Pengawal

"Sayang cucu kakek, kalau memang kamu tidak setuju kakek ga akan maksa cucu kakek ini, jika

kamu ingin lanjut ya lanjut, kalau ga kakek angkat tangan," kakek Rio tampaknya sangat bersungguh sungguh.

Aliya berbinar mendengarkan kata kata kakeknya, dan segera menggenggam tangan kakek Rio.

"Beneran kek? Boleh?" Aliya tampaknya sangat berharap.

"Et, tapi bohong," kata kakek Rio sembari tersenyum mengejek.

"Kakek tahu kalau kamu memang mengharapkan ini, tapi kamu harus tahu kamu tidak boleh membatalkannya," seru kakek Rio menatap cucunya sinis, kemudian melepaskan genggaman tangan Aliya.

Bukannya kesal Aliya justru tersenyum mendengar kata kata kakek Rio, Aliya kemudian menggenggam kembali tangan kakek Rio.

"Kakek tenang saja Al yakin kok, kalau memang bukan jodoh pasti ada saja yang akan menghalangi selama tiga bulan ke depan, tapi kalau jodoh ya mau bagaimana lagi, dan satu hal lagi Al yakin kok kalau kami bukan jodoh."

Kakek Rio mendengus mendengar kata kata dari Aliya, namun ia juga mengangguk menyetujui kata kata Aliya, jika mereka memang bukan jodoh pasti akan ada ada saja yang menghalangi mereka.

Namun kakek Rio juga harus bersyukur setidaknya Aliya bersedia menerima perjodohan ini, meskipun kedepannya ia tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

......................

Pagi ini Aliya bangun pagi pagi sekali, Aliya berencana untuk datang ke rumah Chandra, ini hari pertamanya menjalankan tugasnya sebagai pengawal dan juga calon istri dari Chandra Kostak.

Aliya memang di latih sebagai seorang prajurit, bahkan mandi dan berpakaian ia hanya butuh waktu lima belas menit, termasuk mengenakan skin care dan juga sunblock.

Setelah bersiap siap Aliya segera sarapan, tampaknya kakek Rio masih tidur, hingga tidak ikut untuk sarapan pagi ini.

Aliya kini sudah memanaskan motor sport nya, kebetulan sekali ia memang suka mengenakan motor, jika akan pergi latihan.

Aliya segera melajukan motor sport nya menuju rumah Chandra, ia tampak begitu tomboi dengan hal itu.

Saat berada di persimpangan jalan Aliya membuka sedikit kaca helm nya, seorang polisi tiba tiba datang dan menanyakan sim Aliya, karena saat ini Aliya sedikit keluar dari line berhenti khusus motor.

"Seorang wanita?" tampaknya polisi itu tak percaya karena Aliya tampak seperti laki laki.

Aliya segera membuka helmnya, dan menampakkan wajah cantiknya, beberapa laki laki terkesima melihat wajah Aliya, belum lagi motornya yang ia kenakan memang lebih pantas untuk laki laki.

Saat melihat tanda pengenal Aliya, polisi itu segera mundur, karena ternyata ia adalah seorang colonel.

"Maaf, silahkan maju lagi sedikit, anda sedikit keluar dari line khusus motor," polisi tersebut segera mengembalikan identitas Aliya.

"Ah iya terimakasih," Aliya segera menyimpan tanda pengenalnya dan mengenakan helm, kemudian memajukan motornya.

Kini Aliya telah sampai di halaman rumah Chandra, bahkan ia hanya butuh waktu empat puluh lima menit, termasuk pemberhentian di perempatan jalan tadi, karena memang Aliya melaju dengan kecepatan tinggi.

Tok, tok, tok.

Setelah beberapa kali mengetuk, akhirnya seorang wanita membuka pintu utama tersebut.

"Selamat pagi tante," sapa Aliya kemudian menyalami tangan nyonya Mona.

"Pagi masuk sayang," kata nyonya Mona merangkul Aliya untuk segera masuk ke dalam rumah.

Nyonya Mona mengajak Aliya segera menuju ruang makan, agar sarapan bersama. Nyonya Mona sangat bahagia mendapati calon menantunya yang datang pagi pagi sekali.

"Pagi om," sapa Aliya ketika memasuki ruang makan.

"Pagi sayang udah datang? Ayo duduk," sapa tuan Omer, tersenyum ketika melihat calon menantunya datang.

Nyonya Mona segera mempersilahkan Aliya untuk duduk, Aliya pun segera duduk di hadapan nyonya Mona.

Aliya terlihat tersenyum sangat cerah, seolah ia akan menjalani hari hari yang sangat baik, padahal sudah banyak rencana yang difikirkan di otaknya.

"Sayang ayo makan dulu," kata nyonya Mona menyodorkan piring ke arah Aliya.

Aliya tersenyum, tiba tiba mengingat ibunya yang dulu akan sangat memanjakannya, meski dia sendiri dulu sangat tidak suka, namun entah kenapa hari ini, melihat perlakuan nyonya Mona, tiba tiba ia merindukan hal itu.

"Kalau nunggu Chandra akan lama lagi sayang, dia memang gitu," lanjut nyonya Mona tiba tiba membuyarkan lamunan Aliya.

"Ah, maaf tante saya sudah sarapan tadi," Aliya sedikit tidak enak menolaknya, namun ia juga masih kenyang karena memang sudah sarapan. "Hm, makan roti aja deh, biar tambah semangat," ujar Aliya kembali, karena tak enak menolak nyonya Mona.

"Iya sayang ini rotinya, kamu sama kayak Chandra aja," kata nyonya Mona tersenyum sembari memberikan Aliya roti tawar.

Aliya segera mencomot roti tawar dan mengolesinya dengan selai kacang.

"Ah, maaf sebelumnya om kan Al di sini sebagai pengawal dari kak Chandra, tapi semuanya mengikuti arahan dari om," kata Aliya sembari memakan roti yang baru saja di buat tadi.

Mendengar kata kata dari Aliya, tuan Omer sungguh sangat senang, sepertinya mulai sekarang anaknya akan menjadi lebih sering ke psikiater.

"Nah setelah selesai rapat pagi ini, kalian langsung saja ke psikiater, kalau perlu paksa si Chandra, dia itu suka sekali bolos dari jadwal pemeriksaan," kata tuan Omer sembari tersenyum.

"Hm, jadwalnya jam berapa om? Biar Al catat," kata Aliya mengeluarkan ponselnya untuk mencatat jadwal.

"Jam sepuluh, paling kalau lewat lewat dikit doang," Jawab tuan Omer tersenyum.

Aliya mangut mangut, sembari menyetel jam peringatan, agar dirinya tidak lupa.

"Oh ya, jangan sampai dia bertemu dengan laki laki itu, tolong ya Al," kata tuan Omer, tampak jelas wajahnya terpancar jelas kesedihan di sana.

"Iya om, tenang aja," kata Aliya berusaha menghibur tuan Omer.

"Tapi om ngomong ngomong cowok ya yang mana ya? Kan aneh kalau Aliya main curiga curiga aja," kata Aliya sedikit terkekeh.

"Ah yang ini," tuan Omer segera mengeluarkan foto dua orang laki laki yang nampak tengah saling merangkul.

Tampak jelas wajah tersenyum bahagia dari Chandra, dengan seorang laki laki. Aliya sedikit bergidik saat melihat hal itu, ia sedikit merinding, setelah sekian lama ia bergaul dengan banyak laki laki, tak pernah Aliya melihat hal seperti itu.

"Kamu ngapain kesini," suara seorang laki laki dengan nada berat mengejutkan semua penghuni meja makan pagi ini, sontak saja membuat mereka semua memandang ke arah sumber suara.

"Ya makan lah ngapain lagi coba," kata Aliya santai.

Chandra rasanya kehilangan mood tiba tiba, namun ia tetap mendudukkan dirinya di samping Aliya, dan segera mencomot roti selai milik Aliya.

"Ya roti gue," Aliya tidak terima dengan hal itu, segera merebutnya dari tangan Chandra.

Terpopuler

Comments

Efrida

Efrida

yg cwe tomboy, chandra melambai gk nih 😅😅😅

2023-09-12

1

Anak_umak

Anak_umak

lah om kalo sih Aliya belum dateng , yang di depan om siapa? pake acara nnya uda dateng

2022-05-12

0

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

jahil Lo, entar ganti dijahilin baru tau

2022-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 Malam perjodohan
2 Malam perjodohan 2
3 Pengawal
4 Pengawal II
5 Chandra vs Aliya.
6 Insiden mobil mergerak
7 Bertemu dokter Juwita
8 Bertemu dengan Brayen
9 Insiden mobil bergerak II
10 Chandra badmood
11 Kejahilan Chandra
12 Balasan Aliya
13 Perang media sosial
14 Perang ranjang panas
15 Bertemu Riky
16 Kekesalan Chandra
17 Aliya si pelakor
18 Perang sofa panas
19 Pagi yang menghebohkan
20 Kalian sedang apa?
21 Antara Bumblebee, sarung dan peci
22 Klub Malam
23 Kemarahan tuan Omer
24 Kepergian Aliya
25 Awal mula misi
26 Misi Aliya
27 Kepulangan Aliya
28 Kamu siapa?
29 Kamu siapa 2
30 Babak baru di pagi hari
31 Prank
32 Kunjungan
33 Di balik adegan uwuw
34 Kembali Bersiteru
35 Hukuman kakek Rio
36 Kondangan siapa?
37 Kamu sayang beneran sama dia?
38 Kita ngapain ke sini?
39 Aku penasaran
40 Fix kita berteman
41 Mereka benar benar kompak dalam hal mengaduh
42 Kalian Tidak Akan Mendapatkan Restu
43 Chandra ga bisa kehilangan Aliya
44 Sekarang atau tidak selamanya
45 Suwe' lo njel
46 Ga ah gue masih kangen
47 Pak Ujang liat kan malam itu,
48 I Love You
49 Habis Ini Kita Ganti Hp Kamu
50 K-Pop Vs Dangdut
51 Tau tahan aja
52 Penyerangan
53 Rumah sakit
54 Sadar
55 Chandra yang bucin
56 Wawancara yang meresahkan
57 Hari pernikahan.
58 Malam pertama
59 Extra part
60 Pengumuman S2
61 S2 Dengan judul SOMPLAK COUPLE
62 Pengumuman S2 CEO belok vs colonel cantik
63 pengumuman S2
64 Cerita Brayen dan Juwita.
65 Juwita dan Brayen
66 CEO BELOK KESAYANGAN IBU DOKTER
67 novel baru
68 novel baru
69 I'm not crazy (please love me) Bab 1
70 I'm not crazy (love me please)
71 I'm not crazy (Please love me)
72 I'm not crazy (love me please)
73 Novel baru Menanti
74 GIVEAWAY TIME
75 Novel baru action and comedy
76 giveaway time
77 Promosi novel dan giveaway
78 info novel baru dan giveaway
79 Novel baru dan giveaway
80 Novel Baru
81 I'm not crazy (please love me)
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Malam perjodohan
2
Malam perjodohan 2
3
Pengawal
4
Pengawal II
5
Chandra vs Aliya.
6
Insiden mobil mergerak
7
Bertemu dokter Juwita
8
Bertemu dengan Brayen
9
Insiden mobil bergerak II
10
Chandra badmood
11
Kejahilan Chandra
12
Balasan Aliya
13
Perang media sosial
14
Perang ranjang panas
15
Bertemu Riky
16
Kekesalan Chandra
17
Aliya si pelakor
18
Perang sofa panas
19
Pagi yang menghebohkan
20
Kalian sedang apa?
21
Antara Bumblebee, sarung dan peci
22
Klub Malam
23
Kemarahan tuan Omer
24
Kepergian Aliya
25
Awal mula misi
26
Misi Aliya
27
Kepulangan Aliya
28
Kamu siapa?
29
Kamu siapa 2
30
Babak baru di pagi hari
31
Prank
32
Kunjungan
33
Di balik adegan uwuw
34
Kembali Bersiteru
35
Hukuman kakek Rio
36
Kondangan siapa?
37
Kamu sayang beneran sama dia?
38
Kita ngapain ke sini?
39
Aku penasaran
40
Fix kita berteman
41
Mereka benar benar kompak dalam hal mengaduh
42
Kalian Tidak Akan Mendapatkan Restu
43
Chandra ga bisa kehilangan Aliya
44
Sekarang atau tidak selamanya
45
Suwe' lo njel
46
Ga ah gue masih kangen
47
Pak Ujang liat kan malam itu,
48
I Love You
49
Habis Ini Kita Ganti Hp Kamu
50
K-Pop Vs Dangdut
51
Tau tahan aja
52
Penyerangan
53
Rumah sakit
54
Sadar
55
Chandra yang bucin
56
Wawancara yang meresahkan
57
Hari pernikahan.
58
Malam pertama
59
Extra part
60
Pengumuman S2
61
S2 Dengan judul SOMPLAK COUPLE
62
Pengumuman S2 CEO belok vs colonel cantik
63
pengumuman S2
64
Cerita Brayen dan Juwita.
65
Juwita dan Brayen
66
CEO BELOK KESAYANGAN IBU DOKTER
67
novel baru
68
novel baru
69
I'm not crazy (please love me) Bab 1
70
I'm not crazy (love me please)
71
I'm not crazy (Please love me)
72
I'm not crazy (love me please)
73
Novel baru Menanti
74
GIVEAWAY TIME
75
Novel baru action and comedy
76
giveaway time
77
Promosi novel dan giveaway
78
info novel baru dan giveaway
79
Novel baru dan giveaway
80
Novel Baru
81
I'm not crazy (please love me)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!