Disebuah rumah besar terdapat dua cowok yang masih terlelap tidur, padahal jam sudah menunjukan pukul 7 pagi.
"JORDAN, ALBIZAR, BANGUN UDAH SIANG, SEKOLAH"teriak Nina membangunkan kedua anak cowok tersebut, semalam Bizar tidur dikamar Jordan
"Aduhhh mah berisik banget sih, lima menit lagi"
"Lima menit apanya, udah cepetan bangun, liat tuh jam, udah jam 7"
"Albizar bangun"Nina menarik Bizar sampai dia terduduk
"Hah jam berapa mah?"tanya Jordan
"Jam 7, buka matanya"
"Hah jam 7"ucap Bizar dan Jordan bersamaan
"Gila gue telat lagi anjirrr"ucap Bizar
"Itu mah emang kebiasaan lo"mereka berdua langsung bangkit dan berlari menuju kamar mandi
"Gue dulu mandinya"ucap Bizar
"Gue dulu, ini kamar gue, lo kan punya kamar sendiri, mandi dikamar lo sana"Akhirnya Bizar mengalah dan langsung berlari menuju kamarnya, untuk bersiap berangkat kesekolah.
Jordan yang lebih dulu selesai, diapun langsung turun menuju lantai bawah.
"Bizar nya mana?"tanya Wira Papa nya Jordan
"Dia masih siap-siap kayak nya Pah, aku pamit Mah, Pah"Jordan langsung menyalimi tangan kedua orang tuanya
"Jordan tungguin gue"teriak Bizar
"Cepet, lama lo"
"Tante, om, Bizar pamit"Bizar menyalami tangan Nina dan Wira
"Ehhh, kalian gak sarapan dulu?"tanya Nina
"Nggak mah, nanti aja disekolah"ucap Jordan
Jordan dan Bizar pun langsung bergegas pergi kesekolah menggunakan motor mereka masing-masing, Bizar memiliki motor dari hasil kerja kerasnya sendiri bukan fasilitas yang di berikan oleh kedua orang tuanya.
"Eh bapak, apa kabar pak?"ucap Bizar yang baru saja ingin masuk ke sekolah tadi di hadang oleh pak Dion, guru BK.
"Apa, telat lagi, terus aja telat, gak bisa apa kalian berdua bangunnya pagian dikit hah"
"Khilaf pak"ucap Bizar
"Khilaf, khilaf, kalian berdua bersihin semua toilet cowok"
"Iya pak"Bizar dan Jordan pun pergi menuju toilet untuk melakukan hukuman yang diberikan oleh pak Dion
"Akhirnya selesai juga, pegel pinggang gue"ucap Bizar sambil memegang pinggangnya
"Lebay lo"ucap Jordan, mereka berdua pun langsung bergegas pergi menuju kelasnya
"Yang baru aja selesai dihukum datang nih"ejek Aldi
"Berisik lo, kayak yang gak pernah kena hukum aja"ujar Bizar
"Eh Damar anj*ng"ucap Bizar sambil melemparkan buku yang ada dimeja tepat ke kepala Damar
"Apa nyet, ganggu lo, gue lagi main toktik nih"Damar masih tetap fokus pada gerakan joget toktik nya
"Lo gak ada kerjaan lain apa, selain main toktik"
"Kagak"ucapnya lalu diapun menghampiri Bizar, Jordan dan Aldi.
"Eh eh, pak botak tuh" ucap Aldi, orang yang di bilang pak botak oleh Aldi adalah pak Yanto, guru matematika
"Kumpulan tugas yang kemarin bapak berikan"tegasnya pak botak
"Eh, Jordan lo udah ngerjain tugas belum?"tanya Bizar
"Belum anjir, semalem kan gue langsung tidur, gak ada buka buku sedikitpun"
Semua murid sudah mengumpulkan tugasnya sedangkan ke empat cowok itu masih bingung karena belum mengerjakan tugas mereka.
"Ayo, mana yang belum, empat orang lagi, siapa yang belum?"ucap pak botak
"Bizar, kamu belum mengerjakan tugas?"tanya pak botak
"Hehehe, iya pak, saya lupa"ucap Bizar
"Astaga, Bizar, Bizar, kamu itu sebenarnya pintar, cuma sifat kamu aja yang bikin kesel, nakal nya minta ampun.."
"Siapa lagi yang belum mengerjakan? angkat tangan!"
Jordan, Damar dan Aldi pun langsung mengangkat tangan mereka.
"Kalian, aduhhh bapak sampai bosen tau gak, liat kalian yang gak pernah ngumpulin tugas"
"Saya juga bosen pak liat bapak terus"celetuknya Aldi
"APA KAMU BILANG?"
"Njirr, salah ngomong gue, dasar mulut"Aldi menepuk mulutnya pelan
"Nggak pak, gak ngomong apa-apa kok, bapak salah denger"lanjutnya Aldi
"KELUAR KALIAN BEREMPAT, BERDIRI DI TIANG BENDERA SAMPAI BEL ISTIRAHAT"
"Yesss"Damar malah kesenangan disuruh keluar dari dalam kelas, mereka berempat pun langsung bergegas pergi menuju lapangan
"Heran gue sama pak botak, kerjaannya marah-marah mulu, udah botak, pendek, muka pas passan, hidup lagi"ucap Aldi
"Aldi kayaknya udah pindah profesi dari budidaya cewek menjadi tukang julid"ucap Bizar
"Anj*ng lo"Aldi langsung menoyor kepala Bizar
Bel istirahat berbunyi, keempat curut itu langsung bergegas menuju kantin, mereka merasa tenggorokan mereka sangat kering.
"Aduhhh, segerrrr nya"ucap Damar yang baru saja menenggak satu botol air mineral
"Mau kemana lo?"tanya Aldi, yang melihat Bizar berdiri
"Ngapelin calon pacar"Bizar langsung menghampiri Riska yang sedang duduk
"Hai, Riska sayang"ucap Bizar sambil menampilkan senyum simpulnya
"Apaan sih, jangan panggil gue sayang"
"Ah elah, galak bener sih lo"
"Bodo, bayar uang kas, lo udah nunggak tiga ratus lima puluh ribu, tau gak"tegasnya Riska
"Gila, lo nunggak uang kas atau nunggak bayar kossan"ucap Lura
"Nunggak cintanya Riska, yang belum bisa membalas perasaan gue"
"Hadehhh, alay lo"ucap Lura
Bel pulang sekolah sudah berbunyi, semua murid yang ada disekolah berbondong-bondong untuk segera pulang kerumahnya masing-masing.
"Eh kita nongkrong-nongkrong dulu yuk"ajak Damar
"Gue gak bisa, gue kan harus kerja"ucap Bizar
"Ohhh, iya yah, gue lupa"
"Ya udah nanti aja kapan-kapan kalau Bizar libur kerja, kita nongki"ucap Aldi
"Hmmm, ya udah gue duluan yah"ucap Bizar, diapun langsung mengendarai motornya menuju cafe tempat kerjanya, setelah sampai didepan cafe tempat kerjanya, Bizar langsung memarkirkan motornya.
"Siang mbak"sapa Bizar pada pemilik cafe yang bernama Yeri
"Siang juga Bizar, baru pulang sekolah"
"iya mbak, aku langsung masuk yah mbak"
"Eh bentar dulu, kamu udah makan belum, tadi mbak udah beliin makanan buat karyawan, itu bagian kamu mbak taro di meja"
"Ohhh, iya mbak, makasih"Bizar langsung masuk kedalam cafe
Yeri sang pemilik cafe sudah sangat mengenal Bizar, dan diapun sudah menganggap Bizar seperti adiknya sendiri.
"Bizar, tolong anterin ini kemeja nomor empat dong, gue kebelet nih"ucap salah satu rekan kerja Bizar yang bernama Veri
"Ohhh, oke"Bizar langsung mengantarkan pesanannya ke meja nomor empat
"Ini pesanannya selamat menikmati"ucap Bizar ramah
"Iya terima...Bizar"dan itu adalah Albar yang sedang nongkrong dengan teman-temannya, Bizar langsung menatap Albar dengan ekspresi datar, Bizar hendak pergi tapi tangan nya ditahan oleh Albar
"Lepas"ucap Bizar
"Bizar, mau sampai kapan lo kayak gini sama gue, lo itu adik gue, gue sayang sama lo, ayo ikut gue pulang"
"Ikut lo pulang? terus setelah gue pulang kerumah, gue bakal dicaci maki sama mereka, gitu maksud lo"
"Nggak gitu maksud gue"
"Terus apa?"
"Lo kenapa sih selalu jauhin gue, musuhin gue terus, salah gue apa? gue selalu berusaha buat bela lo, tapi lo selalu kayak gitu sama gue"
"Gue juga gak tau, setiap liat lo, gue selalu ngerasa sakit hati, lo tau itu"Albar hanya diam dan tidak tahu harus berbicara apa lagi
"Permisi gue mau kerja"Bizar langsung meninggalkan Albar
Terimakasih ya, yang udah mau mampir ke karya aku😊 semoga kalian suka sama ceritanya 🌹😊Jangan lupa like and vote nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Nurlaela
dasar 4 curut langganan hadap bendera🤦🤣
2023-02-22
0
Novianti Ratnasari
ya mungkin bizar klw liat kk nya sakit hati krn perlakuan ortu nya yg pilih kasih
2021-10-12
8
Iie Bae
mewek gw ada ya ortu doraka
2021-10-07
0