NovelToon NovelToon
Become The Billionaire'S Wife

Become The Billionaire'S Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 5
Nama Author: Sujie

Namanya Elisa, dia terlahir sebagai putri kedua dari keluarga Hanggara, namun hal itu tak membuat nasibnya bagus seperti kakaknya.

Dia bahkan dikenal sebagai perempuan arogan dan sangat jahat di kalangannya, berbeda dengan kakaknya yang sangat lembut dan pandai menjaga sikap.

Marvin Wiratmadja, adalah putra dari Morgan Wiratmadja. Terlahir dengan kehidupan super mewah membuatnya tumbuh menjadi orang yang sedikit arogan dan tak mudah di dekati meski oleh lawan jenisnya.

Namun siapa sangka, ketertarikannya justru tertuju pada seorang gadis yang dikenal berhati busuk dan semena-mena bernama Elisa Hanggara.

Bagaimana takdir akan mempertemukan mereka?

Baca episodenya hanya disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sujie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal

Elisa berada di depan cermin dan sedang merias wajahnya. Harus diakui, kemahirannya memainkan kuas make up sangatlah handal. Ia pernah punya keinginan untuk menjadi seorang make up artis profesional, tapi ayah dan ibunya melarangnya dengan keras.

Elisa tersenyum setelah memulas bibirnya, yang merupakan sentuhan terakhir untuk wajahnya malam ini.

Ia lalu berjalan ke sebuah ruang ganti miliknya. Ruang ganti yang tak cukup besar, berbeda dengan milik kakaknya. Elisa memilih pakaian berwarna hitam dengan panjang yang menjuntai hingga ke bawah, dengan bahu terbuka serta belahan panjang dari bawah hingga ke pahanya.

Ia berjalan berlenggak - lenggok di depan cermin dan memastikan penampilannya sempurna malam ini.

"Aku sungguh muak dengan semua ini," katanya bermonolog.

Ia berdecak saat seseorang menggedor pintu kamarnya dengan keras.

Elisa kemudian melangkahkan kakinya dan membuka pintunya.

"Cepat turun! Yang harus kalian temui adalah kolega - kolega Papa yang sangat penting!" seru Dimas Hanggara pada putri keduanya.

"Sebentar lagi, aku akan mengambil tas ku dulu," jawab Elisa.

"Belajarlah menghargai waktu, jika kau ingin berhasil seperti kak Stevi!"

"Aku bisa menjadi diriku sendiri!" sahut Elisa kemudian menutup pintunya dengan kesal.

Dimata Hanggara, kepribadian Elisa sangatlah memalukan. Lahir dari keluarga terhormat tapi tak sedikitpun ia menunjukkan sikap yang manis selama ini.

Berbeda dengan Stevi, yang merupakan putri pertamanya. Gadis itu sangat manis dan tidak pernah mengecewakannya dalam hal urusan perusahaan maupun sikapnya.

Hanggara menuruni anak tangga dengan perasaan kesal.

"Dimana Elisa?" tanya Maria, istri Hanggara.

"Sebentar lagi dia akan turun," jawab Hanggara datar.

Mereka berdua lalu berjalan ke ruang makan. Di sana sudah ada putri pertama mereka, Stevi. Gadis itu duduk dengan anggun dan tersenyum manis pada kedua orang tuanya. Sikapnya sungguh sangat terjaga.

"Papa, Mama, bagaimana dengan Elisa?"

"Tunggulah sebentar lagi," jawab Hanggara dengan sabar dan ramah. Berbeda sekali dengan cara bicaranya pada Elisa.

Tak berselang lama, seseorang yang dibicarakan pun datang. Ia berjalan angkuh dengan tatapan datar pada tiga orang yang sedang duduk dimeja makan.

Elisa menjatuhkan beban tubuhnya ke kursi tempatnya.

"Elisa, kau siap? Tidak mengapa jika kau terlambat sedikit," kata Stevi dengan manis seraya tersenyum.

Sementara Elisa, ia tidak menjawabnya dan hanya memutar bola matanya dengan jengah.

"Bersikap sopan pada kakakmu!" bentak Hanggara dengan pelan.

"Bukankah aku tidak pernah membuat masalah? Kenapa aku selalu disalahkan?" tanya Elisa dengan gaya angkuhnya.

"Papa, sudahlah. Elisa belum cukup dewasa, biarkan saja. Aku tidak masalah jika dia bersikap seperti itu. Bukankah dia memang adikku?" kata Stevi.

"Stevi, Papa percayakan urusan ini padamu. Papa sengaja menyuruhmu agar semua orang lebih mengenalmu. Papa dengar, keluarga dari Tuan Morgan juga hadir disana. Jika ada kesempatan, cobalah menyapa putra mereka. Bahkan kalau bisa berusahalah mendekatinya. Papa dengar putra keluarga itu belum memiliki pasangan. Usianya juga masih sangat muda, Nak. Cocok sekali jika denganmu."

Mendengar perkataan ayahnya, Stevi pun tersipu malu sementara Elisa hanya mencebik dan menunduk.

Ya, sejak dulu dia hanya seperti bayang - bayang yang tak pernah dianggap nyata oleh ayah dan ibunya.

Dia tidak pernah banyak bicara, tapi selalu dianggap perusak.

Bahkan sejak kecil ia selalu disalahkan jika Stevi menangis. Apa pun yang terjadi pada Stevi menjadi perhatian ayah dan ibunya.

Sementara setiap hal buruk yang terjadi padanya, justru dirinya sendirilah yang selalu disalahkan.

1
Bukhori Muslim
good
Qilla
dan akhirnya balasanya masih semanis madu tak sebanding dengan derita elisa
Rafinsa
setuju Ken..
Rafinsa
emang biawak ada kutunya????🤣
Melly Febriani
stevi ini bukan anak kandung pak hanggara, mungkin dimasa lalu ditukar
Yhunie Andrianie
bisa jdi aruna adlh stevi ynk asli, sdg kn stevi ynk ada di rumah hanggara adlh orang oplas menyerupai stevi..
hmm🤔, bisa jdi sih..atau mngkin kembaran stevi kh!!??
Ririn Nursisminingsih
orang tua kok ndak bijak
Ririn Nursisminingsih
stevi bermuka dua... playing victim
Putra Ganteng
orang baik pasti ketemu orang yg baik juga
Mazree Gati
end
Mazree Gati
elisa terlalu bodoh dan tolol, masih aja pulang,,itulah pengangguran,, coba keluar dr rumah cari kerja biar ga tertekan,,ngontrak kek ngekos kek
Mazree Gati
terlalu bodoh di pelakukan begitu masih bertahan,,mau kabur takut mati kelaparan jadi rasakan
Ika Maimunah
Gooood...👍👍👍
🦊~^ Kim taehyung~™v🦊
Luar biasa
74 Jameela
Luar biasa ceritanya author..smngt thor
Suci Imas Sadah
mantap
Suci Imas Sadah
dr awal ken dsruh selidiki cari informasi tntang elisa tp btuh wkt lama..kga sat set kerjany nh ken..
N I S A
syukaaa bangett
Truely Jm Manoppo
keren thor karyamu. tetap semangat n sukses selalu. 😍😍😍
Truely Jm Manoppo
kasihan Elisa ... tapi untung ketemu Marvin sama2 masih ting2.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!