"Kania!"
Wanita yang dipanggil pun berhenti melangkahkan kakinya dan berbalik.
Nama lengkap dari wanita itu adalah Kania Pertiwi, usianya 22 tahun. Dia mahasiswi fakultas management dan salah satu yang mendapatkan beasiswa dari kampusnya.
"Ada apa Na?" tanya Kania kepada Ratna, teman satu fakultasnya.
"Lu gak apa-apa Ni?" Ratna tampak khawatir melihat Kania.
"Emangnya gue kenapa?" tanya Kania balik.
"Udah, gue tahu lu pasti sedih, yang sabar ya Ni, cowok bukan cuma Andre aja, masih banyak cowok cakep yang mau sama lu," ucap Ratna sambil menepuk-nepuk pundak Kania pelan.
"Gue engga sedih, malah gue bersyukur putus sama Andre."
"Hah? Kenapa Ni? Koq lu malah bersyukur sih?" Ekspresi wajah Ratna langsung berubah menjadi tampak kebingungan mendengar ucapan Kania.
"Hahahah, lu kaya engga tahu Kania aja."
Sebelum Kania membuka mulutnya untuk menjelaskan, seseorang datang menepuk pundak Ratna dari belakang.
"Iih, Leo! Sakit tahu!" ucap Ratna sewot kepada pria yang berdiri di sampingnya.
Pria dengan nama lengkap Justin Leonard itu hanya nyengir saat Ratna melotot kearahnya.
"Maaf Baby, sakit yaa~" Leo berusaha membujuk Ratna yang memanyunkan bibirnya.
"Baby, Baby! Emangnya gue bayi dipanggil Baby?!" Ratna masih sewot dengan Leo.
Ratna dan Leo emang gak pernah akur padahal mereka sudah berteman sejak kecil. Alasannya karena Leo selalu melakukan sesuatu yang membuat Ratna kesal. Entah itu dengan mengejek, meledek atau menggoda Ratna.
"Waah~ ternyata kemampuan bahasa Inggris lu meningkat! Selamat yaa~"
Ratna menendang kaki Leo karena dia sudah jengkel dengan Leo. Dia tahu Leo sedang mengejeknya.
"Aaakkhh!" Leo meringis kesakitan sambil mengusap-usap kakinya yang ditendang Ratna.
"Rasakan!" Ratna melipat kedua tangannya di dada dan memalingkan wajahnya. Dia tidak peduli dengan Leo yang menatapnya tajam.
"Kalian berdua seperti anak kecil saja! Sudahlah jangan bertengkar lagi, malu dilihatin sama yang lain" Kania berusaha menyudahi perselisihan Ratna dan Leo karena kalau diteruskan bisa bersambung terus gak ada endingnya.
"Tahu nih Ratna, sekarang jadi bar bar kalau marah pasti mukul atau engga nendang, nyebelin banget!" ucap Leo sewot.
"Excuse me, yang mulai duluan siapa ya??" balas Ratna engga kalah sewot.
"Tapi kan gue engga--" ucap Leo segera dipotong Kania.
"Berhentiiii! Stooooppp!! Aku bilang udah ya udah! Kenapa malah to be continued?!" Sekarang giliran Kania yang ikutan sewot dengan dua temannya itu.
Kania berteman dengan Ratna dan Leo karena saat masih SMA mereka selalu satu kelas sehingga membuat hubungan pertemanan mereka semakin dekat.
"O iya Ni, aku sampe lupa gara-gara makhluk nyebelin ini." Ratna melirik tajam kearah Leo.
"Kenapa lu malah bersyukur putus sama Andre? Gue pikir lu bakalan sedih," lanjut Ratna.
"Masa lu gak paham sifat Kania juga Na." Leo kembali berucap sebelum Kania menjawab pertanyaan Ratna.
"Hellooooo~ sejak kapan Kania punya juru bicara? Kenapa sih lu selalu nyambeeeerr aja??" Ratna kembali sewot dengan Leo.
Baru juga Leo membuka mulutnya untuk membalas ucapan Ratna, Kania langsung menutup mulut Leo dengan tangannya.
"Ssssttt!! Gantian dong ngomongnya!" protes Kania.
Leo hanya mengangguk sebagai tanda kalau dia tidak akan bicara.
Kania pun melepas tangannya dari mulut Leo dan menghela napas sebelum kembali melanjutkan ucapannya.
"Gue bersyukur karena gue udah gak punya beban lagi, sebenarnya gue nerima dia waktu itu karena gue... lu tau kan sifat gue yang paling gue gak suka." Kania tahu kalau Ratna mengerti apa yang dia maksud.
"Astaga! Jadi lu nerima Andre gara-gara sifat lu yang gak bisa nolak itu?! Lagi Ni? Lu pacaran sama cowok cuma gara-gara sifat lu itu?!" Ratna tampak sedikit terkejut mendengar pengakuan Kania.
"Biasa aja kali Na, udah kaya dengar berita apa aja," sindir Leo.
"Bukannya udah biasa kalau Kania pacaran cuma karena dia engga enak nolak cowok yang nembak dia," lanjut Leo mengingatkan Ratna.
"Iya tapi gue pikir kali ini dia pacaran karena suka juga sama Andre soalnya kalian tuh mesra banget," ucap Ratna yang masih tidak percaya.
"Setiap gue nerima cowok, gue berpikir mungkin nanti gue bisa suka sama cowok itu tapi setelah dijalanin gue masih engga ada feeling sama doi, mungkin Andre ngerasa kalau gue gak punya perasaan yang sama jadi dia putusin gue."
Ratna dan Leo mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Kania.
"Emangnya Andre bilang apa waktu putusin lu?" tanya Ratna yang masih penasaran.
"Dia cuma ngirim chat, 'aku mau putus'," jawab Kania singkat.
"Hah? Cuma begitu aja?? Dia engga kasi tahu alasannya?."
Rasa ingin tahu Ratna memang besar, dia akan terus bertanya sampai dirinya puas dengan jawaban dari orang itu.
"Please Na, gue aja yang denger kesel, daritadi lu nanyaaaa mulu, gak paham-paham juga," ucap Leo sewot.
"Gue sih paham sama alasannya Kania tapi yang gue gak paham sama Andre yang tiba-tiba putusin Kania, padahal kemarin mereka masih baik-baik aja," balas Ratna memberi penjelasan.
Karena postur badan Leo yang tinggi sekitar 183cm sehingga memudahkan Leo melihat mahasiswa atau mahasiswi lain yang ada di belakang Kania.
Leo tampak sedikit terkejut saat melihat cowok yang dia kenal sedang merangkul cewek dan berjalan kearah mereka.
"Guys, jangan kaget ya, kalian bersikap biasa aja, Ok?" ucap Leo pelan kepada Ratna dan Kania yang tampak kebingungan.
"Ada apa Leo?" tanya Kania.
Sebelum Leo menjawab pertanyaan Kania, cowok yang dilihat Leo berjalan melewati mereka bersama cewek yang dirangkulnya.
Ratna tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya melihat cowok itu. Sedangkan Kania hanya diam.
Cowok itu seperti sengaja menunjukkan kemesraan dengan ceweknya di depan Kania sebelum berlalu pergi meninggalkan tempat itu.
"Gila! Itu kan Andre! Dia-Dia udah punya cewek baru! Jadi karena itu dia putusin Kania! Gue engga percaya ternyata Andre bisa kaya gitu! Gue pikir dia bener-bener suka sama Kania tapi ternyata dia... ck! Semua cowok sama, buaya! Lihat yang lebih bening langsung lupa sama yang lama!" Ratna tampak kesal dan geregetan melihat Andre yang sekarang sudah menjadi mantan Kania.
"Santai Na, kenapa lu yang sewot? Kania biasa aja tuh." Leo menunjuk kearah Kania dengan bibirnya yang dimanyunkan.
"Lagian engga semua cowok kaya dia, masih ada cowok yang setia cuma persediaannya terbatas, limited edition," ucap Leo disambung nyengirnya kepada Ratna.
Contohnya gue yang masih setia di samping lu Na meskipun kadang lu nyebelin tapi gue masih aja betah deket lu.
Tanpa disadari Ratna, Leo sedang tersenyum melihatnya, senyuman penuh arti yang selalu disembunyikan Leo selama ini.
"Ni, lu engga apa-apa liat Andre jalan sama pacar barunya? Jelas banget tadi mereka sengaja mesra-mesraan di depan lu." Ratna masih tampak tidak suka dengan yang dilakukan Andre.
"Bukan urusan gue lagi Na, udahlah mending kita buruan ke kelas, bentar lagi mau mulai nih, gue gak mau dapat tugas tambahan gara-gara telat masuk kelas." Kania pun beranjak dari tempatnya dan jalan lebih dulu meninggalkan Ratna dan Leo.
"Tunggu Ni! Kenapa gue ditinggal sama makhluk nyebelin ini?! Jelek lagi!"
Setelah mengejek Leo, Ratna bergegas mengejar Kania.
"Sialan! Siapa yang jelek?! Lu tuh yang jelek, dasar Nenek lampir!" balas Leo gak mau kalah lalu dia pun mengejar dua cewek yang berjalan di depannya.
Sepanjang lorong, Ratna dan Leo kembali beradu argumen dan saling mengejek sedangkan Kania cuma bisa menghela napas, dia pasrah dengan kelakuan dua temannya.
...****************...
Author: Hai semuaaaa~ 🤗
Semoga kalian suka dengan ceritanyaa 😆
Maaf ya kalau masih ada salah-salah, soalnya aku baru kali ini buat novel dengan format story kaya gini, biasanya aku buat pakai format chat story 😁
Terima kasih yang udah mampir, kasi like dan komen ❤️❤️❤️
Jangan lupa difavoritkan ceritanya kalau kalian suka dan vote juga ya 😉
Sampai bertemu di bab selanjutnyaaa~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Iiq Rahmawaty
jd dsni kania udh kuliah sdangkn aditya msih skola
2021-09-10
0
thalia lia
bagus
2021-07-14
0
🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤
Jadi intinya Kania nanti suka sama Aditya, Kania anak dari sekertarisnya maminya Aditya
2021-07-12
0