Selama sebulan penuh Tia tidak sibuk apa-apa. Dia hanya bekerja seperti biasanya.
Berangkat jam setengah delapan pagi, pulang dengan jam yang tidak tentu. Bila
pekerjaan sedang banyak, dia akan pulang sekitar pukul jam sembilan malam. Bila
sedang sedikit dia akan pulang jam lima sore. Tidak ada kesibukan yamg berarti
antara hari Senin sampai Jum’at. Kesibukannya akan sedikit berubah di hari
Sabtu dan Minggu. Biasanya weekend dia akan bersantai atau jalan-jalan dengan teman-temannya tapi kali ini
berbeda. Neneknya selalu mengajaknya ke tempat yang berbeda. Fitting baju pengantin, memilih cincin
pernikahan, memilih barang-barang seserahan, tes kesehatan dan lain-lain yang
berhubungan dengan pernikahan. Selama itu pula dia belum pernah bertemu dengan
laki-laki yang bernama Rizal. Sepertinya neneknya ingin membuat surprise?? Gila sekali, menikahi
laki-laki tanpa tahu wajah laki-laki tersebut. Entah laki-laki itu jelek, cacat
atau punya kelainan dia sama sekali tidak tahu. Dia hanya pasrah mengikuti
semua kemauan neneknya.
Kebetulan hari pernikahannya jatuh dihari Sabtu, jadi Tia tidak perlu merasa untuk
mengambil cuti. Hal ini sangat menguntungkannya. Dia tidak perlu menjelaskan
dan memberitahu teman-teman kerjanya bahwa dia sudah menikah. Tidak ada yang
perlu dibanggakan dari pernikahannya. Menikah dengan buruh bangunan, yang ada
dia malah diejek teman-teman kerjanya. Tia merasa lega.
Hari H
Pernikahan yang berupa ijab qabul akan dilangsungkan jam sembilan pagi. Dari jam tiga
subuh Tia sudah dibangunkan neneknya untuk dirias. Pernikahan dilangsungkan
secara sederhana tanpa resepsi. Selain karena masalah waktu yang terlalu mepet,
Tia juga tidak ingin melaksanakan resepsi. Tia tidak ingin teman-temannya tahu.
Jam menunjukkan pukul delapan lebih tiga puluh menit. Pengantin pria sudah siap dan
Tia juga sudah digiring untuk memasuki ruang ijab qabul yang kebetulan
dilaksanakan didepan rumah neneknya. Tia tidak begitu peduli dengan wajah calon
suaminya. Begitu didudukkan disebelah laki-laki yang akan menjadi suaminya, Tia
hanya tertunduk. Bukan karena malu, tapi karena malas untuk melihat wajah calon
suaminya tersebut.
Pukul delapan lebih lima puluh menit, pak penghulu datang.
“Dengan mas siapa saya bicara??” tanya pak penghulu tanpa melihat buku nikah yang sudah
ditangannya.
“Rizaldy Yusuf Maulana Pak..” jawab Rizal sambil menjabat tangan pak penghulu.
“Saya panggil mas Rizal saja ya, gimana mas Rizal sudah siap berumah tangga belum?”
“InsyAlloh siap pak!” Jawab Rizal mantap. Pak penghulu dan orang-orang yang hadir ikut
tertawa mendengar jawaban Rizal. Sedangkan Tia hanya melengos dan tersenyum
kecut. Yaiyalah kamu siap, kamu hanya buruh bangunan, bisa menikahi aku yang
pekerja kantoran pasti keuntungan besar untukmu. Pikir Tia dengan masam.
“Baiklah saudara-saudara, karena waktu sudah menunjukkan pukul sembilan bagaimana kalau
ijab qabulnya segera dilaksanakan. Gimana nak Rizal, apa perlu latihan dulu apa
langsung praktik?” tanya pak penghulu
“Langsung saja pak, insyAlloh sudah hafal Pak” Rizal menjawab tegas lagi. Dan acarapun
dilanjutkan.
“Saya nikahkan engkau Rizaldy Yusuf Maulana bin Ismail dengan ananda Mutia Amalia
Azmy binti Shiddiq dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat dibayar
tunai!!”
“Saya terima nikah dan kawinnya Mutia Amalia Azmy binti Shiddiq dengan mas kawin
tersebut dibayar tunai!!” Ucap Rizal dengan suara tegas dan lantang.
“Bagaimana saksi, sah??”
“Saaaaaahhhhhhhhhhhh….” Jawab saksi serempak. Dan Tia hanya terduduk lemas. Pupus sudah harapannya
untuk memiliki suami mapan. Bukannya matre, tapi hidup harus sesuai dengan
realita.
“Baiklah, pengantin laki-laki silakan pasang cincin pernikahannya ke pengantin perempuan”
Rizal mengambil tangan Tia, memasukkan cincin dijari manis Tia dan begitu pula
sebaliknya.
“Cium..cium..cium..” Teriak para tamu yang hadir dalam prosesi ijab qabul tersebut. Dengan malu-malu
Rizal mendekati Tia dan mencium kening Tia. Dan untuk pertama kalinya Tia
menatap seluruh wajah dan tubuh pria yang sudah menjadi suaminya tersebut. Tia
terpana.
Rizal adalah laki-laki yang memiliki tubuh tinggi dan atletis. Mungkin tingginya
sekitar 180 cm atau lebih? Kulitnya sawo matang, dan wajahnya perpaduan antara
tampan dan manis. Sejenak Tia lupa dengan profesi Rizal dan hanya terpana. Kemudian
dia teringat kembali, sayang sekali laki-laki setampan dia jadi buruh bangunan, pikir Tia getir.
Acara dilanjutkan dengan prosesi tasyakuran. Tiga jam kemudian acara pun selesai. Tia
berada didalam kamar pengantin. Dibantu penata rias dia membersihkan riasan
wajah dan membuka baju pengantin dan menggantinya dengan gaun tidur yang sudah
disiapkan neneknya. Tia sudah bersiap-siap untuk istirahat siang ketika pintu
kamarnya dibuka orang. Tia berpura-pura tertidur. Dalam hati dia bertanya-tanya
siapakah orang yang masuk ke kamarnya? Apakah nenek? Atau saudara nenek-nenek?
Tia mencoba mengintip dan…
DEG…
Jantungnya serasa berhenti. Rizal ada didepannya. Sedang bertelanjang dada dan mencoba
mengganti bajunya dengan baju santai. Tia kembali menutup matanya rapat-rapat.
Dia tidak sanggup menatap tubuh maupun wajah Rizal. Tia merasakan ada seseorang
yang berbaring disampingnya.
“Ohmy goaaat, jangan bilang laki-laki ini tidur disampingku!!” Teriak Tia dalam
hati. Nyatanya Rizal memang berbaring disebelahnya. Tia mulai merasakan kaku
ditubuhnya. Dia gugup dan salah tingkah. Bagaimana kalau laki-laki ini
mengajaknya berhubungan suami istri? Pikiran Tia berkecamuk. Tia berbaring dan
membatu. Menunggu detik demi detik, menit demi menit Rizal akan menerkamnya. Beberapa
menit berlalu ketika Tia mendengar dengkur halus disebelahnya. Tia membuka matanya
sedikit demi sedikit dan melihat Rizal sudah tertidur lelap disampingnya.
Disitu dia merasa sudah sia-sia mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu.
Karena kecapekan, Tia pun ikut tertidur.
VISUAL CAST
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
Tia kenapa mesti malu sama temen² nya , ada yang salah sama kerjaan Rizal kah ?
2023-11-15
5
Rina Widiyanti
ini anak angkat kan yak binti sidiq itu ayah angkatnya?emang bisa?
2023-10-16
1
Qaisaa Nazarudin
Shiddiq itu siapa?? suaminya nenek itu kah??
2023-07-13
1