Azara

Albizar dan Albar sebenarnya memiliki seorang adik perempuan yang bernama Azara, Albizar dan Azara hanya terpaut usia satu tahun, tapi karena suatu insiden, dia harus pergi meninggalkan mereka selamanya.

Sepuluh tahun yang lalu, tepatnya waktu itu Albizar masih berumur tujuh tahun, saat itu dia mengajak adiknya Zara untuk bermain bersama di taman, seperti anak seusianya mereka bermain dengan sangat bersemangat, terpancar jelas raut kebahagiaan di wajah mereka.

Albizar dan Azara yang sedang asik bermain bola, tapi tiba-tiba Zara menendang bola tersebut lumayan keras sampai bola itu berada ditengah jalan raya.

"Kak biar aku aja yang ambil bolanya"ucap Zara dan langsung berlari untuk mengambil bola tersebut, tak disangka saat Zara mengambil bola tersebut ternyata sebuah mobil truk melintas dengan kecepatan yang lumayan tinggi dan Bizar yang melihat nya berusaha menolong adiknya, tapi ternyata dia kalah cepat dengan mobil truk tersebut, Bizar benar-benar menangis histeris saat melihat keadaan adik nya yang terbaring lemah di tengah jalan.

Dan semenjak itu juga kedua orang tua Bizar selalu menyalahkan Bizar atas kematian Zara, dimulai dari situlah Bizar merasakan beratnya hidup tanpa kasih sayang kedua orang tuanya, kadang-kadang dia selalu mendapat siksaan dan pukulan dari ayahnya, tapi apa yang bisa dia lakukan, waktu itu dia masih sangat kecil dan belum mengerti apa-apa, dia hanya bisa menangis meratapi nasibnya yang begitu buruk.

Kini Bizar sudah beranjak menjadi remaja tampan, dia selalu berusaha bersikap ceria untuk menutupi semua luka yang dia rasakan. Terkadang dia merasa bahwa hidupnya tidak pernah diinginkan oleh kedua orang tuanya, tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya Albizar pernah melakukan percobaan bunuh diri, saat dia berusia 15 tahun, tapi untung saja Jordan menyelamatkan dirinya, Jordan dan Bizar memang sudah berteman dari mereka masih kecil, sedangkan dengan Aldi dan Damar mereka berteman sejak SMP.

Saat Jordan mengetahui keadaan Albizar yang begitu memprihatinkan, dia merasa sedih dan berusaha untuk tetap ada untuk Bizar, dia berusaha agar Bizar tidak pernah merasa kesepian, kedua orang tua Jordan pun mengetahui tentang kondisi Bizar, dan mereka pula yang selalu mengantar Bizar untuk konsultasi kepada psikiater.

Tanpa orang lain ketahui, Bizar harus selalu mengkonsumsi obat-obatan, dia kadang kala selalu merasakan cemas yang berlebihan dan itu sangat menggangu dirinya.

Hanya Jordan dan kedua orang tua Jordan yang mengetahui tentang semua keadaan yang dialami oleh Bizar, sedangkan Damar dan Aldi, mereka hanya mengetahui bahwa Bizar memang tidak memiliki hubungan harmonis dengan kedua orang tuanya.

Bizar kini baru saja pulang kerumahnya, setelah selama empat hari dia menginap di rumah Jordan.

"Masih inget pulang juga kamu, kalau memang kamu udah gak betah tinggal dirumah ini, silahkan kamu pergi aja, kelakuan cuma kelayapan gak jelas aja, kamu bisanya cuma malu-maluin keluarga, apa gak cukup kamu buat Zara meninggal"ucap Risti Mama nya Bizar, Bizar tidak memperdulikan ucapan Risti dan langsung berjalan menuju kamarnya, saat didalam kamar, Bizar langsung terduduk lemas di depan pintu

Sakit itu yang Bizar rasakan, kenapa? kenapa dia harus merasakan semua ini, dia berusaha sekuat mungkin untuk tidak menangis, tapi nyatanya air mata itu tidak bisa ia bendung lagi, Albizar dia hanya bisa menangis dalam kesendirian nya, ingin rasanya dia mengakhiri hidupnya, tapi dia masih tetap waras dan mengingat bahwa perbuatan itu salah, dia tidak ingin kejadian dua tahun lalu terulang lagi.

Sedangkan dilantai bawah, Albar yang baru saja sampai di rumah langsung menghampiri Risti yang sedang memasak di dapur.

"Mah, aku laper"ucap Albar

"Sini sayang, Mama udah masak makanan kesukaan kamu"ucap Risti sambil tersenyum, berbeda sekali saat dia berbicara dengan Bizar

"Mah, Papa pulang"teriak Sandi, Papa nya Albar dan juga Bizar

"Ini Pah, diruang makan"teriak Risti, sandi langsung berjalan menuju ruang makan

"Wahhh, enak nih kayaknya, Papa udah lapar banget nih"di sela-sela acara makan mereka bertiga, terlihat Bizar yang datang menghampiri mereka, dan langsung mendapatkan tatapan tidak suka dari kedua orang tuanya

"Bizar, kapan lo pulang?"tanya Albar, Bizar yang sedang malas berbicara, tidak menjawab pertanyaan Albar dan langsung duduk disamping Albar

"Gak punya mulut kamu, dasar anak gak tahu sopan santun"ucap sandi, Bizar yang posisinya sedang makan, berusaha untuk menahan amarahnya

"Anak gak tahu malu, masih berani kamu makan disini?"ucap Risti, Bizar benar-benar merasa marah, dia langsung bangkit dan membanting piring yang berisi makanan nya, dan langsung pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"Bizar"panggilnya Albar, dia berusaha mengejar Bizar tapi ditahan oleh Papa nya

"Pah, Mah, kalian apa-apaan sih, dia itu adik aku, anak mama sama papa juga, apa mama sama papa gak kasihan liat Bizar hah, cukup mah, pah, cukup"ucap Albar dan diapun langsung pergi menuju kamarnya karena selera makannya sudah hilang.

Sedangkan Bizar kini sedang berjalan entah kemana tujuannya diapun tidak tahu.

Brak

Albizar terserempet mobil, untungnya dia hanya mengalami luka kecil saja, orang yang mengendarai mobil tersebut langsung turun dari mobilnya untuk melihat keadaan Bizar.

"Kamu gak apa-apa nak, aduh maafin tante yah, tante gak sengaja, tadi tante lagi terima telepon dari anak tante"ucap wanita paruh baya tersebut

"Iya tante gak apa-apa kok"ucap Bizar ramah

"Beneran, mana lihat lukanya, kita kerumah sakit aja yah"

"Nggak usah tan, saya nggak apa-apa kok, cuma luka kecil"

Kruyuk kruyuk (suara perut Albizar yang kelaparan)

"Duh, ni perut gak bisa dikondisikan banget, jadi malu kan gue"gerutu Bizar dalam hati

"Kamu belum makan nak?"tanya wanita paruh baya tersebut

"Hehehe, belum tan"Bizar hanya cengengesan

"Ya udah sebagai permintaan maaf tante, kamu ikut aja ke rumah tante, nanti kita makan di sana aja yah"ajaknya

"Beneran gak apa-apa nih tan?"

"Iya gak apa-apa, ayo"Bizar pun langsung masuk kedalam mobil wanita paruh baya tersebut.

Terimakasih ya, yang udah mau mampir ke karya aku😊 semoga kalian suka sama ceritanya 🌹😊Jangan lupa like and vote nya.

Terpopuler

Comments

Kevin Alvino

Kevin Alvino

cerita mengandung bawang nih. baru baca udah nangis aja aku.
dirumah aku punya anak dua laki2 semua, sebisa mngkin aku bersikap adil buat kedua anak2ku, gak ada yg aku beda2in. smua aku sayangin, krna aku tau rasanya di beda2kan itu gak enak, bner2 nyesek bgt, makanya aku gak mau anak2ku ngrasain apa yang aku rasain.
buat bizar, yg sabar ya

2022-10-29

0

Rosella_

Rosella_

biasanya yang kisah kehidupannya sedih itu tokoh perempuan, tapi ini laki laki emang beda

2022-02-28

1

Mamah Enok

Mamah Enok

nyesek thor keren 👍

2021-12-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!