NovelToon NovelToon
Wanted:VS

Wanted:VS

Status: tamat
Genre:Action / Sci-Fi / Epik Petualangan / Perperangan / Mata-mata/Agen / Romansa / Tamat
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Emperor Zufra

Di tahun 2036, dua agen elit Harzenia Intelligent Association (HIA), Victor dan Sania, mendapatkan tugas khusus yang tak biasa: mudik ke kampung halaman Victor. Awalnya terdengar seperti liburan biasa, namun perjalanan ini penuh kejutan, ketegangan emosional, dan dinamika hubungan yang rumit

Sejak Kekaisaran jatuh hanya mereka God's Knight yang tersisa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emperor Zufra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2:Mudik atau liburan?

Setelah mendarat kan Awan milik milik Sania ditempat tersembunyi mereka pun bergegas masuk ke dalam bandara dalam bandara ternyata sangat ramai dengan warga yang hendak bepergian dan para wisatawan asing yang datang dari penjuru negeri. Tampak poster-poster penerbangan menghiasi seluruh dinding bandara. Di lain sisi, Sania dan Victor tampak kebingungan.

"Aduh, di mana nih lokasi cek-in tiketnya?" ucap Sania.

Tak lama, seorang petugas pun datang menghampiri mereka berdua.

"Halo, Kak. Ada yang bisa dibantu?" ucap petugas.

"Oh iya, Kak. Kami kebingungan nih nyari lokasi cek-in-nya," jawab Sania dengan bingung.

"Oh, sebelah sini, Mas, Mbak. Saya tunjukkan," ucap petugas sambil menuntun mereka ke lokasi cek-in.

Saat perjalanan menuju lokasi cek-in, petugas bandara sempat bertanya,

"Mas sudah menikah berapa lama sama Mbaknya?"

Terkejut, Victor langsung menjawab dengan nada malu,

"Eh... kami bukan pasangan, Kak."

Belum sempat Victor menjelaskan lebih lanjut, petugas tersebut kembali berkata,

"Oh, berarti ini saudaranya?"

Sambil memegang kepalanya, Victor menjawab,

"Bukan, kami cuma teman."

Saat menoleh, Victor melihat tatapan sinis dari Sania yang membuatnya langsung gugup.

Sesampainya mereka di tempat cek-in, petugas tersebut meminta maaf atas ketidaknyamanan itu. Victor dan Sania pun memaafkannya. Setelah cek-in, waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 dan pesawat mereka akan datang pukul 09.00. Sambil menunggu pesawat, Sania dan Victor pun melanjutkan perbincangan tadi.

Sania penasaran dengan asal-usul Victor. Ia pun bertanya,

"Oh iya, tadi kau bilang dari mana asalmu?"

"Granada, Andalusia. Emang kenapa?" jawab Victor.

"Gak apa-apa sih, cuma penasaran," jawab Sania sambil tersenyum manis.

Sania lalu melanjutkan,

"Kenapa keluargamu masih ada, sedangkan keluargaku sudah habis tak tersisa?"

"Justru karna keluargaku dihormati sebagai keturunan para khalifah Islam yang pernah memerintah Andalusia," jawab Victor dengan semangat.

Sania pun terdiam sesaat, lalu berkata,

"Wah, beruntung banget kamu, ya," ucapnya lirih, lalu kembali murung.

Victor yang melihat sahabatnya sedih pun mencoba menyemangatinya.

"Tak apa, kau masih punya aku. Aku akan selalu berada di sisimu."

Tanpa banyak bicara, Sania tiba-tiba menampar Victor. Plak!

"Kok nampar aku sih?" ucap Victor yang pipinya merah karena ditampar.

"Humpf, biarin," ujar Sania. Ia pun tak berkata apa-apa lagi setelah itu.

Di momen itu, tiba-tiba datang seseorang yang tampak tak asing bagi mereka.

"Hai, Victor. Hai, Sania," ucap gadis misterius itu.

Tak lama, mereka pun menoleh ke arahnya dan menyadari siapa sosok gadis itu.

"Jennah?!" ucap Victor dan Sania serentak.

Victor pun bertanya,

"Jennah? Apa yang kau lakukan di sini?"

"Oh, kami mau pergi liburan," jawab Jennah dengan nada bingung Victor pun bertanya.

"Kami?" tanya Victor heran.

Tak lama, seseorang lagi datang.

"Hai juga, Victor dan Sania."

Ternyata itu adalah Nari, kawan lama mereka. Dengan wajah senang, Victor menyapanya.

"Oh, Nari? Kau juga di sini?"

Setelah itu, mereka pun berbincang-bincang tentang kenangan masa lalu mereka, saat Nari dan Jennah masih menjadi agen. Sampai di satu topik, Victor bertanya,

"Btw, kalian mau ke mana nih? Tiba-tiba bisa pas banget ketemu di bandara?"

"Oh, kami ingin pulang ke kampung halaman," jawab Nari dengan senyum khasnya.

Kini gantian Nari yang bertanya,

"Btw juga, kalian mau ke mana?"

"Oh, kami cuma mu..."

Belum sempat menyelesaikan kata-katanya, Jennah menyela,

"Honeymoon kah?"

Sania dan Victor pun langsung berteriak,

"GAK!! Kami cuma mau mudik!"

"Hahahaha," Nari pun hanya tertawa dan lanjut bertanya,

"Jika kalian benar-benar mudik, kenapa Sania ikut?"

Victor kemudian menjelaskan apa yang terjadi kepada Nari.

"Oh, aku paham. Kalian pergi bersama atas perintah HIA?" Ucap nari 

"Yah, kukira kalian mau bulan madu," ucap Jennah dengan nada kecewa.

"Nggak lah, kami aja bukan pasangan," jawab Sania.

"Benar itu," sambung Victor.

Nari dan Jennah pun meminta maaf kepada Sania dan Victor.

"Maaf ya, semenjak kami pensiun dan menikah, kami pikir kalian juga ikut keluar dari HIA dan mencari kehidupan normal. Ternyata kalian masih bekerja untuk pemerintah Harzenia," ucap Nari.

Victor dan Sania pun memaafkan mereka, lalu menjelaskan alasan kenapa mereka tidak keluar dari HIA.

"Huh... demi uang aku tetap bekerja sebagai agen dan pahlawan. Jujur, aku capek dengan kehidupanku, Nari. Aku ingin hidup normal, tapi kau tahulah... gaji di HIA itu tinggi. Itu kenapa aku tak ingin keluar," ujar Victor.

"Walaupun dunia Sudah Damai, Kami tetap bekerja Untuk menjaganya selagi Menjadi Diplomat Negara Dan Negosiator Untuk pemerintah Harzenia" Ujar Sania

Tanpa disadari, waktu sudah berlalu dan terdengar pengumuman bahwa pesawat yang akan dinaiki Victor dan Sania siap lepas landas.

"Oh, tampaknya kita harus berpisah, Nari," ucap Victor dengan senyum lebar.

Nari pun menepuk Pundak Victor dengan keras di ikuti Jennah yang menepuk Pundak Sania

"Buat apa itu?" Ucap Sania dan Victor

"Hanya Untuk Salam perpisahan saja" Ucap Jennah dan Nari

Victor dan Sania pun berpamitan dengan Nari dan Jennah. Sebelum pergi, Nari sempat berkata:

"Hati-hati ya di jalan. Semoga Allah SWT menyertaimu!"

"Amin," jawab Victor.

Mereka pun berpisah.

Victor dan Sania kemudian berjalan memasuki pesawat.

Di dalam pesawat, Sania tampak bingung melihat Victor yang hanya diam dan murung. Ia pun bertanya dengan nada khawatir,

"Kau nggak apa-apa, kan? Dari tadi kelihatan murung."

Victor menjawab,

"Aku tak apa-apa. Jangan khawatirkan aku."

Namun di dalam hati, Sania berkata,

"Kenapa gue jadi kasihan ya..."

Victor masih terlihat murung. Dalam hatinya ia berkata,

"Mungkin di dunia lain... kau adalah milikku."

Sebenarnya Di lubuk Hati Victor dia masih menyukai Jennah tapi ya takdir berkata lain Jennah sekarang Sudah menikah Dengan Nari Di hati Victor ingin sekali mengatakan aku Mencintaimu tapi Ya semua itu Sudah terlambat sangat² Terlambat untuk bilang itu.....

Si sisi lain Di Bungker Militer Harzenia

Langit tak pernah menyentuh ruangan ini. Lampu-lampu neon menyala redup di atas meja oval baja. Dinding berlapis titanium, sistem pengacau sinyal aktif. Semua perangkat komunikasi non-optik disegel. Ini bukan sekadar rapat rahasia—ini adalah sesuatu yang lebih dalam: konspirasi yang bisa mengubah arah dunia dan apa yang sebenarnya terjadi di balik semau ini.

Empat orang duduk di ruangan itu.

Jenderal Cassian Rydan, pemimpin tertinggi divisi militer strategis Harzenia. Dikenal dingin dan tajam.

Kapten Rydan Jo:Salah satu mantan Pilot Abyss yang pernah

memberontak melawan Kekaisaran abyss.

Komandan Wedge, spesialis operasi laut dalam dan sabotase ekonomi.

Komandan Antiles, kepala satuan intelijen luar negeri.

Cassian memandang ke arah peta holografis yang melayang di tengah meja—gambar topografi Terusan Suez yang diperbesar, lengkap dengan semua titik kontrol dan jalur logistik internasional.

"Apa yang sebenarnya Mereka inginkan dari blokade ini" Ujar Jendral Cassian Rydan

“Terusan ini,” ujar Cassian, suaranya berat, “adalah nadi dunia. Enam puluh dua persen Kapal-kapal Eropa melewati Jalur terusan ini untuk bisa sampai ke Eropa". Jika Jalur ini terus diblokade lama-lama Jalur logistik kita terputus dan kita akan melemah bersama negara-negara Eropa lainnya.”

Kapten Rydan Jo mengerutkan kening. “Pak...dengan hormat. Jika blokade terus-Terusan diSuez, maka kita bukan hanya menjadi lemah tapi Hancur secara perlahan. Dunia akan menganggap kita sebagai provokator karna kita terlibat langsung dalam konflik ini.”

Wedge tersenyum kecil, menyandarkan tubuhnya di kursi. “Hmm Mungkin memang ada pihak 3 yang mengendalikan Blokade ini dan bertujuan memang untuk Menghancurkan kita secara perlahan tapi pasti.”

Cassian mengangguk ke arah Wedge. “Jelaskan.”

Komandan Wedge menekan sebuah tombol. Yang memperlihatkan statistik Data Dampak Blokade dan Pola Blokade.

“Kau liat lah pola blokade ini bisa-bisanya pas Di Jalur perdagangan internasional Tak mungkin semua ini hanya karna Pajak yang Pemerintah terapkan pada kapal-kapal FAU pasti FAU bekerjasama dengan pihak ke-tiga untuk melemahkan kita.”

Antiles menimpali. “Mungkin saja kau benar soal ini karna Blokade ini memang secara kebetulan melemahkan pasar ekonomi dan Jalur logistik kita.”

Jo bersandar, gelisah. “Kita benar-benar akan memutarbalikkan kenyataan?”

>"Bisa saja Mereka memang melakukan blokade karna pajak yang negara kita terapkan pada kapal-kapal mereka"

Cassian menatap tajam. “Ini bukan soal kebenaran, Rydan Jo. Ini soal kelangsungan Negara kita dan Negara Eropa lainya. Tanpa tekanan dan Gertakan, Federasi Afrika Utara akan terus menguasai jalur energi dan suplai. Eropa butuh kita untuk memaksa mereka keluar dari jalur.”

Jo menatap Hologram statistik itu, ia pun terdiam sebentar.

“Jika FAU Terus melakukan blokade maka kita tak punya pilihan lain selain operasi militer” ujar Wedge, “jika mereka tidak menarik pasukan dari Terusan Suez. maka operasi militer tak bisa dihindari. tapi ini akan memicu Perang lagi seperti dlu”

"Ditambah FAU juga dapat dukungan dari berbagai pihak termasuk dari Luar benua Afrika" Ucap Wedge

"Termasuk Pihak Kiri seperti Republik sosialis Rakyat Amerika juga mendukung blokade ini Sudah jelas Mereka berniat untuk menjatuhkan Kita."

Antiles menambahkan sambil menyentuh berkas digital. “Dan satu lagi: menurut data terbaru,Kapal-kapal kita kebanyakan Juga di palak di Jalur itu sebelum di cegat dan di suruh putar balik. Jika ini benar maka ini sudah keterlaluan.”

"Sial Pihak Komunis juga!? ini sulit, di tambah Kita juga punya hubungan yang buruk dengan mereka pasca Revolusi Amerika dan Perang 100" Jawab Rydan jo

Cassian menutup pembicaraan dengan suara mantap.

“Ini bukan keputusan yang kami ambil dengan ringan. Tapi jika kita tak bertindak sekarang, Eropa akan runtuh bukan karena Konflik ini dan karena diam terlalu lama.”

Jo memejamkan mata. Ia tahu bahwa Jendral Cassian tidak sedang membesar-besarkan. Ia hanya berharap... harga yang akan dibayar dunia tak terlalu tinggi ia tahu dunia... perlahan-lahan berubah arah dan mungkin ada sesuatu yang mengendalikan semua ini dari belakang layar....

Suasana ruang rapat itu begitu dingin dan steril. Lampu putih menyinari dinding besi tebal, dan meja oval besar dipenuhi para petinggi militer Harzenia, berpangkat bintang tiga ke atas. Di ujung meja, Jenderal Cassian Rydan, berdiri dengan tangan di belakang punggung, wajahnya serius namun tak kehilangan ketenangan khasnya.

“Oh ya aku hampir lupa Hari ini bukan rapat biasa. Ini adalah rapat tentang masa depan Harzenia, dan mungkin… masa depan seluruh dunia,” ucapnya perlahan.

Komandan Wedge mengangkat alis. “Kedengarannya seperti apa yang kau ingin bahas lagi Pak.”

Suara tawa kecil terdengar, tapi segera hening saat layar holo menyala di tengah ruangan. Muncul sebuah dokumen rahasia bertanda: PROJECT: CLONE-V. Di bawahnya, logo Kementerian Pertahanan dan Lembaga Biotek Harzenia.

"Rydan jelaskan pada mereka Proyek baru Militer"Ucap Cassian Rydan

"Proyek yang mana pak?" Tanya Rydan Jo

"Pasukan Klon" Ucap Cassian Rydan

"oh ya Proyek itu" Jawab Rydan jo

Rydan menunjuk layar. “Beberapa tahun terakhir, kita menyadari bahwa pasukan manusia biasa memiliki keterbatasan. Moral, stamina, emosi... dan kematian. Tapi bagaimana jika kita bisa menciptakan tentara... yang tak kenal lelah, tak mempertanyakan perintah, dan lahir dengan kemampuan tempur paling sempurna yang bisa kita desain?”

"ide ini juga digagas oleh Wakil Supreme leader sendiri Pak Fransiskaw" Ucap Kapten Rydan jo

Komandan antiles, bersandar di kursi. “Kloning. Sudah dilarang di banyak negara Di asia. Bahkan Dewan Antar-negara timur tengah dan Asia timur melarang proyek seperti ini.”

"Kenapa bisa-bisa wakil Supreme leader Punya gagasan seperti ini" Jawab Komandan Antilles

Rydan mengangguk. “Aku tidak tahu Tapi Harzenia bukan anggota dewan itu kita bukan bagian dari Mereka. Dan kita tidak melanggar hukum... kita menulisnya. dan juga ini perintah seperti nya akan di setujui oleh Supreme leader”

Semua hening sesaat setelah mendengar itu.

Layar berikutnya menampilkan gambar DNA spiral. Di bagian bawah tertulis: SUBJEK: RY-J0.

“Ini?” tanya Jenderal Cassian Rydan.

Rydan menghela napas. “Saya.”

Gelombang keheningan kembali menyeruak.

“Kenapa kau?” tanya Komandan antiles.

“Karena saya satu-satunya subjek hidup yang telah melalui 73 operasi militer tanpa cacat. Imun terhadap 89% racun biologis. Pernah tertembak di lima titik vital dan tetap hidup. Dan... saya steril.”

Mata beberapa dewan militer membelalak.

“Saya cocok. Secara biologis. Dan secara politik... saya rela.”

Lalu muncul gambar laboratorium bawah tanah—tangki kaca, embrio, dan tubuh-tubuh setengah jadi. Musik latar ruang rapat terdengar seperti detak jantung. Beberapa dari mereka bergidik.

“Berapa banyak yang ingin kamu buat?” tanya Wedge.

“Batalion pertama: 1000 unit. Semua akan dikembangkan dengan akselerasi pertumbuhan. Dalam satu tahun, kita punya prajurit usia 25 tahun yang siap tempur.”

“Pikiran mereka?” potong Wedge cepat.

Rydan menekan tombol. Muncul tulisan:

NEOCORTEX NEUTRAL PROGRAMMING v3.1 – Loyal to Harzenia, Adaptif, dan Kritis dalam pertempuran sebuah chip pengendali Para klon.

“Memori dan Chip pengendali?” tanya Wedge lagi.

“Sebagian tertanam. Sebagian dididik. Tapi semua diberi identitas masing-masing. Mereka bukan robot. Mereka manusia... yang kita arahkan sesuai apa yang kita mau.”

Komandan antiles mendesis. “Dan jika mereka memberontak?”

Rydan menatapnya tajam. “Mereka hasil dari saya. Kalau mereka memberontak... saya akan menyelesaikannya.”

"Mereka cuma klon Tak lebih dari sekedar alat" Ucap Jenderal

Cassian Rydan

>"Supreme leader harusnya akan menyukai Projek ini selain karna Wakilnya sendiri yang mengajukan gagasan ini di tambah juga Klon lebih efektif daripada prajurit biasa dan lebih Penurut"

Semua terdiam melihat hal tersebut.

Kembali ke Victor dan sania di dalam pesawat, Victor tertidur lelap

Sementara Sania sibuk membaca Pesan di Ponselnya dan Ngescroll Sosial media

Tak lama Victor Yang tertidur mengeluarkan suara ngorok yang mengganggu Sania

"Jir ni anak Ngoroknya Keras bet"

Sania hanya bisa geleng-geleng kepala dengan hal itu tak lama kepala Victor jatuh dan menyender di pundak Sania, Sania pun merespons dengan mengembalikan kepala Victor ke posisi awal

namun Lagi-lagi Victor kembali melakukan hal yang sama Sampai-sampai Sania Risih dengan hal itu dan membuatnya

menyumpeli Makanan di mulut Victor.

"Makan ni Ajg" seru Sania

Victor pun terkejut dengan hal itu Pun terbangun dengan kesal

"hey Apa yang kau lakukan mengganggu saja" ucap Victor

"Kau yang ganggu ajg Lo udah dengkur keras Pala lu Nyender kegua

Risih gua cok" Saut Sania

"Yaelah cuma senderan gitu"

Mereka pun sempat Cekcok sebentar sebelum pada akhirnya mereka Akhirnya Ketiduran Bersama.

Bersambung..... 

1
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
mampir nih
Zea
bagus banget ceritanya 🥰
🌹Widianingsih,💐♥️
aku mampir kak...
.hai salam kenal/Good/
bab nya panjang sekali
Lestari
di tunggu update ya
Emperor_Fish 🐟: Ini trilogy kak jadi lanjutan beda novel judulnya: Wanted:Revenge of the Empire 😁
total 1 replies
Lestari
seru ceritanya
Lestari
semangat nulisnya
🌈🎑MUTIARA SARI🎑🌈
panjang sekali...semangat yaaa/Angry//Angry//Angry/
Jinki
bagus banget cerita nya 😭 semangat ya kak . jgn lupa mampir
Aurora Noah
takamura orang inglis
Emperor_Fish 🐟: aslinya dia orang skyland atau Jepang di rl cuma dia kayak orang jaksel suka ngomong Inggris campur bahasa aslinya
total 1 replies
only siskaa
hadirr KK jgn lupa mampir yaa
Emperor_Fish 🐟
🔥🔥Peak writing 🔥🔥 and absolut cinema 🖐😁🖐
Aisaka
Sania adalah TanboyKun
Aisaka
bjir🗿
Emperor_Fish 🐟: gua saranin lo baca sampai chapter² ahir lu pasti akan suka
total 1 replies
Reaz
semangat
Proposal
ditunggu balasan likenya kk 🥰🌟😖
Proposal
🔥Bintang 5 Dehh💫🌟,Jangan Lupa Mampir Karyaku Juga Yaa🙂‍↔️🥰
iqbal nasution
semangat...
iqbal nasution
menarik
iqbal nasution
go ahead
iqbal nasution
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!