"Bunda ,...apa salahku ,aku hanya ingin
menikah muda dan punya anak !"
ujar Kinara disuatu hari,
Amara tersenyum melihat putrinya.
"Terus ,...sudah punya calonnya ?"
tanya Amara gemas melihat putri
nya.
"Punya,....namun Nara ditinggal ni
kah bunda ,ada yang salahkah ?"
tanyanya .
Arjuna yang melihat nya tertawa ,ia
mengusap pelan rambut putrinya,ia
sudah tahu Jawabannya.
"Maafkan ayah nak,ayah tak bisa membe
rikan bintang yang diimpikanmu, bintang
itu tidak bisa ayah raih untuk diberikan pa
damu!" lirih Arjuna dalam hati.
"Ada apa nih kok pada mellow,!" tanya Gibran
ia baru datang ,Ia akan menjemput Kinara,
karena Kinara akan menginap di rumah Di
nasnya.
"Bang bisa nggak cariin aku pacar, soalnya
aku. baru ditinggal nikah ,aku lagi patah
hati !" ujarnya ,matanya menerawang Ter
lihat sedih.
Gibran menautkan alisnya ,ia keheranan
siapa yang memacari sang adik ,dan si
apa yang telah mengkhianatinya dengan
menikah dengan gadis lain, tangan
Gibran mengepal, mukanya merah
menahan marah.
Namun Amara menggelengkan kepala
nya , diusapnya lembut tangan Gibran .
"Itu aktor pavoritnya baru saja menikah,
ia merasa patah hati, !" kata Amara me
luruskan .
Hampir saja Gibran akan marah pada
yang ia sangka pacar sang adik yang
berkhianat,emang kalau dipikir pikir
siapa yang pacaran , lelaki bertiga
dikeluarga ini sangat posesif dan pu
nya kriteria tersendiri untuk calon
suami sang adik , tentu saja kalaupun
ada kandidat tentu harus sesuai standar
yang diajukan mereka .
Gibran mengusap punggung tangan sang
adik yang tengah gundah gulana.
"Ayuk kamu mau ikut Abang ,kebetulan
taruna Muda banyak yang baru masuk
kamu mau Abang pilihin , cuma kepa
lanya masih pada plontos dek !"goda
Gibran.
"Ada yang ganteng nggak ? "tanyanya
matanya berbinar.
"Cowok ganteng aja yang dipikirin !"
sentil Gibran .
.
Kinara memonyongkan bibirnya,
"Lha kan ujian udah selesai, tinggal
refreshing sebentar,tinggal mikirin
buat masuk PTN bang !" ujar Kinara.
"Percuma punya mas wakil rektor,kalo
aja adiknya masuk PTS,...!" sambungnya.
"Yang penting kamunya niat buat belajar
nduk ,bukan yang aneh aneh !" ujar Arjuna
menatap dalam putrinya .
Taklama Hafizar datang bareng keluarga
kecilnya pulang sebuah pertemuan.
buru buru Kinara meraih bayi mungil
keponakannya dari gendongan ibunya .
ia menimang dan menciuminya,
"Udah pantes kok, ntar Abang jodohin
sama anak buah Abang ,gimana ?" go
da Gibran ia tengah makan siang yang
baru disodorkan Amara.
"Jangan mau dek ,...yang ganteng di
sana pastinya udah sold out!"
ujar Hafizar.
"Enggak ah kalo nggak ganteng mah
aku nggak mau ,palingan ntar pada
dibully oleh kalian !" sahut Kinara yang
tengah mencium keponakannya
Kinara berjalan ke depan , ia bermaksud
membawa keponakannya ke taman depan,
"Mau kemana dek !" tanya Gibran .
"Suasannya mulai nggak kondusif ,
aku mau ngasuh princess dulu di
depan !" baru juga mau keluar ,Ter
dengar bell rumah berbunyi.
Sekalian pintu dibuka Kinara , nampak
Pak Satpam membawa seorang tamu,
Ia sama berpakaian loreng seperti Abang
nya Gibran , and waitt please kenapa wajah
nya agak bule, ahh cakep banget kenapa
baru nemu sekarang, waduh bolamata
hazel sungguh teduh namun terlihat so
rot mata yang bagai elang,terasa menusuk.
namun. sungguh benar benar ciptaan Tuhan
yang sempurna.namun sayang tak ada se
nyum dibibirnya ,muka tampannya itupun
terlihat datar.
"Maaf mas ,....mau ketemu.sama siapa ?"
tanya Kinara ,walau ia sudah tahu jawa
bannya.
"Maaf saya mau bertemu Wadanyon,tadi
sahut ibu ,beliau kemari !" jawabnya datar
namun sopan.
"Itu mobil mas Gibran kan Neng ?" ujar
pak Satpam .
Kinara mengagguk,ia tersenyum...
"Tunggu sebentar aku panggilkan
ayo silahkan masuk , Abangnya lagi
makan siang dulu.!" sahut Kinara,ia
mempersilahkan masuk tamunya, ,sedang
Pak Satpam pamit undur diri.
Terlihat sang Tamu mengagguk, ia duduk
diteras membuka sepatunya.
"Bang ada tamu nunggu didepan !" sahut
Kinara ,
Gibran yang tengah selesai makannya, terus
minum dan mengelap bibirnya dengan selembar tisu.
"Siapa dek ,..ganteng nggak tamunya ?" tanya
Gibran .
"Kok nanyanya gitu,kayak yang udah tahu
aja siapa tamunya ," ujar Kinara.
"Ganteng sih ,tapi kata mas Izhar pasti ia
dah sold out," ujar Kinara
"Ah kamu mah ,jangan asal nebak dong
dek !"jawab Gibran, yang diacungi jempol
okeh Hafizar,
Kinara membuntuti Gibran ,ia hendak me
lanjutkan mengasuh keponakan kecilnya
yang tengah anteng dalam gendongan nya.
"Maaf mas tinggal dulu ya !" ujar Kinara
sopan .
Pria itu mengagguk, ia tersenyum ,beuuhh
senyumnya itu lho ngajak nikah desah Ki
Nara ,ia pun membalas dengan senyuman
yang lagi membuat pria didepannya Ter
Pana, satu sama desisnya dalam hati ,ke
mudian dia segera berlalu ke depan .
meninggalkan tamu tersebut dengan
Abangnya.
Kinara menikmati angin sepoi sepoi di atas
ayunan ia tengah memainkan tangan mungil
keponakan kecilnya ,rambut panjangnya ter
urai diciuminya lembut pipi gembul itu.
Dia tidak menyadari sepasang mata tengah
memperhatikannya,ia tersenyum hangat
melihat pemandangan didepannya, baru
pertama dia melihat wanita cantik nan
lembut , ... rupanya ia telah jatuh cinta
pada pandangan pertama pada sosok
gadis didepannya.namun sayang gadis
itu mungkin telah berkeluarga ,karena Ha
fizar ikut duduk diayunan ,ia keluar lewat
pintu samping , kemudian ia ikut meng
goda adik dan putrinya.seperti sepasang
suami istri yang baru dikaruniai seorang
putra.
"Kenapa kamu memandanginya ,kamu
naksir ?" tanya Gibran tiba tiba.
"Siap ,..tidak ,karena gadis itu sudah ada
yang punya!" jawab pemuda itu.
"Kamu yakin ,...?" Goda Gibran
Dia hanya diam ,mencoba menelaah
pandangan nya.sedsngksn Gibran
tersenyum ,dia tahu betul juniornya
itu selain irit bicara ,ia pandai menyem
bunyikan perasaannya.
"Dia adalah adik bungsuku,dan itu ada
lah kakak tertuaku ,dan yang digendong
oleh adikku adalah anaknya!" papar
Gibran, ia tidak mau pemuda didepannya
itu salah paham.dan rencananya gagal
total , ia bermaksud menjodohkan
adiknya dengan pemuda didepannya,
karena setahunya pria didepannya ,sangat
pintar dan mempunyai kinerja yang bagus ,
lagipula ketika ditanya ia tidak mempunyai
pacar atau tunangan ,ia sudah menyeli
dikinya.
Dan taklama seorang perempuan mengam
bil bayi dari gendongan Kinara,ia hendak
menyusui bayinya sembari tidur siang.
setelah perempuan itu pergi Kinara dan
Hafizar bercanda diatas ayunan , sesekali
terdengar tawa diantara mereka.
Pemuda itu memandang nanar didepannya,
pemandangan hangat , ia iri karena ia sendiri
tidak mempunyai saudara, Ayahnya mening
galkan mereka ketika ia masih kecil, dan ibu
nya berada di RS jiwa karena depresi ,ketika
ia mengalami kecelakaan dalam menjalan
kan tugasnya tahun lalu.sang ibu tidak kuat
menerima kabar dirinya meninggal dan ham
pir tiada.ada sedih dalam pandangannya ,
betapa beruntungnya gadis itu ,karena
mempunyai keluarga yang utuh berada
disampingnya.gadis itu sangat bahagia,
terlihat dari senyumnya yang tulus ,tanpa
kepalsuan , senyum yang berasal dari da
lam hati.
"Aku sudah pamit ,kita kembali ke markas!"
ajak Gibran .
"Siaap , ..!" jawabnya sambil berdiri setelah
memakai sepatu.mereka beriringan mene
mui Hafizar dan Kinara.
"Abang ,..pergi dulu, nanti Abang menjem
putmu kembali nanti sore !"ujar Gibran
yang dibalas senyuman oleh Kinara.
Yang membuat jantung seseorang ber
degup kencang,nun ia pandai menyem
bunyikannya dibalik senyum datarnya.
Kinara mencium punggung tangan Abang
nya, yang dibalas dengan usapan lembut
dipucuk kepala Kinara .
Kembali pemuda itu tersenyum hangat.
"saya Irham Gunawan !" sahutnys seraya
berjabat tangan dengan Hafizar.ketika
ditanya siapa namanya , walaupun ter
tera jelas di name tag nya.
**********************************************
***Bersambung
***Terima kasih jika kalian berkenan mem
baca karya recehku 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Yustina Sulistiyati
mmmhhhhh.......
2021-11-11
0
suansyah🌻🌞
oh,,,, jadi sang kakak sengaja menyuruh anak buahnya datang kerumah orang tuanya supaya bertemu adik bungsunya pintar juga sih 😁😁
2021-05-29
0
༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸
kisah amara kok y banyak sedihnya thor..sekarang kinara yg sakit..
2021-05-15
2