~Hotel A~
°•Yena•°
Aku buka mataku dan bangun dari tidurku. Aku melihat paman keluar dari kamar mandi. Paman menghampiriku dan naik keranjang. Duduk disampingku membaca buku.
Yena: paman..(pelan)
Paman: hmm..
Yena: nama paman siapa?
Paman: Jonathan Lewi. ada apa?
Yena: kapan paman antar aku pulang?
Jona: kamu merindukan kekasihmu?
Yena: ya.. aku merindukannya, dia pasti mencariku sekarang. aku tidak bisa menghubunginya(sedih)
Jona: kamu akan jadi istriku, putuskan pacarmu secepatnya.(nada kesal)
Jona: eh, tidak! Aku tidak mau. Siapa juga yang mau menikah dengan paman. Aku masih cantik dan muda, sedang paman?
Paman menutup bukunya dengan kesal, lalu mendorongku. Paman menindihku, wajahnya semakin dekat ke wajahku. Jantungku berdetak kencang.
Jona: aku tidak setua itu. Apa kamu ingin bukti? aku akan buktikan jika kamu menginginkannya. asal kamu tau, aku tidak kekurangan wanita. selalu ada wanita yang menggodaku.(menatap dalam mata Yena)
Yena: hahaha(tertawa) tentu saja yang menggoda bibi bibi tua. paman, gadis muda sepeti ku tidak akan tertatik padamu. (mendorong Jona sedikit menjauh)
Jona: kamu... (kesal) kamu jangan menguji kesabaranku? (Kembali duduk bersandar bantal)
Aku duduk dan kesal, paman ini sungguh membuat aku gila. Aku ingin pulang. Erwin kamu dimana?? Aku merindukan mu.
Yena: paman tetap akan menikah denganku? Meski aku tidak mau?
Jona: iya.. itu juga ada alasannya.
Yena: kenapa?
Jona: agar aku diusir dari rumah.
Yena: apa? Paman lebih suka pergi dari rumah? Paman sungguh orang yang aneh. Aku saja merindukan rumahku.
Jona: dimana rumahmu?
Yena: rumahku di Jepang, aku lahir di sana dan hidup di sana sampai usia ku 12 tahun. Lalu aku tinggal di jakarta sampai sekarang.
Jona: kamu mau ke jepang denganku?
Yena: ya sebenarnya aku akan kesana dengan kekasihku. Tapi..
Jona: jangan sebut sebut kekasihmu didepanku. (Menatap Yena dingin)
Yena: oo..oke(lembut)
Tatapan paman Jona membuatku takut. Aku tidak bisa membantahnya. Paman Jona menarik tanganku dan memelukku. Aku kaget, aku hanya diam. Aku takut, aku mencium aroma harum dari kausnya.
Jona: aku tidak akan menyakitimu Yena. Percayalah padaku.
Aku hanya bisa mengangguk. Aku merasa aneh. Aku seperti tersihir kata kata paman Jona. Bukannya aku sudah punya pacar? Erwin maaf, hanya ini jalan agar aku bisa pulang. Aku tidak bisa mengubungi siapapun. Aku diawasi 1x24 jam.
Paman merebahkan badannya dan tetap memelukku. Aku merasakan pelukan paman begitu hangat. Aku sering dipeluk oleh Erwin, tapi tidak seperti rasanya. Aku memang tidak menyukai paman Jona. Tapi pelukannya, aku sungguh menyukainya. Tanpa sadar aku memeluk erat paman Jona dan membenamkan wajahku dalam pelukannya.
Aku mendengar hp paman berdering, aku msngangkat kepalaku. Aku melihat paman tertidur. Wajahnya begitu dekat dengan wajahku. Aku melihat pemandnagan yang indah. Wajah paman ini benar benar tampan. Hidungnya mancung, aku menyentuh hidungnya tanpa sadar.
Paman perlahan membuka mata, aku kaget. Aku langsung menarik jariku dari hidung paman. Paman melihat hp nya kilas. Aku melihat paman mematiakan hp nya. Paman menatapku dan tersenyum tampan. Astaga.. jantungku loncat keluar. Paman memgang wajahku dan mencium bibirku lembut.
Aku tidak menolak, aku justru memberi lampu hijau. Aku membalas ciuman paman Jona. Ada apa denganku? Dia bukan Erwin, tapi aku sangat menginginkannya. Aku melepas ciumanku dan memendamkan wajahku dalam pelukan paman. Aku malu dan merasa bersalah kepada Erwin.
Jona: kamu begitu agresif sayang, aku menyukaimu(mencium kilas kening Yena)
Aku menutup mataku, aku tidak ingin dengar dan melihat apapun sekarang, pikiranku kacau. Aku sudah punya pacar,
Tapi aku malah senang dan nyaman dengan orang asing. Paman siapa sebenarnya dirimu ini?? Kenapa aku tidak bisa menolakmu?
(Selamat Membaca😘)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Winsulistyowati
Hmm....Apakah jatuh♥️
2023-06-20
0
Winsulistyowati
Ooh ♥️
2023-06-20
0
Heysi💔
Edwin tukar tambah dgn paman Jonathan🤭🤭🤭
2022-02-15
0