Kayla Agustina, nama yang terdengar seperti melodi indah di tengah malam yang sunyi. Namun, kehidupan gadis muda ini tidaklah seindah namanya. Sepuluh tahun yang lalu, ibunya meninggalkannya untuk mengejar kehidupan yang lebih baik dengan pria lain, meninggalkan Kayla yang masih berusia sepuluh tahun dengan luka yang dalam. Ayahnya, yang berusaha keras untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan membuat keluarga mereka menjadi salah satu yang terkaya di kota.
Tapi, kebahagiaan yang Kayla rasakan tidak berlangsung lama. Ayahnya tiba-tiba meminta dia untuk menikah dengan seorang laki-laki bisu, yang membuat Kayla merasa tidak percaya dan marah. "Aku tidak mau menikah dengan pria bisu! Papa rela mengorbankan aku hanya karena harta?" Valeria membentak papanya dengan emosi yang meluap.
Siapa sebenarnya laki-laki itu? Apa alasan ayahnya meminta Kayla menikahinya? Dan apa yang membuat Kayla begitu menolak? Mari baca kisah mereka di "Terpaksa Menikahi CEO Bisu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TMCB
"sampai kapan kau akan menolak perjodohan ini Kayla? Mereka sudah menunggu keputusan mu, mereka tidak bisa menunggu lebih lama lagi," ucap seorang laki-laki paruh baya yang terlihat sangat sedih sambil menatap seorang gadis yang saat ini berdiri di hadapannya dengan tatapan yang tak bisa di artikan.
"Menikah, menikah dan menikah, kalau itu laki-laki sempurna tidak masalah, ini orang cacat, apakah papa benar-benar tidak ingin memikirkan nya baik-baik? Aku ini anak satu-satunya yang papa miliki, tetapi kenapa papa lebih memilih untuk menjual ku kepala keluarga Yudistira yang menakutkan itu?" ungkap sang gadis yang tak lain adalah putri sematawayangnya.
Seketika mata sang papa melotot, orang tua itu berdiri dari duduknya dan kemudian ...
Plak!
Sebuah tamparan keras dari sang papa berhasil mendarat untuk yang pertama kalinya di pipi sang putri.
Kayla memegang pipinya yang kini terasa memanas, air mata nya kini jatuh tak terbendung, papa yang tidak pernah memukul nya sejak kecil kini memberikan tamparan yang begitu keras hanya karena ia tak ingin menikah, tatapan tajam dan penuh rasa sakit itu kini menusuk hati papa Justin.
"Papa tega!" ucap nya yang kemudian berlalu pergi dari hadapan sang papa.
Ia menaiki tangga menuju lantai dua rumah megah itu dan bersembunyi di dalam kamar nya mengunci diri di sana.
"Ya tuhan, apa yang telah aku lakukan," Justin menatap tangan nya yang kini gemetar karena ia tak bisa mengontrol emosi.
Kayla Agustina, anak satu-satunya di keluarga Gustin yang tergolong dalam kelompok keluarga kaya di kota ini. Sejak usia sepuluh tahun, Kayla telah di tinggal pergi oleh sang mama yang muak dengan kehidupan mereka yang semula sebagai keluarga kurang mampu.
Mama dari Kayla meninggalkan Kayla yang pada saat itu masih sangat membutuhkan kasih sayang nya, dia pergi dengan seorang laki-laki kaya yang menjadi selingkuhan nya.
Saat itu bukan hanya Kayla yang terpukul mental nya, namun Justin sang papa juga merasakan hal yang sama, namun dia juga tidak bisa terus terpuruk dalam kesedihan tersebut, ia memutuskan untuk bangkit dan berusaha lebih giat semua di lakukan demi Kayla, sehingga hidup mereka berubah setelah usia Kayla genap lima belas tahun.
Bagi Justin Kayla adalah segalanya, dia berhasil jadi orang yang berpenghasilan tinggi saat ini semua karena ingin membuat Kayla bahagia dan hidup layaknya seorang putri.
Di tambah lagi Kayla yang tak punya sosok ibu sang papa pun jadi sangat menaruh perhatian lebih dan memanjakan Kayla.
Saat ini usia Kayla genap dua puluh satu tahun dan dia kini menjalani pendidikan di sebuah universitas ternama di kota tersebut.
Awalnya hidup Kayla yang penuh dengan kemewahan dan di manjakan ini sangat lah di nikmati oleh Kayla, dia sangat bahagia dan berhasil melewati tahap kesedihan di mana dia selalu merasa ingin ibunya kembali, namun semua itu berubah dalam tiga bulan terkahir, papa nya mengutarakan niat yang menurut Kayla sangat tidak masuk akal.
Di mana sang papa ingin Kayla menikah dengan seorang laki-laki yang tidak sama sekali Kayla kenal, awalnya dia tidak terlalu memikirkan hal tersebut, namun setelah dia menceritakan kepada sahabat nya ya itu Vania, dia baru mengetahui sosok laki-laki yang di jodohkan dengan nya itu ternyata anak tunggal keluarga Yudistira yang notabene nya seorang laki-laki Bisu.
Sementara itu kamar Kayla,
Tok ... Tok ... Tok ...
"Nak, Kayla maafkan papa, papa tidak bermaksud seperti itu, ucapan mu barusan menurut papa cukup keterlaluan, sehingga papa tidak bisa mengontrol emosi," Justin kini berdiri di depan pintu kamar Kayla, dia mengetuk pintu kamar tersebut beberapa kali.
Namun tak ada jawaban dari dalam sana, sudah jelas Kayla tak ingin bicara dengan sang papa dan lebih memilih untuk mengurung diri.
"Kayla papa mohon nak, sudah tiga bulan mereka menunggu jawaban mu," lagi-lagi sang papa angkat bicara.
"Aku mohon tinggalkan aku sendiri pa," terdengar suara kecil dari dalam kamar tersebut.
Mendengar itu, Justin pun lebih memilih untuk mundur dan membiarkan putrinya tetap tenang.
Sementara itu di dalam kamar,
"Ada apa dengan papa tiga bulan ini? Kenapa papa terus memaksa ku untuk menerima perjodohan itu? Setiap aku bertanya papa tidak pernah mau menjawab ku," ujar Kayla sambil menyeka air matanya.
"Aku masih sangat muda untuk menikah, papa yang sebelumnya sangat menyayangi ku malah tiba-tiba membuat keputusan buruk seperti ini, dia bahkan menampar ku, apakah semua ini demi harta? Vania bilang keluarga Yudistira adalah keluarga terkaya, apakah karena itu papa ingin aku menikahi laki-laki Bisu itu!?" kali ini Kayla terlihat kesal, dia bahkan melempar bantal yang dia peluk ke bawah ranjang.
Ia masih tidak menemukan alasan yang tepat dari sang papa, setiap ia mengajukan pertanyaan yang di ucapkan papa nya hanya lah kata "Ini demi masa depan mu nak" ya hanya itu saja.
"Tidak ada masa depan yang seharusnya merusak masa muda ku kan? Tidak aku tidak mau menikah, aku harus pergi dari sini sekarang juga, aku tidak akan menerima perjodohan itu," entah setan apa yang merasuki hati Kayla saat ini, dia segera menghentikan tangisannya dan segera beranjak turun dari ranjang.
Kayla berjalan ke arah lemari pakaian dan segera mengambil tas ransel milik nya, dia memuat beberapa pakaian ke dalam tas tersebut dan kemudian keluar dari kamar menuju balkon.
"Untungnya aku selalu punya tali yang ku siapkan di kamar untuk kabur. Pa maafkan aku, aku harus pergi karena aku tidak mau menikah," batin Kayla yang kemudian mulai melancarkan aksi nekatnya.
Kayla meninggalkan motor juga kunci mobil milik nya, setelah berhasil turun dari balkon lantai dia, dia pergi dengan taxi, entah kemana tujuan nya masih belum tau.
"Huh, untung nya aku masih menyimpan beberapa puluh juta di dalam ATM yang papa berikan," batin Kayla sambil menatap penuh lega kartu kredit tersebut.
"Ke mana no?" tanya sang sopir.
"Jalan anggrek pak," ucap nya tampa pikir panjang.
"Sementara pergi jauh aku ke rumah Vania dulu," ucap nya dalam hati.
Malam harinya ...
Kediaman Gustin.
"Tuan! Tuan! Nona tidak ada di kamar nya!" teriak pelayan di kediaman tersebut sambil berlari menuruni tangga menghampiri papa Justin yang saat itu sedang menunggu Kayla di ruang makan.
Di kediaman Justin ada beberapa pelayan dengan tugas masing-masing yang sudah tercantum, dan beberapa menit lalu adalah waktu makan malam di keluarga tersebut, papa Justin meminta salah satu dari tiga pelayan nya untuk memanggil Kayla agar segera turun untuk makan malam.
Next?
jgn hrp kau bs mncapai kay...
bikin kapok dy kk
mn xavier... bkn ny jmpt istri ny
lgsg bgkar z...