NovelToon NovelToon
Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Reinkarnasi / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Semua orang yang hidup di alam mistis lima persennya adalah reinkarnasi.

Kesempatan untuk menghidupkan orang yang telah mati, sudah terjadi dalam berbagai cara.

Awalnya aku bertekad ingin menghidupkan Kak Ying mantan pelayanku, tetapi cara siluman rubah putih di dunia ini tidak bisa diterima begitu saja.

Dia menghidupkan seseorang yang berarti bagiku, namun bukan seperti orang yang kukenal.

Selain itu, dunia ini juga memiliki banyak kultivator sesat yang mencoba mengendalikan manusia untuk dijadikan tumbal.

Saksikanlah perjalananku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 - Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Kak Ying

    Suara ledakan mengisi pendengaranku  ketika aku hanya merasa dipeluk oleh seorang peri yang punya dada cukup besar.

Bahkan aku tidak bisa melihat sekitarku karena aku tidak diizinkan untuk melihatnya.

"Apa yang terjadi?" tanyaku setelah ledakan mereda.

"Sudahlah, pejamkan matamu."

Pelukannya semakin erat agar aku tidak bisa mendengar lebih jauh.

Setelah itu aku bisa melihat wilayah sekitar, tidak ada ibuku bahkan kak Ying dan kakek.

...

Setelah wanita peri bernama Cindy mencarikan buah apel di pegunungan, yang mungkin ini adalah apel liar yang cukup manis.

Aku memakan apel ini sambil duduk pada batu besar pada pinggir sungai yang teramat jernih.

"Kau tidak perlu khawatir, aku bukan penculik." Kata peri itu.

Sekarang aku mengerti satu hal, dia bukan orang yang akan meminta imbalan harta atau apa pun, tetapi dia berasal dari tujuan yang sama dengan kak Ying.

"Benarkah dirimu seorang pendekar?" Aku hanya bertanya singkat.

"Aku pendekar peri, kau bisa melihat telingaku yang lebih runcing ini bukan?" Dia berdiri di sampingku, memperlihatkan telinganya.

"Betul juga ya, sekarang kau juga akan jadi pelayanku." Perintahku.

"Tidak akan... aku hanya intelejen dari setiap desa, dan aku tunduk di bawah pengawasan klan Gara dan Zhui."

Mungkinkah yang disebut oleh Cindy adalah klan dengan orang yang hebat dalam ilmu kultivasi dan pemanggil, "Gara? Bukannya klan Gara pernah ingin menyatu dengan klan Xun, melewati pertunangan?"

"Lah, kau tahu ya?"

"Ibuku yang cerita."

Cindy menghela nafas dan berkacak pinggang. "Ya sudahlah."

Dia terdiam sejenak, melupakan hal sepele itu.

"Lagi pula kita harus bertemu dengan ibumu pada suatu tempat, tetapi... kali ini kita tidak akan menggunakan teleport."

Aku benar-benar berjalan dengannya di tengah hutan yang cukup rindang, haruskah aku menghela nafas juga?

...

Pada akhirnya sebuah gua telah kami masuki, di sana ada ibuku, seorang lelaki yang sebaya dengannya dan seorang gadis berambut warna biru muda. Perasaan khawatirku pada ibu tidak dapat terlukiskan lagi.

"Mama!"

Aku segera berlari hingga memeluknya, bahkan aku menangis.

Kerajaanku telah hancur, rumahku dan semua barang yang aku sayangi telah lenyap dengan sekejap, tetapi ibuku lah satu-satunya yang telah selamat.

Setelah itu aku keluar dari gua itu, dan ternyata kakekku juga selamat bersama dengan para prajurit dan pelayan, tetapi beliau saat ini ada di dalam kereta kuda.

Ketika itu juga beliau mencoba untuk keluar dari kereta kuda dari kerajaan desa Mount Angel, yang mana beliau juga berterima kasih pada Cindy.

Kegelisahan masih ada dalam pikiranku, "dimana kak Ying saat ini?"

Pertanyaan itu mengejutkan beberapa orang, bahkan kakekku.

"Apa yang terjadi dengannya?"

Kakekku menyentuh bagian atas kepalaku, yang mana ini tidak biasa.

...

Setelah 1 hari berlalu, Kak Ying bagaikan hilang dari benak semua orang.

Aku menyadari ternyata reruntuhan istanaku bagaikan terkena sebuah sihir, yang membuat benda atau apa pun menjadi debu.

Semua orang berdiri mengucapkan bela sungkawa, atas meninggalnya banyak prajurit yang membela desa ini.

"Sayang, letakkan bunga itu."

Aku meletakkan bunga warna warni dalam satu ikatan tali yang terbuat dari emas, sesuai perintah ibuku "terima kasih Kak Ying, anda telah menyelamatkan hidupku, semoga anda tenang di sana dengan penuh kebahagiaan."

Aku mengikuti semua orang yang pergi secara perlahan menuju sebuah kereta kuda, untuk pergi ke tempat pengungsian untuk sementara waktu.

Bayangan Kak Ying masih teringat di pikiranku.

"Kita tidak akan bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal, tetapi mereka masih hidup di dalam kenangan kita." Ucap ibuku yang duduk di sebelahku.

Aku mulai mengerti apa yang dikatakan ibuku, selebihnya itu sedikit membuatku menerima keadaan yang sulit ini.

1
𝓝𝓸𝓬𝓽𝓾𝓻𝓷𝓮 𝓘𝓷𝓴
Hahaha 😄
Sahraman
iya kak, aku kelupaan, maksih buat sarannya😄
Rahma AR
kurang tanda petik.... hehe... aku juga sering typo
Rahma AR
iklan... semangat
Blue Angel
dialognya ga di kasih tanda kutip kak, dan siapa yang berbicara🙏🙏🙏
Sahraman: oke, nanti aku revisi... makasih sudah berkunjung ya?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!