungguh Anis ingin sekali menenggelamkan diri nya saking malunya,

Hana "kok bisa,,?" tanya Hana yang mulai penasaran

Anis "ya bisa lah,," sahut Anis

Hana "kenapa emang nya,,?"tanya nya lgi pada Anis

Anis "ohh,, semalam ada tikus,," sahut Anis sekena nya

Hana " Hah,, serius,," kaget' nya heboh"kok bsa ada tikus di kamar kamu,,,?" tanya nya lagi

Anis " ya gak tau,," sahut Anis santai

Hana "kamu jorok kali di kamar,," sahut Hana lagi

Anis "enggak ya,," sahut nya sewot Hana pun terkekeh melihat wajah cemberutnya Anis

Hana "ya udah , nanti aku bilangin deh ke mbok Jum biar di usir tikus nya,," ujar Hana sambil membujuk Anis dan mereka mulai tertawa terbahak-bahak,,

Anis " ohh ya, dah yukkk cabut dah beres nih,," ujar Anis pada Hana

Hana "ehh iya, kita jalan-jalan ketaman yukk,, mumpung pekerjaan kita udah beress" sahut Hana dengan binar

Anis "yukk lah gasss,," ujar Anis lgi dengan semangat 45

pas banget dengan cuaca nya yang tak terlalu terik dan sedikit mendung udara nya segar angin pun sepoi-sepoi,

Ya di belakang mansion ini ada taman juga kebon yang di jaga baik oleh mang Ujang suami mbok Jumi ya mereka menikah saat tuan Michael masih kecil dan saat itu nyonya Camelia ibunda tuan Michael masih ada, mereka berdua menikah karena suka sama suka sayang nya udah puluhan tahu menikah belum juga di beri momongan tapi mereka tak pernah putus asa dan hubungan nya pun semakin harmonis, selama ini mereka mengurus tuan Michael dan menyayangi seperti anak sendiri dan sejauh ini tuan Michael pun menyayangi mereka dan sudah dianggap keluarga,mbok Jum sendiri sudah dibuat kan rumah seukuran sedang di samping mansion ini oleh tuan Michael,

Anis "mang Ujang ngapain,,?" tanya Anis pada mang Ujang

Mang Ujang "ehhh si Eneng, anu lgi metik buah neng, mau mencobanya gak?," tanya mang Ujang ke Anis dan Hana sambil memberi buah stroberi yang baru panen

Anis " emang boleh mang,,?"tanya Anis pada mang Ujang

Mang Ujang" ya boleh lah, nih ambil,," ucap mang Ujang mereka berdua mengambil dan memakan buah pemberian mang Ujang itu lalu

Anis "aku bantu ya mang,," pinta Anis pada mang Ujang

Hana "aku juga ya mang,, Mayan dapat buah gratis,," sahut nya dengan terkekeh

Mang Ujang " ahh siaapppp,," sahut mang Ujang dan mereka pun. Tertawa bersama-sama

Anis " Han , lihat ada yang gede buah nya,," ucap Anis heboh

Hana "mana ?,, ohh iya wehhh aku juga dapat nih,,"kata nya

Anis" ohh ya, gimna klo kita lomba siapa yang lebih dulu Menuhi keranjang ini dialah pemenang Nya,,," usul Anis pada Hana

Hana " siapppp,, tapi kalau kalah gak boleh nangis,," ucap Hana sambil tertawa ngejek Anis Anis pun memajukan bibir nya cemberut dan mereka tertawa terbahak-bahak.

mang Ujang " wahh ide Bagus tuh biar si mamang yg jadi juri,,," ucap mang Ujang sambil tersenyum melihat tingkah mereka berdua

Anis "sippp mang Ujang,," sahut Anis "kita mulaii dari sekarang ya,,," ucap nya lagi

Dan mereka pun berlomba-lomba untuk memetik buah stroberi yang matang akhirnya tak terasa hari pun mulai gelap hampir hujan

hana " mau Hujan nih masuk yukk,,," ujar Hana pada Anis

Anis " kamu duluan aj gih,, aku sebentar lagi ,, " sahut Anis