PERUBAHAN GADIS BURUK RUPA

Seorang gadis berumur lima belas tahunan tergeletak di rerumputan dengan tubuh Dan baju penuh darah ,di tengah hutan yang cukup lebat . Di sekitar gadis itu terlihat beberapa Srigala sedang menatap tubuh lemah itu dengan tatapan sangat buas , penuh nafsu ingin memangsanya. Perlahan mereka berjalan mendekat . Geraman dari mulut Srigala tersebut, sepertinya membuat gadis itu terbangun dari pingsannya. Perlahan mata itu terbuka lebar . Dan Dia melihat keadaan sekitarnya dengan Tatapan bingung.

" Ini di mana...bukankah ini hutan..Kok aku ada di tengah hutan....bukannya aku mati di tikam oleh keluarga Pasien yang mati karena gagal operasi dokter Carles... " Ucap gadis itu. yang ternyata Dokter Chun Yi dari masa depan. Dia merasa ada yang aneh di tubuhnya. Rasa sakit dan bau amis.

"Dan ini sepertinya bukan tubuhku...baju penuh darah ini terlihat sangat usang dan jelek.. lalu di mana aku sekarang berada..? Apakah Surga..? tidak itu tidak mungkin ... Neraka...? apalagi...." ucapnya perlahan. Namun keheranannya terputus saat dia mendengar geraman Dan Lolongan Srigala .

"Ya Dewa... ini... ini benar- benar hutan lebat.. Dan Srigala- Srigala ini terlihat besar dan kuat... sial.. ternyata aku benar-benar berada di tengah hutan.." ucap Chun Yi tak percaya.

Dan Dia segera bangun dan waspada saat dia melihat tiga Srigala besar berdiri beberapa meter darinya. ketiga binatang buas itu siap untuk menyerang Dia. Dengan susah payah, Dia berusaha berdiri tegak . Melihat luka di sekujur tubuhnya, serta luka gigitan di kaki dan tangannya, gadis itu menatap Srigala dengan tatapan marah . dia yakin luka - luka di tubuhnya yang cukup parah itu pasti karena Srigala yang sekarang ada di depannya .

" Gila... Kenapa tubuh ini berada di tengah hutan belantara seorang diri. Dan banyaknya luka di sekujur tubuh ini, pasti karena serangan Srigala- Srigala keparat ini..." Ucapnya dengan nada geram

Setelah menduga kalau tubuh ini terluka karena Srigala yang terlihat sangat buas di depannya, naluri membunuh sang pembunuh bayaran, bergejolak dalam dirinya . Chun Yi menatap marah pada tiga Srigala di depannya.

"Sial..Apakah kalian yang membuat pemilik tubuh ini terluka parah Dan mati ..? Brengsek...kalau begitu jangan salahkan aku kalau Kalian akan menerima akibatnya... " Ucapnya dengan nada kesal . Namun di dalam hatinya, Chun Yi masih bingung, Di Mana Dia sekarang berada .. Dia tidak tahu kenapa dia masuk ke dalam tubuh yang terluka cukup parah itu. Dia masih ingat kalau Dia telah di tikam oleh keluarga pasien yang mengira Dia dokter yang telah mengoperasi keluarganya. Dan Dia yakin kalau saat itu Dia telah meninggal karena tusukan itu. Dia fikir dia sekarang telah berada di Neraka karena telah terlalu banyak manusia jahat yang mati ditangannya. Tapi kenapa Dia malah terlahir di tubuh ini, ini di Mana... ? .

Di Dunia modern Dia Memang seorang Dokter. Dokter Jenius yang sangat di hormati dan di agungkan banyak manusia. Tangannya banyak menyembuhkan orang sakit. Tapi sebenarnya Dia seorang pembunuh bayaran yang sangat di takuti lawan ataupun kawan. Tangan baiknya itu juga banyak membunuh orang. Menjadi Dokter baik dan jenius hanyalah kedok buat Dia. Untung saja otak jeniusnya mempermudah penyamaran nya. Namun satu yang membedakan Dia dengan pembunuh bayaran yang lainnya, Dia tak muda menerima pekerjaan sebagai pembunuh bayaran . Dia membunuh orang yang memang pantas dia bunuh. Seperti para Koruptor atau orang - orang yang menindas dan memeras masyarakat berkedok kemanusiaan . Dan uang yang Dia dapatkan, Dia sumbangkan pada Fakir miskin, Panti asuhan atau para manula yang tak mampu lagi bekerja.

Dan kini di hadapannya telah berdiri binatang buas yang siap mencabik tubuhnya . Naluri pertahanan diri tumbuh di pikirannya. Naluri seorang pembunuh bayaran, pantang menyerah. Membuat dia tidak takut menghadapi Tiga Srigala tersebut. Namun Dia agak bingung , Dengan benda apa Dia melawan tiga binatang buas ini. karena tidak ada senjata apapun di tangannya.

Dia melihat sekitarnya, Namun hanya ada rumput di sekitarnya . Karena bingung harus berbuat apa, Dia mengusap kepalanya. Dan di kepala mungilnya dia menemukan tusuk rambut yang terlihat cukup tajam Dan runcing. Melihat benda di tangannya, Terlihat senyuman kejam di bibirnya saat tusuk rambut itu berada di tangan nya. Dengan tatapan tajam Dia menatap tiga Srigala besar tersebut.

 "Kalian mau mati..? Kemari lah...jangan salahkan aku jika besok kalian tidak bisa melihat matahari lagi..." Ucap Chun Yi dengan nada dingin. Terdengar geram kemarahan dari Srigala di depannya.

 "Kenapa ..? Kalian takut .. ?" ucapnya dengan senyum sinis nya.

Merasa seperti mendapat tantangan, Srigala yang ada di depannya langsung melompat menyerang Chun Yi yang sudah melakukan gerakan Kuda- kuda . chun Yi dengan tenang berdiri menata kearah Srigala yang melompat kearahnya. Saat srigala sudah berada di depannya, Chun Yi segera menghindar dan tangan yang memegang tusuk rambut itu, langsung dengan cepat merobek perut Srigala dengan tusuk rambut sederhana tersebut . Dan dengan sisa kekuatan milik tubuh itu, Chun Yi kembali Melukai Srigala lainnya. pertarungan itu cukup sengit. Chun Yi kembali terluka. Namun akhirnya tiga Srigala tersebut Bisa dia kalahkan dan mati . Untunglah cara menghindar Dan mempertahankan keselamatan Diri, masih bisa Dia lakukan . walaupun itu sangat kaku dan kembali dia terluka . Mungkin karena pemilik tubuh asli tidak bisa ilmu bela diri sama sekali. Namun akhirnya Dia bisa selamat dari ketiga Srigala tersebut. Dengan nafas memburu dia duduk sebentar.

"Ck pasti sebentar lagi kawanan Srigala lainnya akan datang saat mereka mencium bau darah. Dan aku tidak memiliki senjata apapun itu. Lebih baik aku pergi dari sini sebelum mati konyol..." Ucapnya sambil berdiri Untuk pergi menjauh menghindari bertemu dengan kawanan Srigala lainnya. Dengan susah payah dia berjalan menjauh dari tempat itu. Entah berapa lama Dia berjalan cepat kadang juga berlari, akhirnya Dia berhenti sebentar. Namun yang tidak dia sadari, Dia semakin berjalan masuk ke dalam hutan belantara yang paling dalam . Dan akhirnya dia sampai juga di sebuah Sungai yang airnya teramat jernih. Sangking jernihnya, Dia sampai bisa melihat ikan yang berenang di dasar sungai. Tanpa membuka baju dia masuk kedalam sungai yang dalamnya hanya sebatas dada. Dia segera merendam dirinya di air agar bau darah tidak tercium lagi oleh Srigala. Sambil menggosok tubuh dan bajunya, dia menyelam untuk membasahi wajah dan rambutnya yang terkena darah Srigala tadi. Dan sangat ke betulan sekali, di pinggir sungai dia menemukan tanam yang bisa dia buat mencuci baju dan rambutnya agar darah di baju dan tubuh serta rambutnya hilang tak berbau lagi . Setelah terasa bersih dia menepi agar bisa mengeringkan bajunya dan juga beristirahat . Namun saat Dia baru saja keluar dari Sungai, tiba- tiba Dia merasakan kepalanya sangat sakit, dan bayangan ingatan kehidupan yang bukan miliknya terlintas di otaknya bagai Film yang di percepat. Mungkinkah ini ingatan sang pemilik semasa hidupnya benar- benar menyakitkan hati. Saat ini Chun Yi benar - benar merasakan sakit kepala yang sangat- sangat sakit. hingga air matanya mengalir deras karena merasakan sakit di kepalanya. Dan dalam ingatan itu, Dia melihat kejadian kenapa gadis ini ada di dalam hutan ini. ternyata dia di jebak oleh adik Tunangannya yang bersekongkol dengan adik tirinya. Hari itu saat Dia sedang membersihkan tempat tinggalnya, tiba-tiba seorang pelayan datang Dan mengatakan kalau adik tirinya ingin mengajak dia pergi . Dengan senang hati Dia keluar Dan pamit pada pengasuhnya kalau Dia ingin bermain sebentar. Dan gadis lugu itu pergi ke tempat yang di katakan pelayan . Namun ketika sampai di sana, ternyata tempat itu tempat sepi. dan Di sana Dia melihat ada tiga orang dewasa sedang duduk di tempat itu. Melihat wajah mereka, perasaan takut menyergap Song Chun Yi Dan saat Dia akan pergi, Tiba-tiba mereka menghalangi jalannya lalu membiusnya , Dan dia tidak sadarkan diri. Dan saat Dia sadarkan diri kembali, ternyata Dia sudah ada di dalam hutan, Dia ketakutan, karena mereka ingin melecehkan Dia. perbuatan mereka tak terlaksana, karena tiba-tiba sekelompok Srigala buas menyerang mereka. Dan mereka bertiga mati di bunuh Srigala. Dengan segera gadis Chun Yi lari, tapi Srigala segera mengejarnya. demi bisa hidup Chun Yi tak perduli dengan luka cakaran Dan Gigitan Srigala . Mungkin karena terlalu banyak darah yang keluar , akhirnya Dia mati. Dan di gantikan Oleh Chun Yi yang dari masa depan.

Dan saat Chun Yi kembali tersadar, kepalanya sudak tidak terasa sakit lagi Dan Dia masih berada di pinggiran Sungai. untunglah dia tidak jatuh ke sungai Dan tenggelam.

" Sial.. Ternyata tubuh ini milik seorang gadis yang telah di sia- siakan dan di telantarkan keluarganya sejak sang Ibu pergi meninggalkan Dia. betapa menderitanya Gadis ini, apakah tidak bisa berkultivasi membuat orang bisa di hina dan di cemooh seperti itu..? jaman apa ini...apakah aku berada di jaman Kuno...? aah kenapa aku harus berada di tempat ini.. apakah karena namaku hampir sama dengan gadis pemilik tubuh ini . Nama kami hanya di bedakan marga. namaku tanpa marga, sedangkan Dia bermarga Song .... Song Chun Yi... " Ucapnya perlahan.

Hidup Dia dan si pemilik raga ini tidak sama . gadis ini masih memiliki kedua orang tua walaupun Sang Ibu pergi saat dia masih kecil. Dan sang Ayah setelah kepergian ibunya, sang Ayah tidak lagi memperhatikan Dia. Beliau lebih mem perhatikan Sang Selir dan Putrinya. Sedangkan kehidupannya dulu, Dia hanyalah seorang anak yatim Piatu. Bisa di katakan suatu keberuntungan, Dia di adopsi oleh seorang kepala mafia yang tak Punya istri maupun Anak. Dia di besarkan dengan didikan disiplin dan keras. walaupun begitu, Sang Ayah angkat sangat menyayangi Dia. didikan keras Sang Ayah membuat Dia mampu menjadi seorang Dokter Jenius yang lulus dengan Nilai terbaik di Sekolah ternama di usia sangat kuda. Selain seorang Dokter, Dia juga merupakan seorang Pembunuh bayaran dan juga penembak terbaik di Dunia bawah. Hingga Dia terkenal dengan sebutan Dewi pencabutan nyawa karena Tabiat nya yang Dingin dan kejam terhadap musuh atau targetnya . Namun tidak jika Dia berhadapan dengan kaum miskin. Sikapnya lembut dan Sopan. sampai- sampai di kehidupan yang lalu, Dia di kenal dengan sebutan malaikat penolong . Hanya saja dia harus merenggang nyawa karena keteledoran Sang teman. Saat kejadian, Dia yang baru keluar dari ruang operasi, tiba-tiba di tusuk di dadanya. hingga mengenai jantungnya. dan mati seketika . Entah apa yang akan di lakukan Sang Papa jika melihat kematiannya.

"Pa..maaf kan Yi'er Pa.. Belum lama Yi'er berbakti pada Papa, tapi Yi'er harus meninggalkan Papa.. " Ucap Chun Yi perlahan. Tanpa sadar air matanya mengalir deras .

Dan sekarang, Dia berada di tubuh gadis kecil ini yang terkenal dengan kebodohannya. Dan kali ini pun dia berada di hutan ini karena tertipu oleh saudara perempuan pria yang sangat Dia Cintai sekaligus tunangan masa kecilnya. Wanita yang bernama Su Wan Qi bersama saudara tirinya yang menyukai tunangannya , Menipu Dia untuk pergi ke taman yang terbengkalai.. Dan kejadian selanjutnya membuat Dia sampai berasa di tengah hutan . Mungkin maksud mereka agar Chun Yi di makan binatang buas. atau mati tanpa seorangpun yang tahu. Mungkin Niat mereka sudah tercapai, tapi sayang sekali, kehadiran Chun Yi yang menempati tubuh song Chun Yi menggagalkan rencana mereka . Melihat semua gambaran yang ada di ingatan gadis Song Chun Yi , Membuat Chun Yi sangat marah.

"Brengsek.. Apakah karena wajah jelek dan tidak bisa berkultivasi membuat Dia harus menanggung kesengsaraan dan penghinaan seperti sekarang ini. Sial... Kenapa ada keluarga yang seperti ini. Papa Carles saja yang bukan ayah kandungku begitu menyayangiku, nah ini anak sendiri di hina dan di telantarkan sampai seperti ini .. Dasar manusia sialan... Apakah mereka tak punya hati .., Tapi jangan khawatir Chun Yi... aku yang akan membalaskan semua kejahatan mereka padamu... " Seru Chun Yi marah. Dia lalu bangun dari duduknya . Namun saat Dia melihat lengannya , Dia sangat kaget.. Sebab saat darah yang tadi melekat di tubuhnya hilang, Dia melihat kalau kulit tubuh gadis kecil ini sangatlah putih walaupun banyak luka di tubuhnya . tapi Dia masih ingat, kalau kulit di sela darah, berwarna kuning agak hitam

"Lo.. Bukannya tadi warnanya kuning kehitaman.. Kenapa sekarang menjadi putih bersih seperti ini.." Ucap Chun Yi perlahan. Malah tubuh ini lebih putih dari kulitnya di masa lalu yang terawat dengan baik.

"Lalu kenapa dia di di hina banyak orang .. mungkinkah wajahnya jelek...? " Ucap Chun Yi.

Dia lalu berusaha berkaca pada air jernih di sungai. Karena matahari di siang hari dan cahaya terang, membuat pantulan wajahnya di air terlihat jelas. Terlihat di air sungai, seorang gadis muda dengan separuh wajahnya tertutup tanda lahir hitam di pipinya. Hampir seluruh pipi kirinya tertutup oleh tanda lahir tersebut.

"Waah...ternyata ini masalahmu.... Kau terlihat menakutkan karena tanda lahir ini ya..? Karena aku juga ahli racun, melihat sekilas saja, aku tahu ternyata ini bukan tanda lahir biasa. Tapi tanda lahir ini timbul di karena kan racun yang ada di tubuh gadis ini. Lambat laun tanda lahir ini akan semakin membesar dan akan menutup seluruh wajahnya . Ck.. Ini sih sudah keterlaluan.. Siapa yang tega memberi racun pada gadis ini... Apakah itu si ibu tiri dan Putrinya.. ? Benar..aku yakin mereka . Mereka melakukan itu Karena gadis ini tidak ada yang melindungi, tentu saja mereka dengan muda membully dan meracuni gadis ini...." ucap Chun Yi sambil menatap wajahnya di air.

"Sepertinya mereka iri pada kecantikan gadis ini...sebab walaupun Tertutup oleh tanda lahir, namun sangat jelas wajah ini masih memiliki kecantikan alami.." ucap Chun Yi.

Setelah puas mandang wajahnya, tiba-tiba Chun Yi merasakan perutnya lapar.

"Lapar sekali..Berapa hari tubuh ini tidak makan..." Ucapnya perlahan . Lalu dia melihat ikan di dalam sungai terlihat cukup besar dan gemuk . Seketika terbayang ikan bakar kesukaannya. Dengan segera Chun Yi kembali masuk kedalam sungai. Dan segera menyelam untuk menangkap ikan. Kepandaian Dia dalam menyelam membuat Dia mudah menangkap ikan yang berenang di dasar sungai. Dia segera menangkap beberapa ikan yang cukup besar . setelah merasa cukup untuk makan siang dan Sore, Dia pun segera keluar dari sungai . Chun Yi segera membersihkan ikan- ikan tersebut . Lalu menusuknya dengan ranting Kecil. Barulah kemudian Dia mencari ranting kering untuk membakar ikan. Setelah mengumpulkan cukup banyak kayu kering , barulah Dia mencari batu untuk membuat api. Karena sudah terbiasa hidup di hutan saat dia menjalankan tugas , Chun Yi tidak kesulitan membuat api. Tak lama terlihat Dia sudah memanggang ikan- ikan tersebut . walaupun tanpa garam dan bumbu lainnya, namun untuk mengganjal perut yang lapar ikan itupun terasa enak di mulut. Tak butuh waktu lama, akhirnya dia bisa menikmati ikan tanpa bumbu tersebut.

"Lumayan juga untuk mengganjal perutku yang lapar... " Ucap Chun Yi. Setelah menghabiskan tiga ikan yang cukup besar, Barulah rasa lapar hilang. Chun Yi segera membungkus sisa makanan dengan daun talas yang ada di pinggir kali, lalu mematikan Api. Kebiasaan ini sudah mendarah daging. Saat dulu dia melaksanakan Misi, di manapun dia membuat api unggun, dia akan segera mematikan api itu sebelum dia pergi. Dan pada hari inipun Dia melakukan hal yang sama . Mematikan api sebelum dia pergi.

Udahan dulu ceritanya ya.. aku lanjut pada episode selanjutnya

Bersambung.