Pagi yang cerah secerah harapan baru sang gadis cantik Ameera Veronika Ibrahim,langkah kakinya sudah terdengar menuruni anak tangga padahal waktu baru menunjukkan pukul 06.15 WIB
Sudah duduk di meja makan menunggu yang lain keluar untuk sarapan.
"Ada yang bisa saya bantu nona" seorang pelayan laki-laki menghampiri dan bertanya membuat gadis itu terlonjak kaget.
"Ah tidak terimakasih, aku hanya sedang menunggu kakakku" Tersenyum manis.
manis sekali senyumnya itu.pelayan laki-laki berusia sekitar 22 tahunan itu nampak terpesona pada nona muda-nya.
ah apa yang ku pikir kan ini.
"Baik,kalau begitu saya permisi nona.Panggil saja jika membutuhkan sesuatu" Ucap pelayan itu,beranjak kembali ke dapur.
"Iya, terimakasih"
jam berapa sebenarnya waktu sarapan keluarga ini,sudah hampir pukul 06.30 masih belum ada yang keluar,aku biasa jam segini sudah jalan berangkat kesekolah kalau tidak ,bisa terlambat,kesiangan sedikit bisa gak dikasih izin masuk.
Kak Divya juga kenapa lama ,masih belum turun. Ameera menunggu kesal.
"Ayo dek kita berangkat sekarang" Ajak Divya yang tiba-tiba entah sejak kapan sudah ada di belakang Ameera,
lagi-lagi aku kaget. Menepuk jidat
"Kebanyakan melamun sih mikirin apa hayo...?! "
Dimas yang juga sudah rapih keluar dari kamarnya.
"Eh gak ko,gak mikirin apa-apa"Ameera tersenyum malu " kita gak sarapan dulu kak?" Bertanya pada kedua kakaknya.
"Kita sarapan di luar aja yuk,paman sama bibi kan masih belum keluar,takut kesiangan juga kan kamunya?" Dimas mengajak Ameera untuk segera berangkat.
"Ya sudah,ayo!" Jawab Ameera dan juga Divya hampir bersamaan.
"Tapi kita izin dulu kak,sebentar"Dimas memanggil pelayan yang tadi menghampiri Ameera.
"Rik kita mau langsung jalan, nanti kalo tuan tanya soal kita bilang saja sudah berangkat mengantar Ameera kesekolah baru.Ya!" Dimas menitip pesan pada pelayan muda bernama Erik itu,mereka memang sudah terlihat akrab sejak pertama bertemu di rumah paman,terlebih mereka juga seumuran.
"Tuan muda dan nona tidak ingin sarapan terlebih dahulu,kami akan menyiapkannya" Jawab Erik,menawari ketiganya untuk sarapan.
"Tidak usah, Rik.Kami akan sarapan di jalan saja nanti " Kata Dimas.
"Baik tuan muda,nanti saya sampaikan pada tuan dan nyonya" Menunduk hormat.
Masih belum beranjak dari tempatnya berdiri sampai ketiga bersaudara itu menghilang di balik pintu.
Oh Ameera...nama yang bagus,cantik secantik orangnya.
***
Disekolah
setelah sempat mampir untuk sarapan tadi ketiga bersaudara masuk ke gedung sekolah yang katanya sih sekolah SMU favorit.
Sekolah yang di rekomendasikan kak Rudi dan juga paman.
"Jam segini masih sepi ya kak" Ameera jalan berdampingan dengan kakak perempuannya.
"Yah namanya juga kota besar,pake alesan macet sudah bukan hal yang aneh lagi " Dimas yang mengikuti di belakang mereka dan langsung masuk ke ruang kantor,disana sudah ada beberapa orang guru yang datang.
beberapa saat kemudian...
"Sudah ya dek,kamu tinggal masuk kelas aja nanti, kami pulang duluan,baik-baik disini" Ucap Dimas setelah selesai mengurus surat-surat pindah Ameera ke sekolah yang baru.
"Iya kak" Jawab Ameera manut.
"Jangan gugup gitu dong,di bawa santai sayang" Divya yang melihat adiknya gelisah mengusap pipi berusaha menenangkan "senyum"
"hehe .. iya kak" Tersenyum semanis mungkin.
"Nanti kakak jemput" Kata Dimas lagi.
"Baik-baik ya" Mengusap lembut kepala Ameera sebelum akhirnya ia dan kakaknya pergi meninggalkan adiknya itu.
Dimas yang memang sudah dipercaya membawa salah satu mobil pamannya berniat menjemput sepulang kuliah nanti.
***
Didalam mobil.
"Setelah ini mau ku antar kemana kak?"
"Tadinya sih aku mau ngelamar kerja dek,tapi pulang dulu lah rasanya kepala kakak pusing,semalem gak bisa tidur" Mengelus kepala sambil menyandarkannya di kursi mobil.
"Loh kakak sakit?" Dimas merasa khawatir "kenapa gak bilang dari tadi !"
"Gak apa-apa kok cuma pusing sedikit tiduran sebentar juga hilang" Jawab Divya.
"Memangnya kenapa sampe gak bisa tidur,Ameera gangguin kakak ya ?" Tanya Dimas.
"Haha...enggak kok,justru dia yang aku suruh cepet-cepet tidur. Baru nempel aja udah ngorok.
Aku cuman rasa gak nyaman aja mungkin karena tempat baru juga jadi masih kerasa asing,Dim" Jelas Divya
"Oo...kirain?" Dimas ber-O ria.
"Eh ,kirain apa?!"
"Berantem dulu sebelum bobo kayak biasanya, perang bantal, hehe
atau kalo nggak rebutan hp saling kepo" Tebak Dimas yang memang tahu kebiasaan kakak dan adik perempuannya itu.
"Huuuh kamu tuh yang suka kepo,sama ngisengin adiknya" Divya tergelak kecil.
"Gak lagi buru-buru kan? anterin aku pulang dulu" Pinta Divya kemudian.
"Iya iya siap kakakku yang manis"
Epilog
Ameera sudah berjalan mengikuti langkah kaki guru di depannya,masuk ke ruang kelas.
"Pagi Anak-anak !"
"Pagi Buu"
" Pagi ini kita kedatangan teman baru,silahkan perkenalkan siapa nama kamu!"
"Hai semuanya perkenalkan namaku Ameera"
"Hallo Ameera" serentak menjawab
"Hallo Ameera cantik" hanya satu murid laki-laki yang menyapa Ameera berbeda dari yang lain nya.
"Hhuuu..." Yang lain bersorak.
"Apa cantik ? Mana?"
"Ah lo Dra, tadi aja fokus ke hp,denger gue bilang cantik langsung nengok"
Laki-laki yang di sebut 'Dra' oleh temannya itu lantas mendongak.
Menatap gadis cantik bernama Ameera yang baru saja bergabung di kelasnya.
Pelajaran pun dimulai
dan sampai usai ternyata Ameera cukup mudah mengikuti dan bergaul bersama teman-teman barunya.
bersambung....
kita tinggalin dulu kisah Ameera dan teman-teman di sekolah
tunggu up episode selanjutnya
jangan lupa tinggalin jejak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
akun nonaktifkan
Hai Thor, aku pengunjung baru😁
aku cuma kasih 5 like dulu yaa, ingin cek dulu hehe😁
Mampir karyaku sekalian like backnya🥺
Pasti aku selalu mampir karyamu loh!😆
Tunggu aja!🙏🏻
2020-07-26
2
Zui Kim
mampir ya kak... jejak dulu🥰
2020-07-10
1
Reanza
Baca sampai sini dulu
2020-07-06
1