°•Yena•°
Aku dan paman pergi. Paman mengajakku sarapan di sebuah restorant. Aku tidak menolak karena aku memamg lapar. Setelah makan paman mengajakku ke mall. Dia menyuruhku mencoba beberapa gaun pilihannya.
Yena: paman cukup! Aku akan pilih gauku sendiri.
Paman: ya sudah, pilih saja.
Yena: tapi tunggu, untuk apa beli gaun? Paman sungguh akan menikahiku?
Paman: untuk kamu pakai diacara penting nanti malam. Cepat pilih.
Aku berkeliling mencari gaun. Tidak ada yang menarik. Mataku tertuju pada gaun hitam polos dengan model yang menarik. Menurutku. Aku mengambilnya dan berjalan ke ruang ganti. Di ruang ganti aku mengganti bajuku dengan gaun itu.
Aku berdiri di cermin. Wah.. gaunya sangat bagus. Aku tidak bisa menaikan resetling gaun yang aku pakai. Aku mengintip keluar, aku melihat tidak ada pelayan. Paman menatapku dan berjalan ke arahku. Paman berdiri di depanku.
Paman: ada apa??
Aku tak menjawab, aku langsung menarik tangan paman masuk ke ruang ganti. Aku berdiri membelakangi paman.
Paman: kau ingin menggodaku? Disini?
Yena: hei paman, kamu tidak lihat aku tidak bisa menaikkan resetling gaun ini???
Tiba tiba lampu mati. Aku takut gelap jadi aku langsung merangkul paman yang ada dibelakangku.
Yena: paman, aku takut(memeluk erat)
Paman: (memeluk) jangan takut. Aku ada sini denganmu.
Lama kami menunggu, lampu tak kunjung menyala. Hp paman bersuara.
Paman: Hallo?
" tuan maaf terjadi masalah di mall, tuan dimana??"
Paman: diruang.. aku di toko baju.
"Tuan tunggu sebentar lagi, kami akan datang mencari anda"
Paman: tidak perlu kemari, aku akan turun setelah ini, kalian tunggu aku di bawah.(memutus panggilan)
Yena: paman ada apa??(melepas pelukan)
Paman: lepaskan gaunmu, dan pakai bajumu. Ada masalah jadi kita harus kembali.
Yena: aku takut, nanti paman pergi(mencengram kuat tangan paman)
Paman meraba punggungku dan membuka tali gaun yang aku pakai . Paman melepaskan gaun yang aku pakai.
Yena: paman, kamu.. (malu karena tangan paman tidak sengaja menyentuh sesuatu)
Paman: maff Yena.(malu dengan wajah memerah)
Yena: paman jangan pergi aku akan cari bajuku dulu.
Aku meraba raba keranjang baju dan menemukan bajuku. Aku berganti baju dengan cepat.
Yena: auuuhh..(menjerit kecil)
Paman: Yena, ada pa??
Yena: bibirku tergores resetling bajuku.
Lampu menyala, paman melihat ku tanjam saat aku memegang bibirku. Paman menarik tangan ku. Bibir bawah ku terluka. Paman mendorong ku ke dinding dan mencium bibir ku. Aku kaget, aku langsung mendorong paman menjauh.
Yena: paman, lebih baik kita keluar.
Aku buka pintu ruang ganti. Tidak bisa di buka. Apa ini? Aku terjebak?
Paman: biar aku coba,
paman mencoba membuka tapi tidak bisa. Paman mengeluarkan ponselnya. Poselnya pun mati kehabisan batrei. Benar benar sial, aku duduk menyandar dinding. Paman masih berusaha membuka pintu.
Lampu mati lagi
Yena: ahh....(berteriak)
Paman segera memelukku.
Paman: aku disini, jangan takut. Kita akan keluar secepatnya.
Yena: (gemetaran) aku takut paman. Aku takut..
Paman: (mengusap Lembut rambut Yena)
Tutup matamu agar tidak takut. Aku akan menemanimu(mengeratkan pelukan)
Aku menurut dan menutup mataku. Aku memendamkan wajahku dalam dada bidang aman. Aku merasa hangat, dan nyaman. Aku tidak takut lagi. Aku memeluk erat paman. Aku tidak ingin paman pergi meninggalkan aku.
°•Paman•°
Yena tiba tiba memelukku saat mati lampu. Aku kaget, Dia ketakutan. Aku memeluknya erat.
Aku merasakan jantungku berdetak kencang. Aku tidak pernah seperti ini sebelumnya. Apa ini? Aku sakit jantung kah?
Aku mendapat panggilan jika ada masalah di mall, ntah apa lah aku tak mengerti. Aku meminta Yena membuka gaun yang dia coba. Aku meraba punggungnya dan melepas tali. Perlahan aku membuka gaun Yena. Tanpa sengaja aku telah menyentuh sesuatu milik Yena.
Aku kaget, aku benad benar malu. Yena langsung mencari bajunya dan ganti, aku mendengar nya menjerit. Lampu menyala dan aku mslihat bibirnya terlukan. Bibir merah tipis yang menggoda, aku tanpa sadar langsung menciumnya. Yena mendorongku.
Yena membuka pintu, pintu tidak bisa dibuka. Aku mencoba juga tidak bisa dibuka. Lampu mati lagi, Yena menjerit. Aku langsung memeluknya. Badannya gemetar. Aku merasakan ketakutan yang luar biasa. Aku msncoba menenagkannya. Lampu menyala kembali aku melihat Yena yertidur di pelukanku.
♡Thankyou♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Dewi Ratna
mau banget diculik kalo yg nyulik ganteng😜
2022-09-21
0
Zifa Zifa
bikin games deh thooorrr lanjuuut thooorrr🙏🙏🙏🙏
2021-07-31
0
MaManya FadiilLa
othor ceritanys bagus tapi tata cara dialog pemerannya kurang menarik dan beekesan KAKU.maaf ya othor sayang sekedar masukan jgn baper 😘
2021-07-15
7