Nama ku Hayun, Aku lahir di kota dan tumbuh besar di kota, Namun Aku, Adik dan bunda harus pindah ke Desa karena Ayah pergi keluar Jawa untuk bekerja.
Kami tinggal di Desa yang cukup aneh, Rumah yang kami tempati yaitu Rumah Eyang atau nenek bunda. Disinilah Keanehan mulai muncul mengganggu ketenangan kami. Apa yang sebenarnya terjadi? Desa ini juga aneh! Desa Gondo Mayit!!!.
Semua kejanggalan yang kami alami masih misteri, kalian akan menemukan Jawaban dari misteri yang ada, Ikuti kisah ku dari awal sampai akhir.
CERITA INI HANYALAH FIKTIF BELAKA!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab12. Di Tampar Kelelawar
Rio berkacak pinggang dan menatap pintu kamar mandi yang masih tertutup rapat. Tiba-tiba saja saat Rio berbalik badan wajahnya di tabrak kelelawar yang masuk ke dalam rumah.
Blwuakk
"Aduhh!! ", Teriak Rio
Guntur keluar dari kamar mandi dan memegang bahu Rio. Sedangkan Rio masih menutupi wajahnya karena sakit akibat di tabrak oleh kelelawar.
"Lu kenapa bro? ", Tanya Guntur
"Sakit banget muka gue tur!! ", Jawab Rio
"Kenapa?? ", tanya guntur lagi
"Di tabrak kelelawar sialan!! ", Jawab Rio dengan perasaan begitu kesal.
Guntur melihat sekitar namun ia tidak melihat yang namanya kelelawar, Rio kesal dan tidak jadi buang air kecil akhirnya ia berjalan mendahului guntur menuju ruang tamu kembali.
"Buset wajah lu merah itu pakai blush on? ", tanya Linda
"Bacot udah diam aja lu gue lagi kesel!! ", Sahut Rio
"Wajahnya habis di tampar kelelawar tadi! ", Ucap Guntur
Mereka sontak menertawakan Rio, hanya Rio saja yang cemberut menekuk wajah karena kesal sekali dengan kelelawar itu. sungguh hari yang sial bagi Rio.
Sebenarnya itu kelelawar mungkin sebuah teguran agar Rio lebih menjaga sikap dan tutur katanya, sudah di ingatkan oleh Eyang untuk menjaga sopan santun di desa ini karena mereka adalah pendatang atau tamu jadi mereka harus bisa menghargai lingkungan baru tempat mereka berada.
Di ingatkan oleh sesama manusia tidak mempan bagi Rio, jadi Mahkluk lain juga harus turut mengingatkan Rio , Namun entah itu sudah di jadikan pelajaran atau masih tetap berperilaku tidak baik itu tergantung kepada pribadi Rio saja.
Keesokan harinya, subuh-subuh rumah eyang sudah ramai saja, Eyang sedang duduk di kursi goyangnya, Bunda aku Linda juga sinta didapur menyiapkan sarapan, untuk para cowok mereka asik mengobrol dengan eyang, sedangkan Hanum sedang mandi.
Begitu ceria, bersemangat dan bahagia sekali saat sedang berkumpul begini. tidak ku sangka teman-teman ku begitu merindukan aku sampai datang jauh jauh kemari. sebenarnya aku sangat senang mereka menginap dan berkunjung ke sini apalagi Jalan-jalan bersama keliling desa ini. Namun, Yang aku cemaskan hanya satu yaitu keselamatan mereka, seperti yang sudah ku ketahui bahwa desa ini benar-benar tidak aman, desa ini adalah salah satu tempat atau pusat pemujaan sesat ilmu Hitam, pesugihan, sekte dan entah apa lagi yang mungkin belum aku ketahui.
Hari ini juga aku dan Gus Ghaffi berencana pergi ke makam Belakang pohon besar yang tempatnya berada di belakang kebun eyang. aku dan Gus Ghaffi sedang dalam misi menyelidiki semua keganjalan di desa ini, bahkan kami berniat untuk menemukan jalan keluar atau solusi agar tidak ada korban, mungkin dengan menghilangkan atau mengakhiri Pesugihan atau ilmu Hitam ini adalah salah satu jalan keluarnya.
Aku melamun menatap satu persatu wajah teman-teman perempuan ku yang sedang bercanda tawa di dapur bersama bunda. Mereka juga gadis perawan, bagaimana jika mereka menjadi korban karena tinggal di desa ini. Aku menggelengkan kepalaku agar tidak berfikir negatif. Seandainya memang terjadi aku akan merasa sangat bersalah apalagi dengan keluar mereka, karena mengunjungi ku mereka terkena masalah.
"Eh Si hayun malah bengong, Yun awas itu nanti malah jari mu yang kepotong bukan Wortel nya!! ", Ucap Sinta
"Eh iya iya!! ", ucap ku tersadar
"Hayun kalau capek udahan dulu, biar bunda yang potong wortelnya!! ", Ucap bunda
"Linda aka tante!! ", Sahut Linda bersemangat
"Apaan? ini masih pagi fresh bangun tidur kok capek sih bun!! ", Gumam ku dengan melanjutkan memotong wortel
"Eh Yun kapan kita ke air terjun nya? ", Tanya Sinta
"Sekarang? atau nanti sore sore an gitu sambil nyore? kan deket!! ", sambung Sinta
Aku kebingungan mau menjawab apa, jika aku menolak mereka akan kecewa tapi jika pergi sekarang bagaimana dengan janji ku dan Gus ghaffi? lagian jika pergi ke curug apa aman? Karena curug yang mereka maksud adalah Tempat singit/Banyak mahkluk halus disana.
"Yun? bengong lagi!! tante kayak nya hayun masih ngantuk itu!! ", Ejek Sinta
"Yun masih ngantuk beneran? ", Tanya Linda
"Enggak kok, Eh gimana kalau hari ini kalian jalan jalan keliling desa ini. oh ya nanti ku kenalin kalian ke Budhe wiwit pemilik tongkrongan di dekat waduk, disitu biasanya banyak anak muda nongkrong karena memang disitu asik buat nongkrong!! ", Ucap ku
"Eumm boleh juga, tapi ke air terjun nya besok gitu? ", Tanya Sinta
"InsyaAllah!! ", jawab ku ragu
Sekitar Jam setengah tujuh kami keluar dari rumah, kami ber Jalan-jalan menikmati suasana pagi hari. Saat sampai di warung budhe kami duduk di tempat biasanya aku duduk. Nampak teman-teman ku senang sekali dengan pemandangan yang asri dan sejuk. Mereka keasikan sampai tidak sadar dari tadi terus memfoto dan mengambil vidio.
"Udah guys memori nya penuh nanti!! ", Ucap ku
"Lah iya heheheh, lagian Ini desa aesthetic banget!! ", Ucap Linda
Budhe datang membawa nampan berisi beberapa gelas teh hangat dan kopi.
"Monggo nduk, le!! ", Ucap budhe dengan senyuman Ramah nya seperti biasa.
"inggih budhe!! ", Jawab kevin dengan menganggukkan kepalanya.
"Cieee jawanya mulai aktif!! ", Ucap Rio
"Hm mulai mulai, kaya nggak tahu bicara bahasa Jawa aja lu! ", Ucap Kevin
"Hahahahaha!! ", Rio tertawa
"Nikmat apa yang engkau dustakan, minum kopi di pinggir waduk dengan pemandangan indah pagi hari!! ", Ucap Guntur lalu menyeruput kopinya.
"Asri banget ya tenang. enak kayanya damai tinggal disini!! ", Ucap Linda
"Emmm guys omong-omong ini nanti jam sembilan gue pergi kerja ya, Jadi kalian terserah mau ngapain!! ", Ucap ku
"Lah lu udah kerja aja Yun, kerja dimana? ", tanya Linda
"Itu tuu deket, Kedai sate nya pak jarot, kalian kalau mau mampir dan beli sate kesana aja biar ketemu gue hehehehe!! ", Ucap ku
"Ya udah nanti malam kita makan sate!! ", Ucap kevin
"Yap cocok malem malem nyate!! ", kata Guntur
Saking Asik nya mengobrol tak terasa kini sudah pukul sembilan saja, aku berpamitan dan pergi ke kedai. Sementara mereka masih tetap di warung katanya nanti pas jam sepuluh balik ke rumah.
"Gimana Yun? udah enakan? ", Tanya mas randy
"Udah kok mas!, Oh iya Ini nanti Enggak apa-apa toh kalau aku pulang lebih awal soalnya di rumah ada tamu!! ", Ucap ku meminta izin
"kalau aku sih nggak apa-apa aja Yun, tapi bos nya bukan aku yun!! ", Kata mas randy dengan menaik turun kan alisnya
"Lah iya ya hahahhaha!! ", Jawab ku dengan tertawa
"Ya elah Yun Yun!! ", Gumam Mas randy dengan tertawa kecil
Aku menemui istri pak jarot untuk meminta izin, Aku masuk kedalam rumah mereka.
"Assalamu'alaikum!! ", Ucap ku dengan melangkah masuk ke dalam rumah.
Nampak sunyi dan sepi, Pandangan ku mengedar ke setiap sudut Ruang tamu. Ada beberapa lukisan absurd dan lukisan harimau di dinding Ruang tamu Rumah pak jarot.