Tia bersungut-sungut. Hatinya masih sangat dongkol. Tadi malam dia menyuruh
suaminya itu tidur dilantai, karena dia tidak mau tidur seranjang. Hari ini hari
Minggu, ditengah kelelahan yang belum usai sehabis acara pernikahannya kemarin,
dia masih harus mengepak baju-baju dan barang-barangnya yang lain untuk dibawa
ke rumah Rizal. Terbayang gubuk reyot yang akan menjadi tempat tinggal masa
depannya. Kembali dia menghela napas.
“Sudah selesai beberesnya ndu?? Suamimu sudah menunggu diluar ndu” neneknya datang
melihatnya beberes barang-barang.
“Ini sudah mau selesai nek, sebentar lagi Tia nyusul”
Lima belas menit kemudian Tia ke ruang depan dan mulai berpamitan. Dia menyangka
bakal diantar menggunakan mobil minimal mini bus, ternyata harapannya terlalu
tinggi. Suaminya memesan angkot untuk mengangkut beberapa barangnya. Kekecewaan
kembali melandanya. Dengan muka kesal Tia masuk ke dalam angkot diikuti Rizal.
Didalam angkot Rizal berusaha memecah keheningan. Sepertinya dia tahu kalau
istrinya sedang merajuk.
“Dek, maaf ya pindahannya naek angkot. Semoga adek tidak keberatan…” Tia diam seribu
bahasa, tidak menjawab sepatah katapun. Rizal melanjutkan.
“Adek pengen makan apa? Sampai rumah biar Mas belikan.” Lagi-lagi Tia tidak menjawab.
Karena tahu istrinya kesal, akhirnya Rizal memilih diam.
Tia memperhatikan sekitar. Berusaha mengingat jalan dan mengukur seberapa jauh
jarak antara rumah nenek dari rumah suaminya. Tidak berapa lama kemudian mereka
telah sampai. Tia melihat sekelilingnya. Diluar dugaannya. Dia sudah berpikir
akan tinggal dikampung kumuh dengan gubuk reyotnya. Ternyata tidak seburuk
dugaannya, meskipun masih dibawah ekpektasinya. Mereka berada di komplek
perumahan sederhana. Tampak rumah-rumah minimalis berjejer dan berderet
disekitar mereka. Beberapa rumah ada yang sudah berpenghuni.
“Bang, bisa minta tolong turunin barang-barang Kita?” Tanya Rizal pada bang sopir
angkot.
“Aassiiyaaaapp!!” jawab bang sopirnya kocak. Rizal hanya tertawa terkekeh-kekeh. Sepuluh menit
kemudian barang-barang selesai diturunkan. Dengan terpaksa Tia memasuki rumah
suaminya. Tia melihat, meneliti dan membandingkan dengan rumah. Jauh banget!!
Dirumah tersebut hanya ada satu ruang tamu tanpa perabotan, hanya satu kamar tidur
dengan kasur lantai, satu kamar mandi dan satu dapur yang dibuang sehemat
mungkin. Kursi yang harusnya berada diruang tamu diganti dengan karpet ala
kadarnya. Kasur empuk dikamar beserta meja rias, lemari baju diganti dengan
kasur lantai ukuran standart, tidak ada meja rias, dan hanya ada lemari plastik.
Dapur yang seharusnya bisa menjadi tempat menyenangkan untuk kegiatan memasak,
hanya tersedia kompor sederhana. Dan di kamar mandinya pun hanya tersedia bak
berukuran besar untuk menampung air dan closet.
Meskipun keadaan rumah seperti itu, Tia sedikit bersyukur. Dia sudah membayangkan akan
tinggal digubuk reyot. Mendapati ternyata dia tinggal dirumah minimalis dengan
tembok dan atap yang kokoh membuatnya bersyukur. Dia merasa takjub, seorang
buruh bangunan mampu mengontrak rumah, meskipun itu hanya rumah minimalis.
“Ini kamarku. Aku gak mau berbagi kamar sama kamu!! Terserah kamu mau tidur dimana!” Tia masuk ke kamar sembari membawa barang bawaannya. Dia kesal sendiri karena tidak bisa menemukan tempat untuk
baju-baju kantornya. Akhirnya dia mengeluarkan baju-baju Rizal dan melemparnya
diruang tamu.
“Lemarinya aku pake!! Salah sendiri kamu cuman punya satu lemari!Udah gitu lemari plastik lagi!!
Bisa kusut baju-bajuku disimpan dilemari ini!!” Tia hanya mengomel saja. Rizal
memunguti bajunya dengan raut wajah sedih. Tapi dia yakin, suatu saat istrinya
akan menerima dia apa adanya. Setengah jam kemudian, tidak terdengar omelan Tia
lagi. Rizal memberanikan diri untuk mengintip didalam kamar dan dia mendapati
Tia sudah terlelap. Rizal mendekatinya pelan-pelan dan mencium kening istrinya.
“Maaf ya sayang, sudah membuatmu susah begini”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
@Atikha_Syam96
novelnya sudah banyak yg kepotong gk seperti 3 tahun lalu pertama kali baca novel ini masih seru dan kocak, waktu itu novel ini belum di revisi karna ikut lomba
2024-07-01
1
Kᵝ⃟ᴸ...🍾⃝ͩVᷞɪᷰสᷡИᷧ
apa Rizal hanya pura pura miskin
2024-02-14
1
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
kesel sih kesel Tia , dosa lho kaya gitu ke suami
2023-11-15
4