"Maafin bapak Lian harus meminta hal ini sama kamu nak, tapi bapak merasa tidak punya pilihan. Bapak tau sulitnya punya anak, selain terlambat kalau harus di gugurkan bapak gak mau bayi itu di kasih panti asuhan atau orang lain. Biarkan bapak mengurusnya walau gimana pun itu cucu bapak darah daging adik mu, yg Bapak hanya ingin agar bayi itu punya alasan agar bisa bersama Bapak dan Ibuk mu tanpa harus menghancurkan masa depan adik mu..."
"Bagaimana dengan masa depan Lian Pak...Buk..?"
"Lian pasti Bapak carikan jodoh bagaimana pun caranya, Lian cantik Lian baik penurut pasti ada yg mau sama Lian."
Lian hanya tertunduk, membayangkan masa depannya yg entah seperti apa nanti. Lelaki mana yg bisa menerimanya.
Walau Lian belum membayangkan prihal pernikahan, suatu hari nanti itu akan jadi hal yg pasti baginya. Ia hanya memimpikan lelaki yg baik dan tulus.
Lian kecil penuh aturan, pulang sekolah langsung membantu pekerjaan di warteg orang tuanya, malam belajar dan semasa libur pun di habiskan membantu di warteg. Tak pernah punya kesempatan mengenal lelaki, walau ia cantik tapi Pak sangat ketat menjaganya.
Tak luput di goda oleh lelaki tak kala ia melayani pelanggan tapi kalau kelewat mengganggu maka Pak Har langsung menyuruhnya masuk tuk membantu di dapur saja. Lian tak punya kesempatan bertemu lelaki atau sekedar bercengkrama walau hanya berbasi dengan lawan jenisnya.
****
Lian pun cepat di kirim ke Bandung oleh pak Har yg mulai mengencarkan skenario niatnya itu. Tak ada penyesalan yg ia fikirkan hanya nasip putri kandungnya semata wayang.
"Kak Liaaaannn...."
Suara teriakan Tata yg setengah berlari menghampiri Lian, tak tau harus bereaksi apa tapi tak bisa menutupi rasa rindunya pada adik dan teman masa kecilnya itu.
"Tata... kamu sehat?"
"emmhh.. Kakak udah di kasih tau Bapak?"
Lian mengangguk pelan.
"Ya beginilah keadaan Tata kak, Tata minta maaf harus menyusahkan kakak." Tata terisak.
"Yang penting Tata sehat kaka udah seneng."
Kedua kakak beradik itupun berpelukan, Lian pun merasakan perut adiknya yg mulai membesar.
"Ayok Tata di ajak kakak mu masuk ke kamar pasti kakak mu capek dari surabaya lo..."
"Oh iya bude.."
Tata pun mengajak Kakaknya untuk beristirahat.
****
"Bude juga gak habis pikir sama pikiran Bapak mu Lian, kok ya tega. Tapi bude ini bisa apa, kalian berdua sama-sama keponakan Bude, Bude gak pilih pilih sayang. Kalau gak mikirin Bude disini juga kerja pasti bude aja yg asuh bayinya."
"Gak papa Bude, Lian sudah memutuskan. Lian juga mau buktikan Lian anak tau diuntung."
"Kok yo takdir main main sama nasip mu ya nduk, moga kamu kuat karna setelah bayi ini lahir kamu pasti banyak ujian nduk."
"Iya bude mudahan Lian kuat..."
"Laki laki yg gak bertanggung jawab itu juga udah di lacak tapi gak ketemu di mana rimbanya, adek mu ni masih polos ya mau aja diajak gituan. Gak habis pikir bude...!"
"Udah terjadi Bude, mau di apakan..."
"Yang kuat ya nduk..."
Bude Lilik pun memeluk Lian setengah terisak.
****
4 Bulan berlalu...
Kampung Bojonegoro pun geger, gosip mulai menyebar seperti wabah yg mulai merebak.
"Anu.... itu tau gak anak nya pak Har yg gak pernah keluar rumah itu, pulang pulang dari Bandung bawa bayi."
"Laiyo padahal kata orang-orang anak alim gak pernah keluar rumah, pulang-pulang dari Bandung kok gendong bayi."
"Wess pokoe jangan heran sama kelakuan anak jaman sekarang yg katanya alim itu yg malah gak jelas kelakuannya..."
"Apa gak malu tu pak Har, di hormati di kampung ini malah punya cucu di luar nikah."
"Ssstt...sSsst kata-katanya sih laki-lakinya kabur setelah ngamilin.. yooohhhhh kok ngenes!!!"
"Lah iya kalau sekarang punya anak gadis gak bisa di jaga ya pasti bikin malu..."
Nuansa kampung yang tadinya tenang kini ramai dengan desas desus. Pak Har pun sudah mengundang Ketua Rt dan menjelaskan situasi, agar putrinya bisa di terima dengan kondisinya saat ini.
Di desa memiliki anak di luar pernikahan adalah hal yg sangat tabu di anggap aib dan memalukan. Lian sudah menyiapkan mental atas apa pun itu, berharap puncak badai yg sedang ia derita bisa di telan oleh sang waktu.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Nana Niez
bapak ibub gendheng
2024-11-15
0
Winsulistyowati
Mampir aku Thor 🖐️
2023-02-14
0
Meldha Wati
Bojonegoro hadir🤣🤣🤣
2022-11-07
0