NovelToon NovelToon
Gara Gara Hujan

Gara Gara Hujan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Jee Jee

Gara gara terjebak hujan semalaman, membuat hidup ku jungkir balik alias berubah total.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

   ...

 ..

    Sudah Dua minggu Gavin membiarkan semua berjalan semestinya, apalagi melihat wajah Aluna yang jengkel membuat nya urung terus mengganggu

   sebenarnya Gavin juga ingin menghindar makanya enggan menyapa Aluna, Gavin mencoba memahami apa yang diri nya mau. sampai saat ini dia belum Terima kalau memang pada kenyataannya tertarik dengan Aluna.

    ciuman panas nya waktu itu, membuat nya takut saja melakukan hal yang tidak tidak. itu teramat tak lucu. meski Gavin mencium Aluna tidak berdosa tapi rasa nya Gavin tidak bermoral sama sekali

    meski begitu, Aluna tampak senang saja. bahkan pergi sendiri tak ada larangan dari Gavin lagi.

 oh iya waktu itu Gavin memberinya kartu debit tapi sayang nya Aluna tak memakai nya. selagi bisa dengan usaha sendiri kenapa harus menyusahkan orang lain. iya kan?

  apalagi Gavin tampak berbeda dari sebelum nya, gavin tak lagi memaksa seperti biasanya, cendrung mendiaminya begitu saja.

    pagi ini Aluna pergi dengan GOJEK , Gavin melihat itu memicing heran, padahal Aluna di beri kartu debit yang isi nya gak sedikit. kenapa malah memilih gojek.

  Gavin yang heran memeriksa M-banking nya ternyata memang tidak ada notif satu pun di sana.

  padahal Gavin susah paya menahan diri untuk tidak memaksa Aluna, tapi gadis itu sungguh membuat Gavin habis kesabaran.

   "lu kenapa bos? akhir akhir ini lu gak jelas banget dah! " ucap Ares melirik Gavin yang tampak kesal

"gak kenapa? gua pusing aja" alasan Gavin

"pasti masalah kanjeng ratu nih? kenapa lu dipaksa nikah ? atau lu di daftarin di KUA sama anak temen nya kanjeng ratu? "tanya Ares di luar nalar

  Gavin melirik teman sekaligus asisten nya itu. enggan rasa nya menjawab.

     lagi lagi gavin diam lebih fokus pada pekerjaan nya, tapi Gavin sungguh terganggu.

  "Res, tolong suruh karyawan paling jelek ke ruangan gua! " ucap Gavin, lagi lagi Ares heran dengan bos nya

  ingin rasanya banyak tanya, tapi seperti nya Gavin tak ingin di ganggu.

      Ares menemui Aluna ke ruangan divisi itu. mencoba melihat keistimewaan yang dia punya sampai di saat sang bos badmood meminta perempuan jelek itu menemui nya.

  sebagai teman Ares sungguh tak tau apa apa.

   "Aluna. di panggil pak bos" ucap Ares memandangi wajah ya g beneran jelek itu

"mungkin karena dia jelek, makanya si gavin lebih bebas meminta bantuan pada nya" batin Ares memperhatikan aluna

  dari segi postur muka gak jelek harus nya si Aluna itu, bibir nya juga seksi menurut Ares. tapi tetap dia predikat perempuan paling jelek di perusahaan iini.

 Aluna mendadak linglung, kenapa lagi tuh orang mencari nya. bukan nya dia lebih fokus pada pekerjaan nya sendiri? mau apa lagi tuh si pak bos. mungkin setuju menceraikan nya? tapi kan sudah terdaftar masa iya secepat itu status nya jadi janda?

   "bisa gak pak. di gantiin orang lain saja! " tawar Aluna terdengar malas

"tidak! kamu akan tau akibat nya jika berani menentang nya" ucap Ares, lalu pergi dari sana

   "kenapa lagi tuh pak bos? bukan nya outfit kamu udah lumayan? mungkin wajah kamu bikin pak bos sakit mata kali ya" celetuk riana heran

   "entah lah! sebenarnya tulang ku mau copot menemui manusia kejam itu" ucap Aluna Lirih

"semangat lun! lagian pak bos gak mungkin mau makan kamu" ucap Ryan ngakak

"hahah.. iya bener" timpal bobi

   Aluna mendengus melirik mereka, mau tak mau Aluna terpaksa mendatangi si bos kejam itu

"selamat siang Pak" ucap Aluna ketika memasuki ruangan itu.

"siang" jawab gavin profesional

"ada apa ya, bapak panggil saya? " ucap Aluna mencoba sopan.

   "gak ada, cuma pengen nyuruh kamu kesini aja" ucap Gavin mendekati Aluna

   Gavin berjalan ke arah pintu lalu mengunci nya dari dalam. Aluna paham, takut saja ada yang mengiring opini tentang mereka

"kenapa kamu gak pernah pake kartu yang aku kasih? " tanya Gavin duduk di sofa yang ada di ruangan nya itu.

"karena saya bisa pake punya saya" ucap Aluna berterus terang

"aku tau kamu juga punya! tapi bagaimanapun kamu berhak pake itu lun! " ucap Gavin jengkel

"duduk di sini! dan saat kita berdua gak usah formal! " ucap gavin lagi

  ini lah alasan dia membiarkan Aluna sesuka hati nya. jika bertemu ujung ujungnya debat lagi.

"setidak nya kamu gak perlu pake ojek! kamu bisa pesan taksi online" ucap Gavin lagi

   Aluna mendengus saja mendengar nya, lalu mendaratkan pantat nya di atas sofa itu

   "tapi saya lebih nyaman begitu" ucap Aluna membantah.

  lagi lagi dan lagi, perempuan itu membuat nya kesal. kesabaran setipis tisu itu harus menghadapi orang yang keras kepala, dan itu sungguh menjengkelkan sekali

"apanya yang nyaman begitu?"

"kenyataan nya begitu" jawab Aluna

"kenyamanan kamu gak masuk akal! bahkan kamu lebih nyaman untuk seperti ini dari pada mengikuti apa yang aku bilang" ucap gavin melirik gadis itu

"iya, emang begitu! " jawab Aluna datar

"dengar Aluna! kamu itu istri saya! gak usah selalu membantah! sepertinya saya harus mengirim kamu ke pengajian! " ucap Gavin semakin kesal, Gavin bicara sangat formal sekali,

mencoba mengancam dengan kekuasaan nya

   iya memang Gavin harus mengirim Aluna ke pengajian, biar dia sadar melawan dan membantah suami itu dosa besar. biar dia tau tugas istri itu yang sebenarnya patuh kepada suami dan melayani nya.

    Aluna selalu saja tiap hari membuat gavin kesal, padahal Gavin sudah berbaik hati padanya. menurun kan ego nya, bahkan menerima nya yang jelek sekali itu.

  Gavin bertanya tanya. apakah kepala Aluna terbentur? sampai tidak berfungsi semestinya? apakah dia geger otak tak mengerti hal hal yang seperti itu? mungkin saja dia pernah kecelakaan, sehingga tidak tau apa yang benar yang salah?

  Gavin menatap Aluna heran, sungguh kesabaran sudah habis. otak nya juga tak mengerti dan tak mampu berpikir kenapa perempuan di depan nya ini berbeda dari yang lain?

  sudah jelek, belagu, sombong, jual mahal lagi! rasanya Gavin ingin meledak saat ini juga.

  Dua minggu Gavin mencoba menyadari kenyataan, dia jadi uring uringan menahan diri sendiri. menahan agar tidak tertarik dengan gadis jelek sedunia ini. tapi apalah daya semakin hari semakin gila Gavin di buat nya.

  entah ini karna Gavin yang selalu membantah orang tua nya? sehingga dia harus berasa di posisi yang paling memalukan ini.

   apakah dia di sumpahi mama nya? lihat lah hukuman Tuhan yang seperti apa ini.

Atau karma karena selalu menolak prempuan mentah-mentah

  Gavin di tolak berkali kali, Gavin di tolak mentah mentah Oleh gadis yang beneran buruk rupa.

  jika teman teman nya tau, mau di taruh di mana harga dirinya.

  bahkan perempuan seperti ini saja berani menentang nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!