Rumah Jordan

"Ini rumah temen kamu Bizar?"tanya Robi, mereka kini sudah berada tepat didepan rumah Jordan

"Iya om, makasih om, Bizar pamit"ucap Bizar hendak keluar dari mobil

"Om ikut, anterin kamu sekalian ke dalam yah"ucap Robi, dan langsung memasuki gerbang rumah Jordan yang sudah dibukukan oleh pak satpam

"Assalamualaikum, Jordan"teriak Bizar

"Waalaikumsalam, masuk aja nak, rumahnya gak dikunci kok"teriak Nina, Mamanya Jordan, Bizar langsung masuk diikuti oleh Robi.

"Tante"

"Iya sayang, loh ini muka kamu kenapa?"tanya Nina lembut, Jordan adalah anak tunggal, maka dari itu kedua orang tua Jordan sangat senang saat Bizar menginap dirumahnya, karena suasana rumah menjadi lebih ramai

"Nggak apa-apa kok tan, Jordan nya kemana tan?"

"Ada dikamar?"tanya Nina

"Nina"ucap Robi tiba-tiba, Nina langsung mengalihkan pandangannya kepada laki-laki dewasa yang ada di samping Bizar.

"Robi, lo?"

"Jadi ini rumah baru lo?"ucap Robi, Robi, dan Nina adalah teman masa SMA bahkan sampai kuliah.

"Iyalah rumah gue, rumah siapa lagi, lo pasti apa-apain Bizar kan, ngaku lo"

"Suudzon mulu lo, nggak lah"

"Ya kali aja kan"

"Tante kenal sama om Robi?"tanya Bizar yang sedari tadi hanya diam memperhatikan dua orang dewasa yang sedang berbincang.

"Dia temen Tante waktu SMA sampai kuliah"

"Oh pantesan"

"Si Wira mana?"tanya Robi

"Masih di kantor dia"

"Gak pernah berubah tuh orang, ya udah gue pulang dulu, Bizar om pulang yah, baik-baik disini"Robi menepuk pelan pundak Bizar.

"Iya om, makasih, hati-hati dijalan"

"Iya, Nin gue balik, nanti kapan-kapan kita kumpul bareng lagi sama Wira juga"

"Iya, hati-hati lo"ucap Nina, Robi pun langsung melenggang pergi.

"Kamu kenapa nak, muka kamu kusut banget, terus ini juga luka luka kenapa?"tanya Nina

"Nggak apa-apa kok tan, aku mau ke kamar Jordan dulu yah tan"

"Iya"Bizar pun langsung pergi menuju kamar Jordan, dibukanya pintu kamar Jordan dan terlihat pemuda yang sedang berbaring di kasur dengan sangat nyamannya sambil bermain handphone.

"Jordan"panggil Bizar

"Hmm, apaan?"

"Gue mau ngontrak aja, gue gak enak kalau terus-terusan nginep di rumah lo, dari kecil gue selalu ngerepotin lo, tante Nina sama om Wira, gue gak enak"

"Gak boleh, Papa sama Mama juga pasti gak ngasih izin lo buat ngontrak"

"Tapi gue gak mau nyusahin lo terus"

"Gue gak ngerasa di susahin, malah gue seneng kalau lo ada disini, gue udah anggap lo sebagai adik gue sendiri, lo inget itu, begitupun Mama sama Papa, mereka juga udah anggap lo seperti anaknya sendiri"jelasnya Jordan, umur Jordan dan Bizar hanya berselisih 4 bulan.

Bizar langsung menghela nafas dan membaringkan tubuhnya dikasur milik Jordan.

"Gue capek banget Dan, kenapa sih mereka selalu nyalahin gue"ucap Bizar yang kini sudah kembali meneteskan air matanya lagi.

"Kenapa? lo dipukulin lagi sama dia? muka lo bonyok tuh"

"Iya, kenapa dia gak bunuh gue aja"Bizar langsung menghela nafas panjang, Jordan tidak bisa mengatakan apapun, dia hanya memandang Bizar, malang sekali nasib nya.

Sedangkan di kediaman Riska, Robi baru saja pulang, sambil membawa beberapa cemilan dan es krim untuk kedua anaknya, sebelum dia pulang dia terlebih dahulu mampir ke minimarket.

"Apaan tuh Pih?"tanya Seli

"Ini cemilan sama es krim buat anak-anak"Robi langsung menaruh kantung kresek yang dibawanya di meja dapur

"Kamu kenapa Pih, mukanya kok kayak yang lagi banyak pikiran?"

"Aku lagi mikirin Bizar"

"Bizar? kenapa Bizar ?"

"Kita bahas ini di kamar aja"ucap Robi dan langsung menarik tangan Seli menuju kamar, saat dikamar mereka berdua langsung duduk di sofa yang ada didalam kamar.

Robi pun langsung menceritakan semua yang dia lihat saat mengantarkan Bizar kerumahnya, hati Seli seketika terasa sakit mendengar cerita suaminya.

"Papi gak bohong kan?"

"Mana mungkin papi bohong tentang masalah serius seperti ini"

"Kasihan banget Bizar, mami jadi gak tega deh"

Tok tok tok

"Mih?"panggil Riska

"Iya nak"

"Mami sama Papi lagi ngomongin apaan sih? kok serius amat"tanya Riska

"Nggak kok sayang, ada apa hmmm?"ucap Seli

"Besok aku bakal pulang telat mih, soalnya aku bakal ikut buat mempersiapkan acara ulang tahun sekolah"

"Iya"

"Hmmm, Ris, papi mau nanya sama kamu"

"Nanya apa Pih, jangan bilang papi mau nanya kapan aku punya pacar"

"Nggak lah, ini soal Bizar"

"Bizar? kenapa emang si Bizar?"tanya Riska

"Nggak, Papi cuma mau nanya, si Bizar kalau disekolah sifatnya kayak gimana sih?"

"Dia itu badboy tingkat akut Pih, suka telat masuk kelas, kabur di jam pelajaran, kadang-kadang sering berantem gak jelas, ngeselin, tengil, dan susah kalau di tagih uang kas, ngomong nya gak punya uang, tapi kan dia orang kaya masa gak punya uang sih, kan aneh banget"jelasnya Riska

"Ohhhh"

"Tapi kenapa Papi nanyain soal Bizar?"

"Nggak kok, Papi cuma pengen tau aja"

Bizar jarang sekali diberikan uang oleh kedua orang tuanya, dia bisa mendapatkan uang untuk biaya sekolah dan jajannya karena bekerja di cafe, setelah pulang sekolah dia langsung menuju cafe untuk bekerja agar bisa bertahan hidup, kedua orang tua Jordan sempat melarang Bizar untuk bekerja, tapi Bizar kekeh ingin bekerja, karena dia tidak enak jika harus selalu mengandalkan keluarga Jordan, terkadang Albar menitipkan uang kepada Jordan untuk diberikan kepada Bizar, bagaimanapun juga Bizar adalah adiknya, dan Albar tidak tega melihat Bizar seperti itu, terkadang Bizar menolak uang pemberian Albar, tapi Jordan terus memaksanya agar menerima uang dari Albar, dan menasehati Bizar, bahwa Albar sangat menyayangi dirinya.

Terimakasih ya, yang udah mau mampir ke karya aku😊 semoga kalian suka sama ceritanya 🌹😊Jangan lupa like and vote nya.

Terpopuler

Comments

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

bener sedih euy padahal d awal othor dah ngingetin sad ending ya

2023-06-14

0

Nurlaela

Nurlaela

dari pertama nyimak dan baca, ku menangissss, malang banget nasib mu diacuhkan bapak emak mu, yang ngank mengerti semua itu takdir, apa ngank mikir tuh ortu, apalagi kejadian bizar juga masih kecil...itu kecelakaan woy...

2023-02-22

0

Nurhartiningsih

Nurhartiningsih

nyesek bgt bacanys

2022-11-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!