NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Dosen Galak

Istri Rahasia Dosen Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Maira salah masuk kamar hotel, setelah dia dijual paman dan bibinya pada pengusaha kaya untuk jadi istri simpanan. Akibatnya, dia malah tidur dengan seorang pria yang merupakan dosen di kampusnya. Jack, Jackson Romero yang ternyata sedang di jebak seorang wanita yang menyukainya.
Merasa ini bukan salahnya, Maira yang memang tidak mungkin kembali ke rumah paman dan bibinya, minta tanggung jawab pada Jackson.
Pernikahan itu terjadi, namun Maira harus tanda tangan kontrak dimana dia hanya bisa menjadi istri rahasia Jack selama satu tahun.

"Oke! tidak masalah? jadi bapak pura-pura saja tidak kenal aku saat kita bertemu ya! awas kalau menegurku lebih dulu!" ujar Maira menyipitkan matanya ke arah Jack.

"Siapa bapakmu? siapa juga yang tertarik untuk menegurmu? disini kamu numpang ya! panggil tuan. Di kampus, baru panggil seperti itu!" balas Jack menatap Maira tajam.

'Duh, galak bener. Tahan Maira, seenggaknya kamu gak perlu jadi istri simpanan bandot tua itu!' batin Maira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Malah Dituduh

Pria itu mengunci pintu dengan tangannya, sementara satu tangannya lagi mencekal kedua tangan Maira di atas kepala gadis itu, dan bibirnya terus membungkam bibir Maira.

Maira ingin melakukan hal yang sama dengan yang dia lakukan pada ku juragan Rusli, tapi tubuhnya mengkhianatinya. Kakinya mendadak lemas, mungkin karena obat yang tadi dicekokann padanya sudah bereaksi.

Maira merasa tubuhnya panas, dan ciuman pria di depannya itu menjadi sangat sejuk. Perlahan, Maira tidak lagi memberontak. Menyadari itu, pria itu pun melepaskan tangannya yang mencengkram kedua pergelangan tangan Maira. Perlahan, pria itu membuka resleting gaun yang Maira pakai hingga gaun itu jatuh ke lantai perlahan.

Tanpa sadar, Maira membalas ciuman pria itu. Membuat pria itu semakin terbakar, bahkan entah sejak kapan, pakaian pria itu juga sudah robek dan berserakan di lantai.

Tempat tidur hotel ukuran king size yang sangat nyaman dan empuk, itu menjadi saksi keduanya yang sama-sama baru pertama kali melakukan sesuatu yang entah akan mereka sesali atau tidak esok pagi.

Sementara Paul, dia sudah datang bersama dengan dokter pribadi yang juga sahabat pria itu.

"Mana kamarnya?" tanya Erick.

"Yang ini tuan, tapi terkunci!" kata Paul bingung.

Erick terkekeh pelan.

"Pasti bosmu sudah dapat wanita. Sudahlah, lebih baik kita pergi. Pria semuanya sama saja, katanya dia cinta mati pada Kanaya. Ternyata dia tidak tahan juga!"

"Baiklah, aku akan cari tahu apa yang terjadi malam ini. Dan siapa yang sudah meletakkan obat itu pada minuman bos!" kata Paul.

"Ya, pergilah. Aku juga harus pulang! dia sudah dapatkan obatnya!"

Keduanya pun pergi dari tempat itu.

**

Keesokan paginya...

"Agkhh!" pekik Maira yang mendapati dirinya berada di atas tempat tidur dengan seorang pria yang membelakanginya dan dalam keadaan tanpa pakaian.

Maira membuka selimut yang dia pakai. Dan noda merah terlihat disana. Jelas sudah semalam dia telah kehilangan kesuciannya.

"Hiks... hiks.... aku gak mau jadi simpanan! gak mau! hiks...!" Maira menangis, mengira juragan Rusli berhasil memaksanya.

Dan mendengar suara Maira, pria itu terbangun.

"Kamu..."

"Pak Jack!" pekik Maira yang sangking terkejutnya, sampai menutup mulutnya yang terbuka dengan kedua tangannya. Membuat selimut yang dia pegang melorot, mengekspos dua gundukan besar di dadanya itu.

Bagaimana tidak? pria yang ada di depannya itu adalah dosennya.

Pria itu, Jack. Jackson Romero segera memalingkan pandangannya.

"Tutupi tubuhmu dengan benar!" katanya pada Maira sambil menyodorkan selimut ke arah gadis itu.

Maira pun segera menutupi tubuhnya sebatas leher.

Jack yang tadi sempat melihat tanda yang dia tinggalkan di tubuh Maura, di leher dan dadanya. Merasa dirinya sangat keterlaluan.

'Apa aku yang melakukannya? apa aku seperti itu saat tidak sadar? itu sangat kasar. Seluruh tubuhnya...'

Jack juga melihat noda merah di celah selimut yang ditarik oleh Maira.

"Kenapa bisa kamu...?"

Maira mengingat kejadian semalam, dia yang memukul kantong kemenyan bandot tua itu tidak mungkin lagi bisa pulang ke rumah paman dan bibinya. Yang ada, dia akan dilaporkan polisi, kalau tidak mau jadi simpanan bandot tua itu.

Sementara, seingatnya pria di depannya itulah yang tadi malam menariknya dan memaksanya.

'Aku harus minta tanggung jawab, jadi pelayan atau apa tidak masalah. Yang penting jangan balik ke rumah paman!' gumamnya dalam hati.

"Whuaaaa.... huaaaa!"

Maira langsung menangis sejadi-jadinya.

Jack yang tidak pernah mengalami situasi seperti ini menjadi sangat panik.

"Kamu, kamu jangan begini! kenapa kamu... " Jack panik, meski dia seorang dosen sebenarnya dia dosen dadakan saja.

"Bapak sudah menghancurkan masa depan saya! bagaimana saya tidak menangis! Huaaa..... gak akan ada lagi yang mau nikah sama saya. Saya gak mau hidup lagi, jangan tahan saya...!" kata Maira yang hendak turun dari tempat tidur tapi cenderung menunggu di tahan.

"Siapa yang menahan kamu?" tanya Jack.

"Bapak kejam sekali! bapak harus tanggung jawab!" kata Maira.

Tapi melihat Maira yang ngotot begitu. Jack malah curiga.

"Jangan-jangan kamu yang sudah menjebak saya, kamu yang masukkan obat ke dalam minuman saya? iya kan? kalau tidak kenapa kamu yang seorang mahasiswa ada di hotel seperti ini malam-malam pula. Dengan siapa kamu kerjasama? katakan!"

Jack mencengkeram lengan Maira. Membuat Maira meringiss menahan sakit.

"Lepaskan! apa yang bapak katakan sih? jelas-jelas bapak narik saya semalam, bapak yang lepas baju saya, cium saya..."

"Diam!" pekik Jack.

Mendengar semua yang dikatakan Maira, membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

"Kenapa suruh saya diam! bapak jelas-jelas yang nafsuu banget sama saya semalam. Kenapa sudah dapatkan apa yang bapak inginkan! bapak malah tuduh saya! kalau tidak mau tanggung jawab terserah! biar jadi beban hidup bapak sampai kapanpun. Saya ini yatim piatu, bapak zalim sama saya. Bukan saya yang akan membalasnya. Berani berbuat, tidak berani bertanggung jawab. Dasar pengecut!" kesal Maira yang langsung turun dari tempat tidur, bahkan tanpa selimut.

Jack berdecak kesal, bisa-bisanya ada seorang wanita yang tidak tahu malu seperti itu. Kenapa tidak membawa selimut itu bersamanya.

"Kamu, pakai selimut...."

"Biar apa? toh semalam juga kamu sudah lihat semuanya! ck, bajuku sobek lagi!" omel Maira.

Maira melihat kemeja Jack yang terlihat masih utuh meski kancingnya sudah copot. Dia menggenakan gaunnya yang sobek di bagian tangan. Lalu pakai kemeja Jack.

Jack masih terdiam menatap Maira yang mengenakan pakaiannya secara terburu-buru.

"Berani berbuat tapi tidak mau bertanggung jawab! pengecut!" pekik Maira menoleh sekilas ke arah Jack lalu keluar dari kamar itu.

Jack mengusap wajahnya kasar. Dia masih berusaha mencerna kejadian ini.

Hingga pintu kamar itu kembali terbuka.

"Baiklah, kita bicara..."

"Bos!"

Jack menjeda ucapannya. Dia pikir, Maira kembali lagi. Ternyata itu Paul, asisten pribadinya.

"Bos, semalam aku datang dengan dokter Erick. Tapi bos sepertinya sudah dapat..."

Arah pandangan Paul tertuju ke noda merah yang ada di atas sprei. Melihat itu, Jack segera menutupinya dengan selimut.

"Jadi, bukan wanita panggilan? dia masih perawann?" tanya Paul.

"Diam!" sela Jack kesal, "sudah tahu siapa yang melakukan ini semua?" tanya Jack lagi.

Paul mengangguk.

"Sudah bos, dia adalah nona Desy, putri tuan Armand dari perusahaan Jaya Maju"

"Bukan gadis tengil itu?" sela Jack.

"Gadis tengil? siapa?" tanya Paul.

"Bawa rekaman cctv koridor ini semalam!" kata Jack.

Paul segera mengangguk, dia segera mengerjakan apa yang Jack minta. Dan setelah Jack melihat rekaman cctv koridor dimana lantai ini berada. Ternyata benar apa yang dikatakan Maira, Jack yang telah menariknya. Dan semua tanda di tubuh Maira itu, dia yang sudah memaksanya.

"Bos, sebenarnya apa yang..."

"Cari gadis bernama Maira! bawa dia kemari. Dia pakai gaun merah dan kemeja ku, pasti belum jauh!"

"Baik bos!"

***

Bersambung...

1
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
harusnya panggil syg ya pak supir biar romantis.wkwkwkwk
Eva Nietha✌🏻
Bilang aja sih pak Dosen dah suka Maira ya kan 🤣😁
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
udh ikutin aja kemauan dia maira
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
apa Jack bnr² mencintai maira,ko sama Tamara biasa aja sih pdhl kan dlu dia selalu didambakan
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
aduh Jihan kamu bikin Maira bingung 🤭
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
bimbang kan maira sama pertanyaan nya.wkwkwk
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
ada aja kelakuan Jihan sampai² maira gak bisa menjawabnya
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
tak pernah damai sepertinya 🤔🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
makanya ketuk pintu dulu Maira 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
tuan mu sedang mode gak waras Paul, makanya dia menampar Maira 😔
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
aih kenapa marah² kamu Jack 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
bisa takut juga tu bibi 🤔🤣
Sribundanya Gifran
lanjut
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
kenapa gak jujur aja maira kepada dia siapa tau kan dia bisa bantu
Sribundanya Gifran
jack kenpa kau kalau selidik itu cumn setengah, yg totalitas dong, mentang mentang suka tamara hal sekitar tak dipeehatikan.....
lanjut up lagi thor
Yoongi marry me
Selalu suka, tapi typomu Thor 🤣🤣, kadang bikin ketawa loh pas lagi momen melow
Enzi
Cerita yang bagus
Stella
Terbaik
Vina
Keren
Anya
Semangat Terus kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!