Aku hanya bisa menangis melepas cinta pertamaku.
Setelah hari itu aku tak mau lagi berdandan kesekolah, bahkan berbedak saja
aku enggan. Tapi aku tak bisa menutup wajahku dari pandangan teman-temanku
permpuan yang menyayangiku. itulah kekurangannya zaman itu,
dimana orang belum memakai masker seperti saat ini. kalau sekarang kita dengan
mudah memakai topeng untuk menutupi wajah kita.
Waktu itu kami ngak ada yang mengenal topeng. Ketika mereka melihat wajahku
yang polos tanpa bedak bayipun, temanku mengeluarkan bedak dari tasnya.
"Hey cantik, sayang sekali ngak pakai bedak, maaf ya cani ngak tahan kau sia-siakan
kecantikanmu, jangan marah, ini muka akan aku bedakin, katanya penuh kuasa lalu membedakiku.
Jangan Protes, kalau protes ngak dimaafin katanya.
" Ngak Usah pakai bedak Cani, aku takut makin banyak menyakiti orang".
" Nikmati aja masa muda kenapa? Apa Nila takut ngak juara satu lagi kalau pacaran?
" Bukan itu cani, aku ngak bisa mengungkapkan alasannya, biar aku sama Tuhan yang tahu, kataku
yang membuat dahinya berkerut.
" Ini orang cantiknya ngak ketular tularan sama awak, tapi anehnya
bikin kepala awak puyeng tujuh lereng.
Ha...Ha...Ha...Kami tertawa serentak, membuat teman yang lain pada merapat.
Apaan sih yang kalian ketawakan, bagi-bagi dong!
Hanya dimomen-momen seperti inilah aku bisa tertawa, sedang bila aku sudah sendiri dirumah, ketika
akan tidur, tiap aku mengingat cinta dan laki-laki yangku sayang, aku takkan bisa tertawa lagi,
bahkan untuk tersenyum saja sulit.
aku akan terfikir pada peristiwa masa kecilku itu
Aku terus menjalani kehidupanku, menekuni sekolahku dengan baik dan mendapatkan
berbagai prestasi akademik dan non akademik, sampai
Aku menamatkan sekolahku aku masih sentiasa jadi idola para teman baik cewek ataupun cowok.
Melihat mata sayu, wajah indah, tubuh bohay, prestasi gemilang, lelaki mana yang ngak penasaran,
Tapi untuk mencintai seorang Nila sari mereka banyak menelan pil pahit penolakan.
Itulah yang aku takutkan, luka dihati mereka karna ku, aku sebenarnya tak menginginkan itu,
tapi apa mau dikata jiwaku lemah untuk menerima sebuah hubungan.
Begitulah yang sering terjadi, hingga aku tamat kuliah dan bekerja, orang -orang ada yang
memberanikan diri untuk melamarku pada orangtuaku, tapi lagi- lagi aku tak bisa terima.
Hingga akhirnya, karna banyak sindiran, banyak tekanan, dan bahkan banyak ancaman,
maklum kehidupan dikampung. Dan kala itu aku sedang mengalami ketakutan yang baru ditempat
kerjaku, ada seorang yang sudah tua tergila-gila padaku, aku sangat takut dengannya, hingga
akhirnya aku memutuskan untuk menerima pinangan dari seorang rekan seprofesi yang seusia
denganku.
Aku masih ingat, kala itu yang menolak malah ibuku, karna pria itu kurang berpenampilan menarik
dan kurang mampu secara financial, apalagi ia juga berasal dari keluarga brokenhome.
Tapi kali ini entah mengapa aku mamtap ingin menikah dan dinikahi oleh pria yang kata adikku
tidak mmenuhi kriteria it.
" Kali ini aku harus menikah ibu, aku tak bisa lagi menunggu lama,
usiakupun sudah dewasa, sudah 26 Tahun.
" Tapi Adikmu belum selesai kuliahnya, bagaimana kau akan membantu kalau kau menikah dengan
Pria yang kurang mampu? Pokoknya ibu kecewa padamu, Nila Kata ibuku. Entah nungkin
karna takdir, akhirnya dengan melewati berbagai konflik keluarga akhirnya proses pernikahan
berlangsung dengan baik, Karna bantuan keluarga kami juga dapat menggelar pesta yang cukup
meriah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
QQ
Udah mau buka hati restu ibu kurang😥😥😥
2021-11-29
1
RIRES
semangat thor
lanjut
Salam hangat dari
My Best Friend's beautiful ghost
2021-05-16
4
Niliyana Nil
Oke say...Kakak buka dulu ya, tetap semangat ....! Thank ya.
2021-05-16
4