Pengawal II

Pagi ini Chandra di bangunkan dengan suara keras dari ponselnya, Chandra segera meraih ponselnya dan melihat siapa si penelpon nya pagi pagi begini, seketika Chandra tersenyum melihat si penelpon.

"Selamat pagi sayang," suara laki laki yang sedikit serak dan mesra menyapa di ujung sana.

Ya, laki laki yang berani menelpon di pagi pagi buta itu adalah Brayen, kekasih hati dari Chandra.

Chandra tersenyum mendengar suara tersebut, inilah rutinitasnya saat pagi di telpon terlebih dahulu oleh sang kekasih hati, sebagai alarm untuk bangun pagi.

"Selamat pagi juga sayang," jawab Chandra dengan tak kalah mesra sembari memeluk memeluk sebuah bantal guling.

"Kamu pasti pagi pagi gini belum bangun kan," kata Brayen dengan mesra membuat Chandra semakin tersenyum.

"Iya kan yang bangunin kamu," kata Chandra tak kalah mesra.

Bagaiman mungkin dirinya tidak jatuh cinta terhadap Brayen, jika laki laki itu sangat perhatian dan juga lembut terhadapnya.

"Bagaiman dengan dengan semalam? Terus kita bagaimana? Apa kita akan berhenti di sini?" Brayen terdengar sedikit sedih di ujung sana.

"Sayang, tenang saja soalnya aku akan melakukan segala cara untuk menggagalkan perjodohan konyol ini," jelas Chandra, ia tak ingin kekasihnya salah faham dan bersedih.

"Hm, terus?" Brayen meminta kejelasan kepada Chandra.

"Kamu tenang saja, aku cintanya cuman sama kamu, jadi dia ga akan pernah mampu menggoyahkan kita," Chandra kembali menjelaskan kepada kekasihnya.

"Beneran sayang?" suara Brayen terdengar girang di ujung sana.

Chandra terkekeh mendengar suara kegirangan dari Brayen, baginya hal itu sangat menyenangkan untuk didengar.

"Ya udah kamu mandi dulu gih sana, pasti masih bau iler," lanjut Brayen.

"Iya sayang ini baru mau bangun," terdengar suara Chandra sedikit menguap di telfon.

"Hm, yang bersih," kembali lagi Brayen mengingatkan hal tersebut.

"Hm, sudah dulu ya sayang, i love you," kata Chandra.

"I love you too," kata Brayen sebelum akhirnya menutup telfon tersebut.

Beginilah rutinitas dari Chandra setiap paginya, di bangunkan dan selalu berkabar dengan kekasih hati, hal itu semua semakin membuat Chandra semakin bersemangat.

Chandra kemudian segera bergegas untuk masuk ke kamar mandi, setelah melakukan aktivitas mandinya selama lima belas menit, Chandra kemudian segera bersiap siap memakai semua baju bajunya.

Setelah memakai pakaiannya dengan lengkap Chandra segera mencomot ponselnya kembali, dan bersiap untuk berkabar kembali dengan sang pujaan hati.

Chandra segera membuka aplikasi pengirim pesan, untuk mengirim pesan kepada Brayen.

"Nanti bertemu jam sepulu lewat di cafe biasa, i love you," isi pesan Chandra untuk Brayen.

Tanpa menunggu dari balasan dari kekasihnya, Brayen. Chandra kemudian turun untuk sarapan bersama dengan keluarganya.

Saat berada di tangga ia melihat Aliya yang tengah sarapan bersama dengan kedua orang tuanya, sungguh pagi ini tiba tiba moodnya hilang, senyum yang ada pun tiba tiba luntur.

"Kamu ngapain kesini," kata kata Chandra mengejutkan semua penghuni meja makan pagi ini, sontak saja membuat mereka semua memandang ke arah sumber suara.

"Ya makan lah ngapain lagi coba," kata Aliya santai.

Chandra rasanya kehilangan mood tiba tiba, namun ia tetap mendudukkan dirinya di samping Aliya, dan segera mencomot roti selai milik Aliya.

"Ya roti gue," Aliya tidak terima dengan hal itu, segera merebutnya dari tangan Chandra.

"Terus?" Chandra menantang Aliya yang duduk di sampingnya.

"Ya balikin, lo mau apa coba ngerebut makanan gue," protes Aliya sedikit kesal.

Saat ini jika tidak di hadapan nyonya Mona dan tuan Omer, mungkin saja Aliya sudah mematahkan tangan laki laki yang menyebalkan ini.

"Ya makan lah ngapain lagi coba," kata Chandra santai.

Chandra tersenyum puas karena berhasil membalas kata kata dari Aliya, sontak saja membuat Aliya semakin kesal di buatnya.

"Chandra, udah dulu sayang jangan ngajak berantem," nyonya Mona mencoba melerai kedua orang yang sudah bertunangan tersebut.

"Dia akan menjadi pengawal kamu sampai tiga bulan kedepan, mama harap kalian akan menemukan kecocokan hingga tiga bulan ke depan," lanjut nyonya Mona tersenyum ke arah Chandra dan juga Aliya.

Chandra terkejut mendengarkan kata kata dari nyonya Mona, sungguh ia tak mempercayai hal tersebut, ia di kawal oleh seorang wanita? Di mana harga dirinya sebagai seorang laki laki?

Chandra mengalihkan pandangannya ke arah Aliya, dapat Chandra lihat senyum manis gadis tersebut, namun di mata Chandra senyum itu lebih seperti senyum setan untuknya.

Saat Chandra memandang Aliya, pandangan mata mereka bertemu. Aliya segera menyunggingkan senyum manisnya untuk Chandra, yang sebenarnya itu adalah peringatan tanda bahaya dari Aliya untuk Chandra.

^^^"Welcome to my zone" kata Aliya dalam hati, sembari memandang Chandra dengan penuh kemenangan.^^^

Chandra segera memasukkan roti lapis kacang tersebut, sembari memandang senyum Aliya, jantungnya berpacu dengan cepat, tiba tiba selera makannya hilang, sungguh moodnya benar benar hancur, ketika harus bertemu dengan Aliya pagi ini, terlebih lagi kabar yang di sampaikan oleh nyonya Mona.

^^^"Sepertinya akan susah bertemu dengan Brayen hari ini," Kata Chandra dalam hati, sembari melihat Aliya yang tengah memainkan ponselnya.^^^

Setelah selesai sarapan mereka segera pamit dan menyakini tangan nyonya Mona kemudian tuan Omer.

"Om nanti tolong kirimi apa saja yang boleh dan tidak boleh," kata Aliya sebelum melepas genggaman tangan tuan Omer.

"Ok, tolong jaga Chandra ya, ingat pesan om tadi," kata tuan Omer segera mengusap lembut kepala calon menantunya itu.

"Asiap bos qyu," Aliya segera melangkah menuju mobil mereka.

Chandra mengernyit tidak mengerti dengan percakapan antara Aliya, dan juga tuan Omer, namun Chandra menepis semua hal itu, baginya itu tak masalah karena bukan urusannya.

Chandra segera masuk ke dalam mobil di susul oleh Aliya yang juga masuk dari sebrang sana.

Ketika Aliya masuk ke dalam mobil tersebut, ia terkejut dengan Chandra yang menatapnya dengan pandangan tak suka.

"Lo mau apa sebenarnya?" Chandra memandang Aliya dengan pandangan jengah, karena saat ini Aliya berada tepat di sampingnya.

"Sesuai perjanjian gue bakalan ngawal lo selama tiga bulan," kata Aliya santai dan kembali memainkan ponselnya.

Chandra segera terdiam, ia dapat melihat ekspresi wajah Aliya yang benar benar cuek terhadapnya, bahkan Aliya saat ini tak menganggapnya ada.

Diam diam Chandra tersenyum melihat hal tersebut, ini artinya wanita yang tengah duduk di sampingnya ini bisa di ajak kerja sama.

"Lo main game itu ya? Seru kayaknya," Chandra mulai melakukan pendekatan, berharap gadis itu bisa di ajak kerja sama untuk mengelabui orang tuanya.

Aliya mengangkat alisnya sebelah, lalu memandang Chandra dengan tatapan heran, kemudian kembali lagi ke ponselnya guna melanjutkan permainan yang tertunda tadi.

Terpopuler

Comments

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

geleh da

2023-09-17

0

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

ko ak geleh y laki2 mgl syng k sesama lelaki

2023-09-17

0

zee

zee

menyakini= menyalami

2023-08-01

1

lihat semua
Episodes
1 Malam perjodohan
2 Malam perjodohan 2
3 Pengawal
4 Pengawal II
5 Chandra vs Aliya.
6 Insiden mobil mergerak
7 Bertemu dokter Juwita
8 Bertemu dengan Brayen
9 Insiden mobil bergerak II
10 Chandra badmood
11 Kejahilan Chandra
12 Balasan Aliya
13 Perang media sosial
14 Perang ranjang panas
15 Bertemu Riky
16 Kekesalan Chandra
17 Aliya si pelakor
18 Perang sofa panas
19 Pagi yang menghebohkan
20 Kalian sedang apa?
21 Antara Bumblebee, sarung dan peci
22 Klub Malam
23 Kemarahan tuan Omer
24 Kepergian Aliya
25 Awal mula misi
26 Misi Aliya
27 Kepulangan Aliya
28 Kamu siapa?
29 Kamu siapa 2
30 Babak baru di pagi hari
31 Prank
32 Kunjungan
33 Di balik adegan uwuw
34 Kembali Bersiteru
35 Hukuman kakek Rio
36 Kondangan siapa?
37 Kamu sayang beneran sama dia?
38 Kita ngapain ke sini?
39 Aku penasaran
40 Fix kita berteman
41 Mereka benar benar kompak dalam hal mengaduh
42 Kalian Tidak Akan Mendapatkan Restu
43 Chandra ga bisa kehilangan Aliya
44 Sekarang atau tidak selamanya
45 Suwe' lo njel
46 Ga ah gue masih kangen
47 Pak Ujang liat kan malam itu,
48 I Love You
49 Habis Ini Kita Ganti Hp Kamu
50 K-Pop Vs Dangdut
51 Tau tahan aja
52 Penyerangan
53 Rumah sakit
54 Sadar
55 Chandra yang bucin
56 Wawancara yang meresahkan
57 Hari pernikahan.
58 Malam pertama
59 Extra part
60 Pengumuman S2
61 S2 Dengan judul SOMPLAK COUPLE
62 Pengumuman S2 CEO belok vs colonel cantik
63 pengumuman S2
64 Cerita Brayen dan Juwita.
65 Juwita dan Brayen
66 CEO BELOK KESAYANGAN IBU DOKTER
67 novel baru
68 novel baru
69 I'm not crazy (please love me) Bab 1
70 I'm not crazy (love me please)
71 I'm not crazy (Please love me)
72 I'm not crazy (love me please)
73 Novel baru Menanti
74 GIVEAWAY TIME
75 Novel baru action and comedy
76 giveaway time
77 Promosi novel dan giveaway
78 info novel baru dan giveaway
79 Novel baru dan giveaway
80 Novel Baru
81 I'm not crazy (please love me)
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Malam perjodohan
2
Malam perjodohan 2
3
Pengawal
4
Pengawal II
5
Chandra vs Aliya.
6
Insiden mobil mergerak
7
Bertemu dokter Juwita
8
Bertemu dengan Brayen
9
Insiden mobil bergerak II
10
Chandra badmood
11
Kejahilan Chandra
12
Balasan Aliya
13
Perang media sosial
14
Perang ranjang panas
15
Bertemu Riky
16
Kekesalan Chandra
17
Aliya si pelakor
18
Perang sofa panas
19
Pagi yang menghebohkan
20
Kalian sedang apa?
21
Antara Bumblebee, sarung dan peci
22
Klub Malam
23
Kemarahan tuan Omer
24
Kepergian Aliya
25
Awal mula misi
26
Misi Aliya
27
Kepulangan Aliya
28
Kamu siapa?
29
Kamu siapa 2
30
Babak baru di pagi hari
31
Prank
32
Kunjungan
33
Di balik adegan uwuw
34
Kembali Bersiteru
35
Hukuman kakek Rio
36
Kondangan siapa?
37
Kamu sayang beneran sama dia?
38
Kita ngapain ke sini?
39
Aku penasaran
40
Fix kita berteman
41
Mereka benar benar kompak dalam hal mengaduh
42
Kalian Tidak Akan Mendapatkan Restu
43
Chandra ga bisa kehilangan Aliya
44
Sekarang atau tidak selamanya
45
Suwe' lo njel
46
Ga ah gue masih kangen
47
Pak Ujang liat kan malam itu,
48
I Love You
49
Habis Ini Kita Ganti Hp Kamu
50
K-Pop Vs Dangdut
51
Tau tahan aja
52
Penyerangan
53
Rumah sakit
54
Sadar
55
Chandra yang bucin
56
Wawancara yang meresahkan
57
Hari pernikahan.
58
Malam pertama
59
Extra part
60
Pengumuman S2
61
S2 Dengan judul SOMPLAK COUPLE
62
Pengumuman S2 CEO belok vs colonel cantik
63
pengumuman S2
64
Cerita Brayen dan Juwita.
65
Juwita dan Brayen
66
CEO BELOK KESAYANGAN IBU DOKTER
67
novel baru
68
novel baru
69
I'm not crazy (please love me) Bab 1
70
I'm not crazy (love me please)
71
I'm not crazy (Please love me)
72
I'm not crazy (love me please)
73
Novel baru Menanti
74
GIVEAWAY TIME
75
Novel baru action and comedy
76
giveaway time
77
Promosi novel dan giveaway
78
info novel baru dan giveaway
79
Novel baru dan giveaway
80
Novel Baru
81
I'm not crazy (please love me)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!