Kimberly sudah memakai pakaian yang formal dan tak lupa juga dia memakai make up yang ringan
Karena hari ini dia ada rapat penting dengan perusahaan milik Marsel.
Kimberly pergi menggunakan sebuah mobil Lamborghini kesayangannya untuk menuju kekantor milik Marsel.
"selamat malam nona muda" sapa seorang karyawan di kator milik marsel.
"Malam"
"mari saya antarkan ke dalam" kata karyawan itu sambil dibalas anggukan oleh Kim
"silahkan duduk nona Kim" kata sekertaris marsel.
"sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri saya, saya adalah sekertaris pribadi tuan Marsel dan mohon maaf nona Kim karena pak Marsel sekalu ceo tidak dapat hadir karena dia sedang menangani salah satu anak cabang perusahaan"
"ia saya mengerti, saya juga mohon maaf karena ayah saya tidak bisa hadir dan saya yang menjadi perwakilannya, kalau bisa tau dimana anak bapak Marsel? karena kata ayah saya anak dari pak Marsel yang akan menjadi perwakilan atas kerja sama dari kedua perusahaan ini"
"mohon maaf nona Kim, tuan muda Revan sekarang ada pertandingan di sekolah sebentar lagi dia akan kemari"
"baiklah"
10 menitt kemuadiann...
suara pintu yang terbuka sangat terdengar dan memecahkan keheningan di dalam ruang rapat itu,yahh orang yang membuka pintu itu tak lain adalah Revano.
"selamat sore maaf saya terlambat" kata Revano sambil duduk dan tanpa melihat Kim
"ya baiklah, bisa segera dimulai?" kata Kim sopan
Revan yang mendengarkan suara Kim langsung menatap Kim dan perasaan bingung masuk ke dalam kepalanya.
Disisi lain Kim yang dari tadi tak memperhatikan Revan juga langsung menatap Revan karena Revan belum mengucapkan sepatah katapun sejak tadi.
"maaf tuan, apa ada sesuatu yang ingin anda tanyakan?"
"tidak ada, silahkan dimulai pak" kata Revan dingin dan sekertaris pribadi Marsel yang sedari tadi bingung langsung membuka suara agar rapat segera dimulai.
"jadi untuk kerja sama yang telah mesetujui oleh kedua perusahaan ini kemungkinan besar akan di laksanakan Minggu depan, Pembuatan hotel A akan dibangun di Bali,sementara itu kita membutuhkan lebih banyak klien dan juga investor asing yang handal agar pekerjaan ini berjalan dengan lancar"
"untuk klien saya bisa menanganinya, banyak perusahaan handal yang ingin bekerja sama dengan ayah saya dan saya akan memberikan mereka kesempatan untuk bekerja sama kali ini,apakah anda setuju tuan Revan? " Ujar kim
"baiklah saya setuju, kalau begitu saya yang akan mengurus tentang para investor asing" Kata Revan
"jika begitu maka rapat kita sudah selesai" kata sekertaris itu
merekapun berjalan keluar dari ruang rapat itu, sekertaris Marsel pergi menuju ke ruangannya karena masih banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan sementara Revan berjalan bersama sama dengan Kimberly.
"mau aku antar pulang?" Tawar Revan
"tidak perlu aku membawa mobil sendiri" Tolak Kim
"bisakah kamu menggunakan bahasa yang santai saja seperti orang muda pada umumnya, tidak perlu menggunakan bahasa yang formal?" Tanya Revan
"okee, guaa juga canggung banget buat bicara seperti itu ke eloo, secara kita kan seumur" kata Kim
"gitu gongg, ehh btw ntar malem makan bareng gue yahh, supaya kita bisa makin dekat" Kata Revan
"terserah dehh" Kata Kim
"oke bentar malem gue jemput" kata Revan yang di balas anggukan oleh Kim
Kim masuk ke dalam mobilnya begitu juga dengan Revan, mereka kembali ke rumah mereka masing masing.
"Gimana rapatnya Kim?" tanya ayahnya sesampainya di rumah
"Yahh rapatnya berjalan lancar sih pih dan Kim harus mencari klien agar pekerjaan ini bisa berjalan sesuai keinginan ayah"
"baiklah nak, ayah serahkan kepadamu pekerjaan ini ayah sudah sembuh tapi ayah masih ingin beristirahat agar pulih sepenuhnya jadi ayah mengandalkan kamu sekarang Kim"
"iyaa papii, Kim kekamar dulu yah pih mau istirahat" kata Kim yang dibalas anggukan oleh ayahnya.
jam 18:00 Revan sudah sampai di rumah kediaman Kim dan keluarganya,dia menekan bel rumah di rumah itu.
"Ting tong..." Suara bel rumah Alvin
"Pi bukain pintu sana, mami lagi sibuk nonton" kata Priska
"iya iyaa"
Alvin pun berjalan menuju pintu rumahnya, dan langsung membukakan pintu.
"Selamat malam om" sapa Revan kepada ayah kim
"Malam, kamu bukannya anaknya Marsel yah?" tanya Alvin
"ehh iya om" Jawab Revan
"Sini nak masukk dulu" Kata Alvin
"Duduk saja dulu, perkenalkan ini istri saya ibunya kim" Kata Alvin lagi
"Nama saya Revan tante" kata Revan sambil menjabat tangan ibu Kim
"Ohh kamu yahh anaknya Marsel? udah gede yah pih padahal dulu dia masih kecil banget sekarang udah tampan banget lagi" kata Priska
"HahahTante bisa aja" kata Revan sambil tertawa
"Oh yahh nak revan, sebenarnya kenapa nak Revan bisa kemari?" tanya ayah Kim
"Aku mau ajak Kim buat makan malam barang supaya kita bisa lebih mengenal, tadi aku udah bilang sih sama Kim" kata Revan
"Kalau begitu kamu ke atas aja Kim ada di atas tadi dia bilang mau istirahat karena lelah katanya" Kata Alvin
"iyaa deh om" Kata Revan
Revan berjalan menuju ke kamar milik kim, dia membuka pintu kamar dengan sangat pelan agar tidak mengeluarkan suara
Karena dia tau kalau Kim sekarang sedang beristirahat, Revan menatap lekat Kim yang sedang tertidur, jantungnya berdetak begitu cepat saat melihat Kim.
"Lo gak mungkin suka sama Kim Revan, ingat semua cewe itu sama aja" gumam Revan dalam hati.
Revan pun duduk di tempat duduk yang posisinya memandang ke arah tempat tidur kim, tanpa dia sadari dia sudah tertidur di situ.
ayah dan ibunya Kim yang sedari tadi menunggu Revan dan Kim untuk turun ke bawah tak kunjung dilihatnya
Pasalnya sekarang sudah jam 20:00, mereka akhirnya pergi ke kamar Kim, mereka berdua tersenyum melihat Revan yang sudah tertidur juga karena menunggu Kimberly untuk bangun.
Mereka membangunkan Kim..
"sayang bangun" kata Priska
"Aduhh mi pihh ada apa sihh Kim ngantukk" ucap Kim sambil berusaha untuk duduk.
"Sayang liat tu, kamu membuat anak orang tertidur disini karena menunggumu bangun" Kata Priska
Kim terkejut melihat kehadiran Revan dia pun langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi.
Kedua orang tua Kim keluar dari kamar milik Kim dan duduk di ruang tamu untuk menunggu mereka berdua.
Selesai mandi Kim berganti baju mengenakan sebuah gaun yang panjang, dia juga merias wajahnya dengan elegan.
Selesai itu Kim membangunkan Revan yang tertidur di sofa.
"Van bangun" kata Kim sambil mendorong dorong gubuk Revan agar dia bangun.
"Ehh sorry gue ketiduran disini, lagian Lo enak banget tidurnya jadi gue Keikut tidurr" kata Revan sambil tersenyum yang memperlihatkan giginya yang putih
"Yukk kita pergi udah mau malam banget nihh" Revan mengganukkan kepalanya tandanya setuju.
"Ehh udah pada cantik dan ganteng nihh mau kemana?" ledek ibunya Kim
"Ihh mamii...Kim mau makan malam bareng revan, kami pergi yahh byee" Kata kim
"sampai jumpa om Tante" Kata Revan
"iya nak Revan hati hati yah di jalan" Kata Alvin
Didalam mobil suasananya begitu canggung karena Kim dan Revan tak mau membuka suaranya, akhirnya Revan pun menyalakan lagu agar suasana yang sunyi itu hilang.
Revan memutar lagu yang berjudul i'm yours karena itu lagu kesukaannya
Setelah mendengar lagu itu Kim tak sadar kalau ada Revan disitu menyanyi mengikuti musik tersebut, lagu yang berjudul i'm yours juga merupakan salah satu musik kesukaan Kim.
Well, you done done me and you bet I felt it
I tried to be chill, but you're so hot that I melted
I fell right through the cracks
Now I'm trying to get back
Before the cool done run out
I'll be giving it my bestest
And nothing's gonna stop me but divine intervention.
I reckon, it's again my turn
To win some or learn some.
But I won't hesitate
No more, no more.
It cannot wait,
I'm yours.
Well, open up your mind and see like me,
Open up your plans and damn you're free.
Look into your heart and you'll find love, love, love, love.
Listen to the music of the moment, people dance and sing, we're just one big family
And it's our God forsaken right to be loved, loved, loved, loved, loved
So I won't hesitate
No more, no more.
It cannot wait,
I'm sure.
There's no need to complicate.
Our time is short.
This is our fate,
I'm yours.
Do you want to come on, scooch on over closer, dear
And I will nibble your ear
I've been spending way too long checking my tongue in the mirror
And bending over backwards just to try to see it clearer
But my breath fogged up the glass
And so I drew a new face and I laughed.
guess what I'll be saying is there ain't no better reason
To rid yourself of vanities and just go with the seasons.
It's what we aim to do.
Our name is our virtue.
But I won't hesitate
No more, no more.
It cannot wait,
I'm yours.
Well, open up your mind and see like me,
Open up your plans and damn you're free.
Look into your heart and you'll find that the sky is yours.
So please don't, please don't, please don't...
There's no need to complicate.
'Cause our time is short.
This oh, this oh, this is our fate.
I'm yours.
Oh, I'm yours
Oh, I'm yours
Oh, oh,
Baby, do you believe, I'm yours?
You best believe, you best believe, I'm yours
Setelah lagu itu terganti dengan lagu lain yang Kim tak tau dia langsung sadar apa yang dilakukannya tadi, pipinya menjadi merah merona saat melihat Revan tersenyum.
"Ayo turun kita sudahh sampai"
mereka memasuki restauran yang mempunyai bintang 5
"Selamat malam tuan dan nona, mari saya antarkan ke meja makannya" Kata pelayan Restoran tersebut
Mereka mengikuti pelayan itu dari belakang dan duduk di tempat yang telah di tujukan untuk mereka.
"Ini menunya tuan" kata Pelayan itu
"Kim Lo mau makan apa?" Tanya Revan
"Terserah Lo aja deh gue samain Samo Lo" Kata kim
"Okedeh kalau begitu kami pesan spaghetti 2, dan juga jus melon" kata Revan
"Baik tuan silahkan tunggu sebentar" Kata pelayan tersebut
Tak butuh waktu yang lama makanan yang mereka pesan pun datang.
Mereka makan tanpa mengeluarkan makan,
karena mereka sudah terbiasa akan hal itu mereka sudah diajarkan dari sejak kecil untuk makan dengan sopan.
Selesai makan baru Revan membuka suaranya.
"gimana enak?" Tanya Revan
"bolehlahh" Jawab Kim
"Ehh Van btw Lo sekolah di SMA Garuda kan?" tanya Kim karena dia ingin memastikan kalau orang yang dia lihat lalu di sekolah adalah Revan
"Iya kok Lo tau? jangan jangan Lo naksir yahh ke gue makanya Lo cari tau gue sekolah dimana" kata Revan sambil tertawa
"Ihh geer banget dehh Lo jadi orang, guaa juga sekolah disana dan waktu lalu gue liat Lo lagi main basket jadi gue mau pastiin aja kalau orang yang gue liat itu bener" Kata kim
"Ohh gue kira Lo udah naksir ke gue, Gua kapten basket di SMA Garuda " kata Revan
"iihh ogahh banget gua naksir eloo, semua cowo itu sama bisanya nyakitin" kata kim
"Lo tau dari mana kalau semua cowo itu nyakitin?" Tanya Revan
"Yahh tauu lahh, kalo gua gak tau mungkin sampai sekarang gue gak bakalan jomblo dan semua orang yang nembak gue bakalan gue terima" Jawab kim
setelah mendengar itu Revan langsung berpikir bahwa Kim pastinya punya masalah dengan yang namanya cinta.
mereka pun pulang ke rumah Kim
"Udah pulang nak?" Tanya Priska
"Kim udah lelah Pi Mih, Kim mau tidur dulu yah" Kata Kim
"iya sayang" Kata kedua orangtuanya
"Ehh om tan, Revan pulang dulu yah udah larut malam soalnya" Pamit Revan
"Iyaa nak Revan, hati hati yah di jalan" kata Alvin
Revan pun masuk ke dalam mobilnya, dan meninggalkan pekarangan rumah Kimberly
\#tunggu eps selanjutnya yah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Deti Anggraini
Aku mampir Kak, keren ceritanya👍👍
2020-07-05
0
Jack Mad
next up
2020-06-26
0
ila❤
semangat untuk mu thor aku mampir untuk mendukungmu. jangan lupa feedback balik ya🙏😉
2020-06-26
0