NovelToon NovelToon
A.Z.R.A Starlight

A.Z.R.A Starlight

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Nikahmuda / Teen School/College / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Idola sekolah / Persahabatan
Popularitas:635
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************

Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.

Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.

Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.

meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.

semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AZRA SL 01 ^^murid baru^^

      Aqizah Ayyana, gadis berusia 17 tahun saat ini sedang membantu Namira bunda nya memasak untuk sarapan juga di bantu oleh bik Rati kepala maid di mansion tersebut yang sudah Namira anggap sebagai ibu nya.

"assalamualaikum bun neng" salam Zayyan Al ghifari dan Rayyan Al ghifari kembaran nya.

"eh putra putra bunda udah pulang, sana gih mandi terus siap siap" titah Namira.

"siap bunda"

     Mereka pun pergi ke kamar nya yang berada di lantai dua, sedangkan Aqizah dan Namira pun menata masakan mereka di meja makan kemudian mereka juga bersiap siap untuk sekolah dan kerja.

    Ya, sejak suami Namira yang bernama Zaidan meninggal 5 tahun yang lalu, Namira yang menjadi tulang punggung keluarga dengan mengurus perusahaan milik suami nya dan cafe milik nya sendiri namun sejak tiga tahun terakhir kedua putra nya membantu nya mengurus perusahaan sedangkan cafe milik nya sudah ia pasrahkan pada putri sulung nya atas permintaan putri nya sendiri.

    Setelah siap, mereka pun sarapan bersama tanpa ada yang berbicara, bik Rati juga ikut sarapan bersama majikan nya karna permintaan Namira.

"kita berangkat sekolah dulu ya bun" pamit Aqizah seraya salim pada Namira dan di ikuti oleh adek kembar nya.

"iya, kalian hati hati ya, jangan ngebut ngebut bawa motor nya" pesan Namira.

"iya, bunda juga jangan capek capek kerja nya, nanti sepulang sekolah kita juga ke sana kok" ucap Zayyan

"kan biasa nya juga gitu aa"

"iya, tapi bunda pasti lanjut kerja lagi di rumah" ucap Rayyan.

"iya deh, bunda gak lanjut lagi. Nanti jangan lupa ganti baju dulu"

"assalamualaikum bunda"

"waalaikumsalam"

(lihat lah anak anak kita mas, sifat tegas, siaga dan perhatianmu menurun pada mereka. Semoga mereka tidak berubah saat bersama pasangan mereka nanti) batin Namira seraya melihat ketiga anak nya yang mulai menghilang dari pandangan nya.

     Namira pun berpamitan pada bik Rati dan berpesan agar menjaga mansion serta mengingatkan bik Rati agar tidak terlalu kelelahan dalam bekerja.

...****************...

...****************...

     Sesampai nya di sekolah, murid sma Langit menjadi riuh karna kedatangan Aqizah dan si kembar. Banyak yang memuji kecantikan dan ketampanan mereka meskipun ada juga yang menghina mereka karna rasa iri dan dengki, tapi semua itu tidak pernah mereka hiraukan dan tetap pergi menuju kelas mereka yang berada di lantai dua.

   Belum reda keriuhan mereka kini bertambah riuh karna kedatangan geng starlight yang terdiri dari 4 anggota saja yakni Alva Zian Al fatih (ketua), Gavriel Akbar Afraza, Zenkai Nabawi Zenandra dan Zavier Ramadhan Zenandra adek Zenkai yang nya berjarak satu tahun.

    Sama hal nya dengan Aqizah dan si kembar, meskipun berjarak satu tahun tapi mereka seangkatan. Mereka berempat sudah kelas 12, sedangkan Aqizah dan si kembar kelas 11.

   Sekolah sma langit merupakan sekolah milik ayah Zenkai dan Zavier, namun satu sekolah tidak ada yang tau bahwa mereka anak pemilik sekolah tersebut kecuali kepala sekolah dan sahabat mereka.

"Aqiz, sini" panggil Arsella Aleandra sahabat Aqizah.

    Aqizah pun duduk di tempat nya tepat di belakang sahabat nya sedangkan si kembar duduk di sebrang Aqizah.

"ada apa?" tanya Aqizah.

"yaelah Qiz, gak bisa basa basi dikit gitu" ucap Sella.

"gak"

"ya udah. Kelas kita bakalan ada murid baru loh"

"terus?"

"gimana kalo nanti kita ajak gabung sama circle kita, kalo murid baru nya cewek sih? Kan gak seru aja gitu kalo cuma kita berdua"

"lo gak lupa gimana gue kan"

"iya, gue gak lupa kok. Gue gak akan maksa lo buat akrab sama dia kok tapi please, boleh ya"

"terserah lo"

"makasih, bestie gue emang yang terbaik"

💐💐💐💐💐💐

    Di perusahaan 'ZR company', Namira sedang meneliti dan menandatangani berkas berkas.

Tok tok tok

"masuk"

"nyonya, ada pertemuan dengan tuan Zafran dari perusahaan 'ZN group' di restoran NMA dan beliau mengajak makan siang bersama" ucap Irza sekretaris nya.

"baik, 20 menit lagi kita berangkat ya. Tolong siapkan berkas nya dan kasih tau Iqbal juga ya"

"baik nyonya"

    Irza pun pamit mengundurkan diri kemudian ia memberitahu Iqbal kekasih nya sekaligus asisten si kembar, sedangkan Namira kembali melanjutkan pekerjaan nya.

💐💐💐💐💐💐

      "selamat pagi anak anak, hari ini kelas kita kedatangan murid baru" ucap bu Nessa.

"pagi bu"

"siapa bu?"

"cewek pa cowok bu"

"nanti kalian tau sendiri, ayo silahkan masuk nak"

     seorang cewek pun masuk dengan langkah pasti dan percaya diri namun terlihat sopan dan anggun hingga senyum ramah terukir di bibir tipis nya kala menghadap ke teman sekelas nya.

"halo, nama gue Nazila Arzetta dan biasa di panggil Zila. Semoga kita bisa berteman baik dan mohon bantuan nya ya" ucap nya memperkenalkan diri.

"baiklah Zila, silahkan duduk di samping Sella ya. Sella, angkat tanganmu"

"terima kasih bu"

     Zila pun duduk di tempat nya tepat di samping Sella yang mengangkat tangan nya tadi, sedangkan di belakang nya ada seorang gadis yang terlihat cuek menurut nya, siapa lagi kalo bukan Aqizah.

     Pembelajaran pun di mulai dan semua murid mendegarkan nya dengan seksama dan tenang, dan saat bu Nessa memberikan pertanyaan maka anak didik nya akan berebut ingin menjawab nya kecuali Aqizah dan si kembar yang hanya menyimak.

    Mereka bukan nya tidak ingin menjawab atau tidak tahu jawaban nya, tapi mereka sengaja memberikan kesempatan pada teman sekelas nya untuk menjawab pertanyaan yang di berikan, barulah jika memang teman sekelas nya benar benar tidak bisa menjawab maka mereka lah yang di tunjuk untuk menjawab nya.

     Beruntung teman sekelas nya tidak ada yang tidak suka pada mereka dan terkadang teman sekelas nya minta di ajari oleh mereka hingga mereka bisa mengerjakan pr dan menjawab pertanyaan dengan muda.

...****************...

...****************...

Di restoran NMA, Namira sedang menunggu klien nya bersama sekretaris dan asisten nya. Ya setiap pertemuan dengan klien pria, Namira selalu mengajak Iqbal.

Tak lama klien nya pun datang bersama asisten nya yang sudah ia ketahui.

"maaf kami terlambat" ucap Zafran.

"tidak apa apa, ayo kita langsung saja" ucap Namira.

Asisten Zafran yang bernama Aslan pun menjelaskan proposal yang ia bawa, setelah itu bergantian dengan Iqbal hingga kedua belah pihak membubuhkan tanda tangan di berkas yang mereka bawa tadi.

"boleh kita bicara berdua saja" pinta Zafran.

"boleh. Kalian berdua cari meja lain ya, gak papa kan" ucap Namira.

"gak papa nyonya"

"ya sudah, jangan lupa pesan makanan nanti saya yang bayar"

"baik nyonya, terima kasih"

"kamu juga sana Lan, gabung sama mereka juga gak papa"

"baik tuan, lebih baik saya cari meja lain saja tuan dari pada jadi obat nyamuk"

"nah itu tau, udah sana sekalian pesankan kita makanan ya dan kamu juga"

"siap tuan"

Mereka tidak langsung berbicara karna Zafran ingin makan siang lebih dulu. Setelah pesanan mereka datang, mereka pun makan dengan tenang dan suasana yang tadi nya canggung kini terlihat santai.

"bagaimana dengan ajakanku satu bulan yang lalu?" tanya Zafran.

"yang mana?" tanya balik Namira.

"ayo kita menikah"

Namira terdiam dan kembali mengingat ajakan tersebut satu bulan yang lalu di mana mereka sudah mengungkapkan perasaan masing masing satu bulan sebelum nya, namun ajakan Zafran untuk menikah belum ia jawab hingga sekarang bahkan ia lupa dengan ajakan tersebut karna saking sibuk nya bekerja.

"tidak apa kalo gak mau jawab sekarang, aku akan menunggu sampe kamu siap"

"maaf, aku masih butuh persetujuan anak anakku dulu karna hanya mereka yang aku punya sekarang"

"iya, aku mengerti"

Mereka pun melanjutkan perbincangan mereka tentang anak anak mereka satu sama lain, kemudian Namira pamit karna masih ada pekerjaan yang harus ia urus.

💐💐💐💐💐💐

Bell istirahat berbunyi, semua murid pun berlari keluar kelas, sedangkan Aqizah masih membereskan buku buku nya.

"Qiz, kantin yuk" ajak Sella.

"iya"

"eh Zila, ke kantin bareng yuk"

"tapi gue bawa bekal Sel, gimana dong?"

"ya di bawa lah, kita makan di kantin sama sama dan gak ada penolakan, ayo"

"eh iya iya"

Mereka pun pergi ke kantin bersama dengan di ikuti oleh si kembar di belakang mereka.

Sesampai nya di kantin, mereka duduk di pojok kantin dan Sella pun pergi memesan makanan bersama Rayyan.

Kantin yang tadi nya biasa kini menjadi riuh karna kedatangan geng starlight. Banyak yang memuji mereka meskipun tidak pernah di hiraukan oleh mereka sama hal nya dengan Aqizah dan si kembar.

"duduk mana kita guys? Dah penuh semua" ujar Zavier.

"duduk sama mereka aja gimana? Cuma situ doang tempat duduk yang masih kosong" ujar Zenkai.

"boleh yuk" ucap Zavier.

"Gav, lo yang pesen, seperti biasa" titah Alva.

"oke" ucap Gavriel.

Alva dan kedua sahabat nya pun menghampiri meja Aqizah dan si kembar.

"permisi, kita boleh ikut duduk sini gak? Tempat lain udah penuh soal nya" ujar Zenkai.

"duduk aja" jawab Aqizah cuek.

Tak lama Sella datang sambil membawa pesanan, kemudian di susul oleh Gavriel yang juga membawa pesanan mereka.

Mereka makan dengan tenang, begitu juga dengan Zila yang memakan bekal nya, namun ketenangan mereka terganggu dengan kedatangan dua biang rusuh.

"heh, kalian bertiga minggir, kita berdua mau duduk sama mereka" ucap Agnes Vidiansyah yang tiba tiba mengusir Aqizah, Sella dan Zila.

"eh kalian siapa emang nya? Se enak nya aja main ngusir kita" ucap Sella.

"kalian gak tau!! Kita itu kakak kelas kalian dan kita satu kelas sama mereka berempat, maka nya kalian minggir sekarang" ucap Resly Diandra.

"kalo kita gak mau mau apa kalian?"

"lo jangan cari masalah ya sama kita berdua, kita berdua anak kepala sekolah dan donatur terbesar di sini" ucap Agnes.

"oh iya kah, takut nya" ejek Sella.

"mau sama mereka kan, ambil aja kita gak butuh tapi kalo mereka berdua gue gak restu in" ucap Aqizah sambil menunjuk adek kembar nya.

Aqizah pun langsung pergi dari sana dan di ikuti oleh Sella dan Zila.

"temen abang gini amat dah, semua di embat" ucap Rayyan.

"kita gak ikut ikut ya bang" ucap Zayyan dan langsung pergi dengan Rayyan.

"eh kalian berdua mau ke mana? Kita baru duduk loh" ujar Agnes.

"heh, lo gak denger tadi cewek nya bilang apa, gak di restu in berarti ya gak boleh deket sama mereka" ucap Zenkai.

"dah lah, mending gue sama pacar gue aja" ucap Gavriel.

"udah punya cewek lo?" tanya Zavier.

"masih berjuang gue buat dapetin dia" jawab Gavriel.

Hingga pada akhir nya mereka semua pun pergi meninggalkan Agnes dan Resly yang kesal karna di tinggal dan mereka berdua menyalahkan Aqizah sebagai penyebab semua nya.

Aqizah dan sahabat nya serta si kembar telah berada di dalam kelas sambil menunggu bell masuk yang sebentar lagi akan berbunyi.

Sella asyik bercerita dengan Zila tak lupa ia juga memperkenalkan Aqizah sahabat nya dan mengajak Zila untuk bergabung dengan circle mereka.

"jangan pikirkan Aqiz, meskipun dia cuek tapi dia asli nya baik kok" ucap Sella.

"baiklah, gue mau"

Tak lama ponsel Aqizah berdering dan tertera nama bunda di layar ponsel nya, ia pun segera mengangkat nya.

[halo assalamualaikum, ada apa bun?]

[waalaikumsalam, nanti setelah pulang sekolah neng ke kantor dulu ya, ada yang ingin bunda bicarakan sama kalian]

[baik bunda, bunda baik baik aja kan]

[iya bunda baik baik aja kok, kalo gitu bunda lanjut kerja lagi ya neng assalamualaikum]

[iya waalaikumsalam]

Tepat setelah telpon nya mati, bell masuk pun berbunyi dan pembelajaran pun berlanjut kembali dengan guru yang berbeda karna pelajaran nya juga berbeda.

......................

1
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
lanjut thor jangan lupa juga istirahat
zafa_love me 2005: terima kasih atas dukungan nya/Smile//Smile/
total 1 replies
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
bagus banget ceritanya
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
Lanjut Thor
zafa_love me 2005: siap, terima kasih sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!