ganteng sih tapi nyebelin

ia memandang cewek yang ada di hadapannya dengan tatapan datar andalannya.

Yunita yang mendapatkan kenyataan pemuda tampan itu tengah menatapnya intens membuat dirinya tertipu malu. yaiyalah mana ada perempuan di dunia ini ngga salting coba kalo di lihatin begitu intens sama cowok yang notabennya ganteng tingkat tinggi.

pemuda itu menyentuh pergelangan kaki cewek itu yang sedikit membiru dengan lembut membuat cewek bermata coklat tua itu meringis kesakitan.

"aww" pekiknya kaget.

"lukamu tak terlalu parah tapi kakimu harus ku perbaiki."ucapnya masih memandang ke arah pergelangan Yunita.

"perbaiki??.. Maksudnya??"

emang kaki gw tuh barang apah!?. innernya berteriak.

"kakimu terkilir harus ku urut kalau tidak akan tambah parah"ujar laki-laki itu.

mata Yunita melotot mendengar ucapan pemuda tampan di hadapannya itu. di urut?! yang benar saja!!!!!!? batinnya berteriak.

dengan cepat ia menggelengkan kepalanya dan mengucapkan ia tidak mau di urut karena itu akan menyiksanya. Diurut itu menyakitkan bung apa lagi jika kalian mengalami yang namanya kaki terkilir sakitnya ngga tertandingi.

"ngga-ngga... Ngga usah" ucapnya sambil menggelengkan kepalanya menolak tawaran pemuda itu.

"tapi jika kakimu tak ku urut akan bertambah parah nona" ujar pemuda itu.

"ngga! pokoknya ngga mau di urut itu sakit tahu!" ucapnya kesal.

"hanya sebentar sakitnya"

"tetap aja sakit!" elak Yunita.

"tapi jika tak diurut akan tambah sakit" pemuda bermata onyx itu menatap lembut Yunita membujuk agar cewek itu menurut dengannya lagi pula itu juga demi kebaikannya kan.

Yunita menatap mata sekelam langit malam itu. Entah kenapa ia merasa sedikit tidak takut jika ia akan di urut mata itu membuatnya merasa terlindungi dari semua bahaya yang akan terjadi tatapan mata yang tajam bola mata yang berwarna onyx itu menatapnya lembut membujuknya agar mau menuruti perintahnya.

Tapi, dia masih takut dengan hal berbau tukang pijat karena dulu saat ia menginjak di bangku sekolah menengah pertama ia mengalami kaki terkilir gara-gara saat ia dan teman-temannya bermain sepak bola di dalam kelasnya salah satu temannya tak sengaja menyeleding kakinya akhirnya dirinya pun terjatuh secara tak elit dan kakinya pun terkilir lalu, guru yang tak sengaja lewat di depan kelasnya langsung membopong Yunita pergi ke UKS dan memanggilkan tukang pijat untuk mengurut kaki Yunita yang terkilir. Yunita merasa ajalnya telah menjemputnya ketika tukang pijat itu mengurut kakinya menurutnya itu hak yang paling menyakitkan yang pernah ia alami.

Yunita berfikir sejenak. kalo gw di urut trus gw kaya pas waktu di SMP gimana?!! bukannya sembuh mungkin gw malah tambah trauma sama yang beginian tapi,... bener sih kata tuh cowok kalo ngga di urut pasti gw ngga bisa jalan kan parah.... huft yaallah tolong lah hambamu ini semoga aku ngga kesakitan hilangkan lah rasa sakit ini hiks batinnya berdoa lebay.

setelah berfikir akhirnya cewek bermarga Anderson itu menyetujui pemuda tadi untuk mengurutnya.

"oke deh tapi bentar aja jangan lama-lama!" ucapnya memasang wajah memelasnya.

pemuda itu tersenyum tipis . "baiklah"

iapun menyuruh Yunita untuk duduk agar kakinya menjuntai ke bawah supaya memudahkannya mengurut kaki itu.

"tahan okeh ini hanya sebentar" ucapnya memandang sejenak Yunita lalu kedua tangannya bersiap untuk mengurut pergelangan kaki yang membiru itu.

Yunita menggit bibirnya takut ia mengatur nafasnya guna menenangkan dirinya yang gugup plus takut.

krekkkk!

"SAKIT!!!!!!!! YAAMPUN! SAKIT BANGET!!!!!!!!!!!!!" teriaknya dengan muka yang tersiksa.

"sudah" ucap pemuda itu meletakkan kedua kaki itu untuk berselonjor di gubuk itu.

"hiks sakit...." gumamnya lirih sambil memandang sendu kakinya yang tadi menjadi korban yang tersakiti.

tanpa di sadari pemuda itu terkekeh geli melihat tingkah Yunita yang menurutnya itu lucu untuk di lihat.

sakunya celananya bergetar lebih tepatnya ponsel miliknya yang ia taruh di saku celananya bergetar menandakan ada panggilan masuk.

ia langsung mengangkat penggilan itu karena nama orang yang memanggilnya adalah orang yang tadi ia suruh untuk ke sini mengambilkan kotak p3k dan mobilnya.

"Hn??"

"........."

"apa masih lama?"

".......".

"jika kau telat maka aku akan memotong gajimu"

"........."

"Hn baiklah"

Tut

panggilan terputus ia melihat perempuan di hadapannya masih memandang kakinya dengan tatapan sendu dengan mata yang berkaca-kaca.

apakah sesakit itu?? gumamnya.

ia yang merasa bersalah gara-gara membuat anak orang menjadi hampir menangis menghampiri Yunita dan duduk di sampingnya.

"apakah masih sakit??"tanyanya ikut memandang pergelangan kaki Yunita.

Yunita menoleh sebentar ke samping lalu memandang kakinya lagi.

"sedikit"jawabnya singkat.

"besok akan sembuh tenanglah jangan memasang wajah memelas seperti itu" ucap pemuda itu mengusap kelapa Yunita gemas.

pipi Yunita tiba-tiba memerah mendapatkan perlakukan manis seperti itu karena biasanya yang mengusap-usap kepalanya hanya Maulana Abang tercintanya seorang namun, ini ada juga laki-laki yang mengusap kelapanya dengan gemas. Biasanya jika ada yang berani melakukan hal itu Yunita tak segan-segan untuk memelintir tangan sang pelaku namun, ini entah mengapa ia merasa nyaman akan hal itu.

Yunita menggit bibirnya gemas lalu melirik melihat pemuda itu tersenyum manis ke arahnya membuat jantungnya dad dig dug serrr karena saking manisnya senyum itu.

wajahnya udah ganteng asli walaupun memasang ekspresi datar kini menjadi berkali-kali lipat gantengnya karena senyuman yang ia berikan kepada Yunita.

terdapat sebuah lesung pipi di sisi kanan dan kiri pemuda itu menambah nilai plus di wajahnya.

yaallah ganteng banget!!!!! innernya berteriak. Seketika Yunita lupa akan sakit yang di alami olehnya tadi karena senyuman yang sangat manis di lontarkan oleh pemuda berwajah dewa-dewa Yunani itu.

"eh iya...." ucapnya gugup mengalihkan pandangan ke samping asal jangan menatap pemuda itu bisa di pastikan dirinya akan terkena serangan jantung detik itu juga karena terus menatap makhluk Tuhan yang paling ganteng itu.

kenapa dia?? apa dia m- alu eh?? batinnya berucap.

"hey nona" panggil pemuda itu dengan suara bariton nya.

Yunita menoleh dengan gerakan slow motion menatap pemuda itu yang sudah berdiri dan memasukkan kedua tangannya di saku celananya berpose layaknya model.

"iya?" balasnya.

"apa kau tidak ingin memberitahukan kepada keluargamu mengenai hal ini??" tanyanya masih dengan pose yang sama.

"hal ini...??" tiba-tiba otaknya menjadi Lola alias loading lama gara-gara kejadian yang menyenangkan eh maksudnya mengejutkan tadi.

"dasar" ucapnya menggelengkan kepalanya pelan

"memberitahukan tentang kau yang baru saja mengalami kecelakaan"ucapnya menatap Yunita.

"ooh iya... Gw lupa" ia menepuk jidatnya pelan. Lalu ia membuka tasnya dan mengambil ponsel pintarnya berniat memanggil Maulana kakaknya agar menjemputnya ke tempat ini dan memberitahukan kepada temannya bahwa ia minta untuk di buatkan surat ijin tidak masuk karena, sekarang badannya pegal karena ketindihan motor b**t kakaknya itu.

ia mencari kontak Maulana setelah ketemu ia langsung memanggilnya.

tak lama kemudian suara kakaknya terdengar di telinganya.

"halo Adek gw yang mukanya kek bidadari kejebur got ada apakah gerangan mengapa anda memanggil kakakmu yang sedang sibuk ini??" ucap maulana di sebrang sana.

"bang gw lagi kena musibah yang paling menyedihkan!" ucap Yunita.

"musibah?? musibah apa ??" tanyanya bingung.

"gw nabrak pohon bang dan motor punya Lo nindihin gw jadi gw lagi sekarat!" ucap Yunita sedih.

"APA?!!!!!!" teriaknya kaget.

"sekarang Lo dimana??!... Abang jemput kasih tahu alamatnya di mana??" tanya Maulana panik setengah mati.

"di jalan yang sepi itu loh bang Lo tahu kan yang jalan pintas menuju ke SMA itu loh" jelas Yunita.

"oke... oke Abang kesitu jangan kemana-mana okeh!" ucap Maulana langsung memutuskan panggilannya dan pergi ke parkiran untuk menjemput adiknya yang tengah sekarat.

jangan lupa untuk like share and coment cerita ini ya... Dan jangan lupa untuk mengklik tombol favorit untuk mengetahui update terbaru dari cerita ini.....

Terpopuler

Comments

Nia Kurniasih

Nia Kurniasih

wkwkwk orang skrat bisa nlp
lanjutkan thor

2020-07-01

0

Ushy She

Ushy She

thooorrrrr woiiiii kepalaaa yg diusap, bukan kelapaaa ihhh ngantuk x nih author ngetiknya😬😂😂😂

2020-06-18

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!