NovelToon NovelToon
Gadis Polos Kesayangan Tuan Mafia

Gadis Polos Kesayangan Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia
Popularitas:48.5k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Sebelum lanjut membaca, boleh mampir di season 1 nya "Membawa Lari Benih Sang Mafia"

***

Malika, gadis polos berusia 19 tahun, tidak pernah membayangkan hidupnya akan berubah hanya dalam satu malam. Dijual oleh pamannya demi sejumlah uang, ia terpaksa memasuki kamar hotel milik mafia paling menakutkan di kota itu.

“Temukan gadis gila yang sudah berani menendang asetku!” perintah Alexander pada tangan kanannya.

Sejak malam itu, Alexander yang sudah memiliki tunangan justru terobsesi. Ia bersumpah akan mendapatkan Malika, meski harus menentang keluarganya dan bahkan seluruh dunia.

Akankah Alexander berhasil menemukan gadis itu ataukah justru gadis itu adalah kelemahan yang akan menghancurkan dirinya sendiri?

Dan sanggupkah Malika bertahan ketika ia menjadi incaran pria paling berbahaya di Milan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1

Udara malam Milan seharusnya berbau aroma bunga magnolia dan espresso pekat, bukan campuran parfum mahal, alkohol, dan asap rokok yang mencekik.

Namun, itulah napas yang kini harus dihirup Malika.

Ia duduk di kursi belakang mobil sewaan mewah, gaun satin merah yang ketat terasa seperti belenggu di sekujur tubuhnya.

Gaun itu minim dan berkilauan, menyajikan setiap lekuk tubuhnya dengan vul-gar.

Rambut hitam panjangnya ditata bergelombang sempurna,semua dilakukan oleh penata rias yang disewa khusus oleh Paman Jhon.

Wajah Malika yang biasanya polos dan sederhana kini dihiasi riasan tebal, mempertegas tulang pipi dan membuat matanya tampak jauh lebih besar dan menggoda.

Malika tahu, penampilan ini disiapkan untuk satu tujuan, menjualnya.

Di sampingnya, Paman Jhon, yang berkeringat meski AC mobil menyala dingin, tersenyum lebar. Pria paruh baya itu mengenakan setelan jas murahan yang terlihat norak di antara kemewahan Milan.

“Kau lihat, Malika? Kau terlihat seperti seorang putri!” seru Jhon, menepuk lutut Malika terlalu keras.

Malika menarik napas tajam dan berusaha mengendalikan air matanya agar tidak merusak eyeliner mahal di kelopak mata.

“Paman… Lika mohon… batalkan saja,” bisik Malika dengan suara tercekat. Ia meraih lengan Jhon dengan tangan yang gemetar. “Lika bisa bekerja apa saja. Mencuci piring, membersihkan rumah, Lika akan cari uang dan mengembalikan semua utang Paman. Tapi jangan yang satu ini.”

Jhon menarik lengannya dengan kasar, membuat Malika terhenyak kembali ke sandaran kursi. Senyum di wajahnya lenyap, digantikan kerutan kesal yang tajam.

“Cukup, Malika! Jangan egois!” bentak Jhon dengan rendah tetapi tajam. “Ini bukan soal utang kecil-kecilan. Ini tentang kebebasan Paman! Pria yang menunggumu di sana itu namanya Tuan Angelo. Dia adalah kunci untuk menyelesaikan masalah kita semua.”

Tuan Angelo. Nama itu terasa seperti lumpur menjijikkan di lidah Malika. Ia tahu persis siapa Tuan Angelo. Rentenir kejam yang kini beralih menjadi makelar perdagangan manusia tingkat tinggi.

Malika pernah bertemu dengannya sekali saat pria itu datang ke rumahnya untuk menagih hutang.

“Dia bukan Tuhan, Paman. Dia iblis,” ucap Malika lirih. Air mata pertamanya jatuh, meninggalkan jejak gelap di bedak mahal di pipinya.

“Iblis yang memegang nasib kita!” Jhon mendesis, matanya menyala serakah. “Hentikan tangisan bodoh itu. Kau disana hanya untuk satu malam. Satu malam yang akan membuat Paman kaya! Kau hanya perlu bersikap baik. Tersenyum. Lakukan apa yang dia perintahkan. Kau ingat pelajaran yang kuberikan? Kau harus membuat dia terkesan. Kau harus membuat Tuan Angelo tergila-gila padamu.”

Mobil berhenti.

Di depan mereka berdiri sebuah bangunan megah, seluruh fasadnya dihiasi lampu neon yang berganti warna, THE CLUB 77.

Tempat paling elit dan tersembunyi di distrik bisnis Milan, di mana orang-orang terkaya bersembunyi untuk melakukan bisnis paling gelap.

Seorang pria besar berjas hitam membukakan pintu mobil untuk Malika. Ia merasakan tatapan jijik dan iba dari mata dingin pria itu, namun pria itu segera menunduk, tunduk pada aura Jhon yang, bagaimanapun, adalah klien dari Tuan Angelo malam ini.

“Ingat kata Paman,” Jhon berbisik, memegang dagu Malika dengan jari-jari yang kasar, memaksanya menatap Jhon. “Demi kita. Demi uang itu. Demi hidupmu.”

Malika hanya mengangguk. Kakinya melangkah keluar dari mobil, menyentuh trotoar marmer yang dingin. Seketika, ia merasa seluruh mata tertuju padanya.

Musik house yang menggelegar dari dalam klub terasa seperti denyutan palu di kepala Malika. Saat ia melangkah masuk, lampu kelap kelip memantulkan cahaya dari gaun satin merahnya, menjadikannya pusat perhatian.

Area dansa penuh dengan orang-orang yang berpakaian sangat modis, menari dalam euforia yang tak terkendali. Namun, di balik kemewahan itu, Malika hanya melihat wajah-wajah kosong dan tatapan penuh nafsu.

Jhon menariknya melewati kerumunan, menuju area private di lantai atas yang dibatasi tali beludru merah dan dijaga ketat.

Saat mereka tiba di salah satu bilik VIP paling besar, Jhon menyenggolnya agar Malika berdiri tegak.

“Tuan Angelo, ini keponakanku, Malika,” kata Jhon dengan suara ceria yang dibuat-buat.

Di sofa kulit mahal, duduk seorang pria paruh baya yang gemuk dengan wajah penuh keringat, Tuan Angelo.

Di sekitarnya, ada tiga pria lain, semuanya mengenakan jas mahal, dan dua wanita muda yang berusaha keras untuk tertawa mendengar lelucon Tuan Angelo.

Mata Tuan Angelo langsung menatap Malika. Itu bukan tatapan kagum, melainkan tatapan pemilik. Tatapan yang menelanjangi dan menilai harga jual.

Jantung Malika mencelos. Rasa mual melanda perutnya. Dia merasa seperti benda, sepotong daging mahal yang dipamerkan di etalase.

“Cantik sekali, Jhon,” desis Angelo, bibirnya yang tebal menyeringai. “Pantas kau bersikeras. Dia sangat mempesona.”

Angelo memberi isyarat kepada Jhon untuk duduk, lalu mengulurkan tangan kotornya ke arah Malika.

“Kemarilah, gadis manis. Duduk di sampingku,” perintah Angelo dengan nada suara yang tak menerima bantahan.

Malika terdiam.

Tubuhnya kaku, kakinya seolah terpaku di tempat. Ia menatap Jhon, mencari sedikit pun pertolongan, namun Jhon hanya memberikan tatapan mengancam yang berarti, duduk atau kau dan aku mati.

“Antar dia ke kamar 230. Seseorang sudah menunggunya di sana.” setelah puas memandangi gadis itu, Angelo menyuruh seorang wanita membawa Malika ke kamar vip.

Wanita itu mengangguk. Sebelum benar-benar pergi, Jhon memberi isyarat pada Malika agar jadi gadis penurut.

“Ingat kata-kata Paman?” peringat Jhon.

“Lika ingat Paman,” jawab gadis itu bergegas pergi bersama anak buah Angelo.

1
Netiihsan
lh salah sendiri kamu lex...mengatakn kpda malika klau ciuman itu hadiah..
Netiihsan
malu alex brtamabah...apa lgi malika sangat jjur k pada kdua orang tua alex
🐰
EMANG 🖕 KELUARNYA LAHAR PANAS 😭
Sri Rahayu
😀😀😀...ada2 aja Malika ngatain Leon singa....kl Alex sampe tau Leon bekap Malika bisa berabe tu...lagian Malika uda dilarang keluar kamar juga oleh Alex masih aja keluar...bisa kena hukum nanti 🤪🤪🤪🤪🤪
Rizka Susanto
bang Leon... tanganmu jngan lupa dikondisikan yaa... takut klo kk singa liat🤣😄
Rizka Susanto
lha kan awalnya km yg mulai2in bang...
malika dan Leon cm korban😄🤣
Rizka Susanto
lika oh lika... 🤣😄
Yuyun Yunita
sejata yg itu beda lika.. kl yg itu bisa bikin loka merem melek🤣🤣🤣
Hediana Br Hutagalung
makin menarik Lika,manusia diblng singa
Hediana Br Hutagalung
anak sama papa Diego sama aja,klu dah bucin semua diabaikan
Hediana Br Hutagalung
klu ngak salah ya Alex,waktu Malika baru lahir ,ditawarin Theo Alex jelad2 nolak
Lilik24
itu senjata utk membunuhmu lika🤣🤣
Rida Arinda
🤣🤣🤣🤣
Sri Rahayu
jangan salah paham sama Leonard soal ciuman Malika...hanya rasa terima kasih sdh diberi sapu tangan utk menghapus air matanya karena perlakuan Kaylin pd Malika 🤪🤪🤪
Sri Rahayu
😄😄😄....betul.Malika itu senjatanya Alex.yg bisa bikin kamu candu 🤪🤪🤪
Marya Dina
malika ini polos apa pura2 polos ya🫣🫣🫣
angel: kayaknya malika polos deh, karena mungkin dia tidak bergaul kepada orang lain semasa dia kecil dan puber karena kan dia dirawat sama paman jahat itu sebelum Malika dijual
total 1 replies
Leny Wijaya
hahahz leon jd singa🤣🤣🤣dasar malika benar2 polos💪💪💪srmngat thor lanjut cerita yg lain jgn lupa ya👍🤭
Leny Wijaya: 🤣🤣🤣iya jgn lupa brnafas lho bahaya kak🤭semngat kak💪💪💪💪
total 2 replies
Leny Wijaya
yes jenifer ambil sample rambut lika buat test DNA,, dan kau kaylin jgn macam2 dgn lika yg dilindungi oleh Alexander🤭
Leny Wijaya
yes Test DNA ITU yg utama biar tau malika itu daisy atau bukan👍
LB
senjata yg ini bunyi dan pelurunya beda ya lika😄 hasil tembakannya juga nanti lain 😁😁😁
Senjakala: Kek mana kak bunyinya🤣 kasih tahu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!