*Episode 02.

"Mbak Nara ,...saya disuruh menjemput anda!"

sahutnya , ketika pria itu datang lagi di sore

harinya.

Hafizar mempersilahkan masuk , ia mengagguk

"Sebentar ya ,mas nya duduk dulu saya mau

mengambil tas !" ujar Kinara, setelah melihat

pemuda itu duduk ditemani Hafizar , Kinara

berlalu menuju kamarnya.setelah mengambil

tasnya ia keluar menghampiri ayah bundanya

yang sedang bersenda gurau diteras belakang

beserta kedua cucunya.

"Ayah sama bunda,aku pergi dulu ya,udah ada

yang jemput, !" ujar Kinara ,

"Abangmu,...?kenapa ia tidak kemari ?" tanya

Arjuna,

Kinara menggeleng,

"Bukan ,..Abang masih sibuk , juniornya yang

menjemput yah !" jawab Kinara .

"Ya sudah baik baik disana ya, kalau ada apa

apa bilang!" sahut Bundanya.

"Iya bunda ,...disana aku mau ngasuh 2 pona

kan kembar ,aku udah kangen !"ujar Kinara,

ia menciumi pipi gembul ponakannya.

"Incess onty tinggal dulu ya,Reiin kalo pu

nya adik tuh dijaga jangan dibikin nangis

terus !" ujar Kinara.

"Nggak juga ,cuma dicubit pipinya dikit

abisnya gemes sih !" ujarnya lagi .

"Onty lama nggak ?" sambung nya.

"Gimana ntar ,belom pergi udh kangen

aja ya !" goda Kinara.

"Nggak ,..cuma nggak ada temen berantem

aja !" sahut Rein

Yang kemudian disentil Arjuna.

"Kalian ini sudah pada besar tapi kelakuannya

kayak anak kecil !" ujarnya.

"Ayo Ayah antar kedepan ,sekalian mau lihat

juniornya Gibran,siapa tahu cocok jadi calon

mantu!" ujar Arjuna ,yang disambut delikkan

Kinara.

"Ayaaah ...!" ujarnya

Arjuna terkekeh,seraya berlalu keruang depan,

disusul Kinara.

Nampak tamunya lagi ngobrol ditemani

Hafizar, melihat Arjuna datang ia meng

hampiri ,ia berdiri menyambut uluran

tangan Arjuna,

"Kabar baik ,... komandan !" jawabnya

ketika ditanya kabar oleh Arjuna.

Sesudah mereka ngobrol, Kapten Irham

pamit undur diri.disusul Kinara

Ketika Kinara membuka pintu mobil di

belakang ditahan Irham ,

"Didepan saja ,..nanti saya dikira supir

Anda !" sahutnya seraya membuka pin

tu mobil depan .

"Saya takut ada yang marah , !" ujar Kina

Ra .

" Siapa yang akan marah ,ayo masuklah !"

ujarnya.tak urung Kinara masuk juga.

"Dek kalau kamu tak betah disana telfon

mas ya ,ntar mas jemput!"ujar Hafizar ia

sepertinya tak rela jika adiknya pergi.

"Siaap ,...mas !" ujar Kinara seraya menga

cungkan jempolnya.

Taklama mobil yang membawa Kinara ,

melaju keluar pekarangan .

***********

Tak ada suara apapun ,tidak ada yang mem

buka suara duluan ,mereka masing masing

dengan pikiran masing masing, Kinara me

rasa sangat gugup ia tak biasa pergi dengan

Pria selain ayah dan kedua abangnya.

"Kamu ,...masih sekolah ?" tanyanya tiba tiba ,

memecah kesunyian,hanya terdengar deru

suara mobil di jalanan.

Kinara mengagguk ,seraya tersenyum.

"Hanya saja tinggal menunggu kelulusan

nya saja, karena ujiannya telah selesai!"

jawab Kinara.

"mau nerusin kuliah ? " tanyanya lagi.

"iya rencananya gitu,!"jawab Kinara.

"mau ngambil jurusan apa ?"

Kinara menggeleng ,

"Nggak tahu ,tadinya pengen ke

fakultas kedokteran , hanya saja

takut kesehatanku tak memadai.!"

jawab Kinara.

Ia hanya mengangguk saja ,tak be

rani lagi bertanya, takut mungkin ini

masalah pribadi Kinara.

Taklama hening lagi suasana didalam

mobil, sampai di gerbang kesatrian.

Kinara mengagguk hormat kepada para

prajurit yang jaga .mereka sudah hapal

dengan Kinara.

Taklama mereka sampai didepan rumah

dinas Gibran.ia disambut ponakan kembar

nya,Riska dan Riski mereka berlarian meng

hambur menuju tubuh onty nya.

"Pelan pelan sayang!" ujar Kinara merentang

kan tangannya, mereka berebut memeluk

tubuh Kinara.Lagi lagi pria itu tersenyum,

hatinya menghangat,melihat kedekatan Ki

Nara dengan anak kecil.

"Terima kasih mas ,mau mampir dulu?"

tanya Karina.

"Eh iya ,.. makasih mas udah mau nganterin

aku ,!" ucap Kinara.

Ia mengangguk .

"Terima kasih Bu,...sebentar lagi olahraga

sore dimulai ,maaf saya permisi!" ujarnya

lagi , setelah itu ia berlalu dengan mobil

nya.

"Cie ,..cie yang dianter mas ganteng!"

goda Karina.

"Apaan sih mbak,...kan Abang yang nyuruh

dia buat jemput!" ujar Kinara , padahal ha

tinya senang.

"Mungkin jodoh ,... jangan ditolak dek !"

ujar Karina lagi,ia menggandeng tangan

Kinara, adik kesayangan suaminya yang

mereka anggap anak pertama mereka .

Karina mengenalnya sedari bayi, senyum

hangat dari sang bayi telah menghipnotis

nya dulu, pengobat rindu disaat mereka

susah mendapatkan momongan ,menjadi

rebutan suaminya dan abangnya Hafizar.

Namun dibalik senyuman dan kebahagiaan

itu ada kesedihan yang sewaktu waktu bisa

merenggut kebahagiaan mereka,Kinara men

derita penyakit jantung bawaan , dan dipre

diksi takkan lama lagi ia bertahan, hingga

suaminya nekad menjodohkan kapten

muda itu dengan sang Adik,tanpa sepe

ngetahuan mereka ,memang untuk hal

ini Gibran egois ia ingin memberikan ke

bahagiakan untuk sang adik,namun bagai

mana nasib sang Kapten muda itu sepe

ninggal Kinara,apakah akan baik baik saja.

mending kalau pria itu tidak jatuh cinta ter

hadap Kinara, namun ia tidak yakin seorang

pria tidak akan jatuh cinta terhadap seorang

Kinara.

"Mbak Karin ,...ada apa ?" tanya Kinara.

Karina tersadar ,ia tersenyum untuk menga

lihkan keheranan Kinara ,

"Nggak papa sayang!" ujarnya.

"Abang belum pulang ?" tanya Kinara.

"Sebentar lagi, ia ada pertemuan !"jawab

Karina.

Mereka duduk didepan tivi , sambil berceng

Krama , sampai Kinara dan keponakan kem

barnya tertidur ,Karina mau membangunkan

pun ia tak tega. ia mengambil selimut untuk

menyelimuti mereka , terlihat tenang dan da

Mai melihat mereka terlelap, terasa nyaman

keponakan kembarnya berebut tubuh sang

onty.

Taklama Gibran datang ,Ia membuka sepatu

dan menaruhnya di rak sepatu.setelah itu

menghampiri sang istri diruang tengah,

"Sedang apa ,mana Kinara ?" tanya Gibran.

Karina menempelkan telunjuknya ,seraya

meraih tangan Gibran untuk Salim, kemu

Dian ia meraih tas yang dibawa Gibran .

Gibran tersenyum melihat pemandangan

didepannya , kemudian sikembar dipin

dah satu satu,menuju kamar mereka ka

Rena mereka sudah biasa tidur bersama

onty nya.

Terakhir ia menggendong tubuh mungil

Kinara ,dan menidurkannya disamping

si kembar .

Baginya Kinara adalah putri pertama

mereka.Gibran menatap sedih wajah

cantik Kinara .

"Kenapa nasibmu begini dek !" Gumam

Gibran, ia mengusap pelan rambut sang

adik .

"Abang akan usahakan yang terbaik untuk

kebahagiaanmu apapun itu,Abang janji

dek ,selagi Abang mampu!" desahnya.

setelah puas memandangi wajah sang

adik ia berjalan keluar ,dan taklama pin

tu kamar ditutup Gibran.

***********

**Seminggu kemudian

Karina hendak pergi kesebuah mall,di

antar Kapten Irham kebetulan ia cuti

hari ini ,mereka akan mengajak Sikem

bar jalan jalan namun ditolak oleh Ka

Rina takut mengganggu mereka.

Hubungan Kinara dan Kapten Irham Se

makin dekat terlihat dari sikap Irham

yang selalu memberi perhatian walau

sekecil apapun , padahal pria muda itu

tak pernah memberi perhatian pada pe

rempuan manapun .

"Jangan malam malam pulangnya ya !"

pinta Gibran.

"Siaap ,.. komandan!"jawab Irham .

Taklama mobil merekapun berlalu.

"Bang ,...bisa bicara sebentar!" pinta

Karina.

Taklama Gibran mengikuti langkah

istrinya lalu mereka duduk di sofa.

"Bang kayaknya Kapten Irham sudah

menaruh hati pada Kinara!" ujar Karina .

"Ya syukurlah ,...itu kan yang kita inginkan!"

ujarnya.

"Tapi apa dia udah tahu keadaan Kinara

yang sebenarnya ?"tanya Karina

Gibran menggeleng, biarlah nanti seiring

waktu ia akan memberitahukannya.

pada Irham tanpa sepengetahuan Kinara

"Izinkan Abang egois kali ini saja,untuk

kebahagiaan adik Abang sendiri!"

lirih Gibran.

**********************************************

**Bersambung

**Nantikan kejutan diepisode berikutnya.

**Please like , comment ,and vote jika

kalian berkenan.🙏

**Terima kasih kalian telah berkenan

membaca karya recehku ini🙏🥰

Terpopuler

Comments

Yustina Sulistiyati

Yustina Sulistiyati

kasihan Irham.....

2021-11-11

1

suansyah🌻🌞

suansyah🌻🌞

kasihan keinara pasti seluruh keluarganya sangat sedih

2021-05-29

1

༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸

༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸

menunggu kisah indahnya y thor...

2021-05-15

1

lihat semua
Episodes
1 *Pengenalan tokoh
2 *Episode 01
3 *Episode 02.
4 *Episode 03
5 *Episode 04L
6 **Episode 05
7 *Episode 06
8 *Episode 07
9 *Episode 08
10 *Episode 09
11 *Episode 10
12 *Episode 11
13 *Episode 12
14 *Episode 13
15 *Episode 14
16 *Episode 15
17 *Episode 16
18 *Episode 17
19 *Episode 18
20 *Episode 19
21 **Episode 20 *Dimohon tarik nafas dalam , dan dimohon jangan benci saya
22 *Episode 21
23 *Episode 22
24 *Episode 23
25 *Episode 24
26 *Episode 25
27 *Episode 26
28 *Episode 27
29 *Episode 28
30 *Episode 29
31 *Episode 30
32 *Episode 31
33 "Episode 32
34 *Episode 33
35 *Episode 34
36 *Episode 35
37 *Episode 36
38 *Episode 37
39 *Episode 38
40 *Episode 39
41 *Episode 40
42 *Episode 41
43 *Episode 42
44 *Episode 43
45 *Episode 44
46 *Episode 45
47 *Episode 46
48 Pengumuman
49 *Episode 48
50 *Episode 50
51 *Episode 51
52 *Episode 52
53 *Episode 53
54 * Episode 54
55 *Episode 55
56 *Episode 56
57 *Episode 57
58 *Episode 57
59 "Episode 59
60 *Episode 60
61 *Episode 61
62 *Episode 62
63 *Episode 63
64 *Episode 64
65 *Episode 64
66 *Episode 66
67 *Episode 67
68 *Episode 68
69 *Episode 69
70 *Episode 70
71 * Episode 71
72 *Episode 72
73 *Episode 73
74 *Episode 74
75 *Episode 75
76 Episode 76
77 *Episode 77
78 Episode 78
79 *Episode 78
80 *Episode 79
81 *Episode 80
82 *Episode 81
83 *Episode 82
84 *Episode 83
85 *Episode 84
86 Dear Reader's ku tercintah
87 *Episode 85
88 *Episode 86
89 *Episode 87
90 *Episode 89
91 *Episode 90
92 *Episode 91
93 *Episode 91
94 *Episode 92
95 *Episode 93
96 *Episode 94
97 *Episode 95
98 *Episode 96
99 *Episode 97
100 *Episode 98
101 * Episode 99
102 *Episode 100
Episodes

Updated 102 Episodes

1
*Pengenalan tokoh
2
*Episode 01
3
*Episode 02.
4
*Episode 03
5
*Episode 04L
6
**Episode 05
7
*Episode 06
8
*Episode 07
9
*Episode 08
10
*Episode 09
11
*Episode 10
12
*Episode 11
13
*Episode 12
14
*Episode 13
15
*Episode 14
16
*Episode 15
17
*Episode 16
18
*Episode 17
19
*Episode 18
20
*Episode 19
21
**Episode 20 *Dimohon tarik nafas dalam , dan dimohon jangan benci saya
22
*Episode 21
23
*Episode 22
24
*Episode 23
25
*Episode 24
26
*Episode 25
27
*Episode 26
28
*Episode 27
29
*Episode 28
30
*Episode 29
31
*Episode 30
32
*Episode 31
33
"Episode 32
34
*Episode 33
35
*Episode 34
36
*Episode 35
37
*Episode 36
38
*Episode 37
39
*Episode 38
40
*Episode 39
41
*Episode 40
42
*Episode 41
43
*Episode 42
44
*Episode 43
45
*Episode 44
46
*Episode 45
47
*Episode 46
48
Pengumuman
49
*Episode 48
50
*Episode 50
51
*Episode 51
52
*Episode 52
53
*Episode 53
54
* Episode 54
55
*Episode 55
56
*Episode 56
57
*Episode 57
58
*Episode 57
59
"Episode 59
60
*Episode 60
61
*Episode 61
62
*Episode 62
63
*Episode 63
64
*Episode 64
65
*Episode 64
66
*Episode 66
67
*Episode 67
68
*Episode 68
69
*Episode 69
70
*Episode 70
71
* Episode 71
72
*Episode 72
73
*Episode 73
74
*Episode 74
75
*Episode 75
76
Episode 76
77
*Episode 77
78
Episode 78
79
*Episode 78
80
*Episode 79
81
*Episode 80
82
*Episode 81
83
*Episode 82
84
*Episode 83
85
*Episode 84
86
Dear Reader's ku tercintah
87
*Episode 85
88
*Episode 86
89
*Episode 87
90
*Episode 89
91
*Episode 90
92
*Episode 91
93
*Episode 91
94
*Episode 92
95
*Episode 93
96
*Episode 94
97
*Episode 95
98
*Episode 96
99
*Episode 97
100
*Episode 98
101
* Episode 99
102
*Episode 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!