Karmila dan iqbaal telah pergi ke rumah sakit, pria itu mengantar sang istri untuk melakukan semua perawatan penyakit Karmila. terlihat Iqbal begitu mencintai istrinya itu, hari pertama Aisyah melakukan donor darah. terlihat Gadis itu merasakan sakit di sekujur tubuhnya, Entah berapa banyak darah yang telah diambil dari tubuh Aisyah.
1 Minggu kemudian
Hari ini Aisyah akan kembali mendonorkan darah kepada Karmila, setiap minggu sekali tubuh Kamila akan diambil darahnya. kemudian diberi darah oleh pendonornya. Aisyah selalu merasakan sakit setelah selesai melakukan donor darah. entah karena tubuh Aisyah yang tidak terlalu gemuk atau bagaimana, mungkin bisa dibilang Aisya mempunyai tubuh yang lumayan seksi. namun jika setiap minggu sekali darahnya harus dikuras habis, belum tentu juga gadis itu tubuhnya akan baik-baik saja.
Hari ini Aisyah wajahnya sangat pucat, nampak Gadis itu tidak bisa menggerakkan tubuhnya apalagi mengurus Karmila membutuhkan waktu yang lama dan perhatian yang begitu extra. jarang sekali Aisyah makan dengan teratur, karena jika tidak.. mungkin Iqbal akan memberikannya pukulan di tubuh Aisyah.
"Apa yang sedang kau lakukan disini!" seru Iqbal yang melihat Aisyah masih terduduk di kamarnya.
"Hari ini saya sakit, Tuan. saya mau beristirahat dahulu." jawab Aisyah. terlihat Iqbal sangat marah saat mendengar jawaban dari gadis itu.
Plak..
Sebuah tamparan lagi telah mendarat di pipi Aisyah, Tak hanya itu. Iqbal langsung menarik tubuh Aisyah dan menjambak rambut wanita itu.
"Beraninya kau melanggar perjanjian kita!" seru Iqbal.
"Saya tidak melanggar perjanjian kita, tuan. saya sedang sakit, Saya membutuhkan istirahat." jawab Aisyah.
"Aku tidak peduli, kau sakit atau bagaimana. yang penting sekarang kau harus merawat istriku!" seru Iqbal.
"Jika boleh aku katakan, aku juga istrimu bukan. walaupun aku cuma istri kontrak mu Mengapa kau tidak memperlakukanku sebagai seorang istri!" seru Aisyah. nampak Iqbal sangat terkejut dengan jawaban dari wanita muda itu.
"Istri, bahkan dirimu saja tidak pantas untuk disebut istri. aku merasa jijik untuk melihatmu apa lagi Aku harus disuruh mengakuimu sebagai seorang istri!" seru Iqbal.
"Aku tidak ingin kau akui sebagai istri, namun berikanlah aku sedikit kelonggaran untuk aku bernafas," jawab Aisyah.
"Kau tidak akan mempunyai ruang untuk bernafas di tempatku!" seru Iqbal kembali.
Nampak Aisyah mencoba untuk berdiri, terlihat tubuhnya sudah tidak mampu untuk menopang. tiba-tiba Aisyah langsung terjatuh di atas tubuh Iqbal, pria itu begitu terkejut saat tubuh Aisyah sudah menempel pada tubuhnya. dengan kasar Iqbal langsung menghempaskan tubuh Aisyah dengan sangat keras.
Brakkk..
Terlihat gadis itu tergeletak di tanah dengan kepala yang sudah membentur sisi tembok.
Aisyah memegang dahi nya, terasa basah dahinya ketika habis dihempaskan oleh Iqbal. nampak Aisyah pasrah dengan semua yang terjadi, Tak lama kemudian nampak Gadis itu langsung ditarik kembali oleh Iqbal keluar kamarnya. pria itu terus menarik tubuh Aisyah hingga keluar dari rumahnya, yang terlihat di depan mata Iqbal sebuah kolam renang yang begitu besar. dengan sangat kerasnya Iqbal langsung menghempaskan tubuh Aisyah ke dalam kolam renang itu.
Byur...
Hup..
Hup..
Tolong...
Tolong..
Seru Aisyah yang telah dilempar Iqbal kedalam kolam renang. terlihat Gadis itu meminta pertolongan karena memang Aisyah tidak bisa berenang.
Tatapan mata Aisyah tertuju pada seorang pria yang telah menceburkan dirinya di kolam, sedangkan nampak di dalam ruangan itu para pelayan yang lain mendengar suara teriakan Karmila.
Iqbal langsung berlari memasuki kamar ruangan istrinya itu, terlihat sang istri keadaannya semakin parah setelah mendapatkan transfusi darah yang ketiga dari Aisyah.
"Ada apa ini!" seru Iqbal kepada para pembantunya.
"Nyonya-nyonya kritis, Tuan!" seru para pembantu.
Nampak Iqbal langsung menelpon dokter pribadinya itu, sekitar 2 jam kemudian sang dokter sudah berada di rumah Iqbal. terlihat sang dokter wajahnya sudah pucat karena wanita yang ada di depannya itu sudah meregang nyawa.
"Maafkan saya, Tuan. saya tidak bisa menolong istri anda!" seru seorang dokter tua kepada Iqbal.
"Apa maksud dokter!" seru Iqbal.
"Istri anda sudah meninggal, Tuan." jawab sang dokter. betapa syok nya Iqbal. saat mendengar kalau istrinya telah meninggal dunia, seorang wanita yang begitu dia cintai. 1 tahun dia perjuangkan untuk menyembuhkan Karmila, namun yang terjadi malah istrinya itu merenggang nyawa setelah mendapatkan donor darah dari Aisyah.
"Bagaimana dokter bisa mengatakan hal itu, Bukankah Dokter bilang jika istri saya mendapat donor darah, maka dia bisa selamat!" seru Iqbal.
Nampak sang dokter hanya menggelengkan kepalanya.
"Kelihatannya ada sesuatu yang membuat darah dari si pendonor dan istri anda tidak menjadi satu dengan cara yang sempurna." jawab sang dokter.
Iqbal sangat terkejut dengan jawaban pria tua itu, sesaat kemudian pria itu langsung mencari keberadaan Aisyah. terlihat di sana para pelayan Yang lain sudah menarik tubuh Aisyah dari dalam kolam.
"Dasar pembunuh!" seru Iqbal kepada Aisyah. terlihat pria itu sudah sangat marah kepada wanita yang telah mendonorkan darahnya.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
heti lestari
Ihh.....kejam & sadis bgt....tega author 🥺🥺🥺🥺🥺🥺
2022-11-14
0
heri iqbal
setiap ada tamparan, rasa sakit, di hilangkan lah la thor tamparan, ganti aja yg lain
2021-11-12
0
ani nurhaeni
si Iqbal saraaafff yaaaa
haruus donor setiap minggu
tenaga di pakee truus
kesehatan nya di abai kaan
luuu maah minta di santet kaya nyaa
dasarr lakii kejaam
2021-09-24
0