Diamnya Jenar

"Encus, malam ini kalian tidur aja di kamar kalian yah, biar twin J sama aku." Ucap Jenar saat memasuki kamar twin J.

"Ah iya nona." Jawab kedua encus lalu mereka pergi keluar kamar karena twin J sudah tidur.

Jenar langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil menatap kedua anak nya.

Sesak, itulah yang ia rasakan saat ini. Jenar bingung mengapa begitu sulit mengutarakan isi hatinya. Mengapa ia malah lebih memilih diam menunggu agar Arya peka namun Arya sama sekali tidak peka juga.

Mengapa Jenar harus diam dan menangis sendirian memendam rasa sesak itu sendiri.

Jenar terisak dalam lamunan nya, hingga tak lama ia pun tertidur karena hatinya sudah lelah.

Ceklek!

Arya membuka pintu kamar twin J dan mendapati Jenar yang sudah tertidur pulang dengan memeluk Javie, sedangkan Javier sudah tidur di ujung dekat tembok.

"Sayang," panggil Arya lembut sambil mengusap kepala Jenar.

Jenar tak bergeming walau sebenarnya ia mendengar. Sebenarnya Jenar bingung dengan dirinya sendiri. mengapa ia harus marah mengapa ia harus diam seperti ini. Apakah ia marah hanya karena Arya memanggil nya dengan nama, atau dia marah karena mendengar nama mantan Arya. Jenar tidak tau dan Jenar tidak mau tau. Yang jelas untuk saat ini ia sedang ingin diam.

"Sayang, pindah ke kamar ya." tanya Arya.

Karena tidak mendapatkan respon, Arya pun hendak mengangkat tubuh Jenar namun Jenar malah memeluk Javie hingga membuat arya mengurungkan niatnya.

Dengan perasaan kecewa dan kesal, akhirnya Arya memilih keluar kamar dan kembali ke dalam kamar nya. Di dalam kamar ia terus berpikir dimana kesalahan nya hingga membuat Jenar mendiamkan nya.

Saat Arya sedang berfikir tiba tiba nama Tata kembali mengusik pikiran nya.

Arya pun segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Arlan agar mencari tau bagaimana keadaan Tata. Sedangkan Arlan yang mendapat tugas seperti itu di jam kunti sangat terkejut. Bagaimana bisa Arya meminta nya untuk mencari tau kabar mantan nya. Untuk apa?

Dengan mata setengah mengantuk, Arlan hanya menjawab dengan Iya lalu setelah panggilan terputus, Arlan langsung mengumpat Arya.

Pagi hari. .

"Duh jagoan mommy sudah pada ganteng." Ucap Jenar saat melihat kedua jagoan nya sudah mandi dan wangi.

"Mi mi mi mi." Ucap Javie merentangkan kedua tangannya minta di gendong.

"Mam mam mam mam." Ucap Javier juga merentangkan kedua tangan nya.

"Bagaimana Mommy bisa menggendong kalian berdua hem?" Tanya Jenar terkekeh sendiri.

Pagi ini Jenar sama sekali tidak kembali ke kamar nya, ia menyuruh encus agar mengambil kan baju Jenar yang baru di seterika dan belum di letakkan dalam kamar nya, makanya ia memilih mandi di dalam kamar twin J.

"Ayo kita jalan sama sama oke." Ucap Jenar lalu menggandeng tangan twin J untuk berjalan.

Untung nya twin J sudah lancar berjalan, jadi Jenar tidak terlalu kerepotan, sedangkan encus hanya mengikuti dari belakang.

Sedangkan Arya masih di dalam kamar karena menunggu Jenar yang tak kunjung kembali dari kamar twin J. Arya yang sudah terbiasa di layani oleh Jenar benar benar sangat kerepotan saat Jenar tak membantu nya bersiap.

"Astaga Je ada apa dengan mu." Ucap Arya begitu kesal sambil memasang dasi yang sedari tadi selalu salah. Entah mengapa karena sudah terbiasa di pakaikan oleh Jenar atau sudah terlalu lama ia tidak memasang dasi sendiri sehingga ia merasa kali ini begitu sulit padahal duku sebelum menikah ia selalu melakukan nya sendiri.

Terpopuler

Comments

Fitriyani Puji

Fitriyani Puji

mom ini udah baca hanya di ulang lagi ya

2022-11-03

0

Yanti dian Nurhasyanti

Yanti dian Nurhasyanti

mas arya ..kurang peka 😞

2022-10-11

0

Ney Maniez

Ney Maniez

🤔

2022-06-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!