Tersiksa

Plakk...

Setiap pagi Aisha terus mendapatkan siksaan dari Iqbal.

Plakk..

"Apakah terasa menyenangkan, saat kau bisa membunuh istriku!" seru Iqbal.

"Aku tidak bermaksud untuk membunuh Istrimu!" seru Aisha.

Plakk..

Buk..

Tamparan dan pukulan terus melayang di tubuh Aisha, saat Iqbal merasakan kekesalan dan kesedihan karena sang istri telah meninggal.

"Aku tidak akan membiarkan dirimu hidup secara bebas, karena kau telah membunuh isteriku!" seru Iqbal.

Aisyah tidak berteriak ataupun menangis, karena Jika dia melakukan hal itu sekalipun..Iqbal tetap akan melayangkan tamparan dan pukulan.

"Kenapa kau diam saja!" seru Iqbal.

"Berbicara sekalipun, kau tetap akan menghajar ku!" seru Aisyah.

"Tentu saja, karena kau adalah pembunuh!" seru Iqbal.

Entah berapa lama Iqbal terus menghajar tubuh Aisyah. Pria itu terus menganiaya Aisyah tanpa henti setelah kematian wanita yang dia cintai.

Sakit, hanya kata itu yang keluar dari mulut dan hati Aisyah.

Wanita itu hanya bisa pasrah ketika Iqbal terus memukuli tubuhnya.

Buk...

Dug..

Wajah yang telah membiru, dan tubuh yang membengkak karena pukulan yang terus di layangkan oleh Iqbal.

Setelah puas memukul Aisyah, Iqbal meninggalkan wanita itu. sakit... pria itu begitu terluka saat dia kehilangan sang istri. harapan untuk mendapatkan kebahagiaan bersama sang istri telah sirna sudah.

"Aku pasrah dengan apapun yang terjadi padaku, karena aku sudah tidak mungkin lagi akan terlepas dari pria itu." guman Aisyah dalam hati sembari menatap wajahnya yang penuh dengan luka. air mata kesedihan serasa sudah kering dari mata Aisyah. saat Iqbal selalu menyalahkan dirinya atas kematian sang istri.

"Jika Aku benar-benar adalah orang yang bersalah atas kematian Nyonya Karmila, maka dengan senang hati aku akan menerima segala kekesalan dan rasa sakit hati yang dirasakan oleh pria itu." guman Aisyah dalam hati kembali. wanita itu perasa sudah mati hatinya saat perasaan dan kekecewaan sudah tidak bisa lagi dia rasakan.

Hari demi hari dilalui Aisha dengan pukulan dan cacian dari Iqbal, wanita itu tidak sekalipun membalas perlakuan Iqbal. mungkin Aisyah juga merasa bersalah atas kematian Karmila.

"Seret wanita itu dan suruh dia membersihkan seluruh isi rumah ini!" seru Iqbal yang memerintahkan salah satu pembantunya untuk menyeret Aisyah. terlihat wanita tua itu sedikit enggan untuk melaksanakan perintah tuannya.

"Dimana telingamu, Apakah kau tidak mendengar apa yang aku katakan. seret wanita itu keluar dari gudang!" seru Iqbal kembali.

Akhirnya dua pelayan wanita yang ada di rumah Iqbal menarik paksa tubuh Aisyah yang penuh dengan luka, wajahnya terlihat sangat menakutkan.. penuh dengan tamparan bahkan sering sekali Iqbal melayangkan pukulan di wajah Aisyah.

"Kasihan gadis ini." guman salah satu pembantu yang ada di rumah Iqbal.

"Seret cepat wanita itu keluar!" Iqbal berteriak seperti seorang pria yang kesetanan. Entah berapa lama Aisyah terus dikurung di dalam gudang sembari menerima semua kekejaman Iqbal.

Buk..

Tubuh Aisha langsung dihempaskan ke lantai, Hal itu membuat Gadis itu mengerang karena kakinya tidak di bisa digerakkan sama sekali.

"Cepat, sekarang bersihkan isi seluruh rumahku!" seru Iqbal. nampak Aisyah mencoba Berdiri, terlihat Gadis itu tidak bisa menggerakkan kakinya karena Iqbal memukul salah satu kaki Aisyah dengan besi yang lumayan besar.

Hari demi hari dilalui Aisyah dengan siksaan yang diberikan oleh Iqbal, terlihat sekali wanita itu tidak melakukan perlawanan karena dia juga merasa bersalah atas kematian Karmila.

2 bulan telah berlalu setelah kematian Karmila, Aisyah terus disiksa oleh Iqbal tanpa henti, Gadis itu hanya diam menerima semua siksaan Iqbal.

Hari ini Iqbal keluar kota untuk melakukan rapat perusahaan yang dia kelola, pria itu menyuruh para pembantunya untuk melakukan semua yang dikatakan oleh Iqbal. namun beberapa pembantu sangat kasihan melihat keadaan Aisyah yang begitu mengkhawatirkan.

"Apa tidak sebaiknya kita menolong gadis ini saja, Lihatlah wajahnya tidak nampak seperti manusia. Bahkan dia seperti monster yang sangat mengerikan." ucap salah satu pembantu yang melihat Aisyah sudah tidak sadarkan diri di dalam gudang.

Sehari sekali Iqbal memperbolehkan para pelayan mengantar nasi di kamar Gadis itu, namun terkadang mereka semua tidak diperbolehkan untuk memberikan apapun kepada Aisyah. karena Iqbal ingin melihat gadis itu mati secara mengenaskan, seperti yang dia lakukan kepada sang istri.

Hari demi hari dilalui Aisyah dengan semua kepahitan dan penderitaan, air matanya sudah mengering tubuhnya serasa tidak bisa merasakan sakit lagi.

3 minggu lamanya Iqbal telah pergi dari rumahnya tersebut, nampak sekali pria itu kembali dengan raut wajah yang kesal dan begitu kelelahan.

Hari ini Aisyah membersihkan taman belakang rumah Iqbal, tak sekalipun Aisyah menolak semua perintah Iqbal. namun berbeda hari ini, Iqbal datang bersama dengan seorang pria yang ternyata dia adalah paman terkecil dari Iqbal.

"Istirahatlah Paman terlebih dahulu, karena aku harus mengurus beberapa proyek yang baru saja kita tandatangani!" seru Iqbal kepada pamannya.

"Baiklah kalau begitu, Paman akan tidur dulu." jawab seorang pria yang bernama Jonathan

pria itu adalah paman Iqbal

Langkah kaki Jonathan masuk ke ruangan yang dulu sering dia tempati bersama keluarganya, namun semenjak Jonathan pergi ke luar negeri ruangan itu sudah tidak dia gunakan semenjak beberapa tahun yang lalu. hari ini Jonathan kembali ke Indonesia, melihat pria itu terus menatap ruangan yang selalu dia rindukan.

Langkah kaki Jonathan berjalan ke balkon kamarnya, karena balkon kamar Jonathan menghadap ke taman belakang .Hal itu membuat pria itu merentangkan kedua tangannya sembari tersenyum.

"Sudah lama sekali aku tidak ke tempat ini." ucap Jonathan sembari menghembuskan nafasnya. Tak lama kemudian tatapan mata Jonathan menatap taman belakang rumah mereka, yang terlihat di sana seorang gadis muda sedang membersihkan taman tersebut, Tak lama kemudian Iqbal keluar dari ruangan tersebut.

"Kenapa kok lelet sekali!" seru Iqbal yang kemudian menjambak rambut Aisyah. terlihat Aisyah memegang rambutnya dengan kedua tangannya. Jonathan yang melihat hal itu, pria itu sangat terkejut dengan semua kelakuan keponakannya itu.

"Apa yang dilakukan Iqbal kepada gadis itu." guman Jonathan yang kemudian berlari turun ke tempat Iqbal menyiksa gadis muda yang tidak dilihat wajahnya.

"Apa yang kau lakukan Iqbal!" seru Jonathan yang kemudian menarik tubuh Iqbal secara paksa.

"Paman jangan ikut campur, wanita ini adalah pembunuh istriku!" seru Iqbal kepada pamannya. Jonathan sedikit terkejut dengan kata-kata yang dikeluarkan Iqbal.

"Apa maksudmu, Iqbal!" seru Jonathan.

"Dialah pembunuh istriku, aku telah membelinya untuk mencangkok ginjalnya buat Karmila. namun yang terjadi darah yang dia berikan untuk Karmila malah membunuh istriku! seru Iqbal kepada pamannya.

** bersambung **

Terpopuler

Comments

ani nurhaeni

ani nurhaeni

laporiin polisii.. ituu sudah masuukk kejahatan
penganiayaan, penyiksaan, ancaman

2021-09-24

0

🌼 Pisces Boy's 🦋

🌼 Pisces Boy's 🦋

jika Takdir sudah berbicara Manusia bisa apa selain menerima dan menjalaninya

2021-09-19

0

asridiani

asridiani

ya kali si Iqbal, cuma mikirin kesembuhan Karmila tapi bodoh ttg kesehatan 🤦

2021-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan 180 hari
2 Menjadi baby sister kekasih suami kontrakku
3 Karmila, istri dari Iqbal Sanjaya
4 Di salahkan
5 Tersiksa
6 Dia hanya istri bayaran
7 Jonathan Adiyaksa
8 Pulang dari rumah sakit
9 Trauma
10 Kesakitan Aisyah
11 mencoba menyelamatkan
12 Wanita kuat
13 Rasa untuk Aisyah
14 Modus Jonathan
15 Diam-diam suka
16 Jonathan vs Dokter Mahfud
17 Shamila
18 Siapa kau Jonathan
19 Terluka kembali
20 Kegalauan Jonathan dan jati diri dokter Mahfud.
21 Kepergian Aisyah dan penyesalan Jonathan
22 Pindah ke Jakarta
23 Kejutan untuk Dokter Mahfud
24 Aisyah menjadi model
25 Aisyah yang berbeda
26 Aku ada untukmu
27 Ketika cinta di balas
28 Mencari celah mendekati Aisyah
29 Rencana licik Iqbal dan Jonathan
30 Pengakuan Jonathan
31 Aku akan terus mengejar mu
32 Kebusukan Iqbal
33 Sok cantik
34 Rencana Lia
35 Kehormatan yang hampir di rampas
36 Rencana Iqbal hancur
37 Aku bukanlah Aisyah yang dulu
38 Iqbal Masuk penjara
39 Ulang tahun Aisyah
40 Lamaran dari mahfut
41 Lamaran Mahfud di terima Aisyah
42 Seperti drama televisi
43 Acara lamaran
44 Kejutan buat Aisyah
45 Kedatangan pak penghulu
46 Mahfud Aditya Adiyaksa
47 Wanita yang selalu mengganggu
48 Mau pindah kerja
49 Shamila wanita murahan
50 Kecemburuan Dokter Sarah
51 Malam pertama
52 Cie-cie udah belah duren.
53 Wanita sundel bolong
54 Perlawanan Aisyah.
55 Kematian Shamila
56 Perjalanan ke Singapura
57 BRIAN RYOSUKE
58 Kecemburuan Brian
59 Taktik Jonathan
60 Penyamaran Brian
61 Ruang arsip kebobolan
62 Jantung Mahfud bermasalah
63 Ketakutan Aisyah dan rencana Brian
64 Strategi kelompok Aisyah
65 Bertahan untukmu
66 Brian terpesona dengan Aisyah.
67 Dokter Sarah pelakor
68 Aisyah di culik
69 Kenapa harus begini
70 Ingatan palsu
71 Mahfud kembali
72 Mencari Aisyah
73 Ingatan Aisyah pulih
74 Perubahan Aisyah
75 Aisyah seperti kucing liar
76 Perjuangan Lia
77 Berkunjung di tempat Lia
78 Kabar bahagia
79 kau berhak bahagia Nathan
80 Pernikahan Jonathan
81 menikmati masa ngidam
82 Hidup itu anugerah, ngidam juga anugerah
83 Jonathan dan Lia
84 Pria tua yang malang
85 Heboh dengan jumlah anak Aisyah
86 Kesabaran Brian untuk rencananya.
87 Tetap saja gaduh
88 Sarah yang jahat
89 Dokter Ilyas membuka kedok Dokter Sarah
90 Melahirkan
91 Bayi kembar 4
92 kebahagiaan yang selalu diganggu
93 Nirwana wanita bermuka dua
94 Si ubur-ubur betina
95 Liciknya Nirwana
96 Mahfud, Firdaus vs Jonathan
97 Nirwana, kau di pecat
98 Repotnya Mahfud
99 Aku tidak sanggup lagi
100 Ampun!!!
101 Bagaimana rasanya mengasuh anak kembar
102 Biang kerok
103 * Para hot daddy
104 Nex Thor
105 Cerita ini masih berlanjut
106 Kabur dari sekolah
107 Selamat datang di dunia si kembar
108 Para Hot mother yang menggoda
109 Kembalinya Brian menjadi Husein
110 Kehilangan Mahfud
111 Aku tidak mau terpuruk lagi
112 Sebuah keyakinan
113 Perjuangan Mahfud
114 Aku akan kembali
115 Sebuah kecurigaan
116 Sebuah surat misterius.
117 Suamiku pasti masih hidup
118 Aku malu untuk bertemu istriku
119 Aku ingin sembuh demi keluargaku
120 Suara yang begitu dirindukan
121 Rinduku untukmu
122 Bertemu
123 Aku mencintaimu mas
124 Identitas asli Husein
125 Main seru
126 Aku akan kembali
127 Husein tidak bisa mengenali Mahfud
128 Melakukan operasi plastik ke korea
129 Tertangkapnya Husein atau Brian
130 Kesibukan Aisyah
131 Si kembar yang sangat di kagumi
132 Jonathan yang membuat rese anak-anak Mahfud
133 Para penggemar si kembar
134 Susahnya punya anak yang kece badai
135 Rumahku berubah menjadi toko suvenir.
136 Kedatangan Iqbal
137 Maaf untuk Iqbal
138 Aisyah wanita pemaaf yang begitu sempurna
139 Permintaan Iqbal
140 Kericuhan di sekolah
141 Syahila dan Emilia
142 Melamar seorang gadis untuk Iqbal
143 Bunga untuk Syahila
144 Menabrak seorang wanita
145 Rencana Sarmi
146 Mengamankan diri
147 Pertengkaran pagi buta
148 Berhati-hati terhadap Sarmi.
149 Lebih baik kita mencari aman saja
150 Masa lalu Sarmi
151 Perjalanan kehidupan
152 Usaha bersama
153 Bahagia itu sederhana
154 Pemuda misterius
155 Kekasih Syahila
156 Mempermalukan Bagus
157 Tamu pagi hari
158 banyak Tamu di pagi buta
159 Rencana liburan yang gagal
160 Berita dari Brian
161 Maaf untukmu
162 Menjenguk Brian
163 Aisyah yang pemaaf
164 Kisah ini akan berakhir bahagia.
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Pernikahan 180 hari
2
Menjadi baby sister kekasih suami kontrakku
3
Karmila, istri dari Iqbal Sanjaya
4
Di salahkan
5
Tersiksa
6
Dia hanya istri bayaran
7
Jonathan Adiyaksa
8
Pulang dari rumah sakit
9
Trauma
10
Kesakitan Aisyah
11
mencoba menyelamatkan
12
Wanita kuat
13
Rasa untuk Aisyah
14
Modus Jonathan
15
Diam-diam suka
16
Jonathan vs Dokter Mahfud
17
Shamila
18
Siapa kau Jonathan
19
Terluka kembali
20
Kegalauan Jonathan dan jati diri dokter Mahfud.
21
Kepergian Aisyah dan penyesalan Jonathan
22
Pindah ke Jakarta
23
Kejutan untuk Dokter Mahfud
24
Aisyah menjadi model
25
Aisyah yang berbeda
26
Aku ada untukmu
27
Ketika cinta di balas
28
Mencari celah mendekati Aisyah
29
Rencana licik Iqbal dan Jonathan
30
Pengakuan Jonathan
31
Aku akan terus mengejar mu
32
Kebusukan Iqbal
33
Sok cantik
34
Rencana Lia
35
Kehormatan yang hampir di rampas
36
Rencana Iqbal hancur
37
Aku bukanlah Aisyah yang dulu
38
Iqbal Masuk penjara
39
Ulang tahun Aisyah
40
Lamaran dari mahfut
41
Lamaran Mahfud di terima Aisyah
42
Seperti drama televisi
43
Acara lamaran
44
Kejutan buat Aisyah
45
Kedatangan pak penghulu
46
Mahfud Aditya Adiyaksa
47
Wanita yang selalu mengganggu
48
Mau pindah kerja
49
Shamila wanita murahan
50
Kecemburuan Dokter Sarah
51
Malam pertama
52
Cie-cie udah belah duren.
53
Wanita sundel bolong
54
Perlawanan Aisyah.
55
Kematian Shamila
56
Perjalanan ke Singapura
57
BRIAN RYOSUKE
58
Kecemburuan Brian
59
Taktik Jonathan
60
Penyamaran Brian
61
Ruang arsip kebobolan
62
Jantung Mahfud bermasalah
63
Ketakutan Aisyah dan rencana Brian
64
Strategi kelompok Aisyah
65
Bertahan untukmu
66
Brian terpesona dengan Aisyah.
67
Dokter Sarah pelakor
68
Aisyah di culik
69
Kenapa harus begini
70
Ingatan palsu
71
Mahfud kembali
72
Mencari Aisyah
73
Ingatan Aisyah pulih
74
Perubahan Aisyah
75
Aisyah seperti kucing liar
76
Perjuangan Lia
77
Berkunjung di tempat Lia
78
Kabar bahagia
79
kau berhak bahagia Nathan
80
Pernikahan Jonathan
81
menikmati masa ngidam
82
Hidup itu anugerah, ngidam juga anugerah
83
Jonathan dan Lia
84
Pria tua yang malang
85
Heboh dengan jumlah anak Aisyah
86
Kesabaran Brian untuk rencananya.
87
Tetap saja gaduh
88
Sarah yang jahat
89
Dokter Ilyas membuka kedok Dokter Sarah
90
Melahirkan
91
Bayi kembar 4
92
kebahagiaan yang selalu diganggu
93
Nirwana wanita bermuka dua
94
Si ubur-ubur betina
95
Liciknya Nirwana
96
Mahfud, Firdaus vs Jonathan
97
Nirwana, kau di pecat
98
Repotnya Mahfud
99
Aku tidak sanggup lagi
100
Ampun!!!
101
Bagaimana rasanya mengasuh anak kembar
102
Biang kerok
103
* Para hot daddy
104
Nex Thor
105
Cerita ini masih berlanjut
106
Kabur dari sekolah
107
Selamat datang di dunia si kembar
108
Para Hot mother yang menggoda
109
Kembalinya Brian menjadi Husein
110
Kehilangan Mahfud
111
Aku tidak mau terpuruk lagi
112
Sebuah keyakinan
113
Perjuangan Mahfud
114
Aku akan kembali
115
Sebuah kecurigaan
116
Sebuah surat misterius.
117
Suamiku pasti masih hidup
118
Aku malu untuk bertemu istriku
119
Aku ingin sembuh demi keluargaku
120
Suara yang begitu dirindukan
121
Rinduku untukmu
122
Bertemu
123
Aku mencintaimu mas
124
Identitas asli Husein
125
Main seru
126
Aku akan kembali
127
Husein tidak bisa mengenali Mahfud
128
Melakukan operasi plastik ke korea
129
Tertangkapnya Husein atau Brian
130
Kesibukan Aisyah
131
Si kembar yang sangat di kagumi
132
Jonathan yang membuat rese anak-anak Mahfud
133
Para penggemar si kembar
134
Susahnya punya anak yang kece badai
135
Rumahku berubah menjadi toko suvenir.
136
Kedatangan Iqbal
137
Maaf untuk Iqbal
138
Aisyah wanita pemaaf yang begitu sempurna
139
Permintaan Iqbal
140
Kericuhan di sekolah
141
Syahila dan Emilia
142
Melamar seorang gadis untuk Iqbal
143
Bunga untuk Syahila
144
Menabrak seorang wanita
145
Rencana Sarmi
146
Mengamankan diri
147
Pertengkaran pagi buta
148
Berhati-hati terhadap Sarmi.
149
Lebih baik kita mencari aman saja
150
Masa lalu Sarmi
151
Perjalanan kehidupan
152
Usaha bersama
153
Bahagia itu sederhana
154
Pemuda misterius
155
Kekasih Syahila
156
Mempermalukan Bagus
157
Tamu pagi hari
158
banyak Tamu di pagi buta
159
Rencana liburan yang gagal
160
Berita dari Brian
161
Maaf untukmu
162
Menjenguk Brian
163
Aisyah yang pemaaf
164
Kisah ini akan berakhir bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!