Bagaimana jadinya jika kau sebagai seorang wanita di jadikan sebagai bahan taruhan...????
Begitupun dengan Aurelia Inggrid. Gadis muda yang memiliki paras wajah nan cantik dan sifat nya yang baik, di jadikan barang taruhan kala menolak pernyataan cinta dari seorang pria..
Bagaimana kah nasib, Aurel jika tahu dirinya hanya di jadikan barang taruhan saja...???
Dan bagaimana kah nasib para pria yang melakukan taruhan tersebut....???
"Hari ini, saya Fahmi Nugraha menjatuhkan talak atas dirimu Aurelia Inggrid".. Dan mulai malam ini kau bukan istriku lagi..
@Fahmi Nugraha
"Tapi mas., Apa salahku...???? Beri aku alasan mas".
@Aurelia Inggrid
"Kau telah membuat ku merasakan sakit hati, karna penolakan mu... Dan aku yakin kan pada diriku sendiri, bahwa kau pun, akan merasakan apa yang telah kurasakan"...
@Abian Sadewa Ezra
🌷Sementara Revisi ulang, tanda bacanya🌷
Harap di mengerti..🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
01
Sisa sisa pesta pernikahan masih terasa, tenda dan kursi masih tersusun rapi di halaman rumah ibu Aurel... Tepat hari ini Aurel resmi menjadi istri dari seorang Fahmi Nugraha,... Berpacaran selama setahun, membuat Aurel yakin bahwa Fahmi, bisa menjadi sosok suami yang baik, dan berharap Fahmi akan selalu setia berada di sampingnya..
Tapi ternyata harapan itu, tinggal harapan belaka saja, kala malam pertama Fahmi langsung berucap kalimat yang amat keramat untuk sepasang suami istri..
**Dikamar pengantin**
"Hari ini, Saya Fahmi Nugraha, menjatuhkan talak atas dirimu Aurelia inggrid. Dan mulai malam ini kau bukan istri lagi"
"Mas.....!!!!! Apa maskud dari ucapan mu....????" Ucap Aurel.
Di luar kamar, tepat nya di depan pintu kamar Aurel, ternyata ibu sedang berdiri yang hendak mengantar makanan untuk sepasang pengantin baru... Prannnkkkkkkk (Suara nampan yang berisi makanan terjatuh)..
"Tapi mas, beri aku alasan yang tepat,. Kenapa mas menceraikan ku di malam pertamu ku sebagai istri mu mas.?"
"Karna aku tidak mencintai mu Aurelia." Ucap Fahmi.
Deg..... Satu kalimat yang terucap dari mulut Fahmi mampu membuat jantung Aurel terasa sakit.
"Tapi mas, bukan kah selama setahun ini kita menjalin kasih...? Dan jika itu bukan cinta, kenapa mas mengajak ku menikah...??"
"Maaf, tapi memang tidak ada cinta untukmu Aurel, dan itu adalah kenyataan yang sebenar nya".. Ucap Fahmi berjalan keluar dari kamar, dan berpapasan dengan mertuanya, lebih tepat mantan mertua.
"Apa maksud dari ucapan mu Fahmi...? Kau yang memberi kenyamanan dan membuka hati Aurel, tapi kau pula yang telah menghancurkannya.. Kenapa Fahmi, kenapa...? Kenapa kau tega menceraikan Aurel...???" Tanya ibu Aurel.
"Karna Fahmi tidak mencinta nya bu.. Maaf Fahmi harus pulang"
"Fahmi, Fahmi..(Teriak ibu Aurel, tapi Fahmi tidak menggubrisnya dan masih tetap berjalan).
**Dikamar**
Aurel dengan posisi berjongkong di lantai, menangis meratapai nasib pernikahannya.. Pernikahan yang baru saja terjadi beberapa jam yang lalu, kini telah berakhir sudah... Ibu masuk ke dalam kamar, mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Aurel, .. Menarik tubuh Aurel dan memeluknya dengan erat..
"Ibu...Hiksss.hiksss.hikssss... Apa salah Aurel bu...?? Apa salah Aurel, hingga mas Fahmi tega menceraikan Aurel bu...?"
"Sayang,... Kamu yang kuat yah.. Mungkin Fahmi lagi ada masalah dan sedang tidak berpikir jernih,." Ucap Ibu Lisa menenangkan anaknya.
"Tapi bu, apa alasannya...??Aurel butuh sebuah penjelasan...??? " Ucap Aurel dengan isak tangisnya..
"Sayang, kamu yang kuat, kamu harus tenang.. Besok kita ke rumah Fahmi, dan meminta penjelasan dari nya."
..
..
..
..
Pagi hari Aurel, telah bersiap ingin ke rumah Fahmi meminta penjelasan tentang ucapan Fahmi semalam.. Ibu Lisa yang melihat anak nya yang sedang rapi langsung mengahampiri.
"Sayang, kau sudah siap..?? Ingat yah' sayang apa pun alasan dan penjelasan Fahmi, kau harus iklas menerima nya. Dan jangan sekali kali menyakiti dirimu, hanya karna sebuah ucapan yang kelak akan Fahmi kata kan."
"Ia, bu.."
"Ingat kau harus berjanji jangan menyakiti dirimu sendiri".
"Ia Bu.. Aurel berjanji." Ucap Aurel.
..
..
..
..
"Assalamualikum.." Ucap Aurel saat berada di depan pintu rumah Fahmi."
"Waalaikum salam." Ucap bibi, art Fahmi, lalu membuka pintu).. "Eh non Aurel."
"Bi, Fahmi ada...??" Tanya Aurel.
"Aaa_ada non.." Ucap bibi terbata.
"Kalau begitu, bisa minta tolong panggil Fahmi.. Ada yang ingin Aurel sampaikan bi...!!!!"
"Baik, non.. Silahkan duduk, bibi panggil tuan Fahmi dulu.,"
Beberpaa saat kemudian, setelah dari kamar Fahmi, bibi berjalan kearah Aurel,. "Maaf non, den Fahmi ingin beristirahat dan tidak ingin di ganggu.."
"Biarlah bi.. Aurel tunggu di sini sampai Fahmi keluar dari kamarnya.."