NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan Dengan Musuh

Terjebak Pernikahan Dengan Musuh

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:19.9k
Nilai: 5
Nama Author: Whidie Arista

Musuh tapi menikah?

Itulah yang terjadi pada Essa dan Maureen, menjadi rival sejak kecil membuat hubungan mereka seperti Tom and Jerry, bertengkar dan selalu bertengkar tiap kali bertemu. Namun sebuah insiden yang terjadi membuat hubungan mereka seketika berubah dari musuh menjadi sepasang pasutri, padahal Maureen sudah punya kekasih yang akan melamarnya namun semuanya gagal akibat insiden ini.

Mampukah mereka mengarungi bahtera rumah tangga tanpa cinta ini sebagai mana mestinya? Atau kah pernikahan ini akan berakhir begitu saja?

Simak terus ceritanya ya. Boleh kasih like, komen, vote, dan Rate bintang 5 nya jika kalian suka. Segala bentuk dukungan kalian adalah penyemangat bagi author. Terima saran dan komentar membangun, tapi tidak hate komen ya, jika tidak suka skip saja, terimakasih 🙏😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 - Kenapa harus Essa?

Maureen berjalan dengan langkah gontai, seakan semangat hidup telah direnggut darinya.

“Kamu darimana Reen ini kan hari Minggu?” tanya sang Ibu.

“Habis jalan-jalan, Mah,” sahut Maureen lemah dia langsung berlalu begitu saja menuju kamarnya.

“Habis jalan-jalan tapi mukanya lesu gitu?”

Essa pun masuk, “Sa, Maureen kenapa itu?” pertanyaan Bu Arumi dialihkan pada sang menantu.

“Mungkin hanya kecapean Mah, Essa juga gak tahu,” dustanya, biar Maureen sendiri yang mengatakan semua pada Ibunya, pikir Essa.

“Eh, Mamah kirain kalian habis pergi bareng.”

“Hanya gak sengaja ketemu di jalan Mah. Kalau gitu Essa pergi ke bengkel dulu Mah,” pamitnya sambil mencium tangan Ibu mertuanya.

“Iya Sa, Mamah doain semoga lancar usahanya.” doa tulus Bu Arumi.

“Amin, Essa pergi dulu, Assalamualaikum.”

“Wa'alaikumsalam.”

Sedang Maureen, dia tengah menangis kembali di dalam kamar. Sakit rasanya, seakan sebuah belati menghujam dadanya, sakit dan perih, harapan hidup bahagia bersama Arkan lenyap seketika, hancur berserakan bak puing-puing kaca yang jatuh menimpa lantai.

‘Kamu tega Arkan, kenapa kamu menipuku begini.’ batin Maureen, dia mencengkram erat ujung baju bantalnya.

Maureen melirik layar ponselnya yang sejak tadi mati menyala, mati menyala dan begitu seterusnya. Siapa lagi jika bukan Arkan yang menelpon.

“Dasar tak tahu malu, untuk apa dia terus menelponku. Apa dia tidak takut diketahui istrinya,” kesal Maureen, dia mematikan daya ponselnya dan menaruh barang itu sembarang arah.

“Reen!” suara sang Ibu diiringi ketukan pintu.

Maureen tak ingin menyahut, dia tak ingin Ibunya melihat kondisinya sekarang, jujur Maureen merasa begitu berdosa dan malu pada Ibunya karena selalu tak mau mendengar nasihat dan cenderung melawannya.

“Reen, kamu gak papa Nak? Apa kamu sakit?” tanya Bu Arumi, nadanya sedikit cemas.

“Maureen gak papa ko, Mah,” sahut Maureen parau, suaranya sedikit serak.

“Suara kamu kenapa Reen? Mamah masuk ya?”

“Jangan Mah, jangan masuk,” isak Maureen.

“Apa Kamu berantem sama Essa?”

Maureen diam tak menyahut.

“Maureen?!” desaknya karena tak kunjung mendapat jawaban dari sang putri.

Maureen beranjak turun, dia membuka pintu kamarnya perlahan, “Astaga Reen, kamu kenapa Nak?”

Wajah Maureen tampak sembab dan area sekitar matanya membengkak akibat dia terus menerus menangis.

Maureen menggeleng pelan, dia menolak mengatakan apapun pada sang Ibu.

“Peluk Maureen, Mah,” pintanya, yang langsung dilakukan sang Ibu, dia kembali menangis menumpahkan rasa sakit dalam hatinya di pelukan sang Ibu.

‘Apa ini karena Arkan? Apa Maureen sudah tahu kalau Arkan itu laki-laki yang sudah berkeluarga, jika ya maka ini adalah satu hal yang bagus.’ batin Bu Arumi.

Bu Arumi mengusap punggung Maureen pelan, “menangislah Nak, itu akan mengurangi beban di hatimu.”

“Mah, Arkan di-dia ternyata–,”

“Sudah berkeluarga, Mamah tahu itu.” Pungkasnya.

“Apa? Jadi apa yang Mamah katakan waktu itu bukanlah suatu kebohongan?” Maureen melepas rangkulannya.

“Mamah mana mungkin bohong sama kamu hanya karena Mamah gak setuju dengan hubunganmu dan Arkan, istrinya Arkan bernama Aisyah, dia putri kerabat Ibu Hesti teman Mamah.” Jelas Bu Arumi.

“Ahh, kenapa Mamah gak bilang yang sejujurnya sama aku sih Mah, aku hampir aja jadi wanita perebut suami orang.” lirih Maureen.

“Kalau Mamah bilang langsung apa kamu akan percaya? Si nona keras kepala ini tidak akan mungkin percaya kata-kata orang lain tanpa bukti, jadi yang Mamah bisa lakukan hanya pasrah dan berdoa, semoga Tuhan memperlihatkan wajah dia yang sebenarnya di depanmu sendiri Maureen.” Terangnya.

Maureen menunduk dalam, dia sadar dia ini memang keras kepala dan bebal dia tak pernah mau mendengar kata-kata buruk tentang Arkan dari orang lain, padahal beberapa orang di kantor pernah membicarakan hal ini juga, namun Maureen langsung melabrak mereka dan memarahinya, dia tak pernah mau terima walau sedikit saja noda menyentuh nama Arkan.

“Syukurlah semuanya belum terlambat, kamu masih bisa memperbaiki semuanya Nak. Dan, Ibu juga berharap kamu bisa mulai memperbaiki hubunganmu dengan Essa, ingat dia suami kamu sekarang.” Tambah Bu Arumi.

Maureen hanya membalas ucapan sang Ibu dengan senyum singkat tanpa minat. Jujur tak pernah terpikirkan sedikit pun dalam hidupnya dia akan terjerat hubungan aneh dengan Essa, yang menjadi rivalnya dalam segala hal sejak kecil. Di sekolah, di tempat bermain, mereka selalu menjadi musuh dimana pun mereka berada, dan sekarang mereka jadi pasangan suami istri! Hal gila apa ini.

‘Tuhan, kau terlalu kejam padaku. Setidaknya jangan Essa, yang lain saja bisa kan. Kenapa harus Essa, kenapa?’ batin Maureen menjerit.

1
Susi Akbarini
waaahhh..
beneran tamat ini...
❤❤❤❤❤
Whidie Arista 🦋: Beneran kak, aku bingung mau nulis apa lagi wkwk
total 1 replies
Susi Akbarini
semnagtt...


lanjutttt...


❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
pengen tau nasib Aekahn si penjahat kelamin oada akhirnya..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
bukan salah Maureen jga..

❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
marahkah essa ama radith..
masih kuliah pacaran?
❤❤❤❤😀😀😀
Susi Akbarini
kenal di amna mereka?
Susi Akbarini
lanjuttttt..
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
leren ya kak author..
tuap verita feel nya kerasa neda..

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
tuh kan Arkan tau toko essa..
pasti dia yh nyuruh org buat nyuri dan bikin bangkrut toko..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
waduhh ...

apa maureen gak punya tabungan buat bantuin toko Essa..
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
next...
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
lanjutttt...
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
lanjuttttt...

❤❤❤❤❤❤❤😙😍😍😘😍😙😙
Susi Akbarini
siapa pencurinya..
apa suruhan Atkan ya..
berharap maureen ninggalin Essa yg bangkrut dan kembali pada Arkan gtu..
😀😀❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
so sweet..

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
lhooo..
kok uangnya gak dibawa pulang...

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
asuh bang Essa..
maureen..

meleleh donk..

😀😀😀❤❤❤❤
Whidie Arista 🦋: hihihi 🤭
total 1 replies
partini
ehhh sa kamu tuh bikin harga diri laki laki terperosok ke got malu malu oh malu
Weh Weh malu tapi mau wkwkkwwk
Whidie Arista 🦋: hahaha bisa aja si Kakak 😆
total 1 replies
Susi Akbarini
lanjutttytt...
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😀😀❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!