Prom night

...°°°°°°°°°°°°°°°°°°°...

...Cinta dan bodoh itu beda tipis......

...###...

Gadis itu berjalan anggun dengan gaun hitam selutut yang di kenakan nya. Rambut panjang ikal nya yang dibiarkan tergerai, berhembus pelan saat angin bertiup. Mata nya yang sayu sekaligus tajam dalam satu waktu itu memandang lurus ke depan.

Ketukan sepatunya pada lantai koridor membuat semua orang menoleh kearahnya. Memusatkan perhatian pada primadona Angkasa itu. Harum nya yang ciri khas memenuhi koridor.

Bak dewi Venus yang turun dari langit. Namun sayang, jika dewi Venus terkenal dengan senyumannya yang menawan. Maka dewi yang satu ini tidak pernah tersenyum walau sekali pun. Tapi muka jutek nya itu tidak pernah menutupi kecantikannya yang paripurna.

Siapa yang tak mengenal Rearin Kalyca Allandra. Mang cilok yang mangkir di depan SMA Angkasa saja tau siapa gadis yang paling cantik di Angkasa. Rea adalah seorang gadis yang hampir mencapai kata sempurna. Tapi satu minus nya, cewek itu terlalu tertutup dari dunia luar. Sehingga membuat orang-orang berpikir dua kali bila ingin mengobrol dengannya. Bukan apa-apa, mereka hanya takut dikatakan gila karena berbicara sendiri.

Sebab berbicara dengan Rea sama halnya berbicara dengan tembok. Cewek itu tidak akan merespon jika obrolan itu memang benar-benar tidak bermutu.

Sejauh ini hanya satu orang yang bisa bertahan berteman dengan Rea.

Dita Audrey Wijaya.

Trouble maker nya Angkasa. Dua tahun bersekolah di Angkasa, sudah membuat Dita sangat terkenal di kalangan guru-guru. Karena prestasinya yang paling banyak menyumbangkan nama di buku kasus. Buku keramat bagi para murid-murid teladan.

Maka nya para warga Angkasa memberikan Rea serta Dita julukan si cantik dan buruk rupa. Tapi baik Rea maupun Dita tidak pernah memusingkan hal tersebut. Karena mereka bersahabat bukan sekedar untuk teman curhat di kala susah. Justru karena persahabatan itu lah mereka bisa melengkapi kekurangan satu sama lain.

"Wow, you look so perfect to night, darling."

Rea berhenti di depan pintu aula sekolahnya saat jelangkung satu itu tiba-tiba muncul dihadapannya.

"Thanks", balas Rea dengan datar membuat Dita berdecak malas.

"Lo ada beban hidup apa sih Rea?, sini-sini cerita sama gue", Dita merangkul Rea dan berjalan masuk ke dalam aula yang sudah disulap dengan sangat cantik. Karena malam ini adalah malam perayaan bagi kakak-kakak kelas mereka yang sebentar lagi akan lulus.

Sekolahnya memang agak berbeda sedikit. Jika kebanyakan sekolah mengadakan prom night setelah pengumuman kelulusan. Maka sekolahnya mengadakan prom night sebelum pengumuman kelulusan. Yang berarti anak-anak kelas dua belas masih harus pergi ke sekolah besok hari untuk mendengarkan pengumuman kelulusan.

"Siapa tadi yang nganterin?, Abang lo ya?", bisik Dita pelan membuat Rea memutar bola mata jengah. Sudah bukan rahasia umum lagi kalau seorang Dita menyukai Argan. Namun sayang, Abang nya itu tidak menyukai Dita. Hati Argan masih terpaut pada seseorang yang sudah lama pergi.

Dan si bodoh Dita, sudah ditolak berulang kali pun masih saja kekeuh untuk menyukai Argan. Bahkan cewek itu beralibi jika dirinya sudah tidak lagi memiliki perasaan untuk Argan hanya demi bisa tetap berteman dengan cowok tersebut. Cinta dan bodoh itu emang beda tipis.

"Nanti kalau pulang dia yang jemput, gue nebeng ya?", tambahnya.

"Abang kamu kan ada", Rea menunjuk seorang cowok yang tengah berjalan kearah mereka dengan dagunya.

"Mal-"

"Ta, nanti lo pulang sendiri ya. Gue ada perlu, bilangin sama Papa. Jangan lo bilang kalau gue clubbing-an", ujar Dito selaku kembaran Dita saat sudah sampai dihadapan kedua cewek itu

Dita memutar bola matanya, "Kan emang bener."

"Bantuin gue kek sekali-kali."

"Kepala lo sekali-kali. Heh, Dito Andika Wijaya, sebagai Abang lo itu seharusnya ngajarin adek nya itu yang bener. Bukan nya berbohong dengan orang tua", omel Dita dengan tangan yang berkacak di pinggang.

"Sok-sokan lo. Gue aduin Mama nih semalam lo ngerusak bunga duda bolongnya", balas Dito dengan sengit.

"Iya-iya, ya udah pergi sana. Gue pulang sama calon suami nanti", Dita mendorong Dito agar menjauh dari peredarannya. Melihat kembarannya itu lama-lama bisa membuat mata Dita katarak seketika.

"Ya Allah Ta, kasihan gue sama lo, mana masih muda lagi tapi otaknya udah habis", ujar Dito dengan mimik wajah yang sangat dibuat sedemikian rupa.

"Mulut sialan!", umpat Dita sambil menendang tulang kering Dito yang terbalut celana kain.

"Dimana sih bisa tukar tambah Abang less akhlak kayak dia", gerutu Dita dan kembali berdiri di samping Rea.

"Woah, anjir pasukan prince charming udah pada datang."

"Tolongin jantung gue, jantung gue gak kuat melihat ketampanan ini."

"Ya Allah Levi, kapan sih lo mau ngehalalin gue. Mama udah pengen ketemu calon mantu katanya."

"Semoga jodoh gue ada di antara mereka berempat."

Bisik-bisik para kaum ciwi-ciwi saat melihat empat orang cowok dengan setelan jas mahalnya. Berjalan bersisian dengan langkah yang seirama. Rapi, maskulin dan menawan. Mampu membuat mata semua kaum hawa yang ada disana terhipnotis dengan makhluk Tuhan tersebut.

Terlebih lagi kepada ketua Ghozi tersebut. Dingin, bengis, dan tak pandang bulu pada siapa ia berbicara. Brandalan dari Angkasa yang sudah dikenal oleh banyak sekolah. Tapi guru-guru tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab Levino Altan Devora tidak hanya memiliki paras yang tampan, tapi cowok itu juga memiliki otak yang sangat cerdas.

Levi tampak seperti orang yang tidak pernah belajar, tapi ketika setiap ujian cowok itu selalu menjadi yang tertinggi setiap tahunnya. Menjadi juara paralel yang bertahan.

Cowok itu adalah definisi dari kegantengan yang hakiki. Sebab tidak hanya fisik nya yang mumpuni, otaknya juga mendukung. Sayangnya Levi itu bad, sangat bad.

"Apaan si lepis. Handsome-an Arganteng gue lah", gumam Dita yang dapat didengar oleh Rea. Tapi cewek minim ekspresi itu hanya menggelengkan kepalanya pelan. Dari segi mana Argan itu ganteng.

"Rea."

Rea yang sedari tadi menatap layar ponselnya lantas mendongak saat mendengar seseorang memanggil namanya.

"Hm?", Rea mengangkat sebelah alisnya menatap seorang cewek yang berdiri dihadapannya.

"Dipanggil Celine, katanya bagian konsumsi ada yang kurang", ujar Novi dengan menunduk.

"Apa yang kurang?", tanya Rea lagi. Sebab ia sudah pastikan jika tidak ada makanan dan minuman yang kurang maupun cacat.

"Air", jawab Novi tanpa memandang kearah Rea. Entah apa yang dilihat cewek itu dibawah.

Dengan kernyitan di dahinya Rea pun mengangguk samar, lalu ia menoleh kearah Dita yang juga tengah menatapnya, "Bentar", pamitnya singkat yang dibalas anggukan kepala oleh Dita.

Lalu Rea berlalu pergi dengan Novi yang mengikutinya dari belakang. Entah apa lagi masalah yang ingin dibuat oleh Celine, sang ketua OSIS tersebut. Tapi yang pasti, apapun yang dilakukan oleh perempuan itu, Rea tidak pernah mempedulikannya sama sekali.

Sebagai anggota OSIS yang baik tentu saja Rea dijadikan sebagai contoh untuk murid-murid yang lain. Dan jika ia bertengkar dengan Celine, maka tidak akan ada lagi yang mau mempercayai OSIS. Orang-orang akan menganggap jika organisasi tersebut hanya tameng para murid-murid kesayangan guru.

...~Rilansun🖤....

Dita Audrey Wijaya. Trouble maker nya Angkasa

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

Iya Dita iya emang Arganteng paling ganteng😁

2023-01-27

0

Riska Wulandari

Riska Wulandari

wehhhh kembar kabeh??

2022-05-11

0

Tarsiah🎯™

Tarsiah🎯™

semangat up kak

2021-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 “Rearin”
2 Pagi yang rusuh
3 Prom night
4 Cari mati
5 King of devil
6 Melindungi tapi menyakiti?
7 Blood?
8 Cinta boleh, bodoh jangan
9 Flashback
10 I'm Tired
11 Bau yang sama
12 Traktiran
13 Siapa dia?
14 Terulang sekali lagi
15 Tears
16 Saya capek, Bun
17 Penggoda?
18 Di drop out
19 Cemburu buta
20 Sakitnya tak berbalas
21 Telat?
22 I'll take care of you
23 Karma is real?
24 Arti keluarga yang sesungguhnya
25 Namanya Levino Altan Devora
26 Minta pertanggung jawaban
27 I love you
28 Penolakan dari Reagan
29 Cinta atau obsesi?
30 Advice
31 Mudah marah
32 Pernikahan?
33 Keluh kesah seorang Ayah
34 New life
35 Another side
36 Aneh dan canggung
37 Mulai nyaman
38 Babak belur
39 Sensitif
40 Ketemu Mama mertua
41 Mimpi buruk
42 Abu-abu
43 A big change
44 Her name is Tiffany
45 Sick
46 Ada apa dengan hatinya?
47 Posesif
48 A wedding plan
49 Tawuran
50 Cerai?
51 Pertengkaran
52 Aku milikmu malam ini
53 Sebuah kejutan
54 Keguguran
55 Baku hantam
56 Seperti orang asing
57 Chaotic
58 Luka, tapi tak berdarah
59 Mantan mertua
60 Sebuah keputusan dan penyelesaian?
61 Pulang yuk sayang
62 Ich liebe dich auch so sehr
63 Suara hati istri
64 Need time
65 Ketua geng nangis?
66 Keciduk
67 Morgan dan Tiffany
68 A destiny
69 Langit mendung
70 All for love
71 Lost and found
72 Skenario Tuhan
73 Love vibes
74 Perusuh
75 Perang dingin
76 Sweet couple
77 Cemburu dan kecewa
78 Luka Argan
79 Impromptu marriage
80 A chat
81 Pasutri gaje
82 Darah tinggi
83 Sakit dan sebuah kabar
84 Awan mendung
85 A temptation
86 Getaran dahsyat
87 New member
88 My treasure
89 Mau adek cewek!
90 Saingan
91 Happy news
92 Rumitnya bumil
93 Cekcok
94 Aku mau pulang
95 Fear of losing
96 Dear 'Rearin'
97 Curahan hati istri kedua
98 Extra part: Nostalgia
99 DESTINY
100 Extra Part: Last
101 HAI HAI
Episodes

Updated 101 Episodes

1
“Rearin”
2
Pagi yang rusuh
3
Prom night
4
Cari mati
5
King of devil
6
Melindungi tapi menyakiti?
7
Blood?
8
Cinta boleh, bodoh jangan
9
Flashback
10
I'm Tired
11
Bau yang sama
12
Traktiran
13
Siapa dia?
14
Terulang sekali lagi
15
Tears
16
Saya capek, Bun
17
Penggoda?
18
Di drop out
19
Cemburu buta
20
Sakitnya tak berbalas
21
Telat?
22
I'll take care of you
23
Karma is real?
24
Arti keluarga yang sesungguhnya
25
Namanya Levino Altan Devora
26
Minta pertanggung jawaban
27
I love you
28
Penolakan dari Reagan
29
Cinta atau obsesi?
30
Advice
31
Mudah marah
32
Pernikahan?
33
Keluh kesah seorang Ayah
34
New life
35
Another side
36
Aneh dan canggung
37
Mulai nyaman
38
Babak belur
39
Sensitif
40
Ketemu Mama mertua
41
Mimpi buruk
42
Abu-abu
43
A big change
44
Her name is Tiffany
45
Sick
46
Ada apa dengan hatinya?
47
Posesif
48
A wedding plan
49
Tawuran
50
Cerai?
51
Pertengkaran
52
Aku milikmu malam ini
53
Sebuah kejutan
54
Keguguran
55
Baku hantam
56
Seperti orang asing
57
Chaotic
58
Luka, tapi tak berdarah
59
Mantan mertua
60
Sebuah keputusan dan penyelesaian?
61
Pulang yuk sayang
62
Ich liebe dich auch so sehr
63
Suara hati istri
64
Need time
65
Ketua geng nangis?
66
Keciduk
67
Morgan dan Tiffany
68
A destiny
69
Langit mendung
70
All for love
71
Lost and found
72
Skenario Tuhan
73
Love vibes
74
Perusuh
75
Perang dingin
76
Sweet couple
77
Cemburu dan kecewa
78
Luka Argan
79
Impromptu marriage
80
A chat
81
Pasutri gaje
82
Darah tinggi
83
Sakit dan sebuah kabar
84
Awan mendung
85
A temptation
86
Getaran dahsyat
87
New member
88
My treasure
89
Mau adek cewek!
90
Saingan
91
Happy news
92
Rumitnya bumil
93
Cekcok
94
Aku mau pulang
95
Fear of losing
96
Dear 'Rearin'
97
Curahan hati istri kedua
98
Extra part: Nostalgia
99
DESTINY
100
Extra Part: Last
101
HAI HAI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!