Chandra vs Aliya.

"Lo main game itu ya? Seru kayaknya," Chandra mulai melakukan pendekatan, berharap gadis itu bisa di ajak kerja sama untuk mengelabui orang tuanya.

Aliya mengangkat alisnya sebelah, lalu memandang Chandra dengan tatapan heran, kemudian kembali lagi ke ponselnya guna melanjutkan permainan yang tertunda tadi.

Chandra yang tak terima di acuhkan oleh wanita yang berada di sampingnya, Chandra kembali membuka suaranya berharap Aliya akan menjawabnya.

"Hei gue lagi nanya ya, jawab apa susahnya sih, ngeselin lo jadi cewek," Chandra benar benar kesal di buatnya.

Aliya menghentikan permainannya, kemudian memandang Chandra dengan seksama.

"Lo lagi demam ya?" Aliya heran memandang Chandra.

"Eh, enak aja lo kalau ngomong suka sekata kata, gue sehat wal'afiat," protes Chandra tak terima di kira sakit.

"Entah kan tiba tiba lo nya aneh, nanya nanya gitu, gue takut aja, entar gue lagi yang di salahin, di bilangnya ga bisa jaga anak orang," jawab Aliya santai, sembari mengangkat bahunya.

"Dasar aneh lo, bahkan pertanyaan gue aja belum lo jawab, jangan jangan yang sakit itu elo bukan gue," balas Chandra tak mau kalah.

"Tau ah, semalam aja pendiamnya minta ampun ampunan, jawabnya ya doang, engga, hm, bisa jadi, lah sekarang ngomong kayak kereta gerbong seribu," kata Aliya menghiperbola kata kata nya.

"Diem lo cerewet," kesal Chandra melirik Aliya.

"Idih ngatain gue cerewet? Lo yang cerewet, gue cewek wajar cerewet, lah lo laki cerewet," balas Aliya kembali memainkan ponselnya.

"Eh kalau orang ngomong jangan main hp ya," kesal Chandra berusaha mencari gara gara dengan Aliya.

"Eh lo, gue cerewet in marah, gue cuekin marah, mau lo apa sih? Mau gue tekel pala lu," kesal Aliya.

"Tau ah, cerewet lo," Chandra segera mengeluarkan ponselnya.

"Lo ngeselin ya, untung aja bapak lo yang bayar gue, kalau kaga gue bawa lo ke ladang ranjau," kesal Aliya.

Seketika Chandra menghentikan aktivitas nya dan memandang Aliya.

"Lo mau bunuh gue," kesal Chandra.

"Menurut lo," Aliya justru mengacuhkan Chandra.

"Eh ingat ya gue ini calon suami lo," Chandra tiba tiba menggunakan status mereka saat ini.

"Nah lo sadar juga kan? Tapi masih sayang sayangan sama cowok lo," ledek Aliya, sontak membuat Chandra tersenyum miring.

"Lo cemburu? Lo suka ya sama gue?" Chandra mencoba memojokkan Aliya.

Aliya seketika terkekeh mendengarkan kata kata dari Chandra, baginya itu sangat lucu.

"Eh asal lo tau ya, yang mau sama gue itu banyak, cowok normal, kekar, kaya raya, bertanggung jawab. Bukan elo yang belok, cowok kok sama cowok, kucing di rumah gue aja milih cewek," sarkas Aliya sontak membuat Chandra semakin kesal.

"Lo jangan samain gue sama kucing ya," Chandra semakin kesal, kini menyimpan ponselnya di dalam saku, hendak fokus beradu mulut dengan Aliya.

Sepanjang di perjalanan mereka terus saja bertengkar, saling mengejek. Untung saja pak Ujang supir pribadi keluarga Kostak sabar mendengar pertengkaran tersebut, sungguh tidak biasanya tuannya meladeni pertengkaran yang sebenarnya bisa di hindari.

......................

Mereka saat ini tengah berada di ruangan rapat, beberapa pegawai kantor kini ikut berada di ruangan tersebut, Chandra terus menerangkan dan mendengarkan penuturan setiap bawahannya, bisa di bilang saat ini Chandra terlihat sangat berwibawa, dengan pembawaan yang sangat tegas.

Sudah setengah jam Aliya mendengarkan rapat yang tak terlalu penting untuknya, karena itu Aliya memilih memainkan ponselnya. Aliya lebih memilih menyibukkan diri membalas pesan yang masuk, mengatur setiap jadwal tugas dan latihannya, mengatur kapan keberangkatan yang akan ia ambil.

Tak terasa kini sudah menunjukkan setengah sepuluh, dan ternyata anak buah Chandra pun kini bersiap siap untuk mengakhiri rapat tersebut.

Setelah semua keluar tinggallah Chandra dan Aliya yang berada di dalam, Chandra tampak masih memperhatikan laporan anak buahnya.

"Cepat selesain tugas lo, kalau ga suruh anak buah lo," kata Aliya segera memasukkan ponselnya ke dalam saku.

Chandra memandang Aliya sebentar kemudian kembali melanjutkan aktivitas nya.

"Cepet bentar lagi kita bakalan nemuin dokter," Aliya kembali lagi memerintah Chandra.

"Eh biasa ga kita negosiasi?" Chandra mencoba memulai aksinya.

"Apa?" Aliya tampak ketus menjawabnya.

"Gue sama lo harus kerja sama," Chandra tampak sedikit ragu ragu.

Aliya terkekeh mendengar penuturan Chandra, Aliya tahu betul maksud Chandra.

"Eh, asal lo tau, yang gaji gue itu om Omer, atasan gue itu om Omer, jadi yang bisa merintah gue juga om Omer," kata Aliya simrik memandang ke arah Chandra.

"Ayo lah, ga akan gue ngomong, dan ga akan papa tau," Chandra tetap berusaha membujuk.

"Lo ga ngerti kata kata gue? Sejak awal gue dituntut setia, jangan sok ngatur deh lo," Aliya sedikit terkekeh.

"Dasar ga bisa apa di ajak kerja sama dikit," sungut Chandra kesal, karena negosiasinya ternyata gagal total.

Bahkan sebelum ia mengatakan keinginannya, wanita yang di depannya ini sudah menolaknya mentah mentah.

"Ga akan," tegas Aliya.

"Ayolah, kali ini aja," Chandra masih berusaha membujuk.

"Ah benarkah?" Aliya tampak sedikit tersenyum cerah.

"Ah iya," kata Chandra dengan wajah sumringah.

"Bisa nih, gue bilang engga. Sekarang lo bilang kali ini aja, besok lo bilang gitu lagi, besoknya lagi. Lo kira gue be*go mau di be*goin lo," Aliya tersenyum mengejek ke arah Chandra.

"Ngeselin banget sih lo," kesal Chandra.

Sungguh Chandra sangat kesal, karena baru kali ini ada orang yang seberani ini dengannya. Bahkan menantangnya secara terang terangan.

"Tapi bisa buat kangen loh," Aliya justru menggoda Chandra.

"Najis lo," kesal Chandra meletakkan berkas yang sejak tadi di genggamannya.

"Ntar rindu lo," goda Aliya sontak membuat Chandra semakin kesal.

"Ga level gue sama lo, jijik gue," kesal Chandra.

"Jangan entar suka lagi," Aliya kembali menggoda Chandra.

"Diem ga lo," perintah Chandra dengan kesal.

"Boleh juga," Aliya sedikit tergelak.

Chandra semakin kesal di buatnya, saat ini Chandra sangat kesal dengannya namun justru Aliya menganggapnya hanya lelucon.

"Aghhh, gue mau nemuin pacar gue," kata Chandra akhirnya mengutarakan keinginannya.

"Gue juga mau bawa lo nemuin dokter," jawab Aliya dengan santai, justru kini Aliya mendekati Chandra.

"Jangan macam macam lo ya," Chandra sedikit panik melihat Aliya mendekat.

"Gimana mau macam macam? Cuma satu macam aja lo ga bisa ngelawan," kata Aliya tergelak.

Chandra semakin panik ketika melihat Aliya semakin mendekat.

"Kok panik gitu sih? Ah, tetot waktu habis, ayo ikut ke dokter," kata Aliya tersenyum simrik menikmati ketakutan Chandra.

"Ga gue ga mau, lo aja yang kesana," Chandra bersikeras tak ingin pergi.

Terpopuler

Comments

Sitti Soleha

Sitti Soleha

pak Ujang sabar

2022-09-24

0

Sitti Soleha

Sitti Soleha

mengakui wkwkwk

2022-09-24

0

Sitti Soleha

Sitti Soleha

kebalik

2022-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Malam perjodohan
2 Malam perjodohan 2
3 Pengawal
4 Pengawal II
5 Chandra vs Aliya.
6 Insiden mobil mergerak
7 Bertemu dokter Juwita
8 Bertemu dengan Brayen
9 Insiden mobil bergerak II
10 Chandra badmood
11 Kejahilan Chandra
12 Balasan Aliya
13 Perang media sosial
14 Perang ranjang panas
15 Bertemu Riky
16 Kekesalan Chandra
17 Aliya si pelakor
18 Perang sofa panas
19 Pagi yang menghebohkan
20 Kalian sedang apa?
21 Antara Bumblebee, sarung dan peci
22 Klub Malam
23 Kemarahan tuan Omer
24 Kepergian Aliya
25 Awal mula misi
26 Misi Aliya
27 Kepulangan Aliya
28 Kamu siapa?
29 Kamu siapa 2
30 Babak baru di pagi hari
31 Prank
32 Kunjungan
33 Di balik adegan uwuw
34 Kembali Bersiteru
35 Hukuman kakek Rio
36 Kondangan siapa?
37 Kamu sayang beneran sama dia?
38 Kita ngapain ke sini?
39 Aku penasaran
40 Fix kita berteman
41 Mereka benar benar kompak dalam hal mengaduh
42 Kalian Tidak Akan Mendapatkan Restu
43 Chandra ga bisa kehilangan Aliya
44 Sekarang atau tidak selamanya
45 Suwe' lo njel
46 Ga ah gue masih kangen
47 Pak Ujang liat kan malam itu,
48 I Love You
49 Habis Ini Kita Ganti Hp Kamu
50 K-Pop Vs Dangdut
51 Tau tahan aja
52 Penyerangan
53 Rumah sakit
54 Sadar
55 Chandra yang bucin
56 Wawancara yang meresahkan
57 Hari pernikahan.
58 Malam pertama
59 Extra part
60 Pengumuman S2
61 S2 Dengan judul SOMPLAK COUPLE
62 Pengumuman S2 CEO belok vs colonel cantik
63 pengumuman S2
64 Cerita Brayen dan Juwita.
65 Juwita dan Brayen
66 CEO BELOK KESAYANGAN IBU DOKTER
67 novel baru
68 novel baru
69 I'm not crazy (please love me) Bab 1
70 I'm not crazy (love me please)
71 I'm not crazy (Please love me)
72 I'm not crazy (love me please)
73 Novel baru Menanti
74 GIVEAWAY TIME
75 Novel baru action and comedy
76 giveaway time
77 Promosi novel dan giveaway
78 info novel baru dan giveaway
79 Novel baru dan giveaway
80 Novel Baru
81 I'm not crazy (please love me)
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Malam perjodohan
2
Malam perjodohan 2
3
Pengawal
4
Pengawal II
5
Chandra vs Aliya.
6
Insiden mobil mergerak
7
Bertemu dokter Juwita
8
Bertemu dengan Brayen
9
Insiden mobil bergerak II
10
Chandra badmood
11
Kejahilan Chandra
12
Balasan Aliya
13
Perang media sosial
14
Perang ranjang panas
15
Bertemu Riky
16
Kekesalan Chandra
17
Aliya si pelakor
18
Perang sofa panas
19
Pagi yang menghebohkan
20
Kalian sedang apa?
21
Antara Bumblebee, sarung dan peci
22
Klub Malam
23
Kemarahan tuan Omer
24
Kepergian Aliya
25
Awal mula misi
26
Misi Aliya
27
Kepulangan Aliya
28
Kamu siapa?
29
Kamu siapa 2
30
Babak baru di pagi hari
31
Prank
32
Kunjungan
33
Di balik adegan uwuw
34
Kembali Bersiteru
35
Hukuman kakek Rio
36
Kondangan siapa?
37
Kamu sayang beneran sama dia?
38
Kita ngapain ke sini?
39
Aku penasaran
40
Fix kita berteman
41
Mereka benar benar kompak dalam hal mengaduh
42
Kalian Tidak Akan Mendapatkan Restu
43
Chandra ga bisa kehilangan Aliya
44
Sekarang atau tidak selamanya
45
Suwe' lo njel
46
Ga ah gue masih kangen
47
Pak Ujang liat kan malam itu,
48
I Love You
49
Habis Ini Kita Ganti Hp Kamu
50
K-Pop Vs Dangdut
51
Tau tahan aja
52
Penyerangan
53
Rumah sakit
54
Sadar
55
Chandra yang bucin
56
Wawancara yang meresahkan
57
Hari pernikahan.
58
Malam pertama
59
Extra part
60
Pengumuman S2
61
S2 Dengan judul SOMPLAK COUPLE
62
Pengumuman S2 CEO belok vs colonel cantik
63
pengumuman S2
64
Cerita Brayen dan Juwita.
65
Juwita dan Brayen
66
CEO BELOK KESAYANGAN IBU DOKTER
67
novel baru
68
novel baru
69
I'm not crazy (please love me) Bab 1
70
I'm not crazy (love me please)
71
I'm not crazy (Please love me)
72
I'm not crazy (love me please)
73
Novel baru Menanti
74
GIVEAWAY TIME
75
Novel baru action and comedy
76
giveaway time
77
Promosi novel dan giveaway
78
info novel baru dan giveaway
79
Novel baru dan giveaway
80
Novel Baru
81
I'm not crazy (please love me)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!