NovelToon NovelToon
Bencimu Jadi Cinta

Bencimu Jadi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cintapertama
Popularitas:43.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Risnawati

"Aku tidak butuh uangmu, Pak. Aku hanya butuh tanggung jawabmu sebagai ayah dari bayi yang aku kandung!" tekan wanita itu dengan buliran air mata jatuh di kedua pipinya.

"Maaf, aku tidak bisa!" Lelaki itu tak kalah tegas dengan pendiriannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Risnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sindy mabuk

"Kenapa ke club? Nggak ah, aku nggak mau," tolak Axel. Karena jujur, dirinya tidak menyukai tempat yang seperti itu.

"Kok nggak mau sih, Mas? Ayolah, kita cuma cari hiburan di sana."

Axel masih menatap tidak percaya. beberapa tahun tinggal di luar negri ternyata telah mengubah gaya hidup sindy.

"Mas kenapa menatapku seperti itu? Apakah mas tidak mau?"

"B-bukan tidak mau, tetapi aku...."

"Yaudah, kalau begitu antar aku pulang saja," potong sindy.

Axel menghela nafas dalam. "Baiklah, kita akan ke club. Kamu jangan merajuk gitu dong," ujar Axel menatap wajah sindy yang mulai manyun.

"Abisnya kamu buat kesel sih," jawab sindy mode ngambek.

"Bukan begitu, aku hanya tidak biasa saja ke tempat yang seperti itu."

Sindy tersenyum, lalu bergelayut manja di lengan Axel. "Nanti kamu pasti terbiasa dan menyukai tempat itu. Di sana kita bisa menghilangkan segala beban pikiran, bawaannya happy aja."

Mendengar kata-kata sindy, Axel sedikit tertarik. Pikirannya saat ini memang sedang ruwet memikirkan bagaimana caranya agar Sofia bisa pergi dari kediaman keluarganya. Jangan sampai mereka tahu bahwa anak yang di kandung Sofia adalah anaknya.

Jika Axel dan sindy sedang merayakan pertemuan mereka, berbeda dengan Sofia yang melamun sendirian di kamar. Kapan dirinya bisa pulih, agar ia segera pergi dari rumah ini.

Tok! Tok!

"Apakah aku mengganggu?" tanya Seno mengetuk daun pintu yang sudah terbuka.

"Ah, tidak. Masuk saja dok!" jawab Sofia sedikit memperbaiki duduknya.

Pak dokter masuk dengan senyum lembut terukir di bibirnya. Sebenarnya besok sudah waktunya ia berangkat untuk pindah tugas ke luar kota, tetapi demi memantau kondisi Sofia, maka ia terpaksa menemui pihak direktur RS agar keberangkatannya di undur beberapa Minggu ke depan.

"Kayaknya lagi melamun? Lagi mikirin apa?" tanya Seno seraya meletakkan nampan yang berisi segelas susu hamil dan sepiring cemilan ringan untuk wanita itu.

Sofia menggeleng pelan. "Nggak kok dok, nggak lagi mikirin apa-apa," jawab Sofia jelas berbohong.

"Serius nggak lagi mikirin sesuatu?" tanya Seno seraya duduk di bibir ranjang.

"Hmm, aku serius," jawab Sofia dengan angguk meyakinkan.

"Kalau begitu diminum dulu susunya." Seno menyerahkan gelas yang berisi susu itu pada Sofia.

"Terimakasih ya Dok." Wanita hamil itu menerima dengan senyum sungkan.

"Iya, tapi perlu di luruskan. Ini susu buatan mama, jadi bukan inisiatif dari aku," jawab Seno memang begitu.

"Bilang sama Ibu, aku sangat berterimakasih karena sudah begitu baik."

"Iya... Nanti aku sampaikan pada mama. Oya, besok bang Axel mau bicara. Kamu cerita saja sama bang Axel semuanya ya. Kamu jangan takut, karena bang Axel akang melindungi kamu dari tekanan oknum polisi itu. Kamu harus mendapatkan hak kamu."

Ucapan Seno membuat sofia mengurungkan niatnya untuk meneguk susu tersebut. Apa yang harus ia katakan pada mereka semua. Sebenarnya oknum itu adalah Axel sendiri. Bagaimana dia bisa melindungi, yang ada dirinya akan mendapatkan tekanan dari lelaki itu.

"Dok, aku tidak lagi mempermasalahkan hal itu. Aku sudah memutuskan untuk merawat dan membesarkan anakku sendiri. Jadi, dokter dan keluarga tidak perlu lagi membahasnya," urai Sofia.

"Sofia, aku percaya kamu bisa merawat anakmu sendirian. Tetapi kamu tidak bisa membiarkan lelaki itu tenang begitu saja setelah apa yang dia lakukan padamu," timpal Seno.

Sofia menghela nafas dalam. "Aku hanya tidak mau masalah ini jadi berlarut-larut dok. Semua aku lakukan demi kesehatan mentalku, karena aku takut nanti akan berdampak buruk lagi pada bayiku."

Seno terdiam mendengar pernyataan Sofia. Apa yang di katakan wanita itu ada benarnya juga. Lebih baik sekarang ia fokus memperhatikan kesehatan Sofia dan janinnya.

"Ya baiklah, jika memang sudah seperti itu keputusanmu. Kamu harus tetap kuat ya, kamu tidak perlu khawatir. Ada aku yang akan menjagamu," ucap Seno membuat Sofia merasa entah.

Sofia hanya mengangguk. Kenapa sikap Seno dan Axel sangat jauh berbeda. Apakah mereka tidak saudara kandung? Karena Seno baik banget, persis seperti kedua orang tuanya. Tapi Axel, beuh... Hampir mirip da'jjal.

"Hei! Malah melamun lagi!" Seno melambaikan tangannya di depan wajah Sofia.

"Ah maaf, lagi kepikiran sama da'jjal," celetuk wanita itu.

"Ngapain da'jjal di pikirin? Oh, aku tahu siapa yang kamu maksud. Pasti lelaki c4bul itu 'kan?"

Sofia tersenyum kikuk. Tahu aja nih pak dokter. Tapi dia tidak tahu saja siapa lelaki c4bul itu yang sebenarnya.

"Yasudah, ayo di habiskan susunya. Nggak usah di pikirin lagi tuh orang. Biarkan nanti karma berjalan semestinya."

"Dok, apakah menikah dengan wanita miskin bisa menjatuhkan harga diri?" tanya Sofia.

"Kata siapa? Itu hanya kata lelaki pengecut," jawab Seno masih gedeg dengan lelaki yang menghamili Sofia.

"Tapi dokter juga tidak mau mendapatkan pasangan yang miskin 'kan? Dokter pasti juga ingin mendapatkan wanita yang sederajat. Dan berpendidikan tinggi, memiliki gelar sarjana."

"Itu hanya pemikiran kamu saja, Sofia. Aku tidak seperti itu. Jika aku mencintai seseorang, maka aku tidak akan pernah memandang kaya dan miskinnya. Bagiku yang terpenting seiman, dan wanita itu memiliki akhlak yang baik. Itu sudah cukup."

Sofia kembali termangu mendengar pernyataan lelaki yang ada di hadapannya. Andai kata-kata itu terucap dari bibir Axel. Ah sudahlah, kenapa lelaki itu selalu ada dalam pikirannya.

Sementara itu di sebuah club malam. Sindy tampak sudah sempoyongan. kata-katanya juga sudah ngelantur kemana-mana. Axel membawa Sindy untuk segera pulang. Untung saja ia hanya minum alkohol sedikit, jadi masih tetap aman.

"Sin, ayo kita pulang sekarang!" ajak Axel mencoba memapah Sindy.

"Aku belum mau pulang, Mas. Musiknya semakin asyik aja," jawabnya menarik Axel untuk kembali berjoget.

"Sudah cukup, sindy! Aku tidak mau lagi! Ayo kita pulang sekarang!" Axel menarik tangan sindy untuk segera keluar dari tempat yang sangat memekakkan telinga.

"Mas, aku belum mau pulang," rengek sindy sembari berjalan mengikuti langkah Axel.

"Kamu sudah cukup mabuk, sindy. Kamu minum sangat banyak. Ayo masuk!" titah Axel membukakan pintu mobil untuk sindy.

Dengan tubuh sempoyongan sindy duduk di samping kemudi. Axel hanya menggelengkan kepala mendengar Sindy berceloteh tidak jelas.

"Kamu payah Mas. Kamu tidak asyik seperti max."

"Max? Siapa dia?" tanya Axel mengurungkan niatnya untuk menjalankan mobil.

"Bukan siapa-siapa. Dia teman baik aku di Amerika," jawab sindy seraya tangannya mer4ba dada Axel. Rabaan itu menjalar ke area sensitif sehingga membuat Axel refleks menahan tangan sindy.

"Hentikan sindy!" Axel menahan tangan sindy saat hendak meraba black mamba miliknya. Sungguh ini bukan sindy yang dulu ia kenal.

"Mas, aku nggak mau pulang. Malam ini aku mau tidur di hotel saja," ucapnya masih dengen rengek manja.

"Kamu harus pulang," jawab Axel mulai risih dengan tingkah wanita itu.

"Nggak mau, Mas... Aku takut mama marah bila aku pulang dalam keadaan mabuk seperti ini."

Lagi-lagi Axel menghela nafas dalam untuk memasok udara sepenuh dada. Ia menekan rasa sabar agar ucapannya tak menyinggung perasaan sindy.

Bersambung....

1
🎀 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘNurrul P.❀∂я
Axel, buruan ngomong yang sebenarnya. Jangan sampai nyesel Lo ya kalau ntar ditinggal Sofia...
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
makanya kmu hrs jujur axel sblm terlambat menyadari klo km tuh pelan pelan ternyata ada rasa sm sofia tetapi sofia sdh terlanjur pergi 🙄
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
ini mamah ngk di filter itu bicara , ada sofhia ma nanti pasti sedih dan kabur dia klo sampai slh paham
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
😅😅😅😅😅
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
nanti pasti sindy mau berbuat jahat terhdp sofia
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
pasti sofia ini yg di maksud sm bu murni , semangat skl mau dijadiikn mantunya
Hasriani Ache
Semangat Nulisnya Thor, Suka Ceritanya 🤗🤗
⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я: siap kak, terimakasih🙏😍
total 1 replies
❀∂я Widyadara
kayak tomat mukanya terbongkar kedok sebelum rencana jebak axel sukses🤣
Delvyana Mirza
Oke,gak perna nabung kak selalu tepat di baca,kalau uf nya daoble napa kak,
⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я: terimakasih kak🙏
total 1 replies
Mike Shrye❀∂я
otakku jadi traveling wee😭😭😭
Mike Shrye❀∂я
🤣🤣🤣🤣diih kan bisa beli sendiri....modus wee🤣🤣🤣
⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я
bagi yg tidak tahu, di persilahkan tanyakan sama bg risky🤣🤭
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
biar kaya romantis GT yaa 1 sedotan buat berdua.wkwkwk
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
bener juga tuh yg dikatakan seno
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐ❀∂я
angek apaan sih
𝓢𝓱𝓸𝓯𝓲𝓪_𝓯𝓲𝓪❀∂я
bener, anak ibu otak'y udah geser 🤣🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
iya mahh anakmu itu emang udah sengklek🤣🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
kamu yang gak ada akhlak mahh sebell banget banyak maunya 🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Aamiin semoga berjodoh yang tadinya benci jadi cinta eaeaaaa🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
bener Sofia jangan dikasih klo dia minta 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!