°•Yenako•°
Aku dan Erwin dalam perjalan ke rumahku. Kami akan ke Roma untuk berlibur, aku sudah mengambil cuti 2 minggu di rumah sakit tempatku berkerja.
Erwin: kamu senang?
Yenako: terntu saja aku senang.
Erwin adalah kekasihku. Usia ku dan Erwin hanya selisih 2 tahun. Saat ini Erwin berusia 25 tahun dan aku 23 tahun.
Erwin sedang dalam masa percobaan bekerja di perusahaan papanya.
Aku baru 1 tahun berpacaran dengan Erwin. Dan Erwin tak pernah macam macam dengan ku. Paling jauh kami hanya berciuman.
Erwin itu tipe orang yang romantis. Dia orang yang baik dan hangat. Aku menyukainya. Dia selalu menjagaku. Kami pun sampai di rumah ku.
Yenako: kamu masuk dulu, bertemu kakek dan nenekku.
Erwin: Tentu, calon cucu menantu harus sopan. (Tersenyum)
Yenako: jangan terlalu percaya diri, siapa yang ingin menikah denganmu?
Aku berjalan masuk ke rumah, Erwin mengikutiku.
Yenako: Kakek, nenek.. (aku memeluk dan mencium mereka, seperti biasa)
Erwin: Hallo oma opa
"Hallo tampan" kata nenek.
"Kamu semakin tinggi dan gagah" kakek memuji
Erwin: Hahaha.. oma opa bisa saja (sedikit malu)
Yenako: Kek, nek, Yena mau ambil koper dulu ya
Aku berlari menyusuri tangga rumah menuju kamarku. Aku masuk dalam kamar, meraih koper dan menariknya keluar kamar. Saat akan turun tangga aku melihat Erwin naik dan meraih koperku. Dia membawakan koperku turun.
Aku berpamitan pada kakek dan nenek.
Kami pun pergi ke bandara.
Erwin: kamu sakit?
Yenako: aku hanya sedikit pusing, mungkin karena tadi tidak sarapan.
Erwin: (terkejut) Apa?? Kamu belum sarapan??
Mobil berhenti di minimarket, Erwin keluar dari mobil dan masuk kedalam. Aku tak menghirauka, kepalaku pusing. Jadi aku memilih untuk tidur.
Pintu mobil terbuka, Erwin masuk ke dalam mobil. Mobil kembali berjalan. Erwin membawa bungkusan. Dia membelikanku roti. Dia mengambil roti dan membuka bungkusnya, lalu menyuapkan roti padaku. Aku tersenyum dan mengambil roti di tangannya. Erwin memegang tanganku.
Erwin: Aku mau suapain kamu. (tersenyum tampan)
Yenako: Hmm.. (melahap roti dan mengunyah)
Erwin menatapku, dia mengelus lembut kepalaku dan mencium keningku.
Erwin: Jangan sampai sakit, aku akan sedih jika kamu sakit
Aku hanya mengangguk mengiyakan. Aku makan habis roti itu dan minum air putih yang diberikan Erwin. Dia merangkulku, menyandarkan kepalaku dibahunya.
Erwin: Tidurlah, sampai bandara aku bangunkan
Yenako: Iya.. (menutup mata)
Aku mendengar suara Erwin memanggilku. Aku membuka mataku.
Yenako: Emh.. aku lemas, dan malas
Erwin: Ayo,kita sudah sampai. Kita harus cepat masuk
Erwin menggandeng tanganku, supirnya membawakan barang barang kami. Didalam pesawat aku kembali tidur. Erwin memegang tanganku erat.
♡♡♡♡♡
[ROMA]
°•Yenako•°
Setelah perjalan yang panjang dan melelahkan. Akhirnya kami sampai. Erwin membawakan koperku masuk dalam kamarku.
Erwin: Kamu istirahat dulu, nanti kita akan pergi jalan jalan. Kamar kita bersebelahan. Jika ada apa apa kamu panggil aku ya (berkata lembut)
Yenako: Oke, kamu juga istirahat ya
Aku mengantarnya ke pintu. Aku menutup kembali pintu kamarku dan berlari ke ranjang. Aku sangat lelah, aku menutup perlahan mataku dan terlelap tidur.
Lama aku tidur, aku membuka mata dan menatap jam di meja hotel. Sudah jam 5 sore. Aku bangun dan merenggangkan otot ototku. Aku membuka jaketku, dan masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah mandi aku keluar dan berganti pakaian. Aku menyisir rambutku, pintu kamar ku dikrtuk.
Tok.. tok.. tok..
Aku berjalan dan membuka pintu.
Yenako: Erwin, masuklah (Erwin masuk ke dalam kamar)
Erwin: Kamu baru mandi??
Yenako: Yaaa..
Erwin: Kamu sudah siap, aku akan ajak kamu jalan jalan
Yenako: Selalu siap (mengembangkan senyum cantik)
Erwin: Kamu sangat lucu Maruko (menggoda)
Yenako: Aku Yenako, bukan Maruko (kesal)
Erwin: Hahaha.. iya iya, aduh jangan suka marah, nanti cantiknya hilang bagaimana? (mengusap wajah Yenako)
Yenako: Jangan pegang pegang, aku masih kesal padamu.
aku mengambil hpku dan pergi kekuar kamar. Erwin mengejarku,
Erwin: Hei, Yena tunggu
Yenako: tidak mau..
Aku berjalan cepat menuju Lift. Aku menunggu di depan lift. Erwin merangkulku dan memcubit pipiku pelan.
Erwin: Berani ya jauh jauh dari aku
Yenako: berani lah, aku bukan anak kecil tau
Erwin: Hmm.. ntar di culik tau rasa lho
Yenako: mau cari mati menculik anaknya Tuan Kimoro??
Aku dan Erwin masuk dalam lift. Kami turun ke bawah. Pintu lift terbuka, kami keluar. Erwin menggandeng tanganku erat, kami keluar dari hotel menuju taman kota. Aku melihat air mancur.
Erwin: jika malam akan ada kembang api
Yenako: Ah benarkah?? Ayo kita kesini nanti malam (senang)
Erwin: Oke oke, ayo kita beli cemilan dulu
Erwin dan aku berkeliling melewati pedang pinggir jalan. Kalo di Jakarta disebutnya PKL. Aku duduk dengan Erwin.
Erwin: Kamu mau apa
Yenako: Aku mau kentang goreng, aku sedang diet.
Erwin: tidak perlu diet! Badan tinggal tulang masih diet, tunggu disini. Aku belikan (mengomel)
Erwin pergi dengan mengomel. Emang apa salahnya diet? Dasar peria. nanti wanita nya gendut di tinggal selingkuh! Kurus diomelin. Maunya apa dong?
Aku juga mengomel sendiri seperti orang gila.Erwin datang membeli kentang goreng, roti isi, hotdog, dan minuman.
Yenako: Banyak sekali?
Erwin: agar kamu gendut
Yenako: aku tidak mau gendut. (menggelengkan kepalaku)
Erwin: Kamu terlalu kurus honey (kesal)
Yenako: Nanti aku gendut, kamu selingkuh.
Erwin: Mana ada, aku mencintaimu. Cuma kamu. M-A-R-U-K-O (menekan pipi Yenako)
Yenako: YENAKO, bukan MARUKO
(menatap tajam Erwin,kesal)
Selalu bilang Maruko Maruko!! Seenaknya ganti ganti nama orang, belum pernah bertemu papa. Nanti kalau bertemu papa hmmm.. abis mulut dicincang dengan pedang samurai.
Erwin: Kamu masih sakit?
Yenako: sudah baikan. Kamu tenang saja
(memegang tangan Erwin)
Erwin: Aku takut kamu sakit (mencium punggung tangan Yenako)
Yenako: Aku baik sayang, ayo kamu juga makan, ayo buka mulut.. (menyuap Erwin kentang)
Erwin membuka mulutnya dan menggigit kentang di tanganku. Dia tersenyum padaku. Dia menyuapku roti isi. Aku melahap roti isinya. Erwin mengeluarkan ponselnya.
Erwin: Ayo kita mengambil foto disini.
Aku mendekatkan wajahku pada Erwin. Kami berforo bersama, kami mengambil beberapa gambar.
Erwin: Kamu cantik Yena
Yenako: pasti, Yenako.. (menyombongkan diri sendiri)
Erwin: (mencium kilas pipi Yenako) Aku mencintaimu, jika aku lolos dan bisa jadi direktur perusahaan. Ayo kita menikah
Yenako: tidak mau, umurku masih muda. Menikah nanti saja jika aku sudah siap. Umur 30 mungkin?
Erwin: umur 30 terlalu tua, kita tidak bisa punya banyak baby.
Yenako: dua anak cukup
Erwin: Program Indonesia itu, kalau di Luar negri mau belasan sah sah saja. Oh ya, kamu tidak ingin pulang ke Jepang?? Tidak rindu papa mamamu?
Yenako: pasti rindu. Jika aku balik ke Jepang, kamu bagaimana?? "
Erwin: Ya aku pindah, urus kantor cabang disana.
Yenako: Sungguh? Ah.. tapi nanti dulu, aku tunggu direktur rumah sakit sulu. Mau cuti saja ditahan tahan, tidak boleh.
Erwin: apa direkturmu menyukaimu?
Yenako: Iya, aku di ceramahin, Dia bilang begini (Yena cantik, hati hati dengan para pria. semua lelaki itu buaya, kecuali saya, saya kan selalu menjaga kamu dan melindungin kamu, saya sampai takut kulit mu yang putih mulus tergores) aneh kan??
Erwin: Kamu terlalu cantik Yena
Yenako: sungguh?
Erwin: tentu saja, yang bicara kamj jelek matanya buta. Sepertiku yang buta, karena silau melihat kecantikanmu
Yenako: Hahaha.. kamu lucu banget sekali, Belajar dari mana melawak?
Erwin: Lihat tv, hahaha... (tertawa keras)
Yenako: Hahahaha.. (tertawa)
Astaga, aku sangat senang. Erwin selalu membuat ku tertawa. Selesai makan kami kembali melihat air mancur dan kembang api. Wow.. indah banget! Aku puas lihatnya. Karena sudah malam kami kembali ke hotel.
Erwin: kamu masih lapar? (Tanya Erwin)
Yenako: tidam, apa kamu lapar?? (Balik bertanya)
Erwin: tidak sayang, aku masih kenyang. kita istirahat aja. Besok jalan jalan lagi, oke??
Yenako: Oke.. (tersenyum senang.)
Kami sudah sampai di depan kamar. Kamar ku 106. Dan kamar erwin 105. Erwin mencium bibirku lembut. Aku melepas ciuman mencium pipi Erwin kilas.
Yenako: Bye sayang, mimpi indah yah (mengedipkan satu mata)
Erwin: Kamu juga mimpi indah sayang, selamat malam.. (mencium kilas kening Yenako)
Aku masuk kedalam kamar, Erwin juga.
Aku menutup dan mengunci pintu kamar, lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka. Selesai cuci mukandan mengeringkan, aku keluar dan naik ke ranjang, aku menyandarkan badanku ke bantal. Rasanya nyaman. Aku menutup mataku, dan tertidur.
Thankyou😘😉
Jangan lupa beri like dan isi kolom komentar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Dewi Ratna
masih belum ada bayangan nich..lanjut thoor
2022-09-21
0
Sweet Heart
awal ceritanya.....aku suka...💖💗
2022-05-08
0
Zifa Zifa
aseeek nih🥰🥰🥰🥰🥰🥰✊🥰🥰🥰🥰
2021-07-31
1