...…...
Terlihat seorang wanita sedang duduk di Ayunan sebuah taman indah dan dipenuhi bunga berwarna - warni yang begitu memanjakan setiap mata yang melihatnya.
"Mamah, Ayo kita ke sana aku ingin melihat burung itu" Ajak seorang bocah laki - laki secara tiba - tiba kepada wanita itu
"Kamu siapa ? mengapa memanggilku mamah" tanya wanita itu sambil mengernyit heran.
Namun Anak itu tidak menjawab & malah terus menarik tangannya. Akhirnya wanita itu menuruti permintaan sang anak.
Ditengah perjalanan wanita itu melihat seorang Pria tampan yang nampak asing tengah menunggu dia dan anak laki - laki itu.
Sebelum dia sampai ke tempat itu, Seorang laki - laki remaja yang seumuran dengannya tampak tersenyum menghampiri sambil berkata :
"Aku titip Dia sebagai anugerah dan kenangan ku kepadamu. Dia yang akan nanti menjaga dan melindungimu Berbahagialah dalam hidupmu. Ingat, Aku akan selalu menjaga mu meskipun nantinya kita sudah berbeda" kata laki - laki itu sambil menunjuk sang anak.
lalu dia menggenggam tangan si wanita dan mengajak nya berjalan menghampiri si pria tampan asing tadi. Dia meminta pria itu untuk menjaga wanita tesebut & si pria menerima dengan terpaksa lalu wajah datarnya menoleh ke samping.
Tak lama laki - laki itu pun pergi berlari menjauh. Namun entah kenapa Si wanita tiba - tiba menangis dan berteriak untuk jangan pergi dan meminta laki - laki itu untuk kembali.
...…...
"Jangan - jangan pergi kembalilah kembalilah, Jangan tinggalkan aku" Tak lama Ia pun langsung bangun dan mengatur nafasnya.
"Alhamdulillah untung cuman mimpi, tapi kenapa aku bisa bermimpi seperti itu. Dan mengapa tadi di mimpi itu Dimas berpamitan dan pergi meninggalkan ku" ucap Anin.
Ya wanita yang bermimpi tadi adalah Anindya. dia terbangun karena Mimpi yang dia Alami.
Namun beberapa detik kemudian dia menyadari sesuatu.
"Aku dimana ? kamar siapa ini ?" ucap Anin sambil menatap sekeliling kamar itu
Lalu dia pun begitu terkejut saat melihat dia tidak memakai sehelai pakaian pun. dan yang lebih mengejutkan, Dia melihat seorang laki - laki yang tertidur memunggunginya dengan keadaan sama sepertinya tidak memakai pakaian.
"Ya Alloh apa yang telah terjadi kepadaku ? sesuatu telah terjadi dan Awww area bawahku sangat perih dan sakit apa jangan - jangan Ahhh tidakkkkk" Anin menjerit dengan kencang.
"Anin kau kenapa berteriak ? berisik sekali" kata Dimas.
mendengar suara orang yang sangat dia kenal membuat Anin seketika menoleh dan dia terkejut karena pria itu adalah Dimas sahabatnya !!
"Di Dimas A - a apa yang terjadi me mengapa kita berdua bisa tidur bersama da dan juga tidak memakai pa pakaian" ucap Anin dengan bibir yang bergetar.
"Maafkan Aku Anin, sepertinya ada orang yang sengaja menjebak kita."
"Ma - maksud kamu apa Dim ?"
Akhirnya Dimas pun menceritakan apa yang terjadi padanya sampai dia berani melakukan Hal yang tidak terpuji kepada Anin.
...…...
Flashback on
"Rav rav sini" panggil Diana kepada Rava yang merupakan asisten dan supir kepercayaan papanya untuk menjaga Diana.
"Iya nona, Saya disini ada apa ?" seru rava sambil menghampiri Diana.
"Lo udah tau kan apa yang harus lo lakuin ?"
"Iya Nona, saya tau"
"Bagus, Sekarang Lo ikutin rencana yang udah gue susun. Nih obatnya cepet Lo masukin nanti gue bakal kasih kode ke lo buat ngasih ini ke Dimas"
"Baik Non." ucap Rava sambil berlalu mengambil minum.
Jika ada yang bertanya apakah Rava tau apa rencana Diana ? Ya, Rava mengetahui jauh - jauh hari tentang Rencana Diana untuk menjebak Dimas menjadi miliknya.
dan Sebagai seorang bawahan dia hanya bisa menuruti apa keinginan majikannya itu.
Rava Adiputra seorang pemuda yang lumayan tampan dengan badan tegap dan berkulit kuning Langsat. Dia baru berusia 22 tahun. Sebagai bentuk balas Budi atas kebaikan keluarga papah Diana yang telah menolongnya dari kecelakaan yang merenggut nyawa ke 2 orang tua nya, Rava bersedia untuk menjadi pelayan dirumahnya.
Namun ada satu hal yang tidak semua orang ketahui Bahwa ternyata diam diam rava menyukai Diana, terlepas dari semua perilaku buruk dan licik yg Diana miliki semuanya itu seolah terlihat buta dimatanya. Sampai - sampai ketika Diana merencakan untuk menjebak Dimas dia malah menurutinya.
...…...
"Hai dim, Makasih ya udah Dateng ke acara ulang tahun aku." Ucap diana menghampiri Dimas
"Iya sama - sama Diana" balas Dimas
"Oh ya kamu sendiri disini ? tadi aku tadi seperti ada Anin dan Sindi"
"Aku tadi sama mereka, Cuman Anin lagi ke toilet dan Sindi katanya mau nyapa teman lama nya disini." Jawab Dimas.
"Oh iya, eh sepertinya kamu belum menjamu makanan ya ? Sebentar aku panggil dulu pelayan buat bawakan kamu minum, pasti kamu haus kan ?"
"Gak usah repot repot Diana aku nanti bisa ambil sendiri kok"
"Tidak apa apa Dimas, ya udah bentar" kata Diana
Tidak lama Diana pun memanggil Ravi untuk memberikan minuman yang telah dia campur dengan obat perangsang itu. Lalu Dimas pun menerima dan mulai meminumnya.
"Habiskan Dimas sayang, setelah itu kamu akan menjadi milikku selamanya hahaha" kata Diana dalam hati
"Oh iya Dimas aku tinggal dulu ya, aku mau menyapa dulu tamu yang lain" Pamit Diana kepada Dimas.
"Oke Diana" Kata Dimas.
Beberapa Menit berlalu, Dimas mulai merasakan Aneh pada tubuhnya. Dia mulai merasa teramat panas Diapun mulai berjalan ke toilet.
Melihat obat itu mulai bereaksi pada Dimas. Diana pun langsung memberikan kode kepada Ravi untuk mengikuti Dimas dan menyuruhnya untuk membawa dia ke kamar yg sudah disiapkan.
"Ahh badan ku panas sekali dan bergairah kenapa aku ini tapi sepertinya ada yang tidak beres dengan minuman itu, apakah ada Obat perangsang didalamnya ?" batin Dimas sambil berusaha berjalan ke toilet.
Aku tidaklah Bodoh, aku tau ini adalah efek dari obat perangsang. tapi siapa yang tega melakukan ini padaku ?
Sementara itu di belakangnya Ravi sedang mengikuti Dimas untuk menggandengnya masuk kamar yg telah Diana persiapkan.
Brukkk Dimas terkejut saat ia menabrak seorang perempuan dan ketika dilihat ternyata Itu adalah Anin sahabatnya.
tanpa aba aba Dimas refleks langsung memeluk Anin dan sungguh ajaib seketika rasa panas dan gairah itu sedikit berkurang.
Aku bertanya kepada Anin dan terdengar dia pun berkata sesuatu, Namun aku tidak jelas mendengarnya dan malah langsung merangkul Anin dan membawanya masuk ke sebuah kamar.
"Arrrghh sialan, aku tidak bisa lepas. obat ini sangat kuat dosisnya. maaf kan aku Anin, aku janji akan bertanggung jawab kepadamu" ucapku dalam hati
Dan Di dalam kamar itu aku melakukan hal tidak terpuji yaitu aku berhasil mengambil kesucian Anin dengan tanpa sengaja akibat obat perangsang itu.
Lalu bagaimana dengan Ravi ?
Karena keadaan club' yang dipenuhi banyak orang. Ravi kehilangan Jejak Dimas dan dia malah masuk ke toilet wanita. Ketika Dia ke toilet laki - laki hasilnya tetap sama, Dia tidak menemukan Dimas. Lalu kemana Dimas ? yang pastinya Dimas saat itu sudah bersama Anin ke kamar kosong yang entah milik siapa.
flashback off
...…...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments