" Kak kira - kira aku ngasih Papa sama Mama apa ya? Sebagai kado?" Jesica bertanya pada kakaknya. Saka dan Jesica sudah kembali ke Villa dan sekarang mereka sedang bermain handphone di kamar Jessica.
Tapi yang ditanya masih fokus pada lamunannya sendiri. dia masih jengkel dengan kejadian di pantai tadi, jadi dia tidak fokus mendengarkan Jesica.
Kejadian di pantai Kuta.
"Permisi." Ucap seseorang dari belakang. otomatis Saka dan Jesica menengok ke belakang.
"Ini Tuan ini Nona pesanannya." Ternyata yang datang dan memanggil mereka berdua adalah pelayan Cafe tempat Saka memesan kelapa muda. Dan Pelayan itu datang membawa 2 buah kelapa muda yang sudah dipotong ujungnya dan diberi sedotan.
"Makasih Mbak." Jesica menerima kelapa muda yang disodorkan dengan tersenyum ramah.
"Loh ibu? ibu Jesica Aulia Mahendra CEO Mahendra company ya?" Tanya Mbak Pelayan itu.
"Ehh, Iya. Anda kenal saya?"
" Ya pasti kenal dong Buk. Masa orang seterkenal ibu saya tidak kenal. Ibu itu CEO Mahendra company yang punya hotel di mana-mana itu kan Bu? Termasuk yang di Bali ini, hotel termewah yang ada di Bali ini? Wah bermimpi apa Saya semalam bisa bertemu dengan orang penting seperti anda. Ibu hebat sekali, usia masih muda sudah bisa memimpin perusahaan besar." ucap pelayan itu panjang lebar. Dia seperti bertemu idolanya bertemu dengan Jesica.
"Saya tidak sehebat itu Mbak." Jesica merendah.
"Wah Ternyata kalau dilihat Langsung Ibu terlihat lebih cantik dari yang difoto." Puji Mbak-mbak pelayan itu.
"Ehemmm." Saka berdehem.
"Maaf Mbak tapi Adik saya bukan ibu-ibu. Kenapa Mbak dari tadi manggilnya ibu terus? " Geram Saka. Karena sedari tadi dicuekin.
"Ehhh. Mas kakaknya? Saya kira kekasihnya Ibu Jesica. Soalnya dari kejauhan Anda seperti seorang sepasang kekasih. Yang satu tampan yang satu cantik."
"Iya mbak dia kakak saya. Namanya Saka." Jessica membenarkan ucapan Mbak Mbak pelayan itu.
"Ohhhh begitu." Ucap pelayan itu ber 'oh' ria.
"Ibu Jesi, boleh minta foto tidak?" pelayan itu memberanikan diri untuk meminta foto.
"Boleh." Kata Jessica mengiyakan permintaan pelayan itu.
"Tapi saya pengennya foto pakai kamera belakang supaya kelihatan dari ujung kaki sampai ujung kepala." Pelayan itu mengeluarkan handphone dari kantong celananya dan menatap Saka dengan penuh permintaan.
"Mas boleh minta tolong fotoin saya sama Ibu Jesica?" Pinta Pelayan itu pada Saka.
"What ??? Kamu ngomong apa" Pekik Saka. Saka geram. Karena sedari tadi dia hanya dikacangin dengan Jessica dan pelayan itu. Sekalinya diajak berbicara dia dimintai tolong untuk mengfoto.
"Kak fotoin aja sih, cuma bentar juga." karena Jesica yang meminta, dengan berat hati Saka pun mau mengfoto mereka berdua.
Setelah sekitar 3 foto Saka mengambil gambar. Saka pun Buka mulut.
" Mbak, Mbaknya nggak mau foto sama saya gitu? " Tanya Saka pada Pelayan itu.
"Loh. Emang Masnya siapa ? Kok saya harus berfoto dengan Mas?" tanya pelayan itu dengan tatapan bingung.
"Mbaknya nggak kenal dengan saya?" Ekspresi Saka langsung marah. Karena pelayan itu tidak mengenalinya. Sedangkan Saka adalah CEO Sakas Grup yang sangat terkenal. Tapi kenapa Mbak - Mbak ini tidak mengenalinya? sedangkan dia mengenali Jesica sebagai CEO Mahendra Company. Apakah dia baru keluar dari bertapa di gua? hingga tak mengenalinya.
Melihat Mbak pelayan itu kebingungan, Jessica pun membisikkan sesuatu di telinga Mbak Pelayan itu. Dan apa yang didengar dari mulut Jessica membuat mulut pelayan itu menganga dan langsung ditutup dengan tangannya karena saking terkejut.
"Ternyata Masnya CEO Sakas grup?" Kata pelayan itu dengan gugup.
"Jes, Jesica yuk pulang. Kakak capek." Tanpa mendengar jawaban Jesica Saka langsung menarik tangan Jesica untuk pulang.
"Hello... Kak, Kak saka Jesica dari tadi ngomong loh. Kakak dengerin Jesica nggak sih ? kok malah bengong sih." Jesica geram Karena sedari tadi dia bertanya dan berbicara ternyata tidak didengarkan oleh Kakaknya. Kakaknya malah sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Ehh, kenapa Jes? Kenapa maaf - maaf kakak nggak fokus." Saka tersadar dari lamunannya.
"Kak gimana kalau kita buat party aja untuk pesta anniversary mama sama papa? itung-itung gantinya party yang gagal di Jakarta." Jesica mengungkapkan ide yang terlintas di otaknya kepada Saka.
"Ide bagus Jes." jawab Saka.
"Oke. Nanti tinggal aku yang ngatur, aku suruh anak buahku untuk membuat acara party mewah di Hotel Mahendra yang ada di Bali ini."
Lalu terlihat Jesica menelpon seseorang untuk menyiapkan party mewah di hotelnya. Juga menyiapkan gaun untuknya dan keluarganya.
"Udah beres." Jedica berucap dengan bersuara agak keras.
"Cepet banget Jes?" Heran Saka. Karena baru tadi dia merencanakan membuat party dan langsung mengatakan 'Sudah beres'.
"Jesica gitu." Ucap Jesica membanggakan dirinya.
"Iya deh iya. Adik kakak yang satu ini emang yang paling ter the best." jawab Saka membanggakan Jesica.
***
Keesokan Harinya. Pukul 19. 00
"Kak gimana penampilan aku? Udah cantik belum ?" Jesica bertanya pada kakaknya yang sudah memakai setelan jas rapi.
" Kapan sih Adik Kakak ini nggak cantik? Ya pasti cantik lah." kata Saka memuji Jesica.
Keluarga Mahendra kini sedang disibukkan dengan bersiap-siap untuk pergi keluar. Karena Jesica dan Saka mengatakan ingin mengajak dinner di restoran, merayakan anniversary Papa dan Mamanya. Papa dan Mamanya Percaya saja, mereka tidak tahu bila ternyata Saka ada Jesica sudah menyiapkan party mewah untuk merayakan anniversary mereka. Dan walaupun acaranya mendadak, Saka dan Jesica tetap mengundang rekan-rekan kerjanya. serta teman-teman dekat orang tuanya.
"Surprise." Teriak semua orang yang ada di Ballroom Hotel tempat pesta terlaksana. Setelah lampu dinyalakan, dan terlihat Papa Brian dan mama Nita terkejut.
Karena sebelumnya Crew sudah menyeting untuk mematikan lampu. Setelah Papa Brian dan mama Nita masuk baru lampu dihidupkan. Sebenarnya Papa Brian dan mama Nita sudah bingung sedari awal, mengapa dia dibawa ke ruangan gelap seperti ini. Tapi semua kebingungan Papa Brian dan mama Nita sudah dibayar oleh surprise yang di buat anak-anaknya.
"Jesica, Saka." Ucap Papa Brian dan mama Nita karena saking terkejutnya mendapat surprise.
Jesica dan Saka pun langsung mendekat kearah orang tuanya. Dan langsung memeluk secara bergantian.
"Happy anniversary Mama, Papa." Ucap Jesika memeluk Papa dan Mamanya bergantian.
"Happy Anniversary Mom." Saka memeluk Mama Nita
"Happy anniversary Pa." Saka memeluk Papa Brian.
"Makasih anak - anak Mama." Mama Nita terharu dan meneteskan air mata.
"Papa bangga sama kalian. kalian bisa menyembunyikan rencana sebesar ini dari Papa dan Mama." Papa Brian mengacungkan kedua jempol nya ke arah Saka dan Jesica. Saka dan Jessica hanya menanggapi dengan senyuman.
Lalu setelah itu Mama Nita dan Papa Brian mengobrol dengan teman - teman dekatnya, menikmati pesta. Sedangkan Saka dan Jesica mengobrol dengan rekan bisnisnya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments