sebuah suara mobil terdengar sedang memasuki halaman rumah revano, mobil itu terhenti di depan rumahnya dan orang yang mengemudikan mobil itu tak lain adalah sekertaris pribadi Marsel ayahnya Revano.
" ting tongg... " sebuah suara bel rumah Revan,dan tak lain yang menekannya adalah sekertaris Marsel.
Revan segera membuka pintu rumahnya dan ia bingung melihat kenapa sekertaris ayahnya datang ke rumah.
"masuk dulu pak" Revan mempersilahkan sekertaris itu masuk ke rumah dengan sopan
"Ia nak Revan"
"pak mau minum apa?nanti aku ambilkan"
"tidak usah repot-repot nak revan, saya hanya sebentar disini ada hal penting yang ingin saya sampaikan"
"baiklah katakan"
"begini nak revan, ayah kamu sedang sibuk mengurus salah satu perusahaan anak cabang kita yang berada di Portugal jadi beliau perkiraannya akan pulang nanti seminggu lagi, beliau menyuruh saya untuk mengatakan pada nak Revan agar nak Revan bisa menggantikan pak Marsel untuk bertemu dengan salah satu klien kita karena klien kita yang kali ini sangat penting dan akan membuat perusahaan kita semakin terkenal"
"baiklah saya akan menuruti apa yang ayah saya inginkan, tapi pak sebelumnya saya ingin tau detailnya supaya nanti saat bertemu klien saya tidak akan seperti orang yang bodoh Dimata mereka"
"untuk detailnya saya sudah kirimkan di email nak revan"
"baiklah saya akan lihat nanti"
"kalau begitu saya pergi dulu yahh nak Revan, jaga dirimu baik baik, kalau ada yang diperlukan nak Revan bisa telpon saya saja".
Revan pun mengantarkan sekertaris ayahnya sampai di luar rumah
Kemudian dia membaca email yang di kirimkan oleh sekertaris ayahnya itu, diapun mempelajari satu persatu dengan sangat terperinci tentang kerja sama yang akan di bangun oleh kedua perusahaan itu.
✨
"tringgg" sebuah suara alarm di kamar Kim berbunyi dengan begitu kuat dan berhasil membangunkan Kimberly dari mimpinya.
setelah bangun Kim lngsung pergi mandi dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah.
"Kim sini sarapan dulu" ajak ibunya Kim
"baiklah mi"
"Kim kamu tidak lupa kan kalau hari ini kamu harus melangsungkan rapat dengan perusahaan HRVY IT kan?" tanya ayahnya Kim
"iya pih, mana mungkin sih Kim lupa dengan itu,apapun yang papi inginkan akan Kim turuti asalkan ayah bahagia"
"anak pintar".
selesai makan Kim langsung pamit pada kedua orang tuanya dan Kim masuk ke dalam mobil.
sebuah mobil Lamborghini memasuki pekarangan sekolah, tentunya banyak sekali yang memperhatikan mobil itu karena Kim membawa mobil yang sangat berbeda dengan yang lainnya.
Kim berjalan menuju kelasnya dan seperti biasanya selalu saja ada anak laki-laki yang menembak Kim namun ia hanya membiarkan itu.
sesampainya di kelas dia bertemu dengan sahabat sejolinya.
"ehh Barbie Kimberly kita udah sampai" kata salah satu teman kim.
"Kim kita sebentar keluar sekolah bakalan pergi ke mall mau shopping, Lo mau ikut gk?"
"gue sih mau ikut, tapi gue sebentar bakalan ada rapat soalnya papi gue sakit gue harus gantiin dia"
"yahh, gk seruh loo"
guru kelas mereka pun masuk,kelas yang tadinya sangat ribut mendadak menjadi sunyi yahh karena guru mereka yang masuk kekelas saat ini adalah guru yang sangat tampan dan banyak siswa di kelas itu sangat menyukai kalau dia yang mengajar di kelas itu.
pelajaran pun berlangsung...
"kringggg "....bunyi bel sekolah yang menandakan jam pelajaran telah selesai dan waktunya untuk istirahat.
"Ke kantin yuk" ajak Kim pada kedua temannya
"Sorry yah beb, gue sibuk nih" tolak Kayla
"Sama gue juga sibuk nihh" Tolak Sohyun juga
"Baiklah gue ke kantin aja ndiri"
Kim berjalan menuju kantin tak sengaja dia melihat Revano yang sedang bermain basket dengan lihainya
Kim mulai penasaran dengan cowo itu namun dia hanya mengurung perasaanya itu karena dia sudah tidak ingin mengenal cinta lagi.
Kim melanjutkan perjalanannya ke kantin namun ada seorang kakak kelas yang menghalang jalannya
Kakak kelas itu tak lain adalah Sintia dia adalah murid yang tercantik di sekolah itu namun itu dulu sebelum ada Kim dan sekarang yang tercantik di sekolah itu adalah Kim.
"Jadi Lo yang namanya Kim?" tanya Sintia dengan nada merendah.
Kim hanya menatapnya tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Ngapain diem, gk punya mulut Lo?"
Kim mengabaikan Sintia dan dia berjalan melewatinya namun langkahnya terhenti lagi karena sintia menarik rambut Kim, Kim yang sedari tadi bodoh amat kini amarah nya mulai muncul.
Di samping itu Revan yang sudah selesai bermain basket langsung pergi ke gerombolan orang orang dan dia melihat Kim dan sintia dia menyaksikan semuanya sambil tersenyum kecil karena dia ingin melihat reaksi kim.
"Gue bukan gak punya mulut tapi gue males ngeladenin orang kayak Lo" jawab Kim
"What? Lo gk kenal gue apa?" tanya Sintia
"Nggak" jawab singkat Kim dan membuat Sintia makin marah
"Hahaha, lucu yah denger orang di sekolah ini gk kenal gue" kata Sintia sambil mendorong Kim
"Emang Lo siapa? Anak nya Presiden? Lo cuma orang yang kayak preman ehh maksudnya cabe sekolah tau, diliat dari cara Lo berpakaian dan juga perilaku Lo kek cabe banget tauu" kata Kim sambil tersenyum miring
Orang orang yang mendengar itu tertawa terbahak bahak termasuk Revan.
"Ehh Lo berani yahh ngatain gue" Kesal Sintia
"berani dong, Lo aja masa gue takut" Tantang Kim
Sintia pun mengangkat tangannya untuk menampar Kim namun Kim langsung menghalang tangan kotor itu untuk menyentuh dia.
"Lo sok banget yahh, sekarang juga gue tantang Lo main basket kalo Lo menang gue bakalan ikutin keinginan Lo sampai sebulan, tapi kalo gue yang menang Lo harus keluar dari sekolah ini" Kata sintia
"oke siapa takut" Ujar Kim berani
mereka pun berganti baju olahraga dan langsung pergi ke lapangan, kali ini lapangan sangat ramai tak seperti biasanya karen mereka ingin melihat Kimberly salah satunya adalah Revan
pertandingan pun mulai...
"skor sementara 2-0, kimberly memperoleh skor 2 dan sintia 0" kata seorang siswa yang menjadi seseorang yang menilai sementara.
Waktu akhirnya tinggal 10 menit lagi permainan selesai dan nilai Kim jauh lebih tinggi di bandingkan Sintia yaitu 5-1.
Sampai waktu habis Kim akhirnya memenangkan pertandingan itu,dia pun tersenyum sambil memutar- mutar bola baket.
Revan yang melihat semuanya itu sangat terkejut akan apa yang dia lihat karena cara Kim bermain basket sangat profesional.
\#tunggu lanjutannya yahh guyss
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Jack Mad
revan..ko mirip saya klo dipikir 🤭🤭 lanjut thor 👍👍
2020-06-26
0
Alya_Kalyarha
semangat nulisnya kk, udah aku like ya
kalau sempat mampir baliklah ke karyaku "sahabat atau cinta" dan "berani baca" tinggalkan like dan komen ya makasih
2020-06-04
0
Re-Kun
menitipkan jejak...
2020-03-09
1