"Mbak Nara ,...saya disuruh menjemput anda!"
sahutnya , ketika pria itu datang lagi di sore
harinya.
Hafizar mempersilahkan masuk , ia mengagguk
"Sebentar ya ,mas nya duduk dulu saya mau
mengambil tas !" ujar Kinara, setelah melihat
pemuda itu duduk ditemani Hafizar , Kinara
berlalu menuju kamarnya.setelah mengambil
tasnya ia keluar menghampiri ayah bundanya
yang sedang bersenda gurau diteras belakang
beserta kedua cucunya.
"Ayah sama bunda,aku pergi dulu ya,udah ada
yang jemput, !" ujar Kinara ,
"Abangmu,...?kenapa ia tidak kemari ?" tanya
Arjuna,
Kinara menggeleng,
"Bukan ,..Abang masih sibuk , juniornya yang
menjemput yah !" jawab Kinara .
"Ya sudah baik baik disana ya, kalau ada apa
apa bilang!" sahut Bundanya.
"Iya bunda ,...disana aku mau ngasuh 2 pona
kan kembar ,aku udah kangen !"ujar Kinara,
ia menciumi pipi gembul ponakannya.
"Incess onty tinggal dulu ya,Reiin kalo pu
nya adik tuh dijaga jangan dibikin nangis
terus !" ujar Kinara.
"Nggak juga ,cuma dicubit pipinya dikit
abisnya gemes sih !" ujarnya lagi .
"Onty lama nggak ?" sambung nya.
"Gimana ntar ,belom pergi udh kangen
aja ya !" goda Kinara.
"Nggak ,..cuma nggak ada temen berantem
aja !" sahut Rein
Yang kemudian disentil Arjuna.
"Kalian ini sudah pada besar tapi kelakuannya
kayak anak kecil !" ujarnya.
"Ayo Ayah antar kedepan ,sekalian mau lihat
juniornya Gibran,siapa tahu cocok jadi calon
mantu!" ujar Arjuna ,yang disambut delikkan
Kinara.
"Ayaaah ...!" ujarnya
Arjuna terkekeh,seraya berlalu keruang depan,
disusul Kinara.
Nampak tamunya lagi ngobrol ditemani
Hafizar, melihat Arjuna datang ia meng
hampiri ,ia berdiri menyambut uluran
tangan Arjuna,
"Kabar baik ,... komandan !" jawabnya
ketika ditanya kabar oleh Arjuna.
Sesudah mereka ngobrol, Kapten Irham
pamit undur diri.disusul Kinara
Ketika Kinara membuka pintu mobil di
belakang ditahan Irham ,
"Didepan saja ,..nanti saya dikira supir
Anda !" sahutnya seraya membuka pin
tu mobil depan .
"Saya takut ada yang marah , !" ujar Kina
Ra .
" Siapa yang akan marah ,ayo masuklah !"
ujarnya.tak urung Kinara masuk juga.
"Dek kalau kamu tak betah disana telfon
mas ya ,ntar mas jemput!"ujar Hafizar ia
sepertinya tak rela jika adiknya pergi.
"Siaap ,...mas !" ujar Kinara seraya menga
cungkan jempolnya.
Taklama mobil yang membawa Kinara ,
melaju keluar pekarangan .
***********
Tak ada suara apapun ,tidak ada yang mem
buka suara duluan ,mereka masing masing
dengan pikiran masing masing, Kinara me
rasa sangat gugup ia tak biasa pergi dengan
Pria selain ayah dan kedua abangnya.
"Kamu ,...masih sekolah ?" tanyanya tiba tiba ,
memecah kesunyian,hanya terdengar deru
suara mobil di jalanan.
Kinara mengagguk ,seraya tersenyum.
"Hanya saja tinggal menunggu kelulusan
nya saja, karena ujiannya telah selesai!"
jawab Kinara.
"mau nerusin kuliah ? " tanyanya lagi.
"iya rencananya gitu,!"jawab Kinara.
"mau ngambil jurusan apa ?"
Kinara menggeleng ,
"Nggak tahu ,tadinya pengen ke
fakultas kedokteran , hanya saja
takut kesehatanku tak memadai.!"
jawab Kinara.
Ia hanya mengangguk saja ,tak be
rani lagi bertanya, takut mungkin ini
masalah pribadi Kinara.
Taklama hening lagi suasana didalam
mobil, sampai di gerbang kesatrian.
Kinara mengagguk hormat kepada para
prajurit yang jaga .mereka sudah hapal
dengan Kinara.
Taklama mereka sampai didepan rumah
dinas Gibran.ia disambut ponakan kembar
nya,Riska dan Riski mereka berlarian meng
hambur menuju tubuh onty nya.
"Pelan pelan sayang!" ujar Kinara merentang
kan tangannya, mereka berebut memeluk
tubuh Kinara.Lagi lagi pria itu tersenyum,
hatinya menghangat,melihat kedekatan Ki
Nara dengan anak kecil.
"Terima kasih mas ,mau mampir dulu?"
tanya Karina.
"Eh iya ,.. makasih mas udah mau nganterin
aku ,!" ucap Kinara.
Ia mengangguk .
"Terima kasih Bu,...sebentar lagi olahraga
sore dimulai ,maaf saya permisi!" ujarnya
lagi , setelah itu ia berlalu dengan mobil
nya.
"Cie ,..cie yang dianter mas ganteng!"
goda Karina.
"Apaan sih mbak,...kan Abang yang nyuruh
dia buat jemput!" ujar Kinara , padahal ha
tinya senang.
"Mungkin jodoh ,... jangan ditolak dek !"
ujar Karina lagi,ia menggandeng tangan
Kinara, adik kesayangan suaminya yang
mereka anggap anak pertama mereka .
Karina mengenalnya sedari bayi, senyum
hangat dari sang bayi telah menghipnotis
nya dulu, pengobat rindu disaat mereka
susah mendapatkan momongan ,menjadi
rebutan suaminya dan abangnya Hafizar.
Namun dibalik senyuman dan kebahagiaan
itu ada kesedihan yang sewaktu waktu bisa
merenggut kebahagiaan mereka,Kinara men
derita penyakit jantung bawaan , dan dipre
diksi takkan lama lagi ia bertahan, hingga
suaminya nekad menjodohkan kapten
muda itu dengan sang Adik,tanpa sepe
ngetahuan mereka ,memang untuk hal
ini Gibran egois ia ingin memberikan ke
bahagiakan untuk sang adik,namun bagai
mana nasib sang Kapten muda itu sepe
ninggal Kinara,apakah akan baik baik saja.
mending kalau pria itu tidak jatuh cinta ter
hadap Kinara, namun ia tidak yakin seorang
pria tidak akan jatuh cinta terhadap seorang
Kinara.
"Mbak Karin ,...ada apa ?" tanya Kinara.
Karina tersadar ,ia tersenyum untuk menga
lihkan keheranan Kinara ,
"Nggak papa sayang!" ujarnya.
"Abang belum pulang ?" tanya Kinara.
"Sebentar lagi, ia ada pertemuan !"jawab
Karina.
Mereka duduk didepan tivi , sambil berceng
Krama , sampai Kinara dan keponakan kem
barnya tertidur ,Karina mau membangunkan
pun ia tak tega. ia mengambil selimut untuk
menyelimuti mereka , terlihat tenang dan da
Mai melihat mereka terlelap, terasa nyaman
keponakan kembarnya berebut tubuh sang
onty.
Taklama Gibran datang ,Ia membuka sepatu
dan menaruhnya di rak sepatu.setelah itu
menghampiri sang istri diruang tengah,
"Sedang apa ,mana Kinara ?" tanya Gibran.
Karina menempelkan telunjuknya ,seraya
meraih tangan Gibran untuk Salim, kemu
Dian ia meraih tas yang dibawa Gibran .
Gibran tersenyum melihat pemandangan
didepannya , kemudian sikembar dipin
dah satu satu,menuju kamar mereka ka
Rena mereka sudah biasa tidur bersama
onty nya.
Terakhir ia menggendong tubuh mungil
Kinara ,dan menidurkannya disamping
si kembar .
Baginya Kinara adalah putri pertama
mereka.Gibran menatap sedih wajah
cantik Kinara .
"Kenapa nasibmu begini dek !" Gumam
Gibran, ia mengusap pelan rambut sang
adik .
"Abang akan usahakan yang terbaik untuk
kebahagiaanmu apapun itu,Abang janji
dek ,selagi Abang mampu!" desahnya.
setelah puas memandangi wajah sang
adik ia berjalan keluar ,dan taklama pin
tu kamar ditutup Gibran.
***********
**Seminggu kemudian
Karina hendak pergi kesebuah mall,di
antar Kapten Irham kebetulan ia cuti
hari ini ,mereka akan mengajak Sikem
bar jalan jalan namun ditolak oleh Ka
Rina takut mengganggu mereka.
Hubungan Kinara dan Kapten Irham Se
makin dekat terlihat dari sikap Irham
yang selalu memberi perhatian walau
sekecil apapun , padahal pria muda itu
tak pernah memberi perhatian pada pe
rempuan manapun .
"Jangan malam malam pulangnya ya !"
pinta Gibran.
"Siaap ,.. komandan!"jawab Irham .
Taklama mobil merekapun berlalu.
"Bang ,...bisa bicara sebentar!" pinta
Karina.
Taklama Gibran mengikuti langkah
istrinya lalu mereka duduk di sofa.
"Bang kayaknya Kapten Irham sudah
menaruh hati pada Kinara!" ujar Karina .
"Ya syukurlah ,...itu kan yang kita inginkan!"
ujarnya.
"Tapi apa dia udah tahu keadaan Kinara
yang sebenarnya ?"tanya Karina
Gibran menggeleng, biarlah nanti seiring
waktu ia akan memberitahukannya.
pada Irham tanpa sepengetahuan Kinara
"Izinkan Abang egois kali ini saja,untuk
kebahagiaan adik Abang sendiri!"
lirih Gibran.
**********************************************
**Bersambung
**Nantikan kejutan diepisode berikutnya.
**Please like , comment ,and vote jika
kalian berkenan.🙏
**Terima kasih kalian telah berkenan
membaca karya recehku ini🙏🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Yustina Sulistiyati
kasihan Irham.....
2021-11-11
1
suansyah🌻🌞
kasihan keinara pasti seluruh keluarganya sangat sedih
2021-05-29
1
༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸
menunggu kisah indahnya y thor...
2021-05-15
1