NovelToon NovelToon
Aku, Bukan Antagonis

Aku, Bukan Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia

Tiga tahun pernikahan tanpa cinta dari suaminya, Valeria akhirnya menyerah dan memutuskan untuk meninggalkan Zelan. Laki-laki yang sebelumnya ia cintai dengan sepenuh hati.

Cinta yang bertepuk sebelah tangan, pengorbanan yang di anggap seperti angin lalu, membuatnya lelah lahir batin.

Di mata Zelan, Valeria hanya sosok wanita jahat dan kejam, sosok yang dia anggap sebagai perebut kebahagiaan nya dengan wanita yang dicintainya.

Namun ada sebuah fakta yang tidak di ketahui oleh Zelan di balik pernikahan nya dengan Valeria. Wanita yang dia anggap sebagai antagonis itu, ternyata adalah orang yang paling banyak berkorban untuk hidup nya.

"Peran ku sebagai istrimu telah usai Zelan, aku pergi, satu hal yang harus kau ketahui. Aku, bukan orang jahat."

Bagaimana reaksi Zelan setelah mengetahui kebenaran tentang Valeria dan bagaimana kehidupanya setelah di tinggal sang istri? Ayo baca kisah nya di sini ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #11

"Lalu kenapa kalau ulang tahun, sudah lah, biarkan saja, Zelan kau tidak boleh meninggalkan Karina dia baru saja keguguran anak mu, biarkan Valeria sendirian, lagipula orang yang kau cintai tetap lah Karina," ucap Zelan dalam hati untuk dirinya sendiri.

Lima menit berlalu begitu saja ...

"Baiklah, dia tidak kembali, Valeria selamat ulang tahun, dan selamat membuka lembaran baru di dalam hidupmu," ucap Valeria.

Wanita yang teraniaya itu tersenyum dan memejamkan matanya sambil berdoa untuk dirinya sendiri dan kemudian meniup lilin seorang diri di dalam ruangan kecil yang penuh rasa sepi.

Andai saja Zelan satu malam saja berdiam diri di dalam apartemen yang sunyi itu mungkin dia akan merasakan seperti apa sepi nya Valeria selama tiga tahun lebih.

Valeria meletakkan sepotong kue di piring yang dia siapkan untuk Zelan dan kemudian menikmati potongan yang ada di piring milik nya.

Tetesan air mata itu kembali lolos di saat dia mengunyah kue lembut berbalut mentega itu.

"Enak," ucap nya sendiri sambil tersenyum dengan air mata yang mengalir deras.

Dia tidak menangis karena laki-laki yang dia cintai ,dia hanya menangis karena hidup nya yang begitu suram.

Sejak kecil Valeria dan kakak nya terpisah dari kedua orang tua mereka, saat itu keluarga mereka cukup miskin dan di kampung tempat mereka tinggal terjadi bencana, keluarga yang terdiri dari lima orang itu pun berpisah.

Sebenarnya Valeria masih punya satu kakak laki-laki namun saat itu yang masih bersama nya hanya Leon.

Setelah bencana alam terjadi di desa tempat tinggal mereka, Valeria hanya punya Leon tanpa tau di mana orang tua dan kakak laki-laki nya yang satu lagi.

Perpisahan tersebut meninggalkan luka yang mendalam di hidup Valeria.

Selama bertahun-tahun ia hanya bergantung pada sang kakak, ya itu Leon sehingga pada saat isianya yang ke dua puluh mereka pergi ke Jakarta dengan niat untuk mengubah nasib, dari sanalah Valeria kenal dengan Maya sahabat nya dan nasib Valeria berubah semakin buruk setelah Leon meninggal.

"Kak, niat kita ke jakarta ingin mengubah nasib, tetapi siapa sangka nasib ku benar-benar berubah setelah kepergian mu, jadi lebih buruk," jelas Valeria sambil terkekeh kecil, air mata itu menyatu dengan kue yang ada di piring nya.

Semalaman Valeria menghabiskan waktunya sendirian. Keinginan terkahir nya mendengar detak jantung sang kakak pun tidak terkabulkan sama sekali.

Keesokan harinya ...

Pagi itu pukul setengah tujuh.

Valeria melangkah keluar dari apartemen sambil membawa koper yang berisikan baju-baju usang dan lusuh miliknya.

Tepat di hadapannya berdiri Maya dengan mobil yang siap mengantarkan Valeria menunjuk bandara.

"Kemarikan kopermu," ucap Maya.

Maya mengambil koper Valeria dan kemudian memasukkan ke dalam bagasi mobil nya.

Valeria menatap apartemen tersebut untuk yang terkahir kalinya, ia tersenyum tipis.

"Terimakasih sudah menjadi tempat untuk ku selama tiga tahun terakhir, kali ini aku pergi,aku tidak akan kembali ke apartemen ini lagi," lirihnya sambil menahan air mata.

Maya memegang pundak Valeria sebagai tanda untuk menguatkan sahabat nya itu.

Pintu mobil terbuka, mereka masuk ke dalam bersama-sama dan meninggalkan apartemen tersebut.

Satu setengah jam berlalu begitu cepat, mereka kini telah tiba di bandara.

"Maya, aku pamit, jaga dirimu baik-baik, jaga mama dan papa, sampaikan salam perpisahan ku kepada mereka, dan ini tolong berikan ini kepada Zelan ketika kau merasa waktu itu sudah tepat, katakan kepada mama dan papa secara perlahan aku yakin tidak sulit bagi mereka untuk menerima kenyataan kalau aku dan Zelan sudah bercerai dan aku memutuskan untuk pergi dari Jakarta," ucap Valeria panjang lebar sambil memberi dokumen perceraian nya dengan Zelan kepada Maya.

"Aku tidak menyangka dia benar-benar memberikan cap jari tanpa membaca isi surat, setidak penting itukah kau di matanya? Aku yakin suatu saat dia akan menyesal, untuk mama dan papa kau tenang saja, tetapi sejujurnya aku sangat sedih karena berpisah dari mu," balas Maya yang kini tak bisa menahan air matanya.

"Sudahlah jangan menangis, kita kan masih bisa berkomunikasi dengan ponsel," ujar Valeria membujuk Maya.

"Oh ya, aku hampir lupa," Maya melepaskan pelukan nya dan kemudian mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celana nya.

"Apa itu?" tanya Valeria penasaran.

"Selamat ulang tahun, di pakai ya, aku ingin kau selalu ingat dengan ku, oh ya, aku juga punya yang sama, ini coupel," ucap Maya. Dia memberikan sebuah gelang kepada Valeria, ia tersenyum tapi air matanya terus mengalir.

Valeria yang menerima itu langsung memakai gelang tersebut dan menyeka air mata Maya dengan ibu jarinya.

"Jangan menangis ya, oh iya aku hampir lupa, ini kunci gudang, semua barang-barang yang tidak aku inginkan ada di sana," Valeria juga menitipkan kunci gudang tempat di mana dia menyimpan barang-barang nya kemarin, sebenarnya dia ingin membakar barang-barang itu, namun dia tidak cukup waktu karena seharian di kurung Zelan.

Maya menerima kunci tersebut. Mereka berpelukan untuk terkahir kali dan setelah itu keduanya saling melambaikan tangan satu sama lain. Tak butuh waktu lama Valeria pun menghilang dalam keramaian bandara.

Sementara itu Maya meninggalkan bandara tersebut.

"Zelan, aku harap kau puas dengan kepergian Valeria," batin Maya yang sudah cukup membenci Zelan, dengan kepergian Valeria Maya pun bertekad untuk tidak menganggap Zelan sebagai kakak nya lagi.

Tepat pukul delapan, pesawat yang di tumpangi Valeria ke kota tempat di mana kedua orang tuanya berada pun lepas landas.

Ini pertama kalinya Valeria naik pesawat, sejujurnya dia sangat takut namun dia harus melewati semua ini demi bertemu kedua orang tuanya kandung nya yang ternyata masih hidup.

Valeria kini pergi dengan kekosongan hati, ia sudah bertekad untuk melupakan semuanya tentang Zelan.

"Kak, aku sekarang sudah pergi, maafkan aku karena tidak sempat melihat makam mu untuk yang terkahir kalinya, suatu saat aku akan datang lagi, untuk saat ini aku serahkan makam mu kepada Maya untuk di rawat," ucap Valeria sambil memegang ponselnya yang terdapat foto Leon, itu adalah satu-satunya foto Leon yang tertinggal di dalam ponsel buruk nya.

Ia sering sekali khawatir dengan ponselnya itu, takut kalau suatu saat ponsel itu rusak dan foto Leon hilang.

Sementara itu di sisi lain, tepat nya di negara (P).

Terlihat sebuah rumah Lima lantai di tengah kota, rumah itu tidak hanya terlihat megah namun juga sangat mewah.

"Sayang kau yakin kalau gadis yang beberapa hari ini berkomunikasi dengan mu adalah anak kandung kita yang hilang?" ucap seorang laki-laki paruh baya kepada istrinya.

Istrinya terdiam dan menatap suaminya dengan tatapan kesal.

****

1
@pry😛
rskn... enk..
Jumi Saddah
ini zelan blom sdar apa klo iya sm vale udh pisah,,,biar ortu nya deh yg kasih thu,,
Retno Isma
kyaknya umurnya perlu direvisi si kak. agak ketuaan ya 🤭
@pry😛
aq klo bc zelan aq skp.... lbh sk ke vale sm aksa
@pry😛
next
@pry😛
sa gntg jgn gila ya... klo sk nikhin... jgn pcrn... aq gk sk pcrn..
aku
wkwkwkwk kamu ketahuaaaannn /Facepalm//Facepalm/
aku
abu nawas jg aksa ni 😁
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: ah iya , kamu bener kak kalau gak abu Nawas ya nuaiman 🤣🤣🤣
total 1 replies
@pry😛
nikh kn ma... jgn ksh kendor
@pry😛: adat jawa🤣🤣🤣
total 2 replies
@pry😛
visual ny mn
@pry😛: ok kk.... tp byk author yg pkai ft di stiap bab lho kk
total 2 replies
@pry😛
mimpi nyet🤣
@pry😛
hy anjig... jgn kaget kau ya
@pry😛: ap kk.... kesel aq🤣🤣🤣🤣 kn hbs tu nnt dy dktin z
total 2 replies
@pry😛
mt kau
@pry😛
mirip bgt... aq bc zelan aq skip... ku tgg hncr dy
@pry😛
kk bikin cerai org tu ya... gk s7 aq sm mokondo tu
@pry😛
next.....🤣🤣🤣aksa mepet trs
@pry😛
jdh mu vale🤣🤣🤣
@pry😛
jdh ku❤
@pry😛
next
Kartini
berharap Leon masih hidup dan bisa bertemu dan berkumpul dengan ortunya dan zelan menyesal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!