Aku berjalan di area parkiran rumah makan Padang, sepi, hanya ada satu mobil dan dua kendaraan roda dua saja. Juga sedikit gelap karena sorot lampu teras rumah makan yang agak jauh.
Baru saja aku mendapat informasi dari Elson kalau Layyana sering mengunjungi rumah makan padang. Rupanya gadis itu penggemar berat masakan padang. Dan benar saja, aku seperti diberi jalan kemudahan untuk menyelesaikan misi. Tepat saat itu aku melihat Layyana memarkirkan motor di parkiran rumah makan itu, segera aku turun dari taksi dan kukejar gadis itu untuk menuntaskan niatku. Tidak ada tujuan lain di hidupku selain ingin menuntaskan dendam. Mendengar keluargaku tiada di tangan orang lain, rasanya dada ini mendidih. Nyawa tidak bisa diganti dengan uang.
Fix, di parkiran yang remang-remang dan sepi itulah aku berniat hendak menuntaskan dendam. Setelah itu, Layyana hanya akan tinggal nama. Kulihat Layyana melenggang ke arahku. Ya, untuk menuju ke pintu rumah makan, gadis itu harus melewatiku.
Tanganku sudah menggenggam sesuatu yang kusembunyikan di balik badan. Semakin gadis itu mendekat, maka semakin bergetar tanganku yang sedang menggenggam. Aku pun berjalan mendekat ke arah gadis itu.
Jleb!
Gadis itu terbungkuk memegangi perutnya yang baru saja kuhunjamkan benda tajam.
Plak!
Aku terkesiap dan lamunanku tentang penusukan itu pun buyar entah kemana saat merasakan sebuah benda yang jatuh mendarat di kepala. Sial! Cicak kawin terjun bebas ke lantai sesaat setelah tanganku mengusap kepala, mengusir makhluk menyebalkan itu.
Aku kembali menatap objek yang sejak tadi menjadi target, gadis itu berbelok memasuki toilet. Terpaksa aku menunggunya. Sepertinya toilet justru lebih sepi. Aku mendekat ke arah toilet, menunggu tak jauh dari pintu toilet sambil pura-pura merokok. Ada dua pintu toilet dan dua-duanya tertutup.
Sampai akhirnya salah satu pintu terbuka, aku sudah bersiap dengan segala niat yang telah kutekadkan, membuang punting rokok dan kembali menggenggam benda tajam yang disembunyikan di balik badan. Namun bukan Layyana yang keluar, melainkan wanita lain yang mungkin usianya sudah lima puluhan tahun. Wanita paruh baya itu menganggukkan kepala menyapaku saat pandangan kami bertemu.
Tak lama pintu toilet satunya pun terbuka. Layyana keluar dan melewatiku begitu saja. Mana mungkin aku melakukan aksiku sementara ada orang lain selain aku dan Layyana. Terpaksa aku mengikuti Layyana memasuki rumah makan padang sambil menyembunyikan benda tajam ke balik jaket. Aku duduk agak jauh dari meja yang ditempati gadis itu.
Aku hanya memesan secangkir kopi saja. Sesekali aku mengawasi wanita itu dari mejaku. Beberapa wanita di meja lian tampak tersenyum sipu menatapku sambil berbisik-bisik. Misiku bukan pada para wanita itu. aku pun tidak peduli.
Kulihat Layyana tidak makan, gadis itu hanya memesan jus saja. Tak lama kasir memanggilnya.
“Nona Layyana! Pesanan sudah siap dibungkus!” tukas kasir.
Layyana tersenyum dan meninggalkan meja setelah meneguk habis jus miliknya. Lalu ia membayar tagihan dan melenggang keluar.
Tak mau ketinggalan, aku pun mengikuti gadis itu keluar setelah melakukan pembayaran. Sayangnya kasir tersebut begitu lama saat menukar uang kembalian.
“Mbak, bisa lebih cepat?” tukasku tak sabar, sesekali menatap keluar mengawasi Layyana yang kemudian hilang dari pandangan saat berbelok.
“Sabar, Mas Ganteng. Ini sedang ambil uang kembalian,” jawab kasir sambil senyam-senyum.
“Ah, sudahlah. Ambil saja kembaliannya untukmu!” kesalku sambil setengah berlari menuju keluar.
“Eh, Mas tunggu! Ini uangnya! Duuh, ganteng-ganteng sewot!”
Aku tidak peduli dengan ucapan si kasir centil. Aku bahkan terpaksa harus kehilangan uang pecah sembilan puluh dua ribu, kembalian dari uang seratus ribu yang tadi kuberikan kepada si kasir centil. Hidupku sedang sulit dan dia semakin mempersulitku.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Ratna Alfia
terasa nnton film genre komedi horror,tegang tp aku jg ketawa
2022-06-11
1
Ros Tikawati
kembaliannya di shodaqohkan aja Mas Rico biar cepat kaya 😀😀
2022-05-13
0
Siti Latifah
keren kakak...
2022-03-07
0