...Aku Adimas Dwi Saputra...
...orang bilang aku sempurna karena memiliki segalanya mulai dari Keluarga bahagia, harta, rupa, dan sebagainya. namun menurutku Kesempurnaan yang tiada Tara adalah memiliki sahabat seperti Anin....
...…...
Suara sepeda motor yang terparkir, seakan memecah keheningan di tengah keluarga yang sedang asyik menonton tv di sebuah Rumah.
Suara pintu terbuka dan langkah kaki membuat mereka seketika menolehkan kepala ke objek yang datang menghampiri.
"Dimas kamu baru pulang nak ?" kata Om Darius dia adalah papa dari Dimas.
"Iya pah, tadi sepulang sekolah Dimas mampir dulu ke Rumah sakit".
Mendengar kata Rumah sakit membuat Bu Mirna yang merupakan ibunya Dimas langsung berdiri menghampiri putra nya sambil memeriksa seluruh tubuhnya.
"Kamu kenapa ke Rumah sakit ?, kamu gak papa kan sayang ? mamah khawatir banget sama kamu."
Dimas hanya terkekeh mendengar pertanyaan ibunya, Sudah biasa baginya apabila ibunya setiap kali selalu begitu bertanya tanpa jeda apabila menanyakan keadaan anaknya.
"Kamu ini orang tua bertanya karena khawatir eh malah ketawa, Dasarrr" kata Bu Mirna.
"hehe, maafkan Dimas Bu, Dimas tidak kenapa - kenapa, aku kerumah sakit karena menjenguk bapaknya Anin yang sakit, lalu menemani Anin sebentar sambil mengerjakan tugas Sekolah"
"Syukurlah, Kalau kamu tidak apa - apa. dan nanti kalau kamu mau pergi jangan lupa hubungi mamah ya nak, jangan bikin khawatir." ucap Bu Mirna sambil mengelus kepala Dimas.
"Ya sudah Dimas sekarang kamu istirahat pergi ke kamar, dan besok papa sama mamah akan menjenguk Bapak Anin ke Rumah sakit." kata om Darius sambil menyimpan gelas nya.
"Oh ya, di Rumah sakit mana ?"
"Di Rumah Sakit cipta Medika yah, ruangan Kenanga no 10."
"Iya. Makasih Dimas."
"oke pah."
Setelah itu Dimas Berpamitan pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian dan mandi. Namun Karena Kelelahan dan tidak perlu mengerjakan tugas ( sudah di kerjakan di rumah sakit bersama Anin ) Ia pun langsung tertidur Dan tidak ikut makan Malam.
...…...
Sementara Itu, Di sebuah Rumah sakit terkenal bernama Adiwijaya Hospital. Seorang Dokter Muda nan tampan sedang Serius melakukan Operasi terhadap Pasiennya.
...2 jam kemudian...
"huftt, Akhirnya selesai. Operasi nya berjalan lancar." Ucap sang dokter sambil mengusap keringat di dahi nya.
"Sus, pasien untuk saat ini masih dalam pengaruh obat bius. dan bisa di bawa ke ruang perawatan. jangan lupa apabila Dia sudah Sadar beri dia minum tapi harus pelan - pelan tolong beri tau keluarganya."
"baik dok." kata suster tersebut.
Setelah selesai melakukan operasi dia keluar menuju ruang pribadinya.
Kedatangan nya, cara berjalan nya, dan dirinya menjadi pusat perhatian banyak orang disana, mulai dari para pasien Bahkan para suster dan dokter wanita pun banyak yang diam - diam menyukai dan bahkan mendekatinya.
namun semua tidak ia gubris. Karena Apa ? jawabannya karena Dia sudah memiliki seorang kekasih, cinta pertamanya yang merupakan seorang Model terkenal.
Siapakah Dia ?
Dia adalah Kevin Adiwijaya, seorang Dokter Spesialis bedah berusia 29 tahun sekaligus pewaris Adiwijaya Corp sebuah perusahaan Ternama Di Indonesia yang bergerak di bidang properti, Fashion, perhotelan, Kuliner dsb.
Wajah tampan dengan mata sedikit sipit, kulit putih, postur tinggi dan tegap. Ditambah Sikap yang cuek dan dingin ( kecuali di hadapan pasien, keluarga, sahabat, dan kekasihnya ). Membuat Ia begitu didambakan oleh seluruh Wanita.
Namun tetap yang dia cintai hanyalah Angeline lexa sang kekasih hati.
...…...
Keesokan Harinya.
tringgg tringg. Suara Alarm ponsel yang berbunyi membangunkan seorang gadis cantik, berbulu mata lentik, bibir tipis, berkulit putih dan mungil dari tidur nya.
"hoamm, jam berapa sekarang" ucapnya sambil melihat ponsel nya.
"sudah jam lima pagi, aku harus sholat sekalian mandi lalu berganti pakaian dan setelah itu mengurus bapak terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah"
lalu gadis cantik itu pun bergegas pergi ke kamar mandi.
Ya, Dia adalah Anin. Sebelum berangkat sekolah dia membersihkan terlebih dahulu badan bapaknya lalu menyuapi makan dan minum obat.
Karena keasikan merawat bapak nya, Anin tidak menyadari bahwa jam sudah menunjukkan hampir pukul 7 pagi.
untungnya Telfon dari Dimas menyadarkan Anin dari kegiatannya.
"Hallo dim," Ucap Anin.
"Hei Anin kamu gak sekolah hari ini kok Kamu belum datang, sebentar lagi bel berbunyi." kata Dimas.
mendengar itu refleks Anin melihat jam, dan Alangkah terkejutnya ia sampai tidak sadar mematikan telfon Dimas. lalu tanpa basa - basi Anin langsung berpamitan, mengambil tas dan berlari mencari angkutan umum sambil berdoa dalam hati Agar ia tidak kesiangan.
"hos, hos, hos pak pak buka gerbangnya pak Anin mau masuk" ucap Anin sambil menggedor gerbang
"loh neng Anin kok sampai kesiangan gini mana telat 20 menit lagi." kata pak satpam
"iya pak nanti Anin jelaskan, sekarang bapak tolong buka ya gerbang nya izinin Anin masuk, Hari ini ada ulangan penting pak" kata Anin sedikit berbohong.
Mendengar itu, pak satpam membuka kan gerbang untuk Anin dan meminta nya untuk menghadap BK sebelum masuk kelas. Anin pun menyetujui nya.
...…...
"Anin kamu dari mana saja, jam segini baru datang ke sekolah ?" tanya guru BK
"Maaf Bu, Anin kesiangan karena harus menjaga Bapak di rumah sakit".ucap Anin sambil menunduk meminta maaf.
"Ibu memahami alasan kamu, tapi tetap ibu akan memberikan hukuman untuk mu. Sekarang kamu harus membersihkan lapangan"
mendengar itu Anin berpamitan dan langsung melaksanakan hukumannya.
...…...
pluk pluk, suara sampah yang berjatuhan secara sengaja.
Anin mendongak siapa yang melakukannya.
dan ternyata dia adalah Diana Arnelita, Sasa vita dan sherly givara.
"Apa yang kalian lakukan ? kenapa sengaja mengotori lapang yang sudah jelas sedang aku bersihkan" ucap Anin yang berusaha menahan emosi.
"ha..ha..ha" suara tawa ketiganya.
"Rasain lo, emang Enak Dihukum." kata Sherly.
"Jangan banyak bacot, cepet bersihin sana. emang pantes Lo jadi tukang bersih - bersih kayak gitu. muka pembokat sih" kata Diana dengan senyum sinis dan puas.
ketiganya pun kembali menertawakan Anin. tidak lupa hinaan dan cacian sekalian mereka lontarkan.
Namun, itu tak bertahan Lama. Karena tiba - tiba Dimas Datang dan membela Anin.
"Diana cukup, kalian bertiga kenapa sih selalu menghina Anin ?"
"Nggak Dimas, aku nggak hina Anin kok malahan kita bertiga sedang menyemangati dan mau membantunya." Kata Diana berusaha membela diri.
"Kamu fikir Aku budek ? dari tadi bahkan aku sudah mendengar dan melihat semua perlakuan kalian terhadap Anin. Jangan berusaha membela diri." kata Dimas
"Anin kamu sudah selesai kan hukumannya ?"
"Iya Dimas." kata Anin.
lalu Dimas langsung menarik tangan Anin meninggalkan mereka bertiga.
Tanpa Disadari, Tangan Diana terkepal dan tatapan matanya menahan Amarah yang membuncah melihat Dimas memegang tangan Anin.
"Lihat saja Anin kau sudah membuat diriku terlihat buruk di hadapan Dimas, tunggu pembalasanku." kata Diana dalam hatinya.
...…...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Prrx02
Mayan dah aktornya Anin,mengenang cw gw yang pergi
2023-09-26
1