NovelToon NovelToon
Shadow Of The Seven Sins

Shadow Of The Seven Sins

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Anak Yatim Piatu / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:159
Nilai: 5
Nama Author: Bisquit D Kairifz

Hanashiro Anzu, Seorang pria Yatim piatu yang menemukan sebuah portal di dalam hutan.

suara misterius menyuruhnya untuk masuk kedalam portal itu.

apa yang menanti anzu didalam portal?

ini cerita tentang petualangan Anzu dalam mencari 7 senjata dari seven deadly sins.

ini adalah akun kedua dari akun HDRstudio.Di karna kan beberapa kendala,akun HDRstudio harus dihapus dan novelnya dialihkan ke akun ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bisquit D Kairifz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanashiro Anzu

CHAPTER 1

Hanshiro Anzu, Itu namaku, aku hanya mengingat namaku saja.

Kata dokter yang merawatku aku terkena Amnesia, akibat kecelakaan dan jatuh kedalam jurang di tengah hutan kepala ku terbentur yang membuatku terkena Amnesia, Keluarga ku dinyatakan meninggal semua atas kejadian tersebut dan hanya aku yang selamat.

Namun, ada suatu yang menjanggal di benak ku, Terkadang ada suara aneh yang berisik kepadaku, Aku pikir itu hanya halusinasi karena kecelakaan tersebut, Suara itu sangat mengganggu ku.

Umur ku saat itu masih 9 tahun, aku diadopsi di panti asuhan, walaupun panti itu cukup kumuh, Aku dibesarkan Seorang ibu yang bekerja di panti itu dia sangat perhatian dan baik.

 Disana aku merasakan kehangatan Seorang ibu.

Hingga aku umur ku menyentuh 19 tahun, dan aku sudah memiliki pekerjaan yang cukup layak, aku berkerja sebagai kurir pengantar makanan suatu restoran

...----------------...

"Oii Hanashiro-kun, bisa kau antar pesanan terakhir ketempat ini, tempatnya cukup jauh tidak apa kan?" Ucap wanita itu dengan suara yang lembut.

Wanita itu bernama Hana Hamari, dia bagaikan malaikat di Restoran ini karena parasnya yang luar biasa cantik, Mungkin aku sedikit menyukainya :p.

"Ohh Baiklah, Tidak apa-apa" Jawab ku.

"Syukurlah, Hati-hati di jalan yaa" Jawab Hamari dengan senyum yang bisa mengalahkan Pabrik gula.

"Tempat ini ya..."

"iya, Tempat itu sedikit menyeramkan karena melewati hutan, Yang terpenting Hati-hati yah"

Setelah Hamari Seperti Berkata itu, Tiba-tiba ada yang menyebut namaku HA##SHI## AN##! , di dalam kepala suara aneh itu seolah ingin menyebut namaku dan membuat kepala ku sakit.

"Ehh?, Kamu baik-baik saja Hanashiro-kun?, Apa kamu sedang tidak enak badan?" Ucap Hamari dengan raut muka yang mengkhawatirkan ku.

"Arghh... ah.... T-tidak apa-apa aku baik-baik saja, maaf sudah membuatmu Khawatir" Ucap ku Sambil memegang kepala yang masih terasa sedikit sakit.

"Kau yakin?" Ucap hamari yang masih mengkhawatirkan ku.

"Iya tidak apa-apa aku masih sehat, aku berangkat ya, Sampai jumpa besok!" Dengan senyuman dan muka sedikit pucat.

Aku langsung tancap gas dan menuju untuk mengantarkan pesanan Terakhir tersebut.

Saat Itu Waktu menunjukan pukul 22:30 Malam.

Tapi semakin aku mendekati tempat hutan mengerikan itu, Suara yang ada di kepalaku kembali muncul dan Semakin jelas.

"HANSHIRO ANZU, KEMARILAHH!"

Karena suara itu menakutkan Tanpa ragu aku Ngebut dan berhasil melewati Hutan mengerikan itu, Aku pun berhenti sejenak untuk melihat sekitar dan melanjutkan mengantarkan pesanan.

Sesampainya ketempat tujuan, di rumah tempat pesanan ini diantarkan.

Disana ada Sepasang Ibu, ayah, Kakak Laki-laki, dan adik perempuan, Keluarga itu terlihat sangat Harmonis.

didalam rumah terdengar suara adik kecil yang Memanggil kakaknya bahwa pesanan mereka sudah sampai.

Seorang pria muda yang kurasa adalah kakaknya itupun keluar dan menyapaku.

"Selamat malam, apa benar ini rumah Hikiraku Amai" Ucap ku Sambil memberikan pesanan yang berisikan Pizza.

"Benar mas tidak salah lagi, Terima kasih sudah repot-repot mengantar ketempat yang jauh ini, Ohh iya ini ada tip untuk masnya" Ucap Kakaknya dengan senyum yang lebar.

"eh Tidak usah mas" Ucapku dan menolak tipnya dengan ramah.

"Tidak Perlu malu mas Ambil aja"

"Kalo masnya maksa ku ambil deh, Terima kasih mas ya" Ucapku Sambil tersenyum.

" Iya mas sama-sama"

"maaf mas kalo boleh tanya, masnya beli Pizza sebanyak itu untuk apa?"

"Ohh, Hari ini hari ulang tahun adik saya, dia suka sekali Pizza, Setiap pesan Pizza dia selalu nunggu di jendela mas, Hahahah Lucukan"

"ohh ternyata begitu, Masnya Kakak yang baik ya"

"hehe, Masnya bisa aja, Kalo kamu mas, apa masnya memiliki adik?"

Kata-kata dari pria itu membuat ingatan samar seorang anak perempuan dengan muka yang samar, Yang tiba-tiba terlintas di Pikiranku.

"Kak, ayo cepat Ayah sama ibu udah nunggu di dalam lohh" Ucap adik perempuannya yang keluar dari rumah.

Lelaki itu melihatku dengan raut muka yang heran.

"Kak ayo cepat nanti ku jitak lohh!!" Ucap adik perempuan itu.

"oh, Baiklah dek, Kakak segera kesana" Ucap lelaki itu ke Adiknya.

"Begitulah mas, saya masuk dulu mas ya, masnya Hati-hati di jalan ya" Ucap lelaki itu kepada ku.

"oh Baiklah mas, Selamat Bersenang-senang ya"

Diperjalanan pulang Kepala ku kembali pusing, Kalini Pusingnya sangat berat hingga membuatku hampir tak sadarkan diri.

"Arghh... Apaan sih, sakit tau"

dengan tubuh yang lemas, Aku kembali ke Panti asuhan, Namun di perjalanan pulang suara aneh itu tidak muncul.

"ohh kamu sudah kembali anzu" Ucap seorang wanita yang sudah berumur.

"Aku pulang Bu"

"ini bu ada uang hasil kerja hari ini, di pake buat panti asuhan ya bu" Ucap ku kepadanya.

"Wahh... Terimakasih banyak Anzu, Bahkan aku masih tidak percaya dengan hal itu, Aku jadi teringat saat awal-awal kamu tinggal disini anzu" Ucap wanita itu dengan senyuman.

"hehe... Iya bu, Terima kasih sudah membesarkanku bu, aku menyayangimu bu" Ucap ku dengan senyuman.

"ibu juga menyayangimu anzu" Ucap wanita itu sambil menelukku.

"bu, apa yang ibu lakukan?, malu bu, Aku kan sudah besar" Ucapku dengan muka sedikit Merah.

"hehehehe, iya iya anzu, soalnya saat kamu dulu sering bilang gini saat masih kecil 'Bu peluk anzuu' gitu kan, hehehe" Ucap wanita itu sambil tertawa.

"aku ga ingat pernah bilang gitu" Ucapku Sambil menoleh ke arah lain.

"ehhh, tapi ibu masih ingat lohh" Ucap wanita itu dengan senyum.

"hah aku masih ingat, aku mau kekamar ya bu" Ucap ku Sambil menuju ke kamar.

"eh, Kamu belum makan loh anzu"

"Aku sudah makan di luar bu" Ucap ku Sambil menutup pintu kamar.

" hahaha, tidak kusangka anak kecil yang selamat dari kecelakaan sudah sebesar ini, dia pasti masih menginginkan kasih sayang keluarga.., kau bahkan menyisakan uang hasil kerja mu untuk panti asuhan, kau sudah tumbuh dengan baik ya... Hanashiro anzu.." Ucap wanita itu sambil melihat uang yang diberikan anzu.

1
Nagisa Furukawa
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
Bisquit D Kairifz: Semangat bree, walau masalah terus berdatangan tanpa memberi kita nafas sedikit pun
total 1 replies
Rabil 2022
lebih teliti lagi yah buatnya sebabnya ada kata memeluk jadi meneluk
tapi gpp aku suka kok sama alur kisahnya semangat yahh💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!