NovelToon NovelToon
Cinta Virtual

Cinta Virtual

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Konflik etika / Pelakor / Keluarga / Angst / Romansa
Popularitas:725
Nilai: 5
Nama Author: Nur leli

Perkenalan Mia dan Asril berawal dari sosmed dan tidak butuh waktu lama, mereka pun menikah tapi sayang pernikahan mereka hanya seumur jagung itu disebabkan oleh hadirnya Ida mantan istri dari Asril. yang sedang hamil dari laki laki lain namun laki laki itu tidak mau bertanggung jawab sehingga Ida menjebak Asril agar bisa menikah dengannya. apakah nantinya kebusukan Ida terbongkar? dan apakah Asril dan Mia bersatu kembali? yuk kita baca bersama sama kelanjutan cerita ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur leli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin membuka usaha

Tok!tok!tok

"Assalamualaikum lisa" ucap Mia.

 Terdengar suara pintu terbuka dan tampak Lisa yang membuka pintu. langsung Mia memeluk sahabatnya itu.

"ada apa nih? terlihat senang banget, aku jadi kepo" tanya Lisa yang diiringi suara tawa mereka berdua.

"Lisa, tahu ngak? besok aku mulai buka toko kue secara online" ucap Mia dengan wajah berbinar.

" iya? wih, mantap tuh. aku jadi orang yang pertama yang membelinya" balas Lisa.

"jangan beli, kalau untuk kamu aku kasih gratis" terlihat Mia menaik turunkan alis matanya.

"okelah, ayo masuk dulu!" ajak Lisa.

"sini, kamu duduk sini, aku mau buat minuman sebentar," tak lama muncullah Lisa dengan membawa nampan yang berisi minuman dan cemilan.

"Giman ceritanya? kamu bisa buka toko kue secara online? secara kan, Asril tidak izinkan kamu untuk bekerja?" tanya Lisa penasaran.

"alasannya, aku bosen tidak ada kegiatan lagi setelah beberes rumah. Dan langsung deh, dia mengizinkan aku. Meski awalnya penuh pertimbangan tapi akhirnya di berikan izin juga."

"selamat deh, bentar lagi sahabatku menjadi pengusaha bakery terkenal" Lisa menadahkan kedua telapak tangannya dan mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya, seraya mengucapkan "aamiin" ucap serentak Lisa dan Mia.

"Lis, kamu kapan sih nikah?" tiba tiba terlontar pertanyaan yang membuat Lisa mengerucutkan bibirnya ke depan.

"bisa tidak, jangan tanya itu, aku malas kalau bicara soal itu"

lisa berubah menjadi jutek.

Mia hanya bisa tertawa melihat wajah sahabatnya itu, Lisa memiliki trauma yang sangat dalam tentang pernikahan. karena Lisa korban perceraian orang tuanya. ayahnya yang gila akan perempuan membuat ibunya bercerai dari ayahnya.

"iya, iya, sorry. cuma mau sampai kapan kamu begi..." ucap Mia menggantung.

"sudahlah, kamu tahu kan, penyebab aku begini." Lisa menatap Mia sendu

"iya, aku tahu cuma lagi tidak semua laki laki seperti itu. lihat sekarang aku, memiliki suami dan mertua yang sayang sama aku" tutur Mia.

"iya, tapi ...., sudahlah jangan bahas ini. sekarang kita bahas tentang toko online kamu saja" balas Lisa yang mengalihkan perkataan Mia.

"rencananya besok aku mulai buka toko online bakery nya, dan hari ini aku minta tolong ke kamu temanin aku belanja bahannya, kamu bisa?"

"bisa dong, apa sih yang tidak bisa untuk sahabat aku yang satu ini, sebentar aku mau ganti baju dulu." Lisa bergegas melangkah ke kamar dan tak butuh waktu lama, tampak Lisa sudah selesai berganti baju.

"ayo, kita pergi sekarang!" ajak Lisa yang mengandeng tangan Mia. mereka pergi ke pasar yang tidak jauh dari rumah Lisa.

*

*

Bu Emi yang melihat Ida sedang memasukkan makanan kedalam rantang, bergegas mendekatinya.

"untuk siapa makanan ini semua? tanya bu Emi.

"aku mau antar makan siang ke bengkel Asril, aku tadi uda masaki makanan kesukaannya. Jadi aku mau pergi kesana"

"wah, pinter kamu ya!" puji bu Emi.

"harus dong Bu, ini Ida bukan si Mia wanita miskin itu" terdengar tawa mereka berdua.

"sudah selesai, sekarang aku mau pergi, bye ibuku" Lisa berjalan dan melambaikan tangannya begitu juga bu Emi.

Sesampainya di bengkel Ida langsung masuk dan tidak menghiraukan tatapan anak buah Asril. "mau apa dia kemari lagi? kalau aku jadi pak bos aku tidak akan Sudi melihat wajah penghianat itu" ucap salah satu anak buah Asril. " hus, jaga bicara kamu, nanti dengar sama pak bos, kita jadi tidak enak hati" sahut salah satu anak buah Asril juga.

"mas, ini aku masaki makanan kesukaan kamu" Mia meletakkan rantang di meja yang tidak jauh dari Asril bekerja.

Mendengar suara Ida membuat Asril menoleh sebentar dan lanjut dengan pekerjaannya.

"mas sini! sudah siang, sudah waktunya makan siang. nanti kamu sakit" Lisa mencoba mendekati Asril dan menarik lengan tangan Asril.

Asril menghempaskan tangan Ida dan menatapnya dengan tatapan datar.

"terima kasih makanannya dan besok jangan bawa lagi, aku setiap harinya sudah di bawakan bekal oleh istriku."

"pulanglah!, aku tidak mau kalau kedatangan mu membuat Mia salah sangka" pinta Asril tegas.

"mas, kenapa kamu tega padaku?" tampak air mata Ida mulai menggenangi kelopak matanya. dengan cepat Asril memalingkan wajahnya ke lain arah.

"pergilah!" seru Asril.

Dengan langkah yang lebar Ida meninggalkan Asril dan berlari ke luar sambil menangis.

"Anto, kemari sebentar!" panggil Asril. dengan gegas Anto berlari kedalam.

"iya bos" jawab anto dengan napas yang tersengal sengal.

"makanlah makanan yang di ada di rantang itu" Asril menunjuk ke arah meja.

"baik bos" dengan segera Anto mengambil rantang itu dan pergi dari hadapan Asril.

*

*

Setelah membeli semua bahan kue, Mia dan Lisa memutuskan langsung pulang ke rumah mia.

dan mulai membuat beberapa kue yang untuk di jadikan sampel. selesai dengan itu, Mia langsung mengunggah ke dalam sosmed miliknya. tidak butuh waktu lama, unggahan Mia langsung ada peminatnya.

"Lisa, lihat ini Uda ada yang order untuk besok" tampak Mia kegirangan.

"bagus dong, tidak sia sia aku jadi fotografernya" tampak Lisa menaik dan menurunkan alis matanya.

"iya deh, mau aku bayar berapa nih?" tanya Mia.

"alah, tidak usah ini gratis untuk sahabat tersayang ku" balas Lisa dengan senyuman manisnya.

Karena sudah sore Lisa pun berpamitan untuk pulang. belum juga masuk kedalam rumah sudah terdengar suara anak anak "assalamualaikum ibu," ucap serentak Andi dan Tara. dan mencium punggung tangan Mia, "wa'alaikumsalam" balas Mia.

"wangi apa ini Bu? rasanya perutku mulai berdendang" ucap Andi yang mengendus endus mencari penyebab aroma itu.

"iya, wangi banget. Ibu masak apa?" tanya Tara terlihat pemasaran.

"ibu masak bolu karamel, kalian mau coba? tapi harus bersih bersih dulu baru setelah itu kemeja makan" balas Mia.

"ok Bu" lanjut Tara dan Andi berlalu kedalam rumah. Tak sabar ingin mengetahui apa yang dimasak ibunya, Andi dan Tara cepat cepat membersihkan badan dan segera duduk di meja makan.

"Andi langsung membuka tudung saji di atas meja makan dan menarik piring yang berisi bolu karamel dengan segera memakannya.

"enak bangettt Bu!" puji Andi.

tak mau kalah Tara pun ikut memasukkan bolu karamel itu kedalam mulutnya, "enaknya pakai kebangetan" ucap Tara dengan mulut yang masih penuh bolu karamel. Melihat aksi anak anaknya membuat Mia tertawa.

"oh iya, besok ibu sudah mulai jualan kue secara online, doakan ibu semoga besok berjalan lancar dan banyak peminatnya" tutur Mia dengan penuh harapan.

"aamiin" ucap serentak Andi dan Tara. "Bu, boleh lagi?" tanya Andi disertai anggukan Tara.

"boleh, makanlah" balas Mia ramah. tak lama terdengar suara motor Asril yang memasuki halaman rumah.

Mia langsung bergegas menghampiri Asril. "mas" Mia langsung mencium punggung tangan suaminya. "Anak anak mana?" tanya Asril yang tidak melihat anak anak. "ini wangi banget, membuat cacing di perutku menari nari" ucap Asril. dan mereka masuk beriringan.

"anak anak ayah pada disini ya? kalian makan apa? dari luar aromanya itu membuat cacing di perut ayah menari nari" tanya Asril penasaran.

"ini mas" Mia langsung memberikan satu potong kue karamel ke Asril. "emmm, enak banget boleh nambah?" Asril menyodorkan piring kosong ke Mia. dengar cepat Mia meletakkan lagi kue bolu karamel itu.

"enak kan ayah?" tanya serentak Andi dan Tara. "iya pokoknya pakek baget" mengacungkan jempol tangannya ke arah Andi dan Tara.

"itu tadi, aku membuat sampel yang mau aku upload di sosmed ku, dan besok sudah ada yang order loh, mas" tutur Mia kegirangan.

"oh ya? selamat doang, mas doakan yang order semakin banyak" Asril kembali melahap kue karamel tersebut.

1
micho0w0
Jalan ceritanya mantap!
Nur leli: makasih, maaf kalau masih ada kurangnya 🙏
total 1 replies
Kama
Gilaaa ceritanya!
Nur leli: maaf kalau masih ada kurangnya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!