Serba Salah

Malam telah tiba ketika kami sampai

dirumah dinas yang dulu aku tempati ketika

masih lajang. Dengan bergegas

kami menurunkan barang, tetangga

satu dinding yang bekerja sebagai

petugas kesehatan datang dengan

segera untuk membantu, melihat kami

yang terburu-buru.

" Mengapa cepat sekali kalian pindah

Nil? padahal kan baru dua minggu

kalian menikah? Apa ngk kuat berulang?

" Iya mamak, kami sudah ngak tahan

berulang

" Iya. Tapi setidaknya perbaiki atap ruang

tamu itu, gimana kalian tinggal dirumah

bocor ini".katanya begitu, padahal kata

orang ngk baiklo mindahin rumah bocor!

i

" Besok diperbaiki paman, pokoknya hari

ini tidak jadi tidak mesti pindah".

" Kalau begitu, taburi dulu nanti garam

sekeliling sebelum tidur, mengingat

pindahannya sudah senja begini, untuk

menghindari binatang berbisa".

"Baiklah paman, jawab kami setentak,

kami hanya mencoba mematuhi dan

menghargai pendapatnya.

Sampai menjelang pertengahan

malam, barulah kami selesai

mengemasi barang-barang dan perkakas.

Aku berkali-kali menggrliat meluruskan

pinggang saking capeknya; sehabis melakukan semua

Ya ampun...aku baru ingat kalau rumah ini tak ada kamar mandinya, karna pas kami tempati waktu lajang dengan kawan

sama kerjaku yang wanita h anya untuk bermalam semalam dua bila capek berulang, itupun kami menompang.

Mandi, Cuci dan Kakus di Toillet umum,

lumayan. jauh dari rum

ah. Begitu tetdesak mau keair,

terasa makin lengkap derita ini.

Hidup serba sulit kulalui mulai malam

pindah yang tak pernah kami rencanakan ini. Begitu esoknya teman perempuanku

yang sama kerja melihat kami pindah

kerumah ini, entah direncanakan atau tidak, iapun mulai menginap tiap hari dan malam dirumah kami, padahal waktu aku dan dia sama-sama lajang ia paling betah satu malam saja dalam seminggu dirumah ini. Entah segaja atau tidak, aku lihat ia sengaja berkata manja terhadap suamiku.

Hari-hari kulalui terasa semakin gerah

saja dirumah ini, seiring dengan perobahan yang terjadi dibadanku, aku telat haids satu bulan setengah, tubuhku

mengalami perubahan hormon, aku semakin posesif, sensitf dan tak bisa makan, karna setiap aku makan, perutku

terasa mual dan memuntahkan semua yang masuk. Dan hanya buah-buahan saja yang tidak aku muntahkan, nampaknya baby ku hanya menginginkan buah-buahan. Tak urung berat badanku menurun drastis, aku makin kurusan dari hari kehari. Hal itu sering jadi bahan cemoohan bagi teman wanitaku yang sekarang doyan mendekati suamiku.

" Kakak sekarang makin kurus dan tambah jelek ya bang Andi? katanya yang membuatku yang sedang sensitif

terpancing emosi, ingin marah aku tak sanggup, aku hanya masuk kamar dan mengurung diri disana, aku tak habis fikir, perempuan yang hanya seperti itu

beraini berkata seperti itu. Aku masih ingat perkataan pak kepala bagian waktu menerimanya bekerja disini.

" Aku baru saja terima orang baru Nila, Namanya Risi, ia direkomendasikan

sama pak Jorong, katanya cewek ini mahir IT. Coba kita lihat, apa benar kata koneksinya, kamu pantau ya Nil, tapi jangan ponten ferformancenya, kalau dinilai dari wajah, ponten tiga pun tak dapat.

Geer.....semua yang dengar ucapan bapak itu diruang HDR, tertawa, kecuali aku, karna aku orangnya yang ngak suka dengan kata cemooh. Seumur-umur aku hampir tak pernah mencaci orang, karna bagiku setiap manusia merupakan mahluk yang sempurna seminim apapun ia wajah.

Aku susah payah membimbing siRisi dalam bekerja, hampir bisa dikatakan tak apapun yang ia pandai. Tapi aku usahakan supaya ia dapat bertahan bekerja.

Inilah nasipku, orang yang aku bantu malah berusaha memojokkanku dan dengan sengaja menggoda suamiku

dan memanas- manasi hatiku yang memang mudah terpancing saat ini.

karnanya hampir tiap hari aku bertengkar dengan suamiku.

Bang Andi banyak

berubah, sekarang ia sering membentakku, dan lebih banyak membela orang lain, akupun semakin stres setiap hari dalam mengandung anakku, akan jadi apakah anakku kelak?

Semoga baik-baik saja, Amiin.

Dalam kekalutanku, katika merenung srndiri, aku sering terfikir tentang keputusanku yang telah memilihnya,

atau noda itu yang membuat cintnya rusak, aku kembali tak tahan airmataku, mengingat semua itu.

Begitulah ternyata lelaki, dengan mudahnya ia berjanji untuk membantuku melupakan semuanya, hanya karna taik besi saja ia melupakan

ia inilah nasipku, dimasa hamil mudaku harus menahan kesakitan ini

sendirian, ia lebih banyak marahnya dari , banyak menghardik ketimbang memuji, aku benar-benar taj kuat, hingga sampai bulan ke empat masa ngidamku selesai, tubuhku tumbuh sempurna kembali, aku semakin doyan masak, makan, dandan.

Tentulah aku semakin cantik dan

banyak dapat pujian dari orang-orang dikantor, aku biasa saja, karna akupun

kurang suka pujian yang mengarahke fisik.

Tapi ternyata aku salah lagi, dimata suamiku, aku bahkan dilarang dandan, padahal ini bawaan babyku, secara akukan selama ini ngak suka dandan.

Semua salah lagi, aku memang serba salah, Kalau tahu hidup akan begini, untuk apa aku terlahir kedunia yang fana ini.

Tapi apa boleh buat takbisa juga kita minta kembali kerahim ibu. Life is goon, kuusap airmata, kuelus perutku, dalam tangis aku bersyukur bisa diberi. kesempatan jadi seorang ibu, "yang sabar ya nak, Semoga Takdirmu kelak lebih beruntung !"

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Ya lagian aneh milih yg miskin dan jelek,

2022-04-28

0

QQ

QQ

Si Risi ngga punya hati udah di bantu malah menusuk dr belakang😠😠😠
Semoga Nila bisa kuat dan sabar dan jg kedepannya hidupnya lbh indah

2021-11-29

0

Kiiwii

Kiiwii

up lagi kak..

2021-05-18

2

lihat semua
Episodes
1 Cintaku
2 Jiwaku Yang Lemah
3 Duka di Awal Berumah Tangga
4 Serba Salah
5 SS 2
6 Kami Pulang !
7 Pindah kedepan
8 Awal Cerita Duka
9 Nanti Malam
10 Aksi Dendam Pimpinan Baru
11 Galau Mengikuti Suami
12 GMS 2
13 MP Dirumah Ibu Mertua
14 Makiin Jajang
15 Interviuw
16 Diterima Kerja
17 Berbagi Tempat
18 Perjalanan Baru
19 Pecah
20 Complikasi
21 Kecewa
22 Diabaikan
23 Bukti Kecurigaan
24 Galau Tingkat Tinggi
25 Sebelum Lepas
26 Lingkaran Setan
27 Satu dapat Satu Lepas
28 Bumi Bagai Gempa
29 Fajar Tiba
30 Kunci Yang Meresahkan
31 Penyesuaian
32 Tenyata
33 Mengapa
34 Angin Berkata
35 Hasilnya sama
36 Layar Kertas
37 Jangan Berharap lebih
38 Bukan Guna-Guna
39 Binyak Bumi
40 Semoga
41 Korban Persaingan Cinta
42 Menipu Diri
43 Ditinggal Kabur
44 Was-was
45 Terjebak.
46 Jebakan Pernikahan
47 Mau Berkata Apa
48 Kekecewaan Mas
49 Pertarungan
50 Bebas tak bersyarat
51 Di Senyumin Aja.
52 Ia Gagal Berkunjung
53 Hari Yang Melelahkan.
54 Ketika Ayahnya Berlalu.
55 Ayah ( Sepenting itu kah? )
56 Pintu Hati
57 Dia
58 Merah Delima
59 Jelang Hari H
60 Babak Baru
61 Masih Ada Peperangan untukku
62 Biarkan Mereka Berkata Apa
63 Serangan Yang Kedua
64 Tenanglah..
65 Janji Cinta
66 Sudah Ada Dia
67 Hari yang Dinantikan
68 Hoki Sikembar
69 Mengantar Dewasa
70 Mantu Pertama
71 Cinta Sikembar.
72 Introgasi Calon Mantu.
73 Menjaga Cinta.
74 Galau Hati yang Mendua.
75 Sensasi Sesaat.
76 Rencana Doble Graduation.
77 Rahwana Modern
78 Maafkanlah...
79 Sebuah Pengakuan
80 Ternyata...
81 Mengikat Janji
82 Wedding Day Sibungsu.
83 Bukan Main- Main
84 Terjebak dalam Sesal.
85 Terciduk
86 Apa Yang kau Cari sendiri.
87 Siapa Dia
88 Tersemat Doa
89 Menantu Yang Tak Dianggap
90 Debar- Debar yang Berbeda .
91 Lirih
92 Sentilan.
93 Kurang Enak Badan
94 Semakin Cinta
95 Bukan Hal Yang Mudah.
96 Terkesima
97 Ibu Semakin Membaik
98 Cinta yang Sebenarnya.
99 Menyusul
100 Telfon Tengah Malam.
101 Berkumpul Bahagia.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Cintaku
2
Jiwaku Yang Lemah
3
Duka di Awal Berumah Tangga
4
Serba Salah
5
SS 2
6
Kami Pulang !
7
Pindah kedepan
8
Awal Cerita Duka
9
Nanti Malam
10
Aksi Dendam Pimpinan Baru
11
Galau Mengikuti Suami
12
GMS 2
13
MP Dirumah Ibu Mertua
14
Makiin Jajang
15
Interviuw
16
Diterima Kerja
17
Berbagi Tempat
18
Perjalanan Baru
19
Pecah
20
Complikasi
21
Kecewa
22
Diabaikan
23
Bukti Kecurigaan
24
Galau Tingkat Tinggi
25
Sebelum Lepas
26
Lingkaran Setan
27
Satu dapat Satu Lepas
28
Bumi Bagai Gempa
29
Fajar Tiba
30
Kunci Yang Meresahkan
31
Penyesuaian
32
Tenyata
33
Mengapa
34
Angin Berkata
35
Hasilnya sama
36
Layar Kertas
37
Jangan Berharap lebih
38
Bukan Guna-Guna
39
Binyak Bumi
40
Semoga
41
Korban Persaingan Cinta
42
Menipu Diri
43
Ditinggal Kabur
44
Was-was
45
Terjebak.
46
Jebakan Pernikahan
47
Mau Berkata Apa
48
Kekecewaan Mas
49
Pertarungan
50
Bebas tak bersyarat
51
Di Senyumin Aja.
52
Ia Gagal Berkunjung
53
Hari Yang Melelahkan.
54
Ketika Ayahnya Berlalu.
55
Ayah ( Sepenting itu kah? )
56
Pintu Hati
57
Dia
58
Merah Delima
59
Jelang Hari H
60
Babak Baru
61
Masih Ada Peperangan untukku
62
Biarkan Mereka Berkata Apa
63
Serangan Yang Kedua
64
Tenanglah..
65
Janji Cinta
66
Sudah Ada Dia
67
Hari yang Dinantikan
68
Hoki Sikembar
69
Mengantar Dewasa
70
Mantu Pertama
71
Cinta Sikembar.
72
Introgasi Calon Mantu.
73
Menjaga Cinta.
74
Galau Hati yang Mendua.
75
Sensasi Sesaat.
76
Rencana Doble Graduation.
77
Rahwana Modern
78
Maafkanlah...
79
Sebuah Pengakuan
80
Ternyata...
81
Mengikat Janji
82
Wedding Day Sibungsu.
83
Bukan Main- Main
84
Terjebak dalam Sesal.
85
Terciduk
86
Apa Yang kau Cari sendiri.
87
Siapa Dia
88
Tersemat Doa
89
Menantu Yang Tak Dianggap
90
Debar- Debar yang Berbeda .
91
Lirih
92
Sentilan.
93
Kurang Enak Badan
94
Semakin Cinta
95
Bukan Hal Yang Mudah.
96
Terkesima
97
Ibu Semakin Membaik
98
Cinta yang Sebenarnya.
99
Menyusul
100
Telfon Tengah Malam.
101
Berkumpul Bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!