MENIKAHI PAMAN MANTAN SUAMIKU
"Cepat tandatangani kontrak yang telah aku berikan itu!" seru seorang pria yang bernama Iqbal kepada seorang wanita yang bernama Aisyah.
"Aku tidak mau menandatangani kontrak itu!" jawab Aisyah.
"Kalau kau tidak mau menandatangani kontrak itu, maka aku jamin dirimu akan mendekam di penjara." ucap Iqbal.
"Apa salahku, hingga aku harus mendekam di penjara?" tanya Aisyah.
"Salahmu adalah miskin dan mencuri di rumahku." jawab Iqbal.
"Tapi saya tidak pernah mencuri di rumah Anda, tuan." jawab Aisyah.
"Jika kau tidak mencuri di rumahku, maka apa yang ada di saku bajumu itu. bahkan kau telah berani mencuri barang peninggalan orang tuaku!" seru Iqbal yang menuduh Aisyah mencuri perhiasan milik ibunya.
Nampak Aisyah bersikukuh mengatakan kalau dirinya tidak mencuri, memang kebenarannya Aisyah benar-benar tidak pernah mencuri di rumah Iqbal. pria itu ingin menggunakan jalan itu agar Aisyah mau menandatangani kontrak pernikahan dengannya.
Sebenarnya bukan kontrak pernikahan, melainkan pria itu ingin Aisyah mendonorkan salah satu ginjalnya untuk kekasih tercintanya.
"Jika saya tidak mau melakukan hal itu, maka Apa yang akan terjadi?" tanya Aisyah kepada Iqbal.
"Maka kau akan mendekam di penjara." jawab Iqbal.
"Saya lebih memilih mendekam di penjara, daripada saya harus menandatangani kontrak pernikahan palsu itu. yang sebenarnya kontrak pernikahan itu hanyalah untuk mengambil salah satu ginjal Ku." ucap Aisyah Iqbaal Sambil tersenyum menatap wanita itu. pria itu berjalan sembari menarik rambut Aisyah,
"Ternyata wanita sepertimu berani juga denganku!" seru Iqbal.
Aisyah mendongakkan kepalanya sembari menatap Iqbal dengan tatapan yang tajam.
"Mengapa saya tidak boleh berani dengan anda, bahkan Anda berniat buruk kepada saya." jawab Aisyah.
Terlihat Iqbaal tersenyum kepada Aisyah, sesaat kemudian..
Plakk..
Nampak sebuah tamparan langsung melayang di pipi Aisyah dengan sangat keras nya, Hingga pipi Gadis itu terpampang jelas lima jari Iqbal. bahkan sudut bibir Aisyah sedikit berdarah.
"Aku tidak mau menjadi mesin pendonor ginjal untuk kekasihmu itu!" seru Aisyah.
"Baiklah, aku tidak akan menjadikanmu mesin pendorong ginjal untuk kekasihku, namun kau harus mau menjadi pendonor darah untuk dirinya. saat dia melakukan kemo darah, karena yang jelas darahmu sangat cocok dengan darah kekasihku!" seru Iqbal.
Nampak Aisyah tetap bersikukuh tidak mau melakukan hal itu.
"Jika kau tidak mau melakukan hal itu, maka rumah satu-satu yang kau miliki itu akan aku bongkar secara paksa. karena yang jelas demi mengobati ibumu itu ayahmu telah berhutang padaku dengan nilai hampir 750 juta!" seru Iqbal kepada Aisyah.
Nampak Aisyah langsung tersentak, dia baru ingat kalau kedua orang tuanya telah berhutang kepada Iqbal dengan nominal uang 750 juta. untuk biaya berobat Ibu Aisyah yang terkena kanker.
Aisyah terlihat terus berfikir, Jika dia tidak melakukan hal itu l. maka rumah satu-satunya tempat dia tinggal akan dihancurkan oleh Iqbal, karena ayahnya telah mempunyai hutang sebanyak 750 juta.
"Baiklah, aku akan melakukan hal itu. namun hanya dengan 180 hari maka kau akan membebaskanku bukan?" tanya Aisyah.
"Aku akan membebaskanmu setelah 180 hari, karena 6 bulan waktu yang diperlukan untuk kekasihku melakukan kemo di rumah sakit." jawab Iqbal.
Akhirnya mau tidak mau Aisyah menandatangani kontrak yang di berikan oleh Iqbal.
Gadis berusia 19 itu harus merasakan kejamnya dunia, hidup sendiri sebatang kara setelah 2 tahun yang lalu orang tuanya telah meninggal dunia. 1 tahun yang lalu ayahnya meninggal karena terus merindukan sang Ibu, sedangkan Ibu Aisyah meninggal dunia 2 tahun yang lalu karena penyakit kanker yang diderita.
Iqbal tersenyum saat melihat Aisyah mau menandatangani kontrak pernikahan yang hanya akan terjadi selama 180 hari atau 6 bulan. dengan begitu Itu Iqbal akan bisa membuat Aisyah tidak bisa bergerak karena surat ancaman yang dia berikan.
"Baiklah, kita sepakat Kalau kau akan menjadi pengasuh kekasihku selama 180 hari. setelah itu kok bebas melakukan apa saja sekehendak hatimu." ucap Iqbal kepada Aisyah. nampak Aisyah hanya menghela nafasnya secara kasar.
Akhirnya Aisyah resmi menjadi pengasuh dari kekasih Iqbal, terlihat disana itu memang surat perjanjian kontrak pernikahan, namun mereka tidak melakukan pernikahan di catatan sipil atau KUA. yang terjadi surat itu adalah surat pernikahan sebelah pihak yang akan di diserahkan oleh Iqbaal kepada catatan sipil.
"Baiklah kalau begitu, segeralah kau kemasih barang-barang mu. setelah itu mulailah untuk menjaga kekasihku!" seru Iqbal kepada Aisyah.
Nampak Aisyah hanya menuruti saja perkataan dari Iqbal, yang jelas pria itu tidak akan melakukan apapun diluar kontrak kerjasama dirinya dan Aisyah.
"Baiklah." jawab Aisyah.
"Itu akan lebih baik jika kau segera melakukan pekerjaan itu, kalau tidak.. kau harus memilih masuk penjara atau seluruh barang yang dimiliki oleh orang tuamu akan kuhancurkan dalam sekejap mata. hingga kau tidak akan bisa berdiri kembali untuk melihat semua itu." ucap Iqbal yang kemudian meninggalkan Aisyah yang terduduk di kantor rumah Iqbal.
** bersambung **
mohon dukungannya selalu dan jangan lupa tinggalin jejak, terima kasih atas dukungannya selalu 😊👍👍👍❤️❤️❤️😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
menarik
2024-02-06
0
FA
hmmm... bingung
2022-01-30
0
Pengemis Ilmu
nyimak
2021-12-21
0